Minggu, 05 Juni 2022

Fokus pada Saat-Saat Indah


06 Juni 2022

Bacaan Hari ini:  Filipi 1:5
πŸ™ "Aku mengucap syukur kepada Allahku
🫡 karena persekutuanmu dalam Berita Injil
πŸ“mulai dari hari pertama
πŸ“sampai sekarang ini."
--------------
πŸ”– Paulus menulis kitab Filipi bagi gereja yang ia rintis di Filipi.
πŸ”° Di sana ada seorang wanita bernama  ==> Lidia
πŸ“yang membukakan pintu rumahnya dan,
πŸ“ beserta orang-orang percaya lainnya, menyambut Paulus di kota tersebut.
πŸ”° Gereja di Filipi ini bahkan membantu mendanai ==> perjalanan misionaris Paulus.
πŸ’‘ Dalam Filipi 1:5, Paulus berkata,
πŸ™ "Aku mengucap syukur kepada Allahku
🫡 karena persekutuanmu dalam Berita Injil
πŸ“mulai dari hari pertama
πŸ“sampai sekarang ini."

πŸ”– Akan tetapi, pada kenyataannya,
πŸ“Œ Paulus tidak mengalami saat-saat yang indah di Filipi.
πŸ“Œ Malah itu merupakan salah satu gereja tersulit yang ia rintis.
πŸ”– Ketika Paulus pergi ke kota ini untuk ==> memulai sebuah gereja,
πŸ‘‰ dia
πŸ“ dipukuli,
πŸ“ dicambuk,
πŸ“ dihina,
πŸ“ diberikan tuduhan palsu, dan
πŸ“ dijebloskan ke dalam penjara.
πŸ‘‰ Dia bahkan mengalami gempa bumi besar di sana!
πŸ”– Dan ia diminta oleh para pemimpin kota untuk ==> meninggalkan kota tersebut.

πŸ‘‰ Namun Paulus memberi tahu jemaat di tempat itu,
πŸ’¬ "Aku mengucap syukur kepada  Allahku  ==> setiap kali aku mengingat kamu"
πŸ“– (Filipi 1:3)

πŸ”Ž Apa yang Paulus lakukan?
✍️ Dia memilih untuk mengingat apa ==> yang ingin ia ingat.
πŸ‘‰ Filipi ==> bukanlah tempat yang menyenangkan bagi Paulus,
πŸ”– mengalami banyak
πŸ“ penganiayaan dan
πŸ“ penderitaan selama berada di sana.
✍️ Namun dia memilih untuk ==> tidak memikirkan kenangan yang menyakitkan.  Sebaliknya,
πŸ‘‰ dia menyatakan rasa syukurnya atas  ==> hal-hal baik yang telah terjadi
☝️ padanya dan
✌️ lewat dia.

πŸ‘‰  Semakin lama Anda mengenal seseorang,
πŸ”– semakin besar kemungkinan Anda akan ==> menyia-nyiakan orang tersebut,
πŸ“Œ mencari-cari kesalahan, dan
πŸ“Œ mengingat hal-hal buruk tentang mereka,
==> alih-alih yang baik.

πŸ”­ Apakah Anda masih menyimpan kenangan menyakitkan tentang orang-orang dalam hidup Anda?
πŸ”– Mungkin Anda tidak pernah memaafkan  kesalahan mereka
πŸ‘‰ sehingga Anda tidak dapat menikmati hubungan itu
🫡 karena masih berpegang pada  ==> kenangan pahit di masa lalu.

✍️ Anda perlu pahami bahwa kenangan adalah  ==> sebuah pilihan.
πŸ”– Sebelumnya saya pernah menceritakan  sebuah cerita tentang ==> Clara Barton, pendiri Palang Merah Amerika.
πŸ”– Seorang teman mengingatkan Clara tentang ==> hal-hal jahat yang pernah dilakukan oleh seseorang terhadapnya  bertahun-tahun sebelumnya.
πŸ“§ Temannya ini bertanya,
πŸ’¬ "Apa kau tidak ingat itu?"
πŸ’Œ Dia menjawab,
πŸ’¬ "Tidak, ==> saya ingat dengan jelas sudah melupakannya."

✍️ Kenangan adalah ==> pilihan.
πŸ‘‰ Jika Anda ingin terus mengingat kenangan-kenangan yang menyakitkan, ==> silakan saja.
πŸ‘Ž Tetapi Anda tidak akan bahagia.
πŸ‘‰ Sebenarnya Paulus punya banyak alasan untuk mengingat-ingat memori yang menyakitkan tentang ==> kota Filipi.
✍️ Namun ia tetap memilih untuk  ==> bersyukur atas
🌹 orang-orang di dalam hidupnya dan
🌹 karya Tuhan atas
☝️ mereka dan
✌️ lewat mereka.

πŸ‘‰ Ketika Anda melakukan hal yang sama,
✍️ Tuhan akan memberkati hubungan Anda jauh melampaui ekspektasi Anda.

Renungkan hal ini:
- Mengapa terkadang lebih mudah menyimpan kenangan yang menyakitkan daripada menggantinya dengan kenangan yang indah?

- Bagaimana dengan fokus pada kenangan indah mengubah ekspektasi Anda akan masa depan?

- Bagaimana Anda akan mengungkapkan rasa syukur Anda hari ini buat orang-orang yang telah Tuhan tempatkan dalam hidup Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 23 - 24 ; Yohanes 15
____________
πŸ”­ Apakah yang Anda pilih untuk selalu Anda ingat dan simpan dalam
πŸ“hati dan
πŸ“pikiran Anda?
πŸ‘‰ Hal
πŸ’– yang baik yang membuat damai di hati ataukah
πŸ’” yang buruk yang akan menghancurkan hidup Anda sendiri?

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Focus on the Good Times
By Rick Warren

"I thank God for the help you gave me." Philippians 1:5 (NCV)
----------------
Paul wrote the book of Philippians to the church that he started in Philippi, where a woman named Lydia opened up her home and, along with others, welcomed Paul to the city. The Philippian church even helped fund Paul's missionary journeys. In Philippians 1:5, Paul says, "I thank God for the help you gave me" (NCV).

The thing is, Paul didn't have a good time in Philippi. In fact, it was one of his toughest churches to get started. When Paul went to this city to start a church, he was beaten, whipped, humiliated, falsely arrested, and thrown into prison. He even survived a major earthquake! Then he was asked by the city leaders to leave town.

Yet Paul told the believers, "Every time I think of you, I give thanks to my God" (Philippians 1:3 NLT).

What is Paul doing here? He is choosing selective memory. Philippi was not a happy place for Paul, and he endured a lot of persecution and suffering during his time there. But he chooses not to dwell on painful memories. Instead, he expresses his gratitude for the good things that had been done for him and through him.

The longer you know someone, the more likely you are to take that person for granted, look for faults, and remember the bad things instead of the good things.

Are you still clinging to painful memories of people in your life? Maybe you've never let them off the hook, and so you can't enjoy those relationships because you're still holding on to the past.
You need to understand that memories are a choice. I've mentioned a story before about Clara Barton, who founded the American Red Cross. A friend reminded her of a particularly cruel thing somebody had done to her years before. The friend asked, "Don't you remember?" Her famous reply was, "No, I distinctly remember forgetting it."

Your memories are a choice. If you want to hold on to your painful memories, go right ahead. But you're not going to be happy. Paul had a lot of reasons to focus on painful memories of Philippi. But he still chose to be grateful for the people in his life and Gods' work in and through them.

When you do the same, God will bless your relationships far beyond your expectations.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar