Kebijakan presiden America, sebagai negara Superpower dan perekonomian terkuat didunia (Total GDP of US$ 18,56 trillions or 24,6% of World GDP) sangat berpengaruh terhadap negara-2 lain. Adapun bbrp janji/tekad Trump yang diucapkannya pada saat pelantikannya sbg presiden America yang ke 45 yang ada dampaknya bagi Indonesia adalah sbb.:
1. Menghabisi seluruh terrorist Islam radical.
Dampaknya:
- Sebentar lagi ISIS, Al Qaeda & radical lainnya akan musnah dari planet earth.
- Indonesia akan lebih aman dan kemungkinan bisa menjadi spt Syria sangat kecil.
2. Tidak akan mencampuri urusan domestik negara lain.
Dampaknya:
- America tidak akan membuat kacau negara lain utk kepentingan US corporations, spt ikut campur menjatuhkan & menjadikan presiden negara-2 lain yang menjadi kebiasaannya selama ini.
- Kondisi politik Indonesia akan stabil dan bebas dari campur tangan negara lain.
3. Mengurangi/menghapus dana US$ triliyunan/tahun utk menjaga keamanan negara-2 lain (sbg polisi dunia) namun mengalokasikannya utk pembangunan infrastruktur.
Dampaknya:
- Negara-2 NATO & Jepang terpaksa harus menambah anggaran pertahanan mereka yang akan berdampak negatif bagi perekonomian mereka.
- Harga commodity, terutama industrial metals: copper, tin, steel (iron ore), stainless steel (nickel), zinc, aluminum (bauxite), dll. akan naik.
- Resources rich countries (Chili, Argentina, Brazil, Australia, Indonesia, dll.) akan ikut menikmati kebijakan Trump.
- Suku bunga dan kurs US$ di EM (Emerging Markets) akan naik krn akan terjadi capital outflows ke US.
4. Energy Independent:
- Menyetujui proyek Keystone XL pipeline, Trans-border pipeline connecting Canada's oil sand to US oil refineries in Gulf of Mexico.
- Mengijinkan proyek shale gas di lahan Federal.
- Kemungkinan menyetujui export shale oil dan shale gas.
- Menghidupkan PLTU dan pertambangan batubara.
Dampaknya:
- Harga minyak dunia tidak akan bisa > US$ 55/bbl.
- Harga gas tidak akan > US$ 3,5/mmbtu.
- US akan mengekspor gas dalam bentuk CNG/LNG ke Asia Pacific.
- Harga batubara dunia akan stabil krn US coal export akan berkurang utk memenuhi kebutuhan domestic.
5. America First (Ego-centric economy) dgn menghidupkan domestic manufacturing sector.
America hanya bisa menghidupkan/memperkuat manufacturing sector yg bebasis high-technology, automotive, steel, kitchenware dan textile, sedangkan industri electronics dan computer spt. iPhone dan laptop tidak akan bisa krn keterbatasan supply chain.
Contohnya: utk memproduksi 1 new iPhone model, dibutuhkan waktu yg sangat singkat agar tidak didahului oleh competitors dan banyak komponen sedangkan America tidak ada pabrik yg memproduksi flat screen dan sebagian besar komponen-2 yg dibutuhkan. Untuk membuat seluruh pabrik komponen iPhone dibutuhkan waktu lebih dari 5 tahun dan tidak akan feasible jika hanya tergantung pada US market.
Dampaknya:
- Industri textile Indonesia akan semakin suram.
6. New Trade Tarrifs
America sdh mengumumkan utk keluar dari TPP (Trans Pacific Partnership) dan renegisasi NAFTA (North American Free Trade Act).
Sedangkan rencana Trump utk menaikan tariff import produk-2 ex China, dll. sebesar 35% kelihatannya tidak akan disetujui oleh congress krn dampaknya akan luar biasa besarnya, namun kenaikan tariff import pasti terjadi.
Dampaknya:
- Manufacturing sector Indonesia akan mengalami masa sulit krn akan kebanjiran produk-2 ex China, dll.
- Harga batubara kemungkinan bisa turun m/d 2018-2019, namun penurunannya tidak akan besar krn banyak PLTU baru yg beroperasi di Indonesia dan Asia.
Dampak ekonomi yang lebih akurat baru bisa di estimasi setelah Trump 3 bulan menjabat.
Adapun Kebijakan Pemerintah JKW yg memprioritaskan pembangunan infrastruktur secara besar-2 an adalah sangat tepat. Tujuan utamanya adalah utk meningkatkan daya saing industri dgn mengurangi biaya logistics, meningkatkan economic output daerah kaya SDA, memeratakan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat dimana selama ini hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa dan meredam dampak negatif pelemahan ekonomi global.
References:
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_(nominal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar