Selasa, 11 Juli 2017

BANTAHAN RESMI DARI LIPPO.

BANTAHAN RESMI DARI LIPPO. 

Jakarta, Senin 10 Juli 2017. 

Saat ini ada edaran di media sosial (medsos) ulasan fiktif tentang Kelompok Lippo. 
Kami mengimbau kepada semua pembaca untuk berhati-hati dengan tulisan hoax tersebut. 

Ulasan tersebut tidak bertanggung jawab, mengarang cerita, penuh imajinasi, dan sengaja memutarbalikan fakta dan kebenaran untuk membuat kegaduhan dan memprovokasi masyarakat.

1. Sejak di dirikannya 67 tahun yang lalu, pendiri Kelompok Lippo, DR. Mochtar Riady berjalan lurus dengan tekad untuk membangun negara dan masyarakat melalui setiap unit usaha. Hal ini dilakukan dengan membuka sebanyak-banyaknya lapangan kerja dan berkontribusi membayar pajak sehinga Indonesia dan rakyatnya terus maju. 

2. Misi Lippo jelas: 'Transforming Lives.' Yaitu berarti memberikan dampak positif kepada masyarakat dan negara lewat setiap unit usaha. 

3. Karena demikian, kami sangat sedih, menyesalkan dan mengutuk keras fitnah dan provokasi yang telah direkayasa dalam upaya untuk melakukan pembunuhan karakter dan merusak citra Kelompok Lippo yang selalu menjunjung tinggi corporate governance dalam menjalankan kegiatan usahanya. 

4. Unit unit usaha yang difitnah merupakan perusahaan publik dengan pemilikan saham yang tersebar luas di dalam dan di luar negeri dan berdampak terhadap pelayanan jasa atas kebutuhan masyarakat luas sehari hari. 
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris dari perusahaan yang difitnah adalah tokoh tokoh profesional yang dipilih oleh RUPS. 
Kepemilikan Kelompok Lippo 80% dari pihak publik dan non-keluarga Riady. 

5. Kami sudah melaporkan hoax dan fitnah ini ke pihak kepolisian untuk di lacak dan ditelusuri. Kami juga akan mensomasi siapa saja yang turut serta menyebarkan berita fitnah berdasarkan UU ITE. Maka kami mohon dan menganjurkan para pihak agar menarik berita atau tidak menyebarkan berita hoax dan fitnah tersebut. 

6. Izinkan kami menjelaskan ulang beberapa fakta tentang Kelompok Lippo:
1) Didirikan 67 tahun yang lalu pada tahun 1950 oleh Bapak DR. Mochtar Riady, bankir senior Asia Tenggara dengan prestasi dan reputasi yang sangat baik dan terhormat. 
2) Memberdayakan 112,000 karyawan trampil dan terlatih secara langsung di tanah air dan 15,000 karyawan di luar negeri dan membawa bendera merah-putih dengan berperan di 9 negara di luar negeri. 
3) Melayani lebih dari 68 juta nasabah aktif secara langsung melalui lebih dari 600 lokasi usaha di lebih dari 80 kota tersebar di seluruh tanah air. 
4) Melayani kebutuhan dasar masyarakat luas termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, perumahan, makanan, busana, infrastruktur perkotaan, operasional logistik nasional, infrastruktur digital dan teknologi, dan pembangunan daerah. 
5) Program CSR Lippo termasuk lebih dari Rp1.2triliun per tahun anggaran operasional pendidikan dalam beasiswa dan biaya operasional atas lebih dari 60 sekolah di berbagai kota. Hampir 30,000 murid dan mahasiswa saat yang sama mendapatkan pendidikan berkualitas dan nirlaba di sekolah2 dan universitas yang dibiayai Lippo, sebagian besar di tempat tempat yang jauh dan penuh tantangan termasuk di pegunungan Papua, Maluku, NTT, Sulawesi, Mentawai dan Nias. 
6) Selama 67 tahun mengabdi, lebih dari Rp100 triliun yang sudah diinvestasikan di negara yang tercinta ini, dan langsung maupun tidak langsung telah menciptakan ratusan ribu lapangan kerja. 
7) Prinsip Lippo selalu bertumbuh melalui kemitraan, selalu utamakan pembangunan bangsa, khususnya dalam membangun 'human capital' melalui sektor jasa. Kepercayaan selalu menjadi pertimbangan utama. 

7. Kami mohon doa restu dan dukungan dari masyarakat luas. Dan terima kasih kepada lebih dari 68 juta nasabah yang telah memberikan kepercayaan kepada kami selama 67 tahun. Kami siap untuk meneruskan pengabdian kami bagi bangsa dan negara. 

Jakarta, Senin 10 Juli 2017

Theo Sambuaga
Presiden
Kelompok Lippo

Pengumuman ini di sampaikan oleh:
Danang Kemayan Jati. 
Direktur Humas Lippo.

1 komentar:

  1. " THE ASIAN MIND GAME " by Chin Ning Chu President, Asian Consultants ,Inc perlu di baca dan di jiwai oleh orang-orang yang bercita-cita menjadi "konglomerat".
    Semoga sukses bagi anda.

    BalasHapus