Senin, 18 Mei 2020

Apa itu Smelter

Ada perusahaan China yang investasi puluhan triliun untuk membangun pabrik smelter kalian ribut hanya karena rasa benci.
Freeport dikeruk Amerika & Australia kalian diam karena tidak faham.

SMELTER....

Apa itu Smelter???
Sejak kuliah dulu saya sangat tertarik pembahasan yang namanya pabrik Smelter ini, dalam pertambangan menghasilkan mineral logam murni seperti emas, nikel, tembaga, perak dan lain-lain, ada 2 tahapan produksi yang dilewati, yang pertama adalah proses penambangan itu sendiri, yang kedua adalah proses pemisahan, pengayakan atau pemurnian mineral logam tersebut, hal ini yang diproses oleh pabrik Smelter,...

Freeport yang mayoritas masyarakat Indonesia mengetahui penghasil emas, tapi saya yakin hanya sedikit yang tau kalau Freeport Indonesia hanya menambang, mengkeruk tumpukan-tumpukan tanah atau pasir saja, seterusnya tumpukan-tumpukan tanah maupun pasir ini diangkut ke Australia,...

Mengapa ke Australia, karena disinilah pabrik Smelternya berada, jadi proses pengayakan, pemurnian jadi emas murni dilakukan di Australia,...

Yang jadi pertanyaannya benarkah yang ditambang itu hanya emas doang, apakah ada tembaga, nikel dan lain sebagainya, bagaimana cara pemerintah selama ini mengawasi jika yang ditambang itu hanya emas saja,
Bagaimana menguji tumpukan-tumpukan tanah atau pasir tersebut, kalau saya tidak salah anggota DPRD Papua pada tahun 2010 sempat mengungkapkan jika Freeport juga menambang uranium secara ilegal, cuman masalah ini tidak terlalu heboh kepermukaan,...

Jadi kita tidak perlu heran mengapa Australia terkesan mendukung kemerdekaan Papua, Australia memberikan panggung terhadap Veronika Koman, karena Australia sangat menikmati hasil tambang Freeport, atau jangan-jangan Australia malah lebih menikmati hasil tambang ini dibandingkan Indonesia, iya waktu saya mahasiswa dulu karena saya juga ikutlah dikit-dikit keorganisasian mahasiswa sudah mendengar desas-desus jika kotoran tambang (disebut kotoran tambang emas, iya itu hasil tambang diluar emas) sangat bernilai tinggi, siapa yang nikmati..???

Informasi yang saya baca bahwa 2023 Smelter Freeport sudah selesai di Gresik, karena itu saya rasa menjadi tantangan yang menarik buat pemerintahan selanjutnya berani tidak mengumumkan hasil pengolahan Smelter ini, apa saja mineral logam yang dihasilkan,...

Nah jika desas-desus selama ini bahwa ada beberapa jenis mineral logam yang lain dihasilkan beranikah pemerintahan selanjutnya menuntut Freeport dan segala perusahaan yang terlibat didalamnya,
Hhhmmm, akan sangat menarik melihat perkembangan kedepannya,...

Sangat miris kita lihat kan, Freeport dulu selalu berdalih jika biaya tinggi dan kurangya infrastruktur yang menjadi kendala pembangunan Smelter di Indonesia, yang jadi pertanyaan mengapa perusahaan China mampu membangun smelter di Indonesia,...

Hhhhmm, kelihatannya orang-orang ataupun negara yang menikmati keuntungan akan pertambangan mineral logam selama ini tidak bisa menerima begitu saja gebrakan China ini, sehingga mendapatkan tantangan tersendiri, tiba-tiba muncul sentimen kebencian terhadap China,...

Yang sangat disayangkan adalah yang membuat keributan adalah masyarakat Indonesia sendiri, kalau cuman masyarakat awam masih maklum saya, karena ketidakpahamannya bisa dikibulin, tapi ini ikut juga politikus-politikus, yang lebih miris lagi tidak sedikit yang mengaku ulama ikut didalamnya,...

Kenapa ketika negara-negara Barat utamanya Amerika hanya menambang bentuk tanah atau pasir yang diangkut ke negara lain, sehingga pengawasan kandungan apa saja yang di tambang sangat sulit dilakukan, kalian anteng-anteng saja,...

Ini ada perusahaan China, siap membangun Smelter di Indonesia sehingga kita bisa awasi logam mineral apa saja yang akan ditambang, dengan modal yang sangat fantastis puluhan Triliun, menampung ribuan tenaga kerja, meningkatkan penghasilan pajak, jadi sangat jelas kerjasama ini jauh bahkan sangat jauh menguntungkan dibandingkan kerjasama yang ditawarkan oleh Amerika selama ini,...

Kalau bicara tenaga Ahli iya sudah pasti dong China akan membawa tenaga kerja ahli dia untuk memastikan berjalannya pabrik dia, ini investasi puluhan triliun, bukan investasi kacang goreng, tekhnologinya mereka yang punya,...
Sama saja dengan Freeport mereka juga membawa tenaga ahli mereka, coba berapa banyak orang-orang Barat di Freeport sana, ada ngga yang nyorotin, ada ngga yang ributin,...

Freeport sudah ada puluhan tahun di Indonesia mengapa belum bisa alih tekhnologi, iya karena tekhnologi mutakhirnya tidak ada di Indonesia, karena Smelternya tidak ada di Indonesia,...

Salam Waras Buat Kita Semua.....
Cops

Tidak ada komentar:

Posting Komentar