Oleh: Saiful Huda Ems.
Secara umum reshuffle kabinet jilid 3 di periode kedua Pemerintahan Jokowi yang paling diragukan oleh banyak kalangan adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas). Menteri Perdagangan yang baru dilantik oleh Presiden Jokowi beberapa jam yang lalu ini, dan yang juga pernah jadi Menteri Kehutanan di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono di periode kedua kepemimpinan nasionalnya ini, pernah dilabrak oleh aktor Hollywood ternama Horisson Ford di kantornya.
Pada tahun 2013 lalu Horisson Ford datang berkunjung ke Indonesia untuk keperluan membuat film dokumenter Years of Living Dangerously. Horisson marah melihat kenyataan 80 % hutan di Indonesia rusak selama 15 tahun yang diakibatkan oleh eksploitasi dan yang berkaitan erat dengan bisnis dan politik. Karena begitu kesal dan marahnya Horisson, ia kemudian mendatangi Zulhas di kantornya. Konon karena begitu marahnya Horisson Ford pada Zulhas yang saat itu menjadi Menteri Kehutanan di era SBY itu, Horisson sampai naik ke meja Zulhas dan mencaci makinya.
Tak hanya soal ketidak becusan Zulhas dalam pengelolaan hutan di era SBY itu, Zulhas tercatat juga pernah dipanggil oleh KPK dalam beberapa kasus korupsi, namun yang paling ramai diberitakan saat itu adalah kasus suap pengajuan alih fungsi hutan di Riau. Dalam kasus ini meskipun Zulhas dalam status sebagai saksi, namun polemik tentang keterlibatan dirinya dalam kasus itu masihlah menjadi perbincangan hangat di publik, terlebih ketika KPK berhasil melakukan OTT terhadap para pelaku korupsi tsb. di tahun 2014 dan yang memiliki hubungan dekat dengan Zulhas.
Zulhas yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI 2014-2019 ini, juga dalam catatan para jurnalis Indonesia, tidaklah pernah memiliki prestasi yang cukup berarti selain kemahirannya dalam lobi-lobi politik kekuasaan untuk dirinya sendiri. Bahkan ada desas-desus di sekitar para pemerhati politik Indonesia, Zulhas ini ditengarai merupakan salah seorang yang patut diduga menjadi bagian dari Mafia Minyak Goreng yang sekarang tugas untuk memberantasnya telah diamanatkan oleh Presiden Jokowi pada dirinya.
Kita sebagai warga negara tentu merasa sangat ragu dan merasa was-was melihat perangai Zulhas yang dalam rekam jejaknya penuh tanda tanya itu. Namun diluar dugaan Presiden Jokowi telah melantiknya menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Luthfi yang 11-12 dengannya. Saya berpikir keras adakah strategi politik tersembunyi yang tengah dimainkan oleh Presiden Jokowi dengan melantik Zulhas sebagai menterinya?.
Detik demi detik waktu telah berlalu, akhirnya ada juga jawaban yang bisa jadi benar. Zulhas dipilih jadi menteri untuk memecah koalisi prematur PKS dan Partai Demokrat, dengan masuknya Zulhas Ketum PAN dalam jajaran "Pasukan Perang Politik" Jokowi, berarti sisa suara koalisi prematur PKS dan PD hanya 16 %, bukankah angka itu tak mencapai syarat Presidential Threshold 20 % untuk pengajuan Capres 2024? Jika sudah demikian maka mimpi Anies dan AHY untuk Nyapres 2024 menjadi bubar, dan tinggal menyampaikan curhatnya ke para genderuwo di Candi Hambalang. Betapa cerdas dan piawainya Silat Politik Jokowi...(SHE).
15 Juni 2022.
Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Pemerhati Politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar