Jumat, 28 Juni 2024

Empat Langkah untuk Mengampuni

Empat Langkah untuk Mengampuni

29 Juni 2024

Bacaan Hari ini:
Efesus 4: 31-32 "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu."
---------------------
Banyak dari kita belum memahami tentang pengampunan. Saya yakin jika lebih banyak orang tahu seperti apa pengampunan yang sebenar-benarnya, mereka akan lebih bersedia untuk mengampuni ketimbang terus menyimpan luka di masa lalu hingga sampai pada titik yang tidak sehat.

Alkitab dengan jelas telah memanggil kita untuk mengampuni. Galatia 6: 1 mengatakan, "Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan."

Lalu, jika Allah mengharapkan kita untuk mengampuni orang lain, seperti apakah pengampunan yang sehat dan alkitabiah itu? Berikut ini empat hal yang harus kita lakukan untuk bisa mengampuni seseorang.

1. Sadari bahwa tidak ada orang yang sempurna. Ketika Anda membenci seseorang, Anda cenderung hilang perspektif positif akan orang itu. Kebencian, kepahitan, dan sakit hati membuat Anda berhenti memandang orang itu sebagai manusia. Tetapi pada kenyataannya, kita semua ada di perahu yang sama, kita semua hanyalah manusia. Alkitab berkata, "Sungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa" (Pengkhotbah 7:20). Kita semua tidak sempurna.

2. Lepaskan hak Anda untuk menuntut balas. Itulah inti dari pengampunan. Alkitab mengatakan, "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan" (Roma 12:19). Meski Anda merasa punya hak untuk membalas, janganlah lakukan itu. Itu mungkin terasa tidak adil, tetapi itu sehat. Mengampuni bukanlah keputusan yang hanya diambil sesekali saja, melainkan keputusan yang harus Anda ambil setiap hari, bahkan mungkin detik demi detik.

3. Respons kejahatan dengan kebaikan. Secara manusiawi, hampir tidak mungkin untuk merespons kejahatan dengan kebaikan. Anda memerlukan bantuan Tuhan. Anda butuh kasih Yesus untuk memampukan Anda. Mengapa? Sebab kasih Tuhan tidak pemarah dan menyimpan kesalahan orang lain (lihat 1 Korintus 13).

4. Fokus kembali pada rencana Tuhan atas hidup Anda. Selama Anda terus fokus pada seseorang yang telah menyakiti Anda, artinya orang tersebut sedang mengontrol Anda. Bahkan sering kali itu malah menjadi semakin parah. Jika Anda tidak melepaskan rasa sakit itu, Anda akan mulai menyerupai si pelaku. Berhentilah fokus pada luka dan orang yang menyakiti Anda. Sebaliknya, kembalilah fokus pada tujuan Tuhan atas hidup Anda — tujuan-Nya jauh lebih besar dibandingkan masalah atau rasa sakit apa pun yang mungkin sedang Anda pergumulkan.

Bila selama ini Anda terus memupuk rasa sakit yang disebabkan oleh orang lain, lakukanlah empat langkah di atas dan lanjutkan kehidupan Anda seturut dengan rancangan Allah!

Renungkan hal inii:

- Dapatkah Anda mengingat satu saat ketika Anda menanggapi kejahatan dengan kebaikan? Bagaimana situasinya?

- Manakah dari empat elemen di atas yang tampaknya merupakan indikator terbesar bahwa Anda telah sepenuhnya melepaskan seseorang dari rasa sakit yang mereka timbulkan terhadap Anda?

- Menurut Anda mengapa begitu banyak orang lebih memilih untuk memendam sakit hati mereka daripada melepaskannya? Bagaimana kepahitan memengaruhi seseorang secara jasmani dan rohani?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 11-13; Kisah Para Rasul 9:1-21
____________
Jangan menghabiskan hari-hari Anda di dalam kebencian.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
Four Steps to Forgiving Others
By Rick Warren

"Get rid of all bitterness, rage and anger, brawling and slander, along with every form of malice. Be kind and compassionate to one another, forgiving each other, just as in Christ God forgave you." Ephesians 4:31-32 (NIV)
---------------------
Too many of us don't really understand what forgiveness is. I'm convinced that if more people knew what real forgiveness looked like, they'd be much more willing to forgive instead of holding on to past hurts at an unhealthy level.

The Bible clearly calls us to forgive others. Galatians 6:1 says, "Brothers and sisters, if someone is caught in a sin, you who live by the Spirit should restore that person gently" (NIV).

So if God expects us to forgive others, what does healthy, biblical forgiveness look like? Here's a four-part process that we should walk through as we're dealing with pain brought upon by others.

First, recognize no one is perfect. When we hate somebody, we tend to lose our perspective about that person. When we're filled with resentment and bitterness and hurt, we tend to dehumanize the offender.

But we're all in the same boat. The Bible says, "Not a single person on earth is always good and never sins" (Ecclesiastes 7:20 NLT). We're all imperfect.

Next, relinquish your right to get even. This is the heart of forgiveness. The Bible says, "Never avenge yourselves. Leave that to God, for he has said that he will repay those who deserve it" (Romans 12:19 TLB). You may feel like you have the right to retaliate, but you must commit to not doing so. It may not seem fair, but it's healthy. And this isn't a one-time decision but a daily one that may even require moment-by-moment decisions.

Then, respond to evil with good. It's nearly impossible to do this without God's help. You'll need the love of Jesus to fill you up. Why? Because God's love doesn't keep track of wrongs (see 1 Corinthians 13).

Finally, refocus on God's plan for your life. You stop focusing on the hurt and the person who hurt you. Instead, you refocus on God's purpose for your life, which is greater than any problem or pain you might be currently facing.

As long as you continue to focus on the person who has hurt you, that person controls you. In fact, if you don't release your offender, you will begin to resemble your offender.

Don't spend another day in your resentment. If you've been holding on to pain caused by someone else, go through these four steps and move on to the rest of the life you were created to live!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar