Saat ini masih ada orang yang suka menyombongkan diri yang mengatakan bahwa dirinya itu lebih baik dari orang lain. Sehingga secara tidak langsung ia mengatakan lebih pantas untuk melakukan ini, menduduki jabatan ini, dan lain sebagainya.
Pertanyaannya, adakah sebenarnya di dunia ini orang yang lebih baik dari yang lain? Kalau ada, apa ukuran untuk menilai bahwa orang yang satu lebih baik dari yang lainnya?
Kalau kita membaca dan menyelidiki dengan seksama apa yang dikatakan oleh firman Tuhan dalam Roma 1:18-3:31 di situ dengan jelas dikatakan bahwa tidak ada seorang pun manusia di dunia ini yang lebih baik dari yang lain. Firman Tuhan begitu jelas mengatakan, "Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak" (Rom. 3:12). Nabi Yesaya pun juga mengatakan, "Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor" (Yes. 64:6). Jadi berdasarkan ayat-ayat firman Tuhan tersebut tidak ada seorang pun yang baik dan benar. Sesungguhnya kebaikan dan kebenaran manusia itu sifatnya relatif. Yang berhak menilai, apakah manusia itu baik dan benar adalah Allah sendiri bukan manusia.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, bukankah Alkitab mengatakan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus adalah orang-orang yang telah dibenarkan (Rom. 3:26). Secara status memang kita yang percaya kepada Yesus Kristus adalah orang-orang yang dibenarkan di hadapan Allah. Ini mempunyai pengertian bahwa ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus status kita di hadapan Allah telah berubah dari orang berdosa menjadi tidak berdosa dan hal ini sifatnya permanen. Oleh sebab itu kalau kita ini benar--benar adalah orang yang telah dibenarkan maka kewajiban kita menunjukkan hidup kita yang benar melalui tingkah laku , tutur kata , pikiran , dan perbuatan kita.
Jadi berdasarkan pemahaman ayat-ayat firman Tuhan tersebut di atas, kita disadarkan bahwa sesungguhnya tidak ada seorang pun di dunia ini yang lebih baik dari yang lain. Semua orang sama yaitu sudah berdosa artinya segala perbuatan yang dilakukan itu kecenderungan berbuat dosa, apakah itu untuk kesombongannya, atau ingin mendapat pujian dari yang lain. Dan kalau kita sebagai orang percaya status kita sudah benar, kita wajib bersyukur dan tidak boleh sombong. Ucapan syukur itu harus kita nyatakan dalam kehidupan sehari-hari yang nyata. Dengan demikian hanya Kristuslah yang dipermuliakan. Soli Deo Gloria
(Ps. Mugiyono 12022102)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar