14 Agustus 2025
Bacaan Hari ini:
Yohanes 8:32 "Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
-----------------
Selama bertahun-tahun, telah terjadi apa yang saya sebut krisis kepercayaan dalam budaya kita. Anda bisa menemukan korupsi hampir di mana-mana—dalam politik, bisnis, olahraga, akademisi, hiburan—bahkan di gereja. Mungkin juga Anda dapat memberikan contoh skandal di setiap sektor utama masyarakat.
Apa penyebab kemerosotan nilai-nilai moral ini? Saya dapat menjelaskannya dalam dua kata: pembusukan kebenaran.
Saya sengaja memilih frasa "kerusakan kebenaran" ini karena menurut saya frasa ini menggambarkan apa yang selama ini terjadi di masyarakat kita. Perlahan, sedikit demi sedikit, telah terjadi erosi nilai kebenaran. Kita tidak lagi menghargai kebenaran seperti dulu—dan hal ini perlahan mengikis dunia tempat kita tinggal.
Sama halnya dengan gigi Anda. Ketika kerusakan gigi dimulai, Anda bahkan tidak menyadarinya. Anda tidak dapat merasakannya; Anda tidak dapat melihatnya. Namun, hal itu sedang terjadi—dan jika Anda tidak menghentikannya, pada akhirnya Anda akan kehilangan gigi Anda.
Dalam beberapa dekade terakhir, telah terjadi pergeseran kebenaran sebagai fondasi di masyarakat kita. Di suatu masa, kebanyakan orang sungguh-sungguh sepakat tentang apa yang benar dan apa yang salah. Jika orang tidak melakukan yang benar, setidaknya mereka tahu apa yang benar. Namun, saat ini banyak orang mengakui bahwa bahkan mereka tidak tahu perbedaan antara benar dan salah—atau bahkan beranggapan tidak ada yang namanya benar dan salah.
Gagasan bahwa tidak ada yang namanya kebenaran disebut postmodernisme. Ini dibangun di atas gagasan bahwa tidak ada hal yang absolut. Ini adalah filosofi yang tidak bisa diterapkan dan irasional, di mana semua orang bergantung pada hal yang absolut.
Ketika Anda pergi ke apotek, Anda percaya bahwa apoteker pasti akan memberi Anda resep yang tepat. Saat Anda mendekati rambu lalu-lintas, pengemudi lain berharap Anda benar-benar berhenti. Ketika sebuah roket meluncur ke luar angkasa, ada ribuan perhitungan mutlak untuk menjaganya agar tetap berada pada jalurnya. Seluruh dunia, setiap hari dalam hidup Anda, berjalan berdasarkan perhitungan mutlak.
Dalam postmodernisme, orang lebih menghargai toleransi daripada kebenaran; semua gagasan sama validnya. Tapi itu omong kosong. Jika saya berkata, "Bulan terbuat dari batu," dan Anda berkata, "Bulan terbuat dari keju Swiss," gagasan-gagasan itu tidak sama validnya. Ada banyak hal dalam hidup yang mutlak dan selalu benar—dan ada banyak hal dalam hidup yang mutlak dan selalu salah.
Selama beberapa hari ke depan, kita akan membahas bagaimana Anda dapat mengetahui dan berpegang teguh pada apa yang benar agar Anda dapat hidup dalam kemerdekaan yang dijanjikan Yesus.
Renungkan hal ini:
- Apa saja tanda-tanda "pembusukan kebenaran" yang Anda lihat di komunitas atau negara Anda?
- Bagaimana Anda mengalami "pembusukan kebenaran" dalam hidup Anda ketika Anda menerima gagasan yang tidak benar?
- Bagaimana Anda pernah mengalami kemerdekaan ketika Anda menerima kebenaran Tuhan?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 87-88; Roma 14
_____________
Di dunia yang lebih menghargai toleransi daripada kebenaran, mudah untuk membiarkan kebenaran membusuk di dalam hati dan hidup Anda sendiri.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Are You Experiencing "Truth Decay"?
By Rick Warren
"You will know the truth, and the truth will set you free." John 8:32 (NIV)
----------------------
For many years, there has been what I call a crisis of credibility in our culture. You can find corruption pretty much everywhere—in politics, business, sports, academics, entertainment—and even in churches. You probably could give an example of a scandal in every major sector of society.
What is the cause of this decline in moral values? I can say it in two words: truth decay.
Jesus said, "You will know the truth, and the truth will set you free" (John 8:32 NIV). Freedom comes from truth. The more you know the truth, the freer you are in your spirit, in your life, in your family—in every way! The opposite is also true: The more you give up on truth, the more you forfeit your freedom.
I intentionally chose this phrase "truth decay" because I think it exemplifies what's been happening in our society. Slowly, little by little, there has been an erosion of the value of truth. We don't value truth like we used to—and it's slowly eroding the world we live in.
It's the same with your teeth. When tooth decay begins, you don't even notice it. You can't feel it; you can't see it. But it's happening—and if you don't stop it, you'll eventually lose your tooth.
In recent decades, there has been a shift away from truth as the foundation of our society. At one point, most people genuinely agreed on what was right and what was wrong. If people didn't do right at least they knew right. But today many people claim they don't even know the difference between right and wrong—or that there's no such thing as right and wrong.
This idea that there is no such thing as truth is called postmodernism. It's built on the idea that there are no absolutes. But that's an unworkable, irrational philosophy. Everyone depends on absolutes.
When you go into a pharmacy, you trust that the pharmacist will absolutely give you the correct prescription. When you approach a stop sign, other drivers expect that you'll absolutely stop. When a rocket heads into outer space, there are thousands of absolute calculations to keep it on course. The whole world, every single day of your life, operates on absolutes.
In postmodernism, people value tolerance more than they value truth; all ideas are equally valid. But that's nonsense. If I say, "The moon is made out of rock," and you say, "The moon is made out of Swiss cheese," those ideas are not equally valid. There are a lot of things in life that are absolutely and always true—and there are a lot of things in life that are absolutely and always false.
In a world that values tolerance over truth, it's easy to let truth decay into your own heart and life. During the next few days, we're going to look at how you can know and hold on to what's true so that you can live in the freedom Jesus promises.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar