Minggu, 13 November 2016

Apa Yang Anda Percaya Akan Membentuk Hidup Anda

Apa Yang Anda Percaya Akan Membentuk Hidup Anda    14 November 2016    Bacaan Hari ini:  Mazmur 11:3 "Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?"  ----------------------------------------------------  Apa yang kita yakini tentang dunia di sekeliling kita membentuk segala aspek kehidupan kita.     Saya sudah berbagi tentang hal ini dengan Anda berkali-kali.   ~ Apa yang Anda percaya menentukan perilaku Anda.   ~ Perilaku Anda kemudian menentukan keputusan Anda,   ~ dan akhirnya itu memberi efek langsung pada arah hidup Anda.    Hal yang sama berlaku bagi negara atau pun dunia ini;   ~ keduanya sebagian besar dibentuk oleh nilai-nilai yang kita percaya.    Masalahnya, kita sudah terlanjur percaya dengan tiga filosofi destruktif yang telah menggantikan kebenaran dalam hidup kita.    1. Individualisme:   Kita terlanjur percaya dengan kebohongan yang mengatakan   ~ jika kitalah satu-satunya tolak ukur untuk kehidupan kita.     Beberapa tahun lalu saya membaca sebuah artikel Wall Street Journal yang mengatakan bahwa   ~ 44% pemimpin perusahaan berkonsultasi terlebih dahulu dengan diri mereka sendiri dalam pengambilan keputusan.     Ini bukan hal yang baru.     Orang Israel juga melewati pergumulan ini dalam kitab Hakim-hakim, dikatakan,   ~ "Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel;   ~ setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri"   (Hakim-hakim 21:25).     Di zaman itu, individualisme tak bekerja dengan baik,   ~ begitu pun hari ini.    2. Sekularisme:   Anda bisa meringkas filosofi ini dalam tiga kata:   ~ Tuhan tidak diperlukan.    Selama setengah abad ini, kita terus-menerus menyingkirkan Tuhan dari semua bidang kehidupan kita – mulai dari   ~ sekolah,   ~ pemerintahan,   ~ sampai ke media.     Kita pada dasarnya sudah mengasingkan Tuhan   ~ ke hari Minggu pagi,   ~ itu pun jika kita masih menganggap-Nya.    3. Relativisme:   Ketika kita diberitahu bahwa tidak ada sesuatu yang mutlak di dunia ini   ~ apa yang benar buat Anda   ~ mungkin tidak benar buat saya.     Ini filosofi hidup yang bagus seandainya   ~ Anda ingin kehidupan yang bebas dari rasa bersalah.     Jika Anda tidak berusaha hidup sampai standar Allah, artinya   ~ Anda hanya mengubah standar tersebut.     Filosofi ini terdengar tak masuk akal dan tak logis, tapi kenyataannya   ~ ini yang lazim dipraktikkan di dunia saat ini.    Jangan tertipu oleh   ~ individualisme (mencintai diri sendiri),   ~ sekularisme (tidak perlu Tuhan),   ~ atau relativisme (tidak ada kebenaran mutlak).    Konsekuensi kita sebagai masyarakat dan sebagai individu karena jatuh pada kebohongan ini   ~ amat mengejutkan.     Tanpa   ~ komitmen pada kebenaran   ~ dan komitmen pada otoritas Allah,   ~ dunia ini akan hancur.    Dalam renungan esok, kita akan mulai menyelidiki   ~ jawaban Allah atas keruntuhan moral kita ini.    Renungkan hal ini:    Bagaimana selama ini Anda melihat individualisme, sekularisme, atau relativisme memberi dampak pada keluarga-keluarga yang Anda kenal?    Bagaimana menurut Anda tentang kurangnya komiten dalam masyarakat kita terhadap otoritas Allah, yang kemudian menyebabkan penurunan moral bagi kita semua?    Apa konsekuensi dari kemerosotan moral yang kian jelas nampak dalam budaya kita?   __________________________________  Apa yang Anda percaya menentukan perilaku Anda.     (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar