Minggu, 12 Juni 2022

Fokus pada Tujuan, Bukan pada Masalah


13 Juni 2022

Bacaan Hari ini:  Filipi 1:22-25
πŸ‘‰ "Tetapi jika aku harus hidup ==> di dunia ini,
✍️ itu berarti bagiku bekerja ==> memberi buah.
πŸ”Ž Jadi mana yang harus kupilih, ==> aku tidak tahu.
🀞 Aku didesak dari ==> dua pihak:
πŸ‘† aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus ==> itu memang jauh lebih baik;
πŸ‘‰ tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini ==> karena  kamu.
✍️ Dan dalam keyakinan ini tahulah aku:
πŸ‘‰ aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian ==> supaya kamu
☝️ makin maju dan
✌️ bersukacita dalam ==> iman."
-------------
✍️ Ketika Anda tetap fokus pada tujuan Anda ketimbang pada ==> masalah Anda,
πŸ‘‰ maka Anda dapat bersukacita meski  ==> tekanan menghimpit Anda.

πŸ”– Paulus telah berusia tua ketika  ==> menjalani pemenjaraan di Roma.
πŸ”– Dia berada jauh dari rumah.
πŸ”– Dia menunggu keputusan dari sang kaisar atas ==> hidupnya.
✍️ Semuanya telah direnggut darinya
🫡 sahabat-sahabatnya,
🫡🏻 kebebasannya,
🫡🏼 pelayanannya, dan
🫡🏽 bahkan privasinya, ==> bersama dengan penjaga kerajaan yang dibelenggu  kepadanya ==> selama 24 jam sehari.
🫡🏾 Jelas, itu ==> bukan waktu yang menyenangkan bagi Paulus.

✍️ Namun ada satu hal yang tidak dapat mereka rampas dari Paulus: ==> tujuannya.
πŸ‘‰ Paulus membuat pilihan untuk ==> tetap fokus pada tujuannya,
πŸ”– bahkan ketika dia telah kehilangan segalanya.
πŸ”Ž Apakah tujuannya?
πŸ—️ Melayani Allah dengan ==> melayani sesama.

πŸ’‘ Paulus berkata dalam Filipi 1:22-25,
πŸ‘‰ "Tetapi jika aku harus hidup ==> di dunia ini,
✍️ itu berarti bagiku bekerja ==> memberi buah.
πŸ”Ž Jadi mana yang harus kupilih, ==> aku tidak tahu.
🀞 Aku didesak dari ==> dua pihak:
πŸ‘† aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus ==> itu memang jauh lebih baik;
πŸ‘‰ tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini ==> karena  kamu.
✍️ Dan dalam keyakinan ini tahulah aku:
πŸ‘‰ aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian ==> supaya kamu
☝️ makin maju dan
✌️ bersukacita dalam ==> iman."

πŸ”– Saya tidak akan pernah lupa buku Viktor Frankl, ==> Man's Search for Meaning.
πŸ‘‰ Frankl adalah seorang psikiater Yahudi  yang ==> ditahan di kamp konsentrasi Nazi, Jerman.
πŸ”– Semua keluarga dan teman-temannya  ==> dieksekusi dengan gas beracun dan dibunuh.
πŸ‘‰ Dalam bukunya ia menulis tentang suatu hari ketika ia berdiri di hadapan Gestapo (polisi Nazi), ==> telanjang bulat.
πŸ”– Mereka melucuti pakaian para tahanan, bahkan ==> mengambil cincin kawin Frankl.
πŸ‘‰ Ketika ia berdiri di sana tanpa mengenakan apa-apa,
πŸ”– tiba-tiba ia tersadar bahwa ada satu hal yang ==> tidak bisa diambil oleh Nazi darinya:
✍️ pilihannya dalam ==> merespons.

πŸ—️ Pilihlah untuk ==> melayani orang lain,
πŸ‘‰ bahkan meski Anda terluka.
🫡 Pilihlah untuk ==> memaafkan.
🫡 Pilihlah untuk ==> fokus pada janji Allah,
bukan pada ==> keadaan Anda.
✍️ Itulah jenis pilihan yang akan menuntun Anda pada ==> iman yang lebih besar, dan
πŸ‘‰ kemudian iman Anda akan menghasilkan  ==> sukacita yang lebih besar.

Renungkan hal ini:
- Apa yang Anda yakini adalah tujuan hidup Anda?

- Mengapa Tuhan ingin Anda memikirkan orang lain dan melayani mereka, bahkan ketika Anda tengah mengalami situasi sulit sekalipun?

- Bagaimana pilihan Anda untuk fokus pada masalah Anda atau tujuan Anda mencerminkan apa yang Anda yakini tentang Tuhan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ezra 3-5; Yohanes 20
__________
Anda tidak bisa sepenuhnya mengontrol apa yang ==> orang lain hendak lakukan terhadap Anda.
Anda tidak bisa mengontrol apa yang orang lain hendak lakukan terhadap ==> orang-orang di dalam hidup Anda.
✍️ Namun, Anda bisa mengontrol  ==> bagaimana Anda akan meresponsnya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Focus on Your Purpose, Not the Problem
By Rick Warren

"If by continuing to live I can do more worthwhile work, then I am not sure which I should choose. I am pulled in two directions. I want very much to leave this life and be with Christ, which is a far better thing; but for your sake it is much more important that I remain alive. I am sure of this, and so I know that I will stay. I will stay on with you all, to add to your progress and joy in the faith." Philippians 1:22-25 (GNT)
-----------------
When you stay focused on your purpose instead of your problem you can have joy, even when life seems to be falling apart.

Paul is an old man when he is in prison in Rome. He is a long way from home. He is awaiting execution. Everything has been taken from him—his friends, his freedom, his ministry, and even his privacy, with a guard chained to him 24 hours a day. It isn't exactly a happy time for Paul.

But there is one thing they could not take away from Paul: his purpose. Paul makes the choice to stay focused on his purpose, even when he has lost everything else. What is his purpose? Serving God by serving others.

Paul says in Philippians 1:22-25, "If by continuing to live I can do more worthwhile work, then I am not sure which I should choose. I am pulled in two directions. I want very much to leave this life and be with Christ, which is a far better thing; but for your sake it is much more important that I remain alive. I am sure of this, and so I know that I will stay. I will stay on with you all, to add to your progress and joy in the faith" (GNT).
I'll never forget reading Viktor Frankl's book, Man's Search for Meaning. Frankl was a Jewish psychiatrist who was taken to one of the death camps in Nazi Germany. All of his family and friends were gassed and murdered. He writes in his book about one day when he stood in front of the Gestapo, stark naked. They'd taken away the prisoners' clothes and even Frankl's wedding ring. As he stood there with nothing at all, he suddenly realized there was one thing the Nazis could not take away from him: his choice in how he would respond.

You cannot totally control what other people do to you. You cannot control what other people do around you. But you can control how you respond.

Choose to serve others, even when you are hurting. Choose to forgive. Choose to focus on God's promises and not your circumstances. Those are the kind of choices that lead to greater faith. Then, your faith will produce greater joy.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar