"Orang benar akan bertunas seperti pohon korma,.."
Mengapa dikatakan orang benar akan bertunas seperti pohon korma ?
Pohon korma lazim dijumpai di Timur Tengah. Dengan kondisi tanah yang kering, gersang, tandus dan kerap dihantam badai gurun yang dashyat, hanya pohon korma yang bisa bertahan hidup. Pohon korma dianggap sebagai pohon yang tahan banting.
Mengapa bisa demikian kuat di tengah situasi yang sangat tidak bersahabat ?
Kekuatan pohon korma ada di akarnya. Petani menanam biji korma ke dalam pasir, lalu ditutup dengan batu.
Mengapa biji itu harus ditutup batu ? Ternyata, batu tersebut memaksa pohon korma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, maka hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat, bahkan sampai menembus lapisan tanah yang berair di gurun tandus, barulah biji pohon korma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan diatasnya.
Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah. Bukankah itu prinsip kehidupan yang luar biasa ?
Demikian juga Tuhan kerap mengijinkan tekanan hidup datang dalam hidup kita. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya Tuhan mengijinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar makin kuat.
Tak sekedar bertahan, tapi ada waktunya benih yang mengakar kuat itu akan menjebol "Batu Masalah" yang selama ini menekan kita.
Kita keluar menjadi pemenang kehidupan.
Hidup seperti pohon korma, kuat menghadapi tekanan, menang dalam kehidupan dan terus berbuah lebat, bahkan pada masa tua sekalipun.
Tekanan hidup apapun yang anda alami saat ini, ingatlah bahwa anda didesain Tuhan menjadi seperti pohon korma.
Sebab itu, jadilah orang yang tangguh, kuat dan tegar menghadapi beratnya kehidupan.
Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa melemahkan, tapi justru akan membuat kita menjadi Pemenang Kehidupan.
Mengapa dikatakan orang benar akan bertunas seperti pohon korma ?
Pohon korma lazim dijumpai di Timur Tengah. Dengan kondisi tanah yang kering, gersang, tandus dan kerap dihantam badai gurun yang dashyat, hanya pohon korma yang bisa bertahan hidup. Pohon korma dianggap sebagai pohon yang tahan banting.
Mengapa bisa demikian kuat di tengah situasi yang sangat tidak bersahabat ?
Kekuatan pohon korma ada di akarnya. Petani menanam biji korma ke dalam pasir, lalu ditutup dengan batu.
Mengapa biji itu harus ditutup batu ? Ternyata, batu tersebut memaksa pohon korma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, maka hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat, bahkan sampai menembus lapisan tanah yang berair di gurun tandus, barulah biji pohon korma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan diatasnya.
Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah. Bukankah itu prinsip kehidupan yang luar biasa ?
Demikian juga Tuhan kerap mengijinkan tekanan hidup datang dalam hidup kita. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya Tuhan mengijinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar makin kuat.
Tak sekedar bertahan, tapi ada waktunya benih yang mengakar kuat itu akan menjebol "Batu Masalah" yang selama ini menekan kita.
Kita keluar menjadi pemenang kehidupan.
Hidup seperti pohon korma, kuat menghadapi tekanan, menang dalam kehidupan dan terus berbuah lebat, bahkan pada masa tua sekalipun.
Tekanan hidup apapun yang anda alami saat ini, ingatlah bahwa anda didesain Tuhan menjadi seperti pohon korma.
Sebab itu, jadilah orang yang tangguh, kuat dan tegar menghadapi beratnya kehidupan.
Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa melemahkan, tapi justru akan membuat kita menjadi Pemenang Kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar