Sabtu, 26 Agustus 2017

Perlambat Hidup Anda dengan Belajar untuk Mencukupkan Diri

27 Agustus 2017

Bacaan Hari ini:
Filipi 4:11 *"Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan."*
----------------------
Jika Anda sungguh-sungguh ingin memperlambat laju hidup Anda, jangan mulai dengan mengubah jadwal Anda. Mulailah dengan hati Anda.

Paulus mengatakan dalam Filipi 4:11, "Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan." Perhatikan kata "belajar" dalam ayat ini. Pada dasarnya, Anda bukan orang yang mudah puas. Begitu pun dengan saya! Saya orang yang tidak mudah puas. Saya punya sifat ingin selalu membuat perubahan, ingin segalanya menjadi lebih baik. Merasa puas adalah bukan sifat saya, dan itu juga bukan sifat Anda. Tapi jika Anda sungguh-sungguh ingin memperlambat kesibukan Anda, maka Anda harus belajar untuk puas, belajar untuk mencukupkan diri. Dan ini bisa dipelajari seiring dengan berjalannya waktu. 

Bagaimana cara melakukannya? Paulus mengatakan, "Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah" (1 Timotius 6: 6-8).

Maksud Paulus adalah hidup ini bukanlah tentang materi. Saya tidak punya apa-apa sebelum saya dilahirkan. Saya juga tidak akan punya apa-apa setelah saya mati. Ya, saya butuh banyak materi, tapi bukan itu inti dari hidup ini, oleh karena itu saya memutuskan untuk puas dengan apa yang saya terima.

Mari saya jelaskan apa yang dimaksud dengan berpuas diri. Kepuasan diri bukan berarti meninggalkan ambisi Anda. Tentu Anda harus punya ambisi. Anda harus menggunakan sebaik-baiknya apa yang telah Tuhan berikan kepada Anda. Tuhan mengatakan adalah bagus jika kita memiliki ambisi yang kudus. 

Mencukupkan diri bukan berarti tidak memiliki tujuan, impian, atau rencana untuk hidup Anda.
Mencukupkan diri berarti: Anda tidak memerlukan lebih banyak untuk menjadi bahagia. Menjadi bahagialah saat ini dengan apa yang telah diberikan Tuhan. 

Kebahagiaan adalah sebuah pilihan. Anda sama bahagianya karena Anda memilih untuk bahagia! Anda tidak bisa menyalahkan persoalan Anda. Jika Anda tidak senang dengan persoalan Anda, maka Anda tidak akan bahagia dengan persoalan yang berbeda di lain hari. Akan selalu ada yang salah. Kita hidup di planet yang rusak, tidak ada yang sempurna. 

Tuhan ingin Anda belajar untuk menjadi bahagia meskipun situasinya sulit dengan percaya bahwa Dia akan memberi Anda apa yang Anda butuhkan saat Anda membutuhkannya. Karena belajar untuk puas adalah sebuah proses, apa satu langkah yang dapat Anda lakukan hari ini untuk mempraktikkan rasa syukur Anda?

Renungkan hal ini: 
Bagaimana dengan belajar untuk puas membantu Anda memperlambat hidup Anda?

Apa artinya memiliki ambisi yang kudus?

Karena belajar tentang kepuasan adalah sebuah proses, apa satu langkah yang dapat Anda lakukan hari ini untuk mempraktikkan rasa syukur Anda?
_________________
*Hanya dengan bersyukur, maka Anda akan merasa cukup*

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar