Senin, 18 Juli 2016

Mengapa Marah Tak Ada Gunanya?

Mengapa Marah Tak Ada Gunanya?

19 Juli 2016

Bacaan Hari ini:
Amsal 16:21 "Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan"
-----------------------------------------------
Pernahkah Anda perhatikan ada berapa banyak orang yang mengesalkan di dunia ini?
~ Apakah Anda merasa suatu hari Anda harus mengkonfrontasi mereka?

Anda tahu apa kelakuan-kelakuan tak sopan yang paling mengganggu saya?
~ Orang yang menelepon saya tapi bertanya, "Siapa ini?"
~ Orang yang membunyikan klakson di tengah kemacetan.
~ Orang yang berbelanja banyak tapi mengantri di antrian kasir belanjaan yang kurang dari 10 barang.
~ Orang yang mengambil spot parkir yang sudah Anda pesan.

Masih banyak lagi tingkah laku orang-orang yang buat saya kesal, dan saya yakin Anda pernah mengalaminya juga.
~ Jadi, bagaimana kita harus merespon orang-orang yang menyebalkan ini dengan kasih?

Amsal 16:21 mengatakan,
"Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan."

Semakin menyenangkan diri Anda,
~ semakin mudah Anda sabar.

Anda tak bisa sabar jika
~ Anda arogan.

Marah-marah itu tak ada gunanya.

Cara Anda mengatakan sesuatu menentukan bagaimana pesan Anda itu diterima oleh lawan bicara Anda.

Jika Anda mengatakan sesuatu yang kasar,
~ kata-kata Anda itu akan dilawan balik.

Itulah sebabnya kasih itu keluar
~ dari kata-kata Anda.

Kasih itu tulus, tapi juga bijaksana.

Kebijaksanaan dan nada bicara selalu seiya sekata.

Itu berpengaruh pada cara Anda mengatakan sesuatu,
~ bukan hanya pada apa yang Anda katakan.

Anda bisa mengatakan sesuatu yang sangat sakit, jika didengar seseorang,
~ tetapi jika Anda mengatakannya dengan nada yang tepat
~ "nada yang penuh kasih" itu akan diterima jauh lebih baik oleh orang tersebut.

Merespon dengan kasih seseorang yang sulit diatur mengharuskan Anda untuk menjadi
~ orang yang menyenangkan dan bijaksana.

Jika Anda ingin memposisikan diri Anda di bawah orang tersebut,
~ konfrontasi dia.

Jika Anda ingin memposisikan diri Anda setara dengan orang tersebut,
~ maka imbangi dia.

Tetapi jika Anda ingin menanggapi orang tersebut dengan cara Yesus,
maka tunjukkan kasih padanya melalui
~ kata-kata Anda
~ dan cara Anda mengatakannya.

Renungkan hal ini:

Pikirkan satu waktu ketika Anda harus menjauhi seseorang untuk menahan Anda mengatakan sesuatu yang kasar atau menyakitkan?

Menurut Anda, bagaimana Tuhan ingin Anda merespon dalam situasi tersebut?

Siapa yang sering Anda omeli agar kemauan Anda bisa terpenuhi?

Apa akibatnya?

Apakah Anda ingin dikenal sebagai orang yang bijaksana, dewasa, dan pengertian?

Apa yang harus Anda ubah dengan cara Anda berbicara pada orang lain?
___________________________________
Anda tak bisa sabar jika
~ Anda arogan.

Marah-marah itu tak ada gunanya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)





Dikirim dari perangkat Samsung saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar