28 Juni 2020
Bacaan Hari ini:
Galatia 6: 2 "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus."
------------------
Selama krisis corona ini, kesehatan mental Anda perlu menjadi prioritas penting. Tidak ada perasaan yang buruk jika itu diungkapkan secara tepat
~ kepada Tuhan dan
~ kepada seorang teman yang bisa Anda percaya. Alkitab berkata, "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus"
(Galatia 6: 2).
==> Anda tak perlu memberitahu semua yang Anda rasakan kepada semua orang, tetapi
==> Anda perlu mempunyai
~ satu orang yang dapat Anda percaya.
~ Seseorang yang bisa Anda datangi dan memberitahu dia, "Hei, bisakah aku curhat padamu sekarang?" Ini adalah
~ seseorang yang akan mendengarkan, berbagi rasa sakit dan frustrasi Anda, dan kemudian membantu Anda untuk maju.
Paulus memberi satu contoh yang bagus tentang berbagi perasaan, ketimbang memendamnya sendiri:
==> "Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan
~ penderitaan yang kami alami di Asia Kecil.
~ Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami"
(2 Korintus 1: 8).
Paulus saja, orang Kristen terbesar yang paling berpengaruh dalam Kekristenan,
==> berani jujur dengan segala pergumulannya,
==> kita pun dapat melakukannya.
Berbagi masalah berarti berbagi
~ rasa frustrasi,
~ ketakutan, dan
~ perasaan Anda.
👉 Saat ini
kita hidup di masa yang tidak pernah terjadi sebelumnya, dan
==> semua orang tengah merasakan tekanan karena pandemi ini.
==> Anda mungkin
~ telah kehilangan orang terkasih, atau
~ telah melewatkan kesempatan karena adanya pandemi yang terjadi di dunia saat ini. Atau,
==> Anda mungkin mau tak mau harus melewatkan hari
~ kelulusan Anda,
~ pemakaman orang yang Anda kasihi,
~ pernikahan sahabat Anda, atau
~ kelahiran cucu Anda.
👉 Anda perlu bersedih atas kehilangan itu -- jangan berduka seorang diri. ?
👉 Kesedihan adalah hal yang baik dan sehat. Begitulah cara kita bertransisi.
👉 Berbagi kesedihan Anda dengan orang lain
~ menjauhkan Anda dari kesendirian dan kesepian, dan
~ itu akan membuat Anda senantiasa ingat pada penyertaan Allah.
💡 Allah menciptakan kita untuk saling membutuhkan!
💡 Dia merancang kita untuk membagikan perasaan kita kepada orang lain. Tetapi
💡 Dia juga ingin kita membagikan perasaan kita kepada-Nya:
👉 TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan
👉 Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
👉 Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;"
(Mazmur 34: 18-19).
Berbagi perasaan Anda dengan orang lain mungkin tidak lazim buat Anda. Tetapi itu merupakan satu-satunya cara untuk menjadi sehat secara mental.
Renungkan hal ini:
- Anda mungkin harus menjadi kreatif dengan cara Anda berbagi perasaan Anda dengan seseorang selama masa social distancing ini-- atau mungkin juga karena Anda belum nyaman membuka diri. Apa saja cara Anda agar dapat mengomunikasikan kesedihan dan perasaan-perasaan Anda lainnya kepada seorang teman? Cara-cara apa saja untuk dapat menyelesaikannya?
- Menurut Anda mengapa Allah ingin Anda memberitahu perasaan, frustrasi, dan ketakutan Anda kepada orang lain, dan bukan hanya kepada Dia? Kenapa Dia membuat Anda membutuhkan orang lain?
- Jika Anda pikir tak ada seorang pun yang membutuhkan Anda untuk menjadi teman semacam ini buat diri mereka, mintalah supaya Tuhan membantu Anda untuk bisa lebih peka dengan pergumulan orang lain, sehingga Anda dapat menjangkau seseorang yang butuh berbagi kesedihan mereka.
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 8-10; Kisah Para Rasul 8:26-40
____________
Temui seseorang yang Anda percaya untuk membantu Anda memproses apa yang sedang Anda alami dan kemudian jadilah teman berbagi untuk yang lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Why You Need to Share Your Grief with Others
By Rick Warren
"Carry each other's burdens, and in this way you will fulfill the law of Christ. Galatians 6:2 (NIV)
------------------
During this coronavirus crisis, your emotional health needs to be an important priority,
Feelings are neither good nor bad—they're just emotions but they need to be expressed appropriately to God and to a trusted friend. The Bible says, "Carry each other's burdens, and in this way you will fulfill the law of Christ" (Galatians 6:2 NIV).
You don't have to share your feelings with everybody, but you do need to have one person you can confide in. Someone you can go to and say, "Hey, can I just tell you how I'm really feeling right now?" This is someone who will listen, share in your pain and frustration, and then help you move forward.
Paul gives a great example of sharing feelings instead of stuffing them in: "My friends, I want you to know what a hard time we had in Asia. Our sufferings were so horrible and so unbearable that death seemed certain" (2 Corinthians 1:8 CEV).
If Paul, the greatest Christian who ever lived next to Jesus Christ himself, could be gut-level honest about what he was going through, then we can do it, too.
Sharing your problems includes sharing your frustrations, fears, and feelings. We are living in unprecedented times, and everyone is feeling the stress of the pandemic. We've also all experienced losses and missed opportunities due to the upheaval in the world. You may have missed a graduation, the funeral of a loved one, a wedding, or the birth of a grandchild.
You need to grieve those losses—and not just in private. Grief is a good, healthy thing. It's how we transition. Sharing your grief with others keeps you from isolation and loneliness and will remind you of God's provision.
God created us to need each other! He designed us to share our feelings with others. But he also wants us to share our feelings with him: "The LORD is there to rescue all who are discouraged and have given up hope. The LORD's people may suffer a lot, but he will always bring them safely through" (Psalm 34:18-19 CEV).
Sharing your feelings with others may not come naturally to you. But it is the only way to be emotionally healthy. Find that person you trust to help you process what you're experiencing, and then be that friend to someone else.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar