Minggu, 05 Maret 2017

SAUDI JANGAN SOMBONG DEH...

SAUDI JANGAN SOMBONG DEH...

Berapa sih, duit yang dihabiskan keluarga kerajaan Saudi selama di Indonesia? Ada yang bilang Rp 170 miliar. Duit segitu untuk aktifitas 9 hari.

Terus ente bilang raja Saudi udah kaya banget, dengan menghabiskan uang segitu? Ente gak salah? Coba dong bandingin. Di Indonesia orang menghabiskan Rp 100 miliar cuma untuk sholat Jumat sehari di Monas. Tuh, liat aksi 212.

Jadi dibanding raja Saudi, bandar politik di Indonesia jauh lebih royal. Duit seratus milyar mah, keciiilll.

Apalagi kalau mau diadu soal pengelolaan massa. Saudi baru mengelola 4 juta jemaah haji udat ribet. Ente tahu padang Arafah, tempat semua jemaah itu wukuf. Itu lokasinya luas banget. Lahan seluas itu di Saudi cuma bisa menampung 4 juta orang.

Coba bandingin sama Monas. Luasnya gak sampe seperempatnya padang Arafah. Berapa jemaah yang bisa ditampung di Monas? Lebih dari 7 juta orang! 

Soal konsistensi menegakkan syariat, Saudi jangan sombong deh. Dia boleh penjaga dua kota suci. Dia boleh pengelola masjidil haram.

Waktu Saudi konflik sama Suriah dan Iran, pernah gak di masjidil haram dipasangin spanduk gak mau mensholatkan warga Suriah atau Iran? Gak pernah. Mana berani mereka pasang spanduk kayak gitu.

Artinya keimanan mereka masih tipis.

Coba di Indonesia. Jangankan perang. Soal beda pilihan politik dalam Pilkada aja, mesjid-mesjid kita berani menyatakan gak mau mensholatkan para pemilih Ahok. Tuh, liat. Kita jauh lebih bersyariat dibanding Saudi.

Waktu jemaah Iran berhaji, mereka dibiarkan pemerintah Saudi membaca doa Kumail bersama di masjid Nabawi. Itu doa khas Syiah.

Mana ada orang-orang Saudi demonstrasi untuk membubarkan acara. Coba lihat di Indonesia. Setiap perayaan hari Assyura, untuk mengenang syahidnya Imam Husain, gak pernah sepi dari demo.

Bahkan di Sampang, Madura. Jemaah Syiah dibakar rumahnya. Diusir dari tanah milik mereka. Lha di Saudi, orang-orang Syiah malah dibiarkan hidup di Qathib, Al Hasa atau Al Khabar. 

Satu lagi. Raja Salman kemarin bersalaman dengan Ahok. Kenapa? Karena keimanan Salman masih kelas ecek-ecek. Di Indonesia Rizieq gak mau bersalaman dengan Ahok. Kenapa? Lho, Rizieq itu imam besar. Bahkan besar sekali. Gak percaya? Tanya aja sama adiknya kak Emma.

Jadi dipandang dari sisi manapun, FPI, GNPF-MUI, dan FUI jauh lebih islami dibanding Saudi. Juga jauh lebih royal kalau soal duit. 

Ente tahu, tingkat ketakwaan Imam besar di Indonesia jauh lebih oke-oce dibanding raja Salman. 

Yang terakhir. Untuk menyerang Yaman yang wilayahnya gak terlalu besar, Saudi menurunkan ratusan pesawat tempur. Ribuan kilo bom dan rudal. Coba bandingkan dengan Indonesia. Untuk mendirikan daullah islamiyah di nusantara yang luas bigini, cukup diserang pakai panci! Ya, panci, yang biasa dipakai masak bubur ayam.

Ngerti kan, kak Emma?

www.ekokuntadhi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar