13 November 2025
Bacaan Hari ini:
Galatia 2:20 "namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku"
--------------------
Alkitab dengan jelas mengajarkan bagaimana kita seharusnya berdoa. Dikatakan, "Tetaplah berdoa" (1 Tesalonika 5:17).
Bagi banyak orang, hal itu tampak mustahil. Bahkan, ada yang sudah merasa kesulitan untuk mengingat berdoa pada waktu-waktu tertentu, seperti saat makan, menjelang tidur, atau ketika melakukan saat teduh rutin.
Lalu bagaimana mungkin seseorang bisa berdoa setiap waktu?
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan "doa nafas" (breath prayer) sepanjang hari—sebuah kebiasaan yang telah dilakukan oleh banyak orang percaya selama berabad-abad.
Anda memilih satu kalimat singkat atau frasa sederhana yang bisa Anda ucapkan kepada Yesus dalam satu tarikan nafas, seperti:
- "Engkau besertaku."
- "Aku menerima kasih karunia-Mu."
- "Aku bergantung kepada-Mu"
- "Aku ingin mengenal-Mu."
- "Aku milik-Mu."
- "Tolong aku untuk percaya kepada-Mu."
Anda juga dapat memakai frasa dari Alkitab, misalnya:
- "Hidupku adalah Kristus."
- "Engkau tidak akan meninggalkan aku"
- "Engkaulah Allahku."
Ucapkan doa-doa itu sesering mungkin hingga tertanam dalam hati Anda. Pastikan motivasi Anda adalah untuk menghormati Allah, bukan untuk memanipulasi-Nya agar melakukan kehendak Anda sendiri. Breath prayer dapat menuntun Anda untuk merasakan kehadiran dan kasih Allah secara lebih dalam—jika Anda membiarkannya.
Sama seperti seorang musisi yang berlatih tangga nada setiap hari agar dapat memainkan musik yang indah dengan mudah, demikian pula Anda dapat belajar untuk memusatkan pikiran kepada Allah di berbagai waktu sepanjang hari.
Anda dapat melatih pikiran Anda untuk mengingat Allah. Pada awalnya, Anda mungkin perlu menciptakan pengingat agar pikiran Anda kembali menyadari kehadiran Allah. Mulailah dengan menaruh pengingat visual di sekitar Anda—mungkin berupa catatan kecil bertuliskan: "Allah besertaku dan berpihak kepadaku"
Namun, jika tujuan Anda hanyalah untuk mencari pengalaman emosional dari hadirat-Nya, Anda telah melewatkan maknanya.Kita tidak memuji Allah supaya merasa baik, melainkan agar melakukan kebaikan.
Tujuan Anda bukanlah sekadar perasaan, melainkan kesadaran yang terus-menerus bahwa Allah selalu hadir bersama Anda.
Itulah gaya hidup penyembahan melalui doa. Itulah yang dimaksud dengan berdoa tanpa henti.
Renungkan :
- Cobalah menggunakan breath prayer untuk menyembah Allah sepanjang hari ini. Perbedaan apa yang Anda rasakan dalam sikap dan interaksi Anda dengan orang lain?
- Pengingat visual seperti apa yang paling efektif membantu Anda menyadari kehadiran Allah?
- Pikirkan cara Anda belajar memainkan alat musik atau berolahraga. Bagaimana Anda bisa menerapkan disiplin dan semangat yang sama untuk membangun gaya hidup penyembahan?
Bacaan Alkitab Setahun :
Daniel 10-12; Ibrani 2:1-4
____________
Mendekat kepada Allah adalah sebuah keterampilan—sebuah kebiasaan yang bisa dikembangkan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Train Your Mind to Always Remember Allah
November 13, 2025
Today's Reading:
Galatians 2:20 "But I live, but it is no longer I who live, but Christ who lives in me. And the life that I now live in the flesh, I live by faith in the Son of God who loved me and gave Himself for me"
--------------------
The Bible clearly teaches how we should pray. It says, "Pray continually" (1 Thessalonians 5:17).
For many people, it seems impossible. In fact, some already find it difficult to remember to pray at certain times, such as when eating, before bed, or when doing regular quiet time.
So how is it possible for someone to pray all the time?
One way is to use "breath prayer" throughout the day—a habit that many believers have practiced for centuries.
You choose a short sentence or simple phrase that you can say to Jesus in one breath, such as:
- "You are with me."
- "I accept Your grace."
- "I depend on You"
- "I want to know You."
- "I am yours."
- "Help me to trust You."
You can also use phrases from the Bible, for example:
- "My life is Christ."
- "You will not leave me"
- "You are my God."
Say these prayers as often as possible until they are embedded in your heart. Make sure your motivation is to honor God, not to manipulate Him into doing your own will. Breath prayer can lead you to feel God's presence and love more deeply—if you let it.
Just as a musician practices scales every day to be able to play beautiful music with ease, so you can learn to focus your thoughts on God at various times throughout the day.
You can train your mind to remember Allah. At first,You may need to create a reminder so that your mind becomes aware of God's presence again. Start by putting visual reminders around you—perhaps small notes that say: "Allah is with me and on my side."
However, if your goal is simply to seek the emotional experience of His presence, you have missed the point. We do not praise God to feel good, but rather to do good.
Your goal is not just a feeling, but a constant awareness that God is always present with you.
That is a lifestyle of worship through prayer. That is what it means to pray without ceasing.
Think about it:
- Try using breath prayer to worship Allah throughout the day. What differences do you notice in your attitudes and interactions with others?
- What kind of visual reminder would be most effective in helping you become aware of God's presence?
- Think about how you learned to play a musical instrument or play sports. How can you apply that same discipline and passion to building a worship lifestyle?
Bible Reading a Year:
Daniel 10-12; Hebrews 2:1-4
____________
Drawing close to God is a skill—a habit that can be developed.
(Translated from Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar