Sabtu, 19 November 2016

Mengapa Kita Harus Merespon Dengan Bijak

Mengapa Kita Harus Merespon Dengan Bijak    20 November 2016    Bacaan Hari ini:  Amsal 29:11   ~ "Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya,  ~ tetapi orang bijak akhirnya meredakannya."  -------------------------------------------------  Anda tak dapat mengontrol semua yang terjadi dengan hidup Anda. Seperti yang saya jelaskan pada Anda beberapa hari yang lalu,   ~ Anda tak dapat mengontrol siapa orangtua Anda,   ~ di mana Anda lahir,   ~ dan berbagai faktor lain yang punya pengaruh penting dalam hidup Anda.    Namun Anda dapat memilih bagaimana Anda menanggapi apa yang dilemparkan dunia ini ke hadapan Anda.   ~ Anda bisa memilih untuk marah atau depresi ketika permasalahan muncul menghadang Anda, atau sebaliknya,   ~ Anda dapat meresponnya dengan lemah lembut.    Pilihan ada di tangan Anda.   Alkitab mengatakan dalam Amsal 29:11   ~ "Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya,   ~ tetapi orang bijak akhirnya meredakannya."     Untuk bisa hidup dengan bertanggungjawab,   ~ kita harus mengerem pikiran kita   ~ sebelum kita mengerem perkataan dari mulut kita.   ~ Kita harus berpikir sebelum bertindak.    Ketika orang lain meninbulkan sakit di hati kita,   ~ seringkali kita meresponnya dengan balas dendam.     Ironisnya,   ~ saat kita berusaha untuk "menuntut balas" pada orang yang yang telah berbuat jahat pada kita,  ~ kita malah tak mendapat balasan yang kita harapkan itu.     Yang terjadi,   ~ kita malah terpuruk karena tenggelam dalam kepahitan.    Allah memanggil kita untuk  memberi respon yang bahkan lebih dari itu,   ~ yaitu mengampuni.    Ketika Anda diperlakukan tak adil, respon yang tepat ialah dengan   ~ tetap tenang dan  ~ tidak meledak-ledak.     Reaksi tersebut tidak dapat dibenarkan.     Sebaliknya,   Tuhan memanggil kita untuk merespon masalah dengan   ~ lemah lembut,  ~ kasih, dan   ~ ketulusan.     Renungkan hal ini:    Strategi-strategi apa yang bisa Anda pakai ketika Anda terluka, agar Anda tidak bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu?    Mengapa belajar mengontrol respon Anda atas permasalahan berpengaruh pada kadar keimanan Anda?    Bagaimana orang lain di sekitar Anda bisa percaya dengan Anda ketika Anda belajar mengontrol respon Anda atas konflik?   _________________________________  Percayakan Tuhan untuk menyelesaikan pergumulan Anda.  ~ Ia punya kuasa yang jauh lebih besar ketimbang Anda.    (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar