15 Februari 2021
Bacaan Hari ini:
Efesus 4:15 "Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala."
---------------------
🔖 Orang Kristen sering menggunakan kebenaran Firman sebagai senjata.
👉 Namun Alkitab
==> tidak pernah mengatakan bahwa Allah ingin Anda menggunakan Firman-Nya bagaikan sebuah tongkat pemukul.
==> Dia tidak ingin Anda menyerang orang lain secara
~ teologis,
~ politik, atau
~ personal.
==> Anda harus memakai kebenaran-Nya dengan bijak — singkat kata,
==> gunakanlah kebenaran Firman-Nya dengan kasih.
💡 "Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala"
(Efesus 4:15).
,💭 Pikirkan seseorang yang ingin Anda bantu untuk berubah.
✒️ Anda harus tahu bahwa orang lebih cepat dan lebih mudah berubah ketika kebenaran terbungkus di dalam kasih.
👉 Tanpa kasih, kebenaran Firman selalu dipandang sebagai suatu serangan.
🔎 Apabila Anda mengatakan sesuatu dengan ofensif, tebak apa yang akan terjadi?
==> Itu akan diterima secara defensif.
==> Anda hanya akan jalan di tempat!
📖 Efesus 4:29 mengatakan, "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."
💥 Jika perkataan Anda tidak ada manfaatnya, maka jangan mengatakannya.
💥 Jika perkataan Anda hanya untuk kepentingan Anda, jangan mengatakannya.
👉 Jika Anda hanya ingin mengeluarkan unek-unek Anda, jangan berkata bahwa Anda sedang *mengatakan kebenaran di dalam kasih.
👉 Jika Anda ingin membuat seseorang down dan ingin menyadarkan dia dengan kebenaran Firman, maka jangan katakan bahwa Anda hanya sedang mengatakan kebenaran di dalam kasih.
🌹 Hanya ucapkanlah sesuatu
==> yang membawa faedah,
==> yang membangun orang lain sesuai dengan kebutuhan mereka agar itu mendatangkan manfaat buat mereka.
👉 Itulah syarat untuk mengatakan kebenaran di dalam kasih.
🔖 Sekarang, hanya karena Anda siap untuk berbagi kebenaran Firman, bukan berarti orang lain siap mendengarnya.
🔎 Tanyakan pada diri Anda sendiri apakah mereka siap *menerima kebenaran itu; nah,
👉 itulah bagian dari mengasihi.
📖 Alkitab berkata,
==> "Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi
==> lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan"
(Amsal 12:18).
🔎 Apakah Anda ingin sembuh, atau Anda ingin terluka?
🔎 Apakah Anda ingin membantu, atau Anda ingin melukai?
👉 Ketika Anda berkonflik,
==> solusinya bukanlah berkilah, melainkan berhikmat.
✒️ Anda punya pilihan untuk
==> melukai atau menyembuhkan,
==> berkawan atau mencari musuh.
🔎 Bagaimana Anda tahu bahwa Anda tengah mengatakan kebenaran di dalam kasih?
👉 Ini sebenarnya cukup sederhana: Tanyakan pada diri Anda apakah itu akan membawa manfaat bagi orang yang mendengarnya atau sebaliknya.
Renungkan hal ini:
- Kapan waktu terbaik untuk mengatakan kebenaran Firman kepada seseorang di dalam kasih? Mengapa perkara di mana, kapan, dan bagaimana kita menyapaikan kebenaran itu sangat penting?
- Apa satu kebenaran Firman yang selama ini ingin Anda bicarakan dengan seseorang agar ia bisa berubah? Apakah itu untuk kepentingan Anda atau mereka?
- Bagaimana Anda bisa tahu apa yang tengah dibutuhkan orang lain supaya Anda dapat menyatakan kebenaran kepada mereka di dalam kasih?
Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 15-16; Matius 27:1-26
_____________
Bila Anda mengatakan kebenaran demi kebaikan orang lain, maka Tuhan akan menghargai kata-kata Anda tersebut dan memakainya untuk kebaikan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===============
Are You Really Speaking the Truth in Love?
By Rick Warren
"Instead, we will speak the truth in love, growing in every way more and more like Christ, who is the head of his body, the church." Ephesians 4:15 (NLT)
------------------------
Christians often use the truth as a weapon. But the Bible never says God wants you to use the truth as a club. He doesn't want you to beat people up theologically, politically, or personally. You must use the truth tactfully—in other words, use truth in love.
"Instead, we will speak the truth in love, growing in every way more and more like Christ, who is the head of his body, the church" (Ephesians 4:15 NLT).
Think of somebody that you would like to help make a change. You need to realize people change faster and more easily when the truth is wrapped in love. Without love, truth is always seen as an attack. If you say something offensively, guess what? It's going to be received defensively. You're never going to get anywhere!
Ephesians 4:29 says, "Do not let any unwholesome talk come out of your mouths, but only what is helpful for building others up according to their needs, that it may benefit those who listen" (NIV).
If it's not helpful, don't say it. If it's only for your benefit, don't say it. If you want to just get something off your chest, don't say that you're speaking the truth in love. If you want to put somebody down and club somebody with the truth, don't say that you're speaking the truth in love.
Speak only what is helpful for building people up according to their needs, so that it benefits them. Those are the qualifications of speaking the truth in love.
Now, just because you're ready to share the truth doesn't mean the other person is ready to hear it. Ask yourself if someone is ready to receive a truth; that's part of loving them. The Bible says, "Thoughtless words can wound as deeply as any sword, but wisely spoken words can heal" (Proverbs 12:18 GNT).
Do you want to heal, or do you want to wound? Do you want to help, or do you want to hurt? When you're in a conflict, the solution is not deception but tact. You have a choice to either hurt or heal, to either make a point or make an enemy.
How do you know when you're speaking the truth in love? It's pretty simple: Just ask yourself for whose benefit are saying something. If you're speaking the truth for someone else's benefit, then God will honor your words and use them for good.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar