Kamis, 27 Juni 2024

Kebencian Lebih Menyakiti Anda Daripada Orang Lain

28 Juni 2024

Bacaan Hari ini:
Ayub 5: 2 "Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati."
----------------
Jika Anda terus memendam kebencian, itu akan selalu menyakiti Anda lebih dari orang lain. Kebencian malah merusak diri Anda sendiri.

Jika hanya ada satu orang yang punya alasan yang tepat untuk marah, dia adalah Ayub. Dia adalah pria saleh yang memiliki apa pun yang ia inginkan — kekayaan, ketenaran, dan keluarga yang hebat. Namun pada suatu hari, dia kehilangan itu semua. Ada dua bangsa musuh yang merampas dan membunuh semua ternaknya. Semua anaknya meninggal akibat angin ribut yang memporak porandakan rumah mereka. Ayub pun menderita penyakit yang parah. Dia benar-benar telah kehilangan semua yang ia miliki, kecuali istrinya yang senang bersungut-sungut. Kemudian, ditambah lagi teman-temannya datang dan berkata, "Ayub, ini semua salahmu."

Meskipun Ayub punya banyak alasan untuk membenci Tuhan, dia mengatakan bahwa kebencian adalah ide yang buruk. Katanya, "Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati" (Ayub 5: 2).

Ayub adalah orang yang bijak. Dia tahu bahwa dia tidak punya waktu untuk membenci. Dia tahu membenci itu bodoh, tidak logis, dan tidak masuk akal. Jika Anda mengingat kembali pengalaman buruk dalam hidup Anda, Anda mungkin setuju. Kita kerap melakukan hal-hal konyol saat kita terjebak dalam kebencian. Kita mengatakan hal-hal seperti, "Saya akan membalasnya!" lalu melakukan hal-hal yang konyol untuk mewujudkannya. Ketika kita menyerah pada kebencian, kita bertindak menggunakan cara-cara yang merusak diri sendiri, bahkan yang lebih menyakiti diri kita sendiri dibanding orang yang kita benci.

Misalnya, saya ingat suatu kali menonton sebuah acara komedi lawas, "The Three Stooges." Mo terus memukul dada Curly. Curly berkata, "Saya akan membalas orang itu. Saya akan menghentikannya!" Dia pun mengambil sebuah dinamit dan mengikatkannya ke dadanya sendiri. Lalu dia berkata, "Kalau dia menamparku lagi, tangannya akan ikut terlepas."

Itulah yang terjadi ketika kita memupuk kebencian—kita melakukan hal-hal yang sangat bodoh untuk membalas dendam kepada orang lain. Lebih buruk lagi, kebencian sebenarnya tidak membantu sama sekali. Itu hanya akan membuat kita sengsara dalam prosesnya. Pada akhirnya kita tidak akan mendapatkan apa yang kita inginkan.

Jadi, mengapa melakukannya? Janganlah terus menyimpan kebencian. Ampunilah, dan lepaskan.

Renungkan hal ini:

- Mengapa begitu penting bagi kita untuk menang dalam suatu perselisihan?

- Bagaimana selama ini Anda melihat kebencian yang berkepanjangan menyakiti Anda atau orang yang Anda sayangi?

- Luka masa lalu apa yang perlu Anda maafkan agar bisa melepaskan kebencian yang masih tersimpan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 8-10; Kisah Para Rasul 8:26-40
__________
Kebencian itu tidak masuk akal.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Resentment Hurts You More than Anyone Else
By Rick Warren

"To worry yourself to death with resentment would be a foolish, senseless thing to do." Job 5:2 (GNT)
-------------------
If you hang on to resentment, it will always hurt you more than anyone else. Resentment is self-destructive and counterproductive.

Resentment doesn't make any sense!

If anyone ever had a reason to be resentful, it was Job. He was a godly man, who had everything he wanted—wealth, fame, and a great family. One day he lost it all. Enemy nations killed all his livestock. All of his children were killed. He got a terrible disease. He literally lost everything he had. All he had left was a nagging wife. Then his friends came along and said, "Job, it's all your fault."

Though Job had every reason to be resentful, he says in the biblical book named after him that resentment is a bad idea. Job said, "To worry yourself to death with resentment would be a foolish, senseless thing to do" (Job 5:2 GNT).

Job was a wise man. He knew he didn't have time to be resentful. He knew it was foolish, senseless, and illogical. If you think back through experiences in your own life, you'll probably agree. We can do silly things when we're caught up in resentment. We'll say things like, "I'm going to get him!" Then we often do the ridiculous to make that happen. When we give in to resentment, we act in self-destructive ways and hurt ourselves much more than those we're holding grudges against.

For example, I remember one time watching the old comedy act, The Three Stooges. Mo kept hitting Curly on the chest. Curly said, "I'm going to get even with that guy. I'm going to stop him!" So he took a stick of dynamite and strapped it to his own chest. Then he said, "Next time he slaps me, it's going to blow his hand off!!"

That's what happens when we're resentful—we do really dumb things to try to get even with people. Worse yet, resentment isn't helpful. It makes us miserable in the process. It never ends with us getting what we want.

So why do it? Don't hold on to your resentment. Forgive, and let it go.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar