20 Mei 2025
Bacaan Hari ini:
Matius 18:27 "Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya."
-------------
Apakah Anda lelah menjalani hidup dengan beban kepahitan atau kebencian?
Kita tak pernah ditakdirkan untuk hidup demikian—tetapi kita hanyalah manusia. Jadi, ketimbang membiarkan Tuhan memberi keadilan dan memulihkan hubungan kita, kita sering kali merasa lebih mudah untuk menyimpan rasa sakit kita, memutarnya berulang-ulang dalam pikiran kita.
Namun, firman Tuhan memberi tahu kita mengapa kita perlu melepaskan rasa sakit dan kebencian kita. Kita harus melepaskannya alih-alih memupuknya. Kita harus mengampuni.
Mengapa Anda harus mengampuni?
Berikut ini tiga alasannya:
Karena Allah telah mengampuni Anda. Dalam Matius 18, Yesus menceritakan satu kisah tentang seorang raja yang mengampuni hambanya. Ayat 27 mengatakan, "Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya." Sama dengan sang raja yang menghapuskan utang hambanya, Allah mengutus Yesus Kristus untuk menebus utang dosa Anda. Semua kesalahan yang pernah Anda perbuat dalam hidup Anda telah ditebus lunas oleh Yesus. Dia telah menanggungnya. Dia telah memikul hukuman atas dosa Anda. Yesus Kristus telah mati atas semua dosa Anda.
"Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib" (Kolose 2:13-14).
Karena kebencian adalah bentuk penyiksaan diri. Kebencian merupakan luka yang Anda buat sendiri. Setiap kali Anda kesal, itu selalu menyakiti diri Anda sendiri lebih dari orang yang Anda benci. Ketika Anda masih mengkhawatirkan sesuatu yang terjadi bertahun-tahun yang lalu, orang lain justru sudah melupakannya! Masa lalu Anda telah berlalu, itu tidak akan menyakiti Anda lagi—kecuali jika Anda belum mengampuni.
Karena Anda membutuhkan pengampunan setiap hari. Alkitab mengajarkan dengan sangat jelas bahwa Anda tidak akan menerima apa yang tidak ingin Anda beri. Bagaimana bisa Anda menerima pengampunan dari Allah apabila Anda tidak mau mengampuni orang lain? Jika Anda ingin diampuni, maka Anda harus mengampuni.
Pengampunan adalah gaya hidup. Ini bukan hanya sesuatu yang Anda lakukan satu kali. Anda membutuhkan pengampunan setiap hari, sepanjang hidup Anda. Terimalah pengampunan dari Tuhan dan dari orang lain. Demikian pula, berikanlah pengampunan kepada orang lain.
"Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu" (Efesus 4:32).
Renungkan hal ini:
- Menurut Anda, mengapa kita merasakan beban kebencian secara fisik? Bagaimana hal itu memengaruhi kesehatan fisik kita?
- Setelah merenungkan apa yang telah Allah lakukan buat Anda, siapa yang perlu Anda ampuni hari ini?
- Bagaimana saat teduh dan pendalaman Alkitab yang teratur dapat membantu Anda menjadi seseorang yang lebih pemaaf?
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 7-9; Yohanes 6:22-44
__________
Pengampunan haruslah diberikan terus-menerus. Pengampunan haruslah dinikmati, dan harus dipraktikkan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Why Should You Forgive?
By Rick Warren
"The servant's master took pity on him, canceled the debt and let him go." Matthew 18:27 (NIV)
--------------------
Are you tired of walking through life with the weight of bitterness or resentment?
We were never meant to live that way—but we're human. So instead of letting God handle justice and seeking restoration in our relationships, we often find it easier to hold onto the hurt, replaying it over and over in our minds.
But God's Word tells us why we need to let go of our hurt and resentment. We've got to release it instead of rehearsing it. We need to forgive.
Why do you need to forgive?
Because God forgives you.
In Matthew 18, Jesus tells the story of a king who forgives his servant. Verse 27 says, "The servant's master took pity on him, canceled the debt and let him go" (NIV). Just as the king canceled the debt of this servant, God sent Jesus Christ to pay for your debt. Everything you've ever done wrong in your life has already been paid for.
"When you were spiritually dead because of your sins and because you were not free from the power of your sinful self, God made you alive with Christ, and he forgave all our sins. He canceled the debt, which listed all the rules we failed to follow. He took away that record with its rules and nailed it to the cross" (Colossians 2:13-14 NCV).
Because resentment is self-torture.
It is a self-inflicted wound. Whenever you're resentful, it always hurts you more than the person you're holding a grudge against. In fact, while you're still worrying about something that happened years ago, the other person has forgotten about it! Your past is past, and it can't hurt you anymore unless you hold onto it.
Because you need forgiveness every day.
The Bible teaches very clearly that we cannot receive what we are unwilling to give. Do you want to be forgiven? The Bible says you need to be forgiving.
Forgiveness is a lifestyle. It's not just something you do one time. You need it every day of your life. You've got to ask for forgiveness. You've got to accept forgiveness from God and from others. And you've got to offer forgiveness. Forgiveness must be continual. It must be enjoyed, and it must be employed.
"Be kind and compassionate to one another, forgiving each other, just as in Christ God forgave you" (Ephesians 4:32 NIV).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar