Sabtu, 22 Agustus 2020

Ketika Anda Menciptakan Berhala, Anda akan Berakhir Seperti Itu

23 Agustus 2020

Bacaan Hari ini:
Mazmur 115: 8 
πŸ‘‰ "Seperti itulah jadinya 
==> orang-orang yang membuatnya, dan 
==> semua orang yang percaya kepadanya."
----------------
✒️ Bahkan hal-hal baik sekali pun— seperti 
πŸ“Œ pernikahan kita, 
πŸ“Œ keluarga kita, 
πŸ“Œ hobi kita, 
πŸ“Œ orang yang kita kagumi, atau bahkan 
πŸ“Œ pelayanan kita di gereja — 
πŸ‘‰  bisa menjadi suatu berhala 
==> apabila kita lebih fokus padanya ketimbang fokus pada hubungan kita dengan Tuhan.

✒️ Setiap kali Anda berpikir bahwa 
==> pemenuhan hidup itu berasal dari 
πŸ“Œ orang-orang yang ada di hidup Anda atau dari 
πŸ“Œ profesi Anda, artinya 
πŸ‘‰ Anda sedang menyiapkan diri Anda untuk ==> mengalami kekecewaan yang mendalam.
πŸ’‘ Barang-barang tidak akan bisa memberi makna dalam hidup kita; 
πŸ’‘ hanya Pencipta kitalah yang bisa melakukannya.

Alkitab berkata, 
==> "Orang yang sibuk dengan abu belaka, disesatkan oleh hatinya yang tertipu; 
==> ia tidak dapat menyelamatkan jiwanya atau mengatakan: "Bukankah dusta yang menjadi peganganku?" 
(Yesaya 44:20).

✒️ Kita ingin hidup dalam realita kehidupan menurut Tuhan, bukan dalam kebohongan yang diciptakan oleh tangan kita sendiri. 
✒️ Setelah berhala kita mengecewakan kita, 
==> mereka tidak akan hanya berhenti begitu saja, pada akhirnya, 
=>> mereka semua akan mengendalikan kita.

πŸ‘‰ Sebaliknya, jika Anda mengagungkan Yesus di atas segalanya, 
_Anda akan menjadi serupa seperti Dia._

πŸ’₯ Lalu jika memprioritaskan yang lain dalam hidup kita 
menjadikan kita anak-anak yang tak taat, lalu 
πŸ‘‰ mengapa kita melakukannya? Karena 
πŸ“Œ kita ingin tuhan yang bisa kita kendalikan. 
πŸ“Œ Kita ingin bisa mengaturnya. Tapi, 
πŸ‘‰ apa untungnya mengikuti tuhan yang 
==> bisa Anda kendalikan dan 
==> bisa Anda pimpin? Itu sama sekali bukan tuhan namanya.

πŸ‘‰ Anda tidak boleh mengikut tuhan yang semacam itu. 
πŸ“Œ Tetapkanlah hati untuk menyerahkan diri Anda kepada Tuhan 
~ yang Mahatahu dan 
~ yang Mahakuasa 
~ yang dapat membawa Anda ke tempat yang jauh melampaui imajinasi Anda. 
πŸ“Œ Itulah realita yang tidak akan mengecewakan Anda.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana selama ini Anda melihat orang lain menciptakan berhala mereka sendiri, di mana pada akhirnya mengontrol hidup mereka?

- Bagaimana bisa, bahkan hal-hal yang sehat sekali pun dapat menjadi berhala dalam hidup kita?

- Apakah ada sesuatu dalam hidup Anda yang saat ini paling berisiko menjadi berhala buat Anda? Bila demikian, bagaimana Anda dapat melepaskan kontrol Anda, sehingga hal tersebut tidak terjadi?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 109-111; 1 Korintus 5
_________
Kesombongan dan keegoisan Anda lah yang membuat Anda memberhalakan sesuatu.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
When You Make Idols, You End Up Like Them
By Rick Warren

"Those who make idols end up like them. So does everyone who trusts them" (Psalm 115:8 GW).
-------------------
Even good things—like our marriages, our families, our hobbies, the people we admire, or even our ministries in the church—can become idols if we place a greater emphasis on them than on our relationship with God.

Anytime you think fulfillment comes from who you're with or what you do, you're setting yourself up for a deep disappointment. Created things simply cannot give us meaning in life; only our Creator can do that.

The Bible says, "The poor, deluded fool . . . trusts something that can't help him at all. Yet he cannot bring himself to ask: 'Is this idol that I'm holding in my hand a lie?'" (Isaiah 44:20 NLT).

We want to live in the truth of God's reality, not in the lie created by our own hand. These idols won't just stop after they've disappointed us. Eventually, they will control us.

The Bible says, "Those who make idols end up like them. So does everyone who trusts them" (Psalm 115:8 GW). Whatever you value the most in life, you're going to become like. If you value money, you'll eventually become materialistic. If you value pleasure, you'll become hedonistic or self-indulgent.

On the other hand, if you value Jesus above all else, you'll become like him.

So if putting something else first in our lives warps us, why do we do it?

We want a god we can control. We want to be able to manage him. But why would you want to follow a god you can control and manage? That's no god at all.

Guess what? You don't have to settle for that kind of god. You can choose to give yourself over to an all-knowing, all-powerful God who can take you places far beyond where your fantasies and idols ever could. And that's a reality that won't leave you feeling disappointed.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar