Selasa, 04 November 2025

Murid Yesus Mengasihi Dia dan Gereja-Nya

05 November 2025

Bacaan Hari ini:
Yohanes 13:35 "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku , yaitu jikalau kamu saling mengasihi"
--------------------
Jika Anda adalah murid Yesus, maka Anda tidak bisa hanya mengasihi Dia; Anda juga harus mengasihi semua orang yang menjadi bagian dari keluarga-Nya.

Yesus berkata, "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku , yaitu jikalau kamu saling mengasihi" (Yohanes 13:35)

Tanda seorang pengikut Yesus yang sejati bukanlah stiker di mobil, kaus bertuliskan ayat, atau simbol keagamaan lainnya yang Anda kenakan. Bukti nyata bahwa Anda adalah murid Yesus adalah kasih Anda kepada murid-murid lainnya, kasih Anda kepada Gereja Allah.

Seolah-olah Yesus berkata, "Jika kamu mau menjadi murid-Ku, kamu tidak bisa hanya mengasihi Aku; kamu juga harus mengasihi semua orang yang menjadi milik-Ku."

Mungkin Anda pernah mendengar seseorang berkata, "Saya mengasihi Yesus, tapi saya tidak suka gereja."

Itu bukanlah sesuatu yang seharusnya keluar dari mulut seorang murid Kristus. Kristus mati untuk gereja-Nya. Faktanya, gereja adalah satu-satunya hal di dunia ini yang akan bertahan hingga kekekalan. Surga akan dipenuhi oleh keluarga Allah, jadi belajar mengasihi gereja sekarang adalah bagian dari persiapan kita untuk kekekalan.

Alkitab dengan tegas menyatakan kewajiban kita untuk mengasihi sesama orang percaya:
"Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya" (1 Yohanes 4:20)

Mengasihi orang-orang dalam keluarga Allah disebut persekutuan (fellowship). Melalui persekutuan inilah pertumbuhan rohani terjadi; Anda tidak bisa mencapai kedewasaan rohani sendirian.

Dalam Alkitab, ada satu frasa yang sering diulang, yaitu "saling."
Kita diajarkan untuk saling mengasihi, saling peduli, saling menolong, saling melayani, saling menyapa dan saling mendoakan.

Salah satu tujuan kita hidup di dunia ini adalah untuk saling menopang satu sama lain sebagai bagian dari keluarga Allah.

Anda mungkin mendengarkan podcast Kristen atau membaca buku rohani setiap hari—tetapi itu tidak secara otomatis membuat Anda bertumbuh; itu hanya menambah pengetahuan. Pertumbuhan sejati terjadi ketika Anda belajar mengasihi Allah dan mengasihi sesama seperti diri Anda sendiri.

Inilah yang membedakan hubungan dengan Yesus dari sekadar agama. Agama sering kali mengajarkan seseorang untuk menjauh dari dunia agar menjadi lebih suci. Tetapi Yesus mengajarkan hal yang sebaliknya. Ia datang ke pasar, menghadiri pesta pernikahan, makan bersama orang berdosa dan hadir di tengah kehidupan sehari-hari. Ia tahu bahwa mengasihi Allah dan sesama adalah kunci pertumbuhan rohani—dan Anda tidak bisa mengasihi orang lain jika Anda tidak hadir di tengah mereka.

Alkitab berkata:
"Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita" (1 Yohanes 3:16)

Renungkan :

- Buatlah daftar semua cara Anda terhubung dengan tubuh Kristus—baik di gereja, tempat kerja, lingkungan, atau keluarga. Jika hubungan Anda masih sedikit, bagaimana Anda bisa memperluasnya minggu ini?

- Kapan Anda pernah menyaksikan orang-orang Kristen menunjukkan kasih yang rela berkorban satu sama lain?

- Siapa satu orang dalam keluarga Allah yang sulit Anda kasihi? Apa satu cara praktis yang dapat Anda lakukan untuk menunjukkan kasih kepadanya minggu ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 27 - 30; II Timotius 3: 1-9
________________
Allah menilai kasih kita dari seberapa besar kita rela berkorban bagi sesama orang percaya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Jesus' Disciples Love Him and the Church - Daily Hope with Rick Warren - November 05, 2025

"If you have love for one another, then everyone will know that you are my disciples." John 13:35 (GNT)
---------------------
If you're Jesus' disciple, you can't love just him; you have to love everyone in his family.

Jesus said, "If you have love for one another, then everyone will know that you are my disciples" (John 13:35 GNT).

The hallmark of being a follower of Jesus isn't a bumper sticker, or a t-shirt, or some other symbol you wear. The proof that you are Jesus' disciple is that you love every other disciple—that you love God's church. It's like Jesus is saying, "If you're going to be my disciple, you can't just love me; you have to love everyone who belongs to me."

Maybe you've heard someone say, "I love Jesus; I just don't like the church." That's not something you should ever hear from a disciple of Jesus. Christ died for the church. In fact, it's the only thing on this planet that will last for eternity. Heaven is going to be filled with God's family, so learning to love the church today helps us get ready for what's to come.

The Bible is clear about our obligation to love other Christians: "If someone says, 'I love God,' but hates a fellow believer, that person is a liar; for if we don't love people we can see, how can we love God, whom we cannot see?" (1 John 4:20 NLT).

Loving the people in God's family is called fellowship. And it's through fellowship that spiritual growth happens; you can't grow to spiritual maturity on your own.

There's a phrase you see over and over in the Bible: "one another." The Bible tells us to love one another, care for one another, help one another, serve one another, greet one another, and pray for one another. Part of what we're on this planet to do is to help out one another in the family of God.

You might listen to Christian podcasts or read Christian books every day, but that doesn't make you grow—it just gives you more knowledge. You grow as you learn to love God and to love your neighbor as yourself.

That's what makes a relationship with Jesus different than religion. Religion often tells you to isolate yourself from humanity to become more holy. But that's the opposite of what Jesus taught. Jesus went to the marketplace, to weddings, to parties. He knew that loving God and others is key to growth—and you can't love people unless you're around them.

God measures our love by how much we're willing to sacrifice for other believers in his family. The Bible says it like this in 1 John 3:16: "This is how we know what love is: Jesus Christ laid down his life for us. And we ought to lay down our lives for our brothers and sisters" (NIV).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar