Rabu, 05 Agustus 2020

Memenuhi Misi Allah Memerlukan Langkah Iman

06 Agustus 2020

Bacaan Hari ini:
Yunus 1: 2 
==> "Bangunlah, 
==> pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, 
==> berserulah terhadap mereka, karena 

👉 kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
------------------
⚓ Ketika Allah pertama kali memberikan misi kepada Yunus, 
==> itu membutuhkan sebuah langkah iman yang besar. Bahkan, 
==> langkah itu begitu besar, sehingga pada awalnya Yunus kabur.

💡 Pada saat itu, 
Niniwe merupakan kota terbesar dan paling penting di dunia. 
~ Niniwe merupakan ibukota Asyur, kerajaan terbesar pada masanya. 
~ Itu juga merupakan kota yang indah dengan jalanan yang lebar, taman, kanal, arsitektur, istana, dan kuil yang megah.

Bagi Yunusberkhotbah kepada orang Niniwe membutuhkan sebuah langkah iman.
👉 Mengapa? 
1️⃣ Pertama, Yunus tumbuh di sebuah desa kecil
~ Namun Allah memanggilnya untuk mewartakan Firman di kota terbesar di dunia itu. 
~ Plus, jaraknya lebih dari 550 mil. Tidak mudah untuk ia sampai ke sana.

2️⃣ Dan yang terpenting, kerajaan Asyur telah menangkap, menjajah, dan memperbudak orang Yahudi beberapa kali. 
~ Bangsa Asyur membenci Israel, dan 
~ bangsa Israel membenci Asyur. 
~ Mereka adalah musuh bebuyutan. 
~ Mereka adalah musuh politik. 
~ Mereka adalah musuh antar agama. 
~ Mereka adalah musuh antar ras.

✒️ Tetapi Allah ingin menyelamatkan orang-orang ini juga, oleh sebab itu, 
==> Dia mengutus Yunus untuk menyelamatkan mereka. Namun, alih-alih menaati, 
~ Yunus malah kabur dari rencana Allah. 
~ Dia takut mengambil langkah iman yang ia butuhkan untuk memulai misinya, apalagi untuk menyelesaikannya.

✒️ Seperti misi Yunus, 
👉 misi yang diberikan Allah kepada Anda 
==> akan menguji iman Anda. 
~ Itu mungkin akan berlawanan dengan zona nyaman Anda. 
~ Itu mungkin akan berlawanan dengan pemikiran Anda. 
~ Itu mungkin akan berlawanan dengan pandangan politik Anda.

💡 Namun Anda tidak akan bisa melaksanakan misi Allah atas hidup Anda, ==> jika tanpa iman. 
💡 "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. 
💡 Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa 
==> Allah ada, dan bahwa 
==> Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia" 
(Ibrani 11: 6).

🔎 Pelajaran yang bisa kita petik dari misi Yunus ialah bahwa Allah akan 
==> menyertai setiap langkah kita di sepanjang misi kita, 
==> membimbing dan 
==> memampukan kita. 
✒️ Yesus menjanjikan hal ini saat Ia memberikan 👉 Amanat Agung.

💥 "Karena itu 
==> pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan 
==> baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan 
==> ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, 
==> Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" 
(Matius 28: 19-20).

Renungkan hal ini:
- Apa bagian paling menakutkan dari menjalankan misi Allah atas hidup Anda? Mengapa?

- Apa beberapa hal spesifik yang dapat Anda lakukan untuk mengingatkan diri Anda sendiri akan kehadiran Allah ketika Anda mengambil langkah iman?

- Bagaimana Anda dapat melibatkan orang lain untuk mendoakan Anda ketika Anda mengambil langkah iman Anda selanjutnya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 68-69; Roma 8:1-21
_______________
Percaya sepenuh hati pada Tuhan adalah kunci dari tindakan iman kita.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
Fulfilling God's Mission Will Take a Step of Faith
By Rick Warren

"Go to the great city of Nineveh and preach against it, because its wickedness has come up before me" (Jonah 1:2 NIV).
-----------------
When God first gave Jonah his mission, it required a huge step of faith. In fact, the step was so big that Jonah initially ran from it.

At the time, Nineveh was the biggest and most important city in the world. It was the capital of Assyria, the strongest empire of the day. Nineveh was also a beautiful city with wide boulevards, parks, canals, great architecture, palaces, and temples.

But it was also a very cruel and wicked city. The Assyrians destroyed everything in their path and treated everyone else with racial prejudice.

For Jonah to preach to them, it would take a step of faith. Why? First, Jonah had grown up in a small village. Yet God was calling him to reach the biggest city in the world. Plus, it was more than 550 miles away. It wouldn't be easy to get there.

Most importantly, Assyria had captured, dominated, and enslaved the Jews multiple times. The Assyrians hated Israel, and Israel hated the Assyrians. They were mortal enemies. They were political enemies. They were religious enemies. They were racial enemies.

But God wanted to save these people too, so he sent Jonah on a mission to them. However, instead of obeying, Jonah ran from God's plan. He wouldn't take the step of faith necessary to start his mission, let alone complete it.

Like Jonah's mission, your God-given mission will test your faith. It may challenge your comfort zones. It may challenge your prejudices. It may challenge your politics.

But you can't accomplish God's mission for your life without faith. "Without faith it is impossible to please God, because anyone who comes to him must believe that he exists and that he rewards those who earnestly seek him" (Hebrews 11:6 NIV).

What Jonah eventually learned is that God will be with us every step along our mission, guiding and providing for us. Jesus promised this when he gave the Great Commission.

"Therefore go and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit, and teaching them to obey everything I have commanded you. And surely I am with you always, to the very end of the age" (Matthew 28:19-20 NIV).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar