Senin, 27 Oktober 2025

Allah Selalu Menepati Janji-Nya

28 Oktober 2025

Bacaan Hari ini:
Lukas 1:54–55 "Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya"
--------------------
Allah selalu menepati janji-Nya. Ia baik dan setia. Jika Ia membuat janji kepada Anda, Anda dapat mempercayaiNya sepenuhnya.

Inilah yang dinyanyikan Maria dalam Lukas 1: "Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya" (Lukas 1:54–55).

Dua ribu tahun sebelum Maria lahir, Abraham telah hidup. Dan pada masa itu, Allah membuat sebuah janji kepada Abraham: bahwa Ia akan memberkati keturunan Abraham dengan mengutus Sang Juruselamat melalui garis keturunannya.

Maria mengetahui janji yang pernah Allah ucapkan kepada Abraham—dan ia tahu bahwa Allah sedang menepati janji itu melalui bayi yang akan dilahirkannya.

Kisah Maria sebenarnya telah dimulai ribuan tahun sebelum ia lahir. Ada janji Allah kepada Abraham, dan ada nubuat dalam kitab Yesaya yang berkata:

"Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda i mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki,dan ia akan menamakan Dia Imanuel " (Yesaya 7:14).

Allah telah merencanakan takdir Maria bahkan sebelum dunia dijadikan. Maria menerima takdir itu dengan penuh iman dan Allah menepati janji-Nya. Ia mengutus Anak-Nya, Yesus, untuk lahir, hidup di dunia, mati di kayu salib menebus dosa kita, dan kemudian bangkit kembali.

Allah juga memiliki takdir yang telah Ia rencanakan untuk Anda.
Sebelum Ia membentuk bumi, Ia telah memikirkan Anda dan menyusun setiap hari dalam hidup Anda. Sekarang, pilihan ada di tangan Anda: apakah Anda mau menerima rencana yang telah Ia tetapkan bagi hidup Anda atau tidak.

Apakah Anda siap menerima takdir Allah bagi hidup Anda?
Jika ya, mari berdoa bersama dengan doa penyerahan diri berikut ini:

Doa Penyerahan Diri

Bapa, hari ini aku berserah dengan rendah hati kepada rencana-Mu bagi hidupku. Aku menyadari bahwa Engkau menciptakanku untuk tujuan-Mu.
Tidak ada seorang pun yang lebih peduli terhadap hidupku daripada Engkau dan aku tahu bahwa mengikuti rencana-Mu adalah kunci berkat sejati.
Maka hari ini aku merendahkan diriku di hadapan-Mu, sebab aku tahu Engkau memuliakan orang yang rendah hati.
Terima kasih karena Engkau selalu menepati janji-Mu. Hari ini aku membuat komitmen iman kepada-Mu.
Meskipun aku belum sepenuhnya mengerti apa yang akan terjadi, aku berkata "ya" kepada-Mu dan kepada takdir yang Engkau sediakan bagiku.
Tolong aku agar dapat mengikuti rencana-Mu mulai hari ini dan seterusnya.

Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.

Renungkan :

- Allah membuat janji kepada Abraham, tetapi butuh waktu dua ribu tahun sebelum janji itu digenapi dalam diri Yesus. Apakah rentang waktu itu justru membuat Anda semakin percaya atau malah merasa ragu tentang cara Allah bekerja dalam hidup Anda?

- Bagaimana Anda pernah melihat Allah menunjukkan kasih setia dan kemurahan-Nya kepada Anda atau keluarga Anda?

- Apakah Anda telah berdoa dengan doa penyerahan diri hari ini? Jika sudah, kembalilah membacanya dalam beberapa hari ke depan untuk mengingat komitmen Anda kepada Allah. Jika belum, pertimbangkanlah apa yang mungkin masih menahan Anda untuk membuat komitmen tersebut.

Bacaan Alkitab Setahun :
Ratapan 1-3; I Timotius 2
_______________
Anda dapat mempercayai janji Allah sepenuhnya. Allah tidak akan pernah mengecewakan

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=============
God Keeps His Promises -

Daily Hope with Rick Warren - October 28, 2025

"He has kept the promise he made to our ancestors, and has come to the help of his servant Israel. He has remembered to show mercy to Abraham and to all his descendants forever!" Luke 1:54-55 (GNT)
-----------------------
God keeps his promises. He's good, and he's faithful. If he makes you a promise, you can count on it.

That's what Mary sang about in Luke 1: "He has kept the promise he made to our ancestors, and has come to the help of his servant Israel. He has remembered to show mercy to Abraham and to all his descendants forever!" (Luke 1:54-55 GNT).

Two thousand years before Mary, Abraham lived. And God made a promise to Abraham. He promised that he would bless Abraham's family by sending the Savior through his family line.

Mary knew the promise God had made to Abraham—and he knew God was keeping that promise through the baby she was going to have.

You see, Mary's story began thousands of years before she even was born. There was the promise God made to Abraham. And there was a prophecy in Isaiah: "Therefore the Lord himself shall give you a sign; behold, a virgin shall conceive, and bear a son, and shall call his name Immanuel" (Isaiah 7:14 KJV).

God planned Mary's destiny before the world began. She accepted that destiny, and God kept his promise. He sent his Son, Jesus, to be born, to live, to die on the cross for our sins, and to be resurrected.

God has a destiny planned for you too. Before he even formed the earth, he had you in mind and planned out each day of your life. Now, you have the choice of whether or not to accept what he has planned for you.

Are you ready to accept God's destiny for your life? If so, I invite you to pray this short prayer of surrender:

Father, today I surrender humbly to your plan for my life. I realize that you made me for your

purpose. No one cares about my life more than you do, and following your plan is the key to blessing. So I humble myself before you, knowing that you honor humility. Thank you for keeping your promises. Today I make a faith commitment to you. While I don't understand all that's going to be involved in it, I'm saying yes to you and to your destiny for my life. Help me to follow your plan from this day forward. In Jesus' name I pray. Amen.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar