Kamis, 30 Oktober 2025

Anda Membutuhkan Keberlanjutan dalam Persekutuan Anda

31 Oktober 2025

Bacaan Hari ini:
Kisah Para Rasul 2:42, 46 "Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa ... Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati"
------------------
Anda membangun hubungan melalui persekutuan—yaitu dengan meluangkan waktu bersama dalam iman, tujuan, dan kesatuan di dalam Yesus Kristus. Dan hanya ada satu cara untuk benar-benar membangun persekutuan seperti itu, yaitu melalui frekuensi atau keteraturan.

Jika Anda sudah menjadi bagian dari kelompok kecil yang rutin berkumpul, itu sangat baik! Namun, jika kelompok Anda jarang bertemu, bisa jadi Anda kehilangan kesempatan untuk mengalami persekutuan yang bermakna. Persekutuan akan bertumbuh ketika Anda berkomitmen untuk bertemu secara teratur—setidaknya sekali seminggu—untuk belajar Alkitab bersama dan saling menguatkan dalam iman.

Kisah Para Rasul 2 menggambarkan gereja mula-mula di Yerusalem seperti ini:
"Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa ... Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan." (Kisah Para Rasul 2:42, 46–47).

Salah satu alat terbaik untuk membangun persekutuan adalah makanan. Saya sangat bersyukur bahwa gereja mula-mula memberi contoh dengan makan bersama!

Yesus sendiri tidak melayani di dunia ini sendirian. Ia hidup bersama para murid-Nya. Hampir setiap kali Yesus mengajar atau bersekutu dengan mereka, Ia melakukannya sambil berjalan atau makan bersama. Mengapa demikian? Karena ketika orang berjalan atau makan bersama, mereka merasa lebih santai. Dinding pertahanan mereka runtuh, hati mereka terbuka dan mereka lebih siap menerima masukan serta gagasan baru. Di saat seperti itulah komunikasi dan persekutuan yang terbaik terjadi.

Yesus secara rutin meluangkan waktu yang terarah dan penuh makna bersama kelompok kecil murid-Nya dan Ia menikmati waktu makan bersama mereka. Gereja mula-mula pun bertekun untuk belajar bersama, berdoa bersama, dan menemukan sukacita dalam kebersamaan itu.

Jika Anda mengikuti teladan Yesus dan gereja mula-mula dengan membangun persekutuan di sekitar kebersamaan dan makanan, Anda tidak hanya akan bertumbuh secara rohani—tetapi juga menunjukkan kepada dunia betapa besar sukacita menjadi bagian dari keluarga Allah. Melalui kebersamaan Anda, orang lain akan merasakannya dan ingin bergabung.

Renungkan :

- Bagaimana cara Anda dapat mengurangi rasa canggung atau stres saat berbagi makan bersama kelompok kecil Anda?

- Bagaimana Anda dapat menggunakan makanan untuk bersekutu dengan orang-orang di luar gereja dan menunjukkan keramahtamahan yang alkitabiah kepada mereka?

- Apakah Anda memperlakukan waktu bersama orang-orang di gereja dan keluarga Allah seperti Anda menjadwalkan acara penting lainnya—dengan komitmen dan disiplin? Mengapa atau mengapa tidak?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 6-11; I Timotius 5
_____________
Duduk makan bersama adalah bentuk dari persekutuan. Persekutuan sangat penting untuk saling bertumbuh dalam iman.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
You Need Frequency in Your Fellowship - Daily Hope with Rick Warren - October 31, 2025

"They devoted themselves to the apostles' teaching and to fellowship, to the breaking of bread and to prayer. . . . They broke bread in their homes and ate together with glad and sincere hearts." Acts 2:42, 46 (NIV)
---------------------
You develop relationships through fellowship—spending time together in faith, purpose, and unity in Jesus Christ. And there's only one way you're going to build that kind of fellowship—and it's through frequency.

If you're already in a small group that meets regularly, that's great! But if your group meets very infrequently, then you may not be allowing yourself the opportunity for meaningful fellowship. It works best when you commit to seeing each other at least once a week, when you schedule time to study the Bible together and encourage one another.

You need frequency in your fellowship.

Acts 2 describes the first church in Jerusalem this way: "They devoted themselves to the apostles' teaching and to fellowship, to the breaking of bread and to prayer. . . . They broke bread in their homes and ate together with glad and sincere hearts, praising God and enjoying the favor of all the people. And the Lord added to their number daily those who were being saved" (Acts 2:42, 46-47 NIV).

One of my favorite tools of fellowship is food. I'm so glad the early church's example included eating together!

Jesus didn't do his ministry on earth alone. He shared life with his disciples. And almost every time Jesus taught and fellowshipped with the disciples, they were either walking or eating. Why? Because when people are walking or eating, they're relaxed. Your walls are down, you're not defensive, and you're open to feedback and new ideas. That's when the best communication and fellowship happen.

Jesus spent regular, intentional, focused time with his small group of disciples and enjoyed meals with them. The early church was "devoted" to being together and learning together and praying together. They found joy in spending time together around meals.

You'll find that following their example of fellowship around food won't just lead to amazing personal spiritual growth. It will show the world the joy we have in being part of God's family—and they'll want to join in too.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar