Selasa, 29 Desember 2015

Ketika Allah Menangis

Ketika Allah Menangis

28 Desember 2015

Bacaan Hari ini:
Yohanes 11:33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
---------------------------------------------

Di makam Lazarus, Yesus memperhatikan orang-orang di sekitar-Nya. Maria, Marta, dan yang lain, semuanya menangis dan meratap.Yesus pun menangis. Air mata mengalir di pipi-Nya.

Yesus menangis air mata simpati untuk Maria dan Marta dan atas semua kesedihan yang disebabkan oleh dosa dan kematian, selama berabad-abad lamanya semenjak manusia ada. Alkitab mengatakan bahwa Yesus ialah Seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan (Yesaya 53:3). Bila Anda telah kehilangan seseorang yang Anda cintai, Dia tahu dan memahami rasa sakit dan luka di relung jiwa Anda. Mungkin orang lain tak pernah benar-benar bisa mengerti, tetapi Yesus menangis dengan Anda.

Air mata-Nya juga merupakan air mata kesedihan untuk Lazarus. Air mata itu adalah untuk orang yang sudah tahu kebahagiaan surga dan yang sekarang harus kembali lagi ke bumi yang jahat ini, dimana kemudian ia harus mati lagi.

Yesus juga menangis air mata untuk ketidakpercayaan umat-Nya di sana: Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya.(Yohanes 11:33a). Yesus gelisah. Dan Dia marah atas dosa.

Kerusakan akibat dosa di dunia yang Dia ciptakan, mengaduk-aduk emosi hati-Nya. Rencana-Nya yang indah, rencana awal-Nya, ciptaan-Nya yang sempurna, telah sangat dirusak oleh dosa. Kematian adalah bagian dari kutuk dosa, dan itu membuat Yesus marah saat melihat efek dosa yang menghancurkan umat manusia.

Beberapa mungkin bertanya-tanya, lalu mengapa Dia tidak berbuat sesuatu? Sudah.Ia pergi ke salib Kalvari dan mati untuk dosa-dosa kita agar kematian tidak harus menjadi akhir. Ada kehidupan setelah kematian bagi orang Kristen. Ada sesuatu di surga, sesuatu yang kita nanti-nantikan.
_____________________________

Dan itu semua karena Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk menyelamatkan kita.(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar