Minggu, 21 Juni 2020

Tuhan Benci Prasangka, Begitu Juga Kita Seharusnya


22 Juni 2020

Bacaan Hari ini:
2 Tawarikh 19: 7 "Sebab itu, kiranya kamu diliputi oleh rasa takut kepada TUHAN. Bertindaklah dengan seksama, karena berlaku curang, memihak ataupun menerima suap tidak ada pada TUHAN, Allah kita."
-----------------
Bangsa kita sedang sangat membutuhkan penyembuhan dalam hal perbedaan ras. Kita tengah berada dalam kekacauan, dan Gereja tidak boleh tinggal diam. Gereja harus membicarakan hal ini, meskipun itu tidak nyaman.

Kita tidak boleh cuek soal rasisme karena, sederhananya, Tuhan membencinya. Jika Tuhan membencinya, maka kita juga harus demikian.

Mengapa Tuhan benci itu?

Prasangka rasis berarti mempertanyakan ciptaan Tuhan.

Tuhan bisa saja menciptakan kita semua sama. Kita semua bisa saja punya paras yang sama, namun Tuhan tidak melakukan itu. Dia suka dengan keberagaman!

Prasangka rasis adalah tanda ketidaktahuan.

Ketika kita memperlihatkan prasangka atau kecurigaan, kita menunjukkan kepada dunia bahwa kita tidak tahu apa yang sedang kita bicarakan. Kita menampakkan kebodohan kita.

Alkitab berkata, "Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya" 
(1 Yohanes 2:11).

Alkitab mengatakan apabila saya benci seseorang hanya karena orang itu berbeda, maka saya ada dalam kegelapan - dan buta. Nah, ini sebuah tuduhan yang cukup serius dari Tuhan.

Prasangka rasis tidak mematuhi Hukum Kasih Allah.

Paulus berkata, "Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan" 
(Galatia 5: 14-15).

Jika Anda menunjukkan sikap rasis, artinya Anda sedang melanggar kebenaran Firman. Kita tidak bisa membuat penilaian tentang orang lain berdasarkan penampilan luar mereka dan pada saat bersamaan mengasihi mereka dengan sungguh-sungguh sebagai saudara.

Prasangka rasis adalah dosa yang serius.

Prasangka membuat Tuhan marah. Alkitab berkata, "Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran" 
(Yakobus 2: 9).

Rasisme adalah masalah dosa, bukan soal warna kulit. Suatu hari kita akan memberikan pertanggungjawaban atas dosa itu di hadapan Allah.

Hal penting untuk diingat ketika kita menyelidiki apakah ada prasangka atau kefanatikan dalam hati kita adalah, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" 
(1 Yohanes 1: 9).

Kita hanya dapat menghilangkan prasangka itu apabila hati kita diubahkan oleh kasih Allah. Dia bersedia dan mampu mengubah kita.

Renungkan hal ini:
- Jika Tuhan membenci prasangka, mengapa hal ini merupakan dosa yang sulit dihadapi oleh Gereja sepanjang tahun? Bagaimana kita dapat mengatasinya?

- Dari empat alasan yang disebutkan di atas, mana yang paling penting buat Anda? Mengapa?

- Mintalah supaya Tuhan membuka segala prasangka dalam hidup Anda. Begitu Dia melakukannya, akui itu sebagai dosa, dan mintalah Yesus menyembuhkan kejatuhan Anda dan memimpin Anda menuju rekonsiliasi.

Bacaan Alkitab Setahun :
Ester 3-5; Kisah Para Rasul 5:22-42
______________
Kasih mengalahkan dan meniadakan segala prasangka.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
God Hates Prejudice, and We Should, Too
By Rick Warren

"The Lord our God does not tolerate perverted justice, partiality, or the taking of bribes" (2 Chronicles 19:7 NLT).
------------------
Our nation is desperate for healing on the topic of race. We're in a mess, and the Church can't be silent. The Body of Christ has to talk about it, even though it's uncomfortable.

We can't ignore racism because, quite simply, God hates it. If God hates racial prejudice, then we should, too.

Why does God hate racial prejudice?

Racial prejudice questions God's creation.

God could have made us all the same. We could have all looked alike, but God didn't do that. He loves variety!

Racial prejudice is a sign of ignorance.

When we demonstrate prejudice, we show the world we don't know what we're talking about. We're revealing our foolishness.

The Bible says, "Anyone who hates a brother or sister is in the darkness and walks around in the darkness. They do not know where they are going, because the darkness has blinded them" (1 John 2:11 NIV).

The Bible says if I hate someone just because that person is different, I'm in the dark — and blind. That's a pretty serious accusation from God.

Racial prejudice disobeys the Great Commandment.

Paul says, "The entire law is fulfilled in keeping this one command: 'Love your neighbor as yourself.' If you bite and devour each other, watch out or you will be destroyed by each other" (Galatians 5:14-15 NIV).

If you display a racist attitude, you're disobeying the plain truth of this Scripture. We can't make judgments about another person based on outward appearance and truly love him or her as a brother or sister. 

Racial prejudice is a serious sin.

Prejudice makes God mad. The Bible says, "If you treat people according to their outward appearance, you are guilty of sin, and the Law condemns you as a lawbreaker" (James 2:9 TEV).

Racism is a problem of sin, not skin. One day we'll give an account for that sin before God.

The important thing to remember as we search our hearts for prejudice and bigotry is that, "If we confess our sins, he is faithful and just and will forgive us our sins and purify us from all unrighteousness" (1 John 1:9 NIV). We will only eliminate prejudice as each one of our hearts is transformed by the love of God. He is willing and able to change us.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar