Kunci keberhasilan dari meditasi adalah Kesadaran yg berkelanjutan, karena dengan cara ini maka kesadaran akan berkembang secara alami.
Kita memerlukan suatu jenis usaha yg alami seperti ini. Kita tidak menggunakan jenis usaha yg bersifat personal _(memaksakan diri)_ dengan terlalu banyak berusaha setiap saat.
Pada permulaannya kita berusaha untuk sekedar menyadari, tetapi kemudian ketika kesadaran menjadi suatu momentum, kesadaran ini akan menjadi suatu kebiasaan; saat itu usaha untuk bermeditasi secara alami akan tumbuh.
Apabila anda tidak menyadari adanya suatu usaha yg bersifat alami, anda akan selalu mengerahkan suatu usaha yg bersifat pribadi secara berlebihan, hasilnya gagasan tentang "diri/aku" akan selalu hadir setiap saat.
Ketika hal itu terjadi, meditasi yg anda lakukan tidak akan ada manfaat dan kemajuan. Karena hadirnya gagasan tentang "Aku bermeditasi, Aku sedang bermeditasi"
Ketika kesadaran terjadi secara alami, kita tdk perlu memaksakan diri untuk menyadari. Saat itu proses alamiah yg sedang bermeditasi; bukan "aku" yg bermeditasi.
Saat itu gagasan tentang "diri/aku" akan berkurang.
Meditasi adalah Tanpa Aku, bukan personal. Keadaan Alamiah yg bermeditasi, tdk ada siapapun yg sedang bermeditasi. Pada saat itu gagasan tentang _Anatta/tiada Aku_ akan sangat kuat, dan pemahaman anda akan smakin mendalam.
Jadi, momentum yg terjadi scr alami sangatlah penting. Apabila anda menggunakan terlalu banyak usaha setiap saat untuk menyadari sesuatu, maka kemudian gagasan tentang "diri" tdk akan berkurang. Maka tdk akan ada sikap mental yg benar, pemikiran yg benar.
Oleh karena itu tidaklah terlalu penting menggunakan terlalu banyak usaha dalam berlatih. Agar kesadaran berlangsung secara berkelanjutan, cukup dengan menyadari apa yg sedang terjadi di dalam diri anda setiap saat, sebanyak yg anda bisa; sebagai contoh, anda tahu ketika sedang berjalan, ketika duduk, ketika melihat, merasakan sesuatu, mendengar suara. Itu sudah cukup.
_(Sayadaw U Tejaniya)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar