----- Pesan yang Diteruskan -----Dari: "Petrus Kurniadi" <tan_petrus@yahoo.com>Kepada: "Petrus Kurniadi" <tan_petrus@yahoo.com>Cc:Terkirim: Jum, 31 Okt 2025 pada 18:19Judul: Bryna*Kisah Mengharukan*Namanya adalah Bryna, dan ia berasal dari sebuah desa kecil di wilayah Mogilev, Kekaisaran Rusia, yang kini menjadi bagian dari Belarus.Di masa mudanya, ia bertunangan dengan seorang pria bernama Herschel, yang pergi ke Amerika dengan membawa janji dan impian. Setahun kemudian, ia mengirimkan uang untuk biaya perjalanan Bryna. Pada masa itu, sebelum ada persyaratan visa, Bryna naik kapal untuk menyusulnya, membawa satu-satunya hal yang ia miliki: harapan akan kehidupan yang lebih baik.Mereka menikah dan menetap di Amsterdam, New York—bukan kota besar yang glamor, melainkan kota kecil dengan pabrik-pabrik pemintalan. Bryna melahirkan tujuh anak untuk Herschel: enam perempuan dan akhirnya seorang anak laki-laki. Mereka menamainya Issur, meski semua orang memanggilnya Izzy.Namun mimpi Amerika berubah menjadi mimpi buruk.Herschel, yang dulunya seorang pedagang kuda di Rusia, menjadi pengumpul barang rongsokan di Amerika—mengumpulkan sampah dan potongan logam untuk dijual. Uang sedikit yang ia hasilkan dihabiskan untuk alkohol dan berjudi bersama teman-temannya. Di lingkungan sekitar, ia dikenal sebagai pembuat onar dan pengganggu. Lebih buruk lagi, ia kejam di rumah—begitu dingin hingga tidak pernah memanggil istrinya dengan namanya sendiri. Ia hanya menyapanya dengan, "Hei, kau!"Keluarga itu hidup dalam kemiskinan yang mencekik. Bryna, yang tidak bisa membaca maupun menulis, bekerja keras hingga tangannya luka, mencuci pakaian orang lain dan melakukan pekerjaan apa pun yang bisa ia temukan. Tapi itu tak pernah cukup. Anak-anak mereka sering kelaparan.Ia sering menyuruh Izzy kecil pergi ke tukang daging Yahudi dengan permintaan sederhana: "Tolong, beri aku tulang-tulang yang tak kau butuhkan lagi." Bryna akan membawa pulang tulang-tulang buangan itu dan merebusnya berjam-jam, membuat sup encer yang menjaga keluarganya tetap hidup selama berhari-hari.Bertahun-tahun kemudian, putranya—yang kini dikenal sebagai Kirk Douglas—mengenang masa itu: "Ketika hari baik, kami makan omelet yang dibuat dengan air. Ketika hari buruk, kami tidak makan sama sekali."Namun Bryna tak pernah menyerah. Ia menjaga keluarganya tetap utuh dengan kekuatan tekad semata. Dan ia percaya pada putranya dengan keyakinan yang melampaui keadaan mereka. Ketika Izzy berbicara tentang menjadi seorang aktor—impian konyol bagi anak miskin dari keluarga pemulung—Bryna mendukungnya sepenuh hati.Issur Demsky meninggalkan kota kecil itu dan menjadi Kirk Douglas. Ia menjadi legenda Hollywood, membintangi film-film klasik seperti Spartacus, Paths of Glory, dan Lust for Life. Namun ia tak pernah lupa asal-usulnya. Dan ia tak pernah lupa siapa yang membuat semua itu mungkin.Pada tahun 1949, ketika Kirk mendirikan perusahaan filmnya sendiri, ia memberi nama: Bryna Productions. Bukan dari namanya sendiri, tapi dari nama ibunya.Tahun 1958, Bryna Productions merilis The Vikings, film epik yang dibintangi Kirk Douglas dan Tony Curtis. Itu menjadi salah satu film terbesar tahun itu. Dan Kirk memutuskan ibunya harus melihat sesuatu.Ia menggandeng tangan ibunya dan membawanya ke Times Square di New York City. Di antara lampu-lampu yang berkelap-kelip dan papan iklan raksasa, ia menunjukkan sebuah poster besar:"BRYNA PRESENTS THE VIKINGS"Namanya. Wanita yang tak bisa membaca. Wanita yang merebus tulang untuk dijadikan sup. Wanita yang dipanggil "Hei, kau!" oleh suaminya sendiri. Namanya kini terpampang di papan reklame Times Square.Bryna Demsky menangis tersedu. Mungkin itu adalah air mata kebahagiaan murni pertama yang pernah ia rasakan dalam hidupnya yang sulit.Bulan Desember tahun itu, hanya beberapa bulan setelah melihat namanya bersinar di lampu kota, Bryna meninggal pada usia 74 tahun. Kirk menemaninya hingga akhir. Kata-kata terakhir ibunya sederhana dan penuh kasih:"Izzy, Nak, jangan takut. Ini terjadi pada semua orang."Bahkan dalam kematian, ia masih berusaha menenangkan putranya.Kirk Douglas hidup hingga usia 103 tahun. Ia menjadi salah satu bintang terbesar Hollywood, produser, dermawan, dan ayah dari aktor Michael Douglas. Namun hingga kematiannya pada tahun 2020, ia selalu mengatakan hal yang sama: semua yang ia capai adalah berkat ibunya.Wanita yang tak bisa menulis namanya sendiri memberi dunia seorang legenda. Wanita yang tak memiliki apa-apa memberikan segalanya kepada putranya. Dan putra yang menjadi bintang memastikan dunia tak akan melupakan namanya.Setiap film yang memuat tulisan "A Bryna Production" adalah surat cinta dari seorang anak yang berterima kasih kepada ibunya—wanita yang percaya padanya ketika ia hanya memiliki mimpi.Ia pantas melihat namanya bersinar. Dan putranya memastikan hal itu terjadi.Diterjemahkan dari Sumber : unsolved misteries👧🏼 *betty tiar*_Nangis aku baca ceritanya. Selalu ada Hal terbaik dari orang yg dianggap bukan apa2, selalu ada harapan bagi orang yg tidak dihiraukan_❤️🧑🏼🦱 *nuna nuna*_Wanita yg katanya mahkluk lemah.. ternyata dlm banyak hal jauh lebih perkasa dari para pria ... Thanks for the story... It's very inspiring ..._ 👍🥰👩🏿🦰 *cahaya bj*_Kasih ibu tak lekang oleh waktu cuaca dan kesulitan. Hal yang tak mungkin menjadi mungkin. Itulah sebabnya perempuan dijuluki ras terkuat di muka bumi. Betul ya_ ❤️😃
Sabtu, 01 November 2025
Trs: Bryna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar