Jumat, 21 November 2025

Bagaimana Mengembangkan Hati Seperti Yesus: Bagian 2

22 November 2025

Bacaan Hari ini:
Markus 8:35 "Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya."
----------------
Kemarin kita sudah membahas dua cara untuk mengembangkan hati seperti Yesus. Hari ini, kita akan melihat dua cara lainnya.

Jika kamu ingin memiliki hati seperti Yesus—yang satu ini mungkin mengejutkan. Bukan hanya kamu harus peduli pada apa yang Yesus pedulikan dan bersikap tidak peduli terhadap apa yang Yesus tidak pedulikan, kamu juga harus marah terhadap apa yang membuat Yesus marah.

Mungkin kamu berpikir bahwa marah itu dosa. Jenis kemarahan tertentu memang berdosa, tetapi ada kemarahan yang baik dan ada kemarahan yang buruk. Ada kemarahan yang benar dan ada kemarahan yang tidak benar.

Kemarahan yang tidak benar adalah kemarahan yang egois—ketika seseorang menyakitimu, mengecewakanmu atau membuatmu takut.

Tetapi kemarahan yang benar (righteous anger) berasal dari kasih. Ketika kamu melihat orang menderita sementara yang lain memiliki jauh lebih banyak dari yang mereka butuhkan, kamu seharusnya marah tentang itu. Ketika kamu melihat ketidakadilan, kemiskinan dan prasangka, kamu seharusnya marah tentang itu.

Alkitab menjelaskan ini dalam Efesus 4:26:
"Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu "

Yesus marah ketika kebutuhan anak-anak tidak diperhatikan. Dalam Alkitab, Ia berkata:
"Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil ia tidak akan masuk ke dalamnya" (Markus 10:13–14)

Yesus juga marah ketika penderitaan manusia—terutama orang miskin dan rentan—diabaikan. Ia berkata:
"Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun." (Lukas 11:46)

Terakhir, ikuti teladan Yesus dalam berkorban.
Ia berkata dengan jelas:
"Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang." (Markus 10:45)

Inilah hal yang luar biasa:
Jika kamu berhenti hidup untuk dirimu sendiri, dan mulai berkorban bagi Yesus serta tujuan-Nya, kebahagiaanmu akan melonjak drastis.
Mengapa? Karena Tuhan menciptakan kita sedemikian rupa sehingga ketika kita menjadi semakin serupa dengan Dia—menjadi murah hati dan tidak egois—kita menjadi lebih bahagia.
Jika kamu hidup hanya untuk dirimu sendiri, kamu akan sengsara.
Jika kamu menyerahkan hidupmu, kamu akan bahagia.

Yesus menghabiskan waktunya di bumi untuk menolong orang menjadi benar di hadapan Allah dan benar dalam hubungan satu sama lain. Itu layak untuk dikorbankan.
Tuhan ingin kamu memiliki hati seperti hati-Nya. Dan ketika kamu mengembangkan hati seperti itu, kamu akan menemukan kehidupan yang sesungguhnya:
"Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. "(Markus 8:35 NLT)

Renungkan

- Ketika kamu marah, apakah biasanya itu kemarahan yang benar atau yang tidak benar?

- Lihatlah dunia di sekitarmu. Adakah hal yang mungkin ingin Tuhan membuatmu marah terhadapnya (ketidakadilan, kemiskinan, penindasan)?

- Untuk hal apa Tuhan mungkin sedang memintamu berkorban? Apakah kamu siap berkata "ya" kepada-Nya, apa pun biayanya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yunus 3-4; Ibrani 6:9-20
______________
Allah adalah kasih—tetapi Ia juga adil. Dan ketika Ia melihat ketidakadilan, Ia marah. Kita pun seharusnya demikian.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
How to Develop a Heart like Jesus: Part 2  - Daily Hope with Rick Warren - November 22, 2025

"If you try to hang on to your life, you will lose it. But if you give up your life for my sake and for the sake of the Good News, you will save it." Mark 8:35 (NLT)
--------------------
Yesterday we talked about two ways to develop a heart like Jesus. Today we're going to look at two more ways. 

If you want to have a heart like Jesus—this next one might shock you. Not only do you have to care about what Jesus cares about and be indifferent to what Jesus is indifferent to, you must get angry about what Jesus gets angry about. 

You may think anger is a sin. The wrong kind of anger is sinful but there's good anger and bad anger. There's righteous anger and there's unrighteous anger. Unrighteous anger is selfish, self-centered anger—the kind you feel when someone hurts you, frustrates you, or makes you afraid.

But righteous anger comes from a place of love. When you see people suffering while others have far more than they need, you ought to get angry about that. When you see injustice, poverty, and prejudice, you ought to get angry about that.

In fact, the Bible makes this point in Ephesians 4:26. It says, "Be angry without sinning" (GW). 

Jesus got angry when children's needs weren't being met. In The Message paraphrase, he said, "Don't push these children away. Don't ever get between them and me. These children are at the very center of life in the kingdom" (Mark 10:13-14).

Jesus also got angry when human suffering—especially of the poor or vulnerable—was ignored. He said, "Woe to you, because you load people down with burdens they can hardly carry, and you yourselves will not lift one finger to help them" (Luke 11:46 NIV). God is love—but he is also just. And when he sees injustice in the world, he gets angry—and so should you.

Lastly, follow Jesus' example of sacrifice. He said it very clearly: "The Son of Man did not come to be served, but to serve, and to give his life as a ransom for many" (Mark 10:45 NIV). 

Here's the amazing thing: If you make the switch from living for yourself, to sacrificing for Jesus and his purposes, your happiness will go off the charts. Why? Because God wired us in a way that as we become more like him—generous and unselfish—the happier we get. It's as simple as this: If you live for yourself, you'll be miserable. If you give your life away, you'll be happy.

Jesus spent his time on earth helping people get right with God and right with each other. That's worth making sacrifices for.

God wants you to develop a heart like his. And as you do, you'll find real life: "If you try to hang on to your life, you will lose it. But if you give up your life for my sake and for the sake of the Good News, you will save it" (Mark 8:35 NLT).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar