Senin, 15 Juni 2020

Langkah Keenam dalam Krisis: Dengan Rendah Hati Mengakui Dosa Anda kepada Tuhan 16 Juni 2020


16 Juni 2020

Bacaan Hari ini:
Daniel 9: 5-6 
==> "Kami telah berbuat dosa dan salah, 
==> kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, 
==> kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu, dan 
==> kami tidak taat 
~ kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu 
~ kepada raja-raja kami, 
~ kepada pemimpin-pemimpin kami, 
~ kepada bapa-bapa kami dan 
~ kepada segenap rakyat negeri."
-----------------
🌻 Dalam beberapa hari terakhir kita telah melihat bagaimana caranya berdoa selama masa krisis. 
==> Daniel menunjukkan kepada kita enam prinsip utama dalam berdoa di dalam Daniel 9.

👉  Kelima prinsip itu adalah:
==> Biarkan Tuhan berbicara kepada kita sebelum kita berbicara dengan-Nya.
==> Fokuskan perhatian kita pada Tuhan dan datanglah kepada-Nya.
==> Nyatakan keinginan kita dengan sungguh-sungguh.
==> Tunjukkan keseriusan kita dalam berdoa.
==> Bersyukur kepada Tuhan buat kasih dan janji-Nya.

👉 Dan yang terakhir, kita perlu dengan rendah hati mengakui dosa kita.

==> Tuhan tidak akan mendengarkan keluhan yang tinggi hati, namun 
==> Dia akan mendengarkan pengakuan atau permohonan doa yang rendah hati. 
==> Tuhan menanggapi kerendahan hati.

🌻 Meski Tuhan sudah tahu setiap kebodohan yang pernah Anda lakukan dalam hidup Anda, tetapi 
==> Dia masih ingin Anda mengakui dosa Anda.

🌿 Bagaimana respons Tuhan ketika dengan rendah hati Anda mengakui bahwa Anda telah gagal? 
==> Dia merespons dengan 
~ pengampunan, 
~ belas kasih, dan 
~ rahmat.

==> Mengakui itu berarti semudah sepakat dengan Tuhan soal dosa Anda
==> Mengakui berarti Anda memberi tahu Tuhan bahwa Dia benar, dan apa yang Anda lakukan adalah dosa. 
==> Anda tidak membuat-buat alasan. 
==> Anda tidak menyebut itu suatu kekhilafan. 
==> Anda mengakui bahwa Anda salah.

🌻 Akui dosa Anda secara spesifik, seperti yang dilakukan Daniel dalam Daniel 9: 5-6: 
==> "Kami telah berbuat dosa dan salah, 
==> kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, 
==> kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu, dan 
==> kami tidak taat 
~ kepada hamba-hamba-Mu, 
~ para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu 
~ kepada raja-raja kami, 
~ kepada pemimpin-pemimpin kami, 
~ kepada bapa-bapa kami dan 
~ kepada segenap rakyat negeri."

🌿 Daniel pun tidak berhenti di situPengakuannya berlanjut hingga kesepuluh ayat selanjutnyadi mana ia dengan susah payah menggambarkan dosanya.

🍄 Dia setuju dengan Allah bahwa orang Israel telah mempermalukan diri mereka sendiri, 
==> tidak setia kepada Allah, 
==> tidak memperhatikan apa yang Allah katakan kepada mereka, dan 
=> tidak mengindahkan peringatan Allah.

👉 Itu doa yang sangat spesifik.

🌻 Doa Daniel membantu kita memahami bagaimana dosa yang tidak kita akui 
==> menciptakan jarak antara Allah dengan kita — dan 
==> ini merupakan sebuah pengingat yang kuat tentang bagaimana Allah menjawab doa-doa kita ketika kita sepakat dengan-Nya soal dosa kita.

Renungkan hal ini:
- Mengapa seringkali kita kesulitan untuk jujur kepada Allah mengenai dosa kita — bahkan jika Dia sudah tahu semua yang pernah kita lakukan?

- Bagaimana selama ini Anda melihat orang lain merusak iman mereka dengan menolak untuk mengakui dosa mereka? Apakah itu sedang terjadi dalam hidup Anda sendiri?

- Jika Anda belum melakukannya hari ini, bagaimana Anda dapat menyiapkan waktu untuk berbicara dengan Tuhan dan mengakui dosa-dosa Anda kepada-Nya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Nehemia 1-3; Kisah Para Rasul 2:1-21
_____________
👉 Tuhan selalu setia untuk mengampuni kita apabila kita datang kepada-Nya dengan kerendahan hati.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar