03 Februari 2021
Bacaan Hari ini:
1 Raja-Raja 17: 8-10 "Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia,
==> "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan
==> diamlah di sana.
==> Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."
~ Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat.
~ Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api.
~ Ia berseru kepada perempuan itu, katanya, "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."
--------------------
π Terkadang
==> Anda menjadi sangat ketakutan dan gampang rapuh.
==> Anda tak tahu
~ kemana arah tujuan Anda,
~ berapa lama Anda akan sampai di sana, atau
~ apa yang akan terjadi ketika Anda sampai di sana. Lalu,
~ apa yang harus Anda lakukan?
✒️ Ingatlah bahwa jalan menuju mukjizat sering kali harus melewati wilayah yang tidak nyaman.
π Alkitab memberikan ilustrasi dalam 1 Raja-raja 17: 8-10: "Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia, "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."
Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya, "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."
π‘ Dari perintah TUHAN ini, itu artinya Elia harus berjalan lebih dari 100 mil jauhnya *melewati wilayah berbahaya* selama musim kering.
==> Setiap orang yang ia temui pasti tahu siapa dia
==> Raja Ahab sedang mengincarnya. Jadi,
π₯ sudah tentu perjalanan Elia sungguh tidak nyaman.
✒️ Ketika Elia akhirnya berhasil sampai ke Sarfat,
π dia bertemu dengan janda miskin yang akan memberinya makan, seperti yang diperitahkan TUHAN. Akan tetapi,
π kota itu penuh dengan orang-orang yang menyembah berhala yang tidak segan-segan membunuhnya.
π Bagaimana janda itu bisa membela atau melindunginya?
π Mukjizat tidak terjadi apabila segala sesuatunya nyaman- nyaman saja.
π Mukjizat terjadi ketika ada hal-hal yang tak nyaman.
π¬ Elia tidak berkata,
==> "Tuhan, ada tiga hal yang salah dengan rencana ini.
π Engkau mengutusku ke arah yang salah.
π Engkau mengutusku ke lokasi yang salah. Dan
π Engkau mengutusku ke tempat perlindungan yang salah."
π Sebaliknya, Elia menaatinya.
π‘ Jalan Tuhan menuju mukjzat kerap kali menuntun Anda melewati daerah yang tidak nyaman agar Anda mau belajar untuk bergantung pada-Nya.
π‘ Hal ini benar adanya
==> buat Elia dan juga
==> untuk umat Allah di sepanjang Alkitab.
Misalnya:
π Ketika Musa memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir menuju tanah perjanjian, mereka harus menyeberangi Laut Merah terlebih dahulu.
π Sebelum Daud bisa membunuh Goliat, dia harus maju melawannya.
π TUHAN menyuruh Yosafat untuk menempatkan para paduan suara di depan barisan para tentara dan dia akan menang.
π Menurut Anda, seberapa besar iman yang mereka butuhkan untuk mampu menaati-Nya?
✒️ Mukjizat tidak pernah terjadi dizona nyaman Anda.
==> Ketika semuanya baik-baik saja dalam hidup Anda, maka Anda tidak membutuhkan mujizat.
π Anda hanya butuh mukjizat saat berada di titik terendah Anda.
π Apakah saat ini Anda berada di satu titik di mana ada hal-hal yang sedikit tidak nyaman — secara
~ finansial,
~ emosional,
~ hubungan, atau
~ jasmani?
π Mungkin Anda
π gugup,
π gelisah, atau
π merasa tidak aman.
π― Selamat.
==> Anda sedang berada di jalan menuju mukjizat!
π Di jalan Anda yang tidak nyaman saat ini,
==> ikutilah teladan Elia.
Renungkan hal ini:
- Apa yang sedang Tuhan minta Anda lakukan yang membuat Anda merasa tidak nyaman?
- Kapan Anda pernah melihat Tuhan melakukan mukjizat dalam situasi yang tidak nyaman atas Anda atau seseorang yang Anda kenal? Bagaimana hal itu membuat Anda lebih bergantung pada-Nya?
- Siapa sajakah yang dapat menyemangati Anda di jalan iman yang tidak nyaman yang mungkin tengah Anda jalani saat ini?
Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 29-30; Matius 21:23-46
____________
Taatilah Allah sehingga pada akhirnya Anda dapat melihat nyata mukjizat-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
The Uncomfortable Path to a Miracle
By Rick Warren
"Then the Lord spoke his word to Elijah, 'Go to Zarephath in Sidon and live there. I have commanded a widow there to take care of you.' So Elijah went to Zarephath." 1 Kings 17:8-10 (NCV)
-------------------------
Sometimes you're scared to death and vulnerable. You don't know where you're going, how long it's going to take, or what's going to happen when you get there. So what do you do?
You remember that the path to a miracle often goes through uncomfortable territory.
The Bible gives an illustration in 1 Kings 17:8-10: "Then the Lord spoke his word to Elijah, 'Go to Zarephath in Sidon and live there. I have commanded a widow there to take care of you.' So Elijah went to Zarephath" (NCV).
God's instructions meant that Elijah would have to walk more than 100 miles during a drought through dangerous territory. Everyone he met would know who he was—and King Ahab had a price on his head. Elijah's path was definitely an uncomfortable one.
When Elijah finally made it to Zarephath, he met a poor widow who was going to feed him. But the town still was full of pagan people who wouldn't hesitate to kill him. How could the widow defend or protect him?
Miracles don't happen when things are comfortable. Miracles happen when things are uncomfortable.
Elijah didn't say, "God, there are three things wrong with this plan. One, you're sending me in the wrong direction. Two, you're sending me to the wrong location. And three, you're sending me to the wrong protection."
Elijah just obeyed.
God's path to a miracle often takes you through uncomfortable territory so you'll learn to depend on him. It was true for Elijah and for God's people throughout the Bible. For instance:
When Moses led the Israelites out of slavery to the Promised Land, they had to go through the Red Sea first.
Before David could slay Goliath, he had to walk onto the battlefield.
God told Jehoshaphat to put the choir before the army, and he'd win the victory. How much faith do you think that took?
Miracles never happen in your comfort zone. When everything is settled in your life, you don't need a miracle. You only need a miracle when you're at a low.
Are you at a place where things are a little uncomfortable—financially, emotionally, relationally, or physically? Maybe you're nervous, unsettled, or insecure. Congratulations. You're on the path to a miracle!
On your uncomfortable path, follow the example of Elijah. Obey God so you can see his miracle at the end of the road.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar