Rabu, 24 Juni 2020

Cara Mengatasi Dosa Prasangka


25Cara Mengatasi Dosa PrasangkaJuni 2020

Bacaan Hari ini:
Yakobus 2: 8-9 "Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: 
==> "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri"kamu berbuat baik. Tetapi, 
==> jikalau kamu memandang mukakamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran."
------------------------
🌻 Prasangka adalah dosa yang serius. 
==> Itu bukan pelanggaran yang Tuhan biarkan begitu saja. 
==> Menilai orang lain dari luar adalah dosa, dan itu bertentangan dengan yang diajarkan oleh Alkitab:
"Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: 
==> "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu berbuat baik. Tetapi, 
==> jikalau kamu memandang mukakamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran" 
(Yakobus 2: 8-9).

Hukum kasih ini sangat jelas. Namun ketika saya berpergian keliling dunia, saya sampai pada satu kesimpulan bahwa prasangka, khususnya rasisme, merupakan dosa yang paling lazim di dunia.* 
Ke mana pun Anda pergi, pasti ada seseorang yang tidak menyukai orang lain. Anda akan menemui mereka di mana-mana. Dan meskipun itu terjadi dalam berbagai cara yang tak terhitung jumlahnya, banyak orang yang menyangkal bahwa mereka punya prasangka terhadap orang lain.

Untuk mewujudkan rekonsiliasi antar-ras, kita harus mengakui kalau kita sudah berprasangka. Mengapa? 
Sebab rasisme adalah masalah dosa, bukan masalah warna kulit. Bagi Allah, ini bukan masalah yang sepele. Ini adalah inti utama dari Injil.

Seperti kebanyakan orang, sedari kecil, Anda mungkin sudah diajarkan untuk jangan percaya atau menjauh dari orang-orang yang berbeda. Anda mungkin merasa paling nyaman dengan orang-orang yang sama seperti Anda. Itu sifat dasar manusia.

Namun kita tetap harus belajar memandang orang lain layaknya Tuhan memandang kita. 
Bagaimana caranya belajar untuk melihat semua orang yang datang ke dalam hidup Anda sebagaiman Tuhan lakukan? 
"Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati" 
(1 Samuel 16: 7). 
Anda harus melihat hati.

Apabila Anda ingin mengenal hati seseorang, maka Anda harus berhenti melakukan basa-basi dan obrolan yang cetek. Anda harus punya keinginan untuk mengenal mereka. Anda harus mengajukan pertanyaan dan menjadi seorang pendengar yang baik. Anda harus empatik dan penuh kasih.

Mintalah bantuan Tuhan supaya Anda dapat melihat orang-orang sebagaimana Dia melihat mereka, dan memakai Anda untuk mampu membantu mendamaikan sesama, dan yang paling penting, mendamaikan mereka dengan Tuhan.

Renungkan hal ini:
- Apa reaksi Anda ketika orang memulai obrolan tentang perbedaan ras? Menurut Anda apa hal pertama yang Tuhan ingin Anda lakukan ketika orang-orang membicarakan pengalaman mereka dengan prasangka terhadap salah satu ras?

- Agar dapat mempelajari sesuatu dengan sungguh-sungguh, Anda harus mempraktikkannya terus-menerus. Minggu ini, apa saja cara yang dapat Anda gunakan untuk melatih rekonsiliasi rasial?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 1-2; Kisah Para Rasul 7:22-43
__________
Mulailah menyembuhkan hati AndaAkui dosa prasangka Anda pada Tuhan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=============
How to Overcome the Sin of Prejudice
By Rick Warren

"You will be doing the right thing if you obey the law of the Kingdom, which is found in the scripture, 'Love your neighbor as you love yourself.' But if you treat people according to their outward appearance, you are guilty of sin, and the Law condemns you as a lawbreaker." (James 2:8-9 GNB)
-----------------------
Prejudice is a serious sin. It's not some infraction that God winks at. To call it anything but sin would be against what the Bible teaches: "You will be doing the right thing if you obey the law of the Kingdom, which is found in the scripture, 'Love your neighbor as you love yourself.' But if you treat people according to their outward appearance, you are guilty of sin, and the Law condemns you as a lawbreaker" (James 2:8-9 GNB).

That's pretty clear. But as I've traveled around the world, I've come to the conclusion that prejudice, particularly racial prejudice, may be the world's most prevalent sin. No matter where you go in the world, somebody doesn't like somebody else. You find it everywhere. And though it plays out in countless ways in society, many people would deny that they have any prejudice toward others.

To move toward racial reconciliation, we have to admit and confess our prejudices. Why? Because racism is a sin problem, not a skin problem. This is not some minor issue to God. It's at the heart of the Gospel.

Like many people, you may have been raised to mistrust or stay away from what's different. You probably feel most comfortable with people like you. That's human nature.

But we must still learn to see people the way God does. How do you learn to see everybody who comes into your life the way God does? "The LORD does not look at the things people look at. People look at the outward appearance, but the LORD looks at the heart" (1 Samuel 16:7 NIV). You've got to look at the heart.

If you want to know someone's heart, then you've got to go past pleasantries and shallow conversations. You need to get to know them. You need to ask questions and be a good listener. You need to be empathetic and full of grace.

Start with your heart. Confess the sin of prejudice. Then, ask God for his help to see people as he sees them and to use you to help reconcile people to each other and, most importantly, to him.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar