Minggu, 31 Agustus 2025

Teguran Tuhan adalah untuk Kebaikan Anda

01 September 2025

Bacaan Hari ini:
Ayub 5:17 "Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa."
-------------------
Jika saat ini Anda sedang lari dari panggilan Tuhan, ada satu hal yang perlu Anda tahu: Tuhan sedang memanggil Anda untuk kembali kepada-Nya.

Dia tahu bahwa semakin jauh Anda berlari, semakin buruk yang akan Anda hadapi. Karena itulah, Dia ingin menarik perhatian Anda sebelum terlalu terlambat.

Walaupun Tuhan sabar, Dia tidak akan membiarkan Anda mengabaikan panggilan-Nya selamanya. Tuhan mengasihi Anda apa adanya, tetapi karena Dia begitu mengasihi Anda, maka Dia tidak mau membiarkan Anda seperti itu.

Dia ingin Anda fokus pada-Nya.

Karena melarikan diri dari Tuhan, Nabi Yunus belajar lewat teguran yang sulit ini: Laut semakin bergelora (lihat Yunus 1:11). Semakin jauh Yunus berlari menjauh, semakin mengerikan badai yang menghantamnya. Pilihannya itu mendatangkan konsekuensi.

Begitu halnya dengan Anda. Ketika Anda lari dari Tuhan, pada akhirnya Anda akan mendapati diri Anda dikelilingi oleh badai.

Terkadang itu adalah badai teguran dari Tuhan. Namun saat Tuhan mengoreksi Anda, itu bukan karena Dia marah, tapi karena Dia mengasihi Anda!

Orang tua yang penuh kasih mendisiplinkan anak-anak mereka sebab mereka mencintai mereka dan ingin melihat mereka mengubah perilaku mereka demi kebaikan mereka sendiri. Demikian pula dengan Tuhan. Alkitab mengatakan, "Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa" (Ayub 5:17).

Ketika badai semakin mengganas, orang-orang yang berada di kapal dengan Yunus bertanya satu pertanyaan yang biasanya kita tanyakan saat situasi kian buruk: "Akan kami apakan engkau, supaya laut menjadi reda dan tidak menyerang kami lagi?" (lihat Yunus 1:11). Jawabannya selalu sama. Anda harus menyerahkan hidup Anda sepenuhnya kepada Tuhan. Ketika Anda berserah, damai datang.

Itu yang dilakukan Yunus. "Sahutnya kepada mereka: "Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah badai besar ini menyerang kamu" (Yunus 1:12).

Itulah tindakan tidak egois Yunus yang pertama—dan juga langkahnya yang pertama menuju awal yang baru. Yunus mengakui bahwa dialah penyebab badai itu, dan dia memutuskan untuk berserah pada kehendak Tuhan.

Renungkan hal ini:

- Badai apa yang pernah Tuhan pakai untuk menegur Anda?

- Badai yang berbeda menarik perhatian Anda dengan cara yang berbeda. Badai apa yang biasanya Tuhan gunakan untuk menarik perhatian Anda?

- Apa bagian yang paling menakutkan dari berserah pada misi Tuhan? Apa yang menahan Anda untuk mengambil langkah itu?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 132-134; I Korintus 11:17-34
___________
Apabila selama ini Anda berlari dari rencana Tuhan atas hidup Anda dan saat ini Anda tengah menghadapi badai kehidupan, berserahlah kepada Tuhan. Lakukanlah dengan yakin dan percaya, dan Dia akan menarik Anda kembali pada-Nya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
God's Correction Is for Your Good
By Rick Warren

"Happy is the person whom God corrects! Do not resent it when he rebukes you." Job 5:17 (GNT)
-------------------
If you're running from what God has called you to do, there is something you should know: God is calling you back to him.

He knows that the longer you run, the worse life will get for you. And he wants to get your attention before it's too late.

Even though God is patient, he won't let you ignore his call forever. God loves you just the way you are, but he loves you far too much to let you stay that way.

One day he's going to get your attention.

The prophet Jonah found this out the hard way when he ran from God by boarding a boat headed in the opposite direction from where God had called him. While on the boat, a storm came up—and "it was getting worse all the time" (Jonah 1:11 GNT).

The more Jonah ran, the worse the storm got. Jonah's running had consequences.

It's the same way for you. When you run from God, eventually you'll find yourself surrounded by storms. Sometimes those are the storms of God's correction. But when God corrects you, it's not negative. It's because he loves you!

Loving parents discipline their children because they love them and want to see their children change their behavior for their own good. God is the same way. The Bible says: "Happy is the person whom God corrects! Do not resent it when he rebukes you" (Job 5:17 GNT).

As the storm got more intense, Jonah's shipmates asked a question many people ask when troubles build: "What should we do . . . to stop the storm?" (Jonah 1:11 GNT). The answer is always the same. You must completely surrender your life to God. When you surrender, peace comes.

Jonah did this. He responded, "Throw me into the sea, and it will calm down. I know it is my fault that you are caught in this violent storm" (Jonah 1:12 GNT).

It was Jonah's first unselfish act—and his first step toward a fresh start. He admitted he was the cause of the storm, and he surrendered to God's will.

If you've been running from God's plan for your life and now you're facing a storm, surrender to him. It might not be a literal storm—or one where you're tossed overboard like Jonah—but it feels just as overwhelming. The good news is, you can confidently surrender to God because he is for you, and he's calling you back to him.


Sabtu, 30 Agustus 2025

Di Mana Menemukan Misi Hidup Anda

31 Agustus 2025

Bacaan Hari ini:
Yosua 1:8 "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."
---------------------
Semua orang menginginkan satu tujuan dalam hidup mereka—tetapi banyak dari kita mencarinya di tempat yang salah. Anda tidak dapat menemukan misi hidup Anda di majalah, di media sosial, atau dengan menonton TV. Anda pun tak bisa menebak-nebak.

Anda hanya bisa muncul di satu tempat: Firman Tuhan.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa masing-masing dari kita mempunyai 600 hingga 700 talenta, tetapi kita tidak pernah menggunakan sebagian besar dari itu. Namun sebaliknya, ketika Anda menerima misi dari Tuhan untuk hidup Anda, maka Anda akan mendapati bahwa Dia dapat menggunakan semua karunia dan talenta yang Dia berikan kepada Anda.

Yunus, salah satu nabi dalam Alkitab, memperoleh misi hidupnya dari TUHAN. Alkitab mengatakan, "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku" (Yunus 1:1-2).

Tuhan memberikan sebuah misi kepada Yunus. Dia pun akan memberikannya kepada Anda dengan membaca Firman-Nya. Semakin Anda menggali Alkitab, semakin Anda akan memahami misi hidup Anda.

Allah menggunakan banyak cara berbeda untuk memasukkan Firman-Nya ke dalam hidup Anda. Terkadang ketika Anda duduk membaca. Di lain waktu, ketika Anda mendengar seseorang berkhotbah. Atau juga ketika Anda membaca renungan seperti ini.

Tetapi jika satu-satunya waktu Anda membuka Alkitab adalah di gereja, kemungkinan besar Anda tidak akan pernah menemukan misi Allah atas hidup Anda.

Sebaliknya, jadikanlah Alkitab sebagai bagian rutin dari kehidupan Anda. Luangkan waktu bersama Tuhan setiap hari, meskipun hanya beberapa menit. Masukkan itu ke dalam jadwal Anda—tulis di kalender Anda, atau atur pengingat harian di ponsel Anda.

Yosua 1:8 mengatakan, "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."

Jika Anda ingin berhasil menjalankan misi Tuhan untuk hidup Anda, berhentilah mencari sebuah tanda, dan mulai mencari sebuah ayat.

Renungkan hal ini:

- Apa saja cara yang sudah Anda coba, tetapi gagal dalam mencari tujuan hidup Anda?

- Apa yang bisa Anda lakukan untuk menjadi lebih konsisten dalam membaca Alkitab?

- Apa cara paling efektif agar Anda tertarik dengan Firman Tuhan? Apakah dengan membaca Alkitab cetak? Membacanya secara online? Mendengarkan versi audio? Mendengarkan khotbah? Membaca renungan? Mengapa Anda yakin itu adalah cara paling efektif untuk Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 129-131; 1 Korintus 11:1-16
___________
Allah tidak akan menuliskan misi Anda di angkasa. Dia sudah menuliskannya di dalam Firman-Nya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Where to Find Your Life Mission
By Rick Warren

"Always remember what is written in the Book of the Teachings. Study it day and night to be sure to obey everything that is written there. If you do this, you will be wise and successful in everything." Joshua 1:8 (NCV)
------------------:
Everyone wants something to live for—but many of us look for it in the wrong places. You can't find your mission in a book, on social media, or by watching TV. You can't just guess what it is either.

You can only find God's mission for your life in one place: God's Word.

Studies show that each of us has 600 to 700 talents, but we never use most of them. When you embrace God's mission for your life, though, you'll find that he can use many more of the gifts and talents he's given you.

Jonah, one of God's prophets in the Bible, received his life mission from God. The Bible says, "The LORD spoke his word to Jonah son of Amittai: 'Get up, go to the great city of Nineveh, and preach against it, because I see the evil things they do'" (Jonah 1:1-2 NCV).

God gave Jonah his mission. He'll give you one too as you read his Word. The more you dig into the Bible, the more you'll understand your mission for life.

God uses many different ways to get his Word into your life. Sometimes you sit down to read it. Other times, you may hear someone preach it. And on other days you'll read a devotional like this one. If the only time you open your Bible is when you're in church, you likely will never discover God's mission for your life.

Instead, make the Bible a regular part of your life. Spend time with God every day, even if it's just a few minutes. Put it in your schedule—write it on your calendar, or set a daily alert on your phone.

Joshua 1:8 says, "Always remember what is written in the Book of the Teachings. Study it day and night to be sure to obey everything that is written there. If you do this, you will be wise and successful in everything" (NCV).

If you want to successfully accomplish God's mission for your life, stop looking for a vision and start looking for a verse. God won't write your mission in the sky. He has already written it in his Word.


Jumat, 29 Agustus 2025

Cara Menemukan Inti Masalah

30 Agustus 2025

Bacaan Hari ini:
Amsal 4:23 "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
-----------------------
Saya suka berkebun, dan seperti yang diketahui setiap tukang kebun, Anda akan terus-menerus berjuang memerangi gulma. Ketika saya ingin menyingkirkan gulma, saya tidak langsung memotongnya dengan gunting pangkas kebun. Saya mencabutnya sampai ke akar-akarnya. Jika saya hanya memotong gulma itu sendiri—gejalanya—ia akan tumbuh kembali.

Begitu pula dengan masalah-masalah dunia. Orang-orang telah mencoba berbagai cara untuk menyelesaikannya. Namun, sering kali, hanya gejalanya yang diatasi, bukan akar permasalahannya—karena jika akarnya masih ada, masalah akan terus tumbuh kembali.

Tidak ada cara buatan manusia yang dapat mengatasi akar permasalahan—inti—dari permasalahan yang ada di dunia kita. Meskipun cara itu baik atau mulia, itu tidak akan pernah cukup. Alkitab mengatakan, "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?" (Yeremia 17:9).

Anda bisa mencoba melakukan pendekatif edukatif, tetapi itu tidak menyentuh inti permasalahan. Anda bisa berpendidikan, tetapi itu tidak mengubah karakter Anda.

Pendekatan ekonomi tidak menyentuh hati. Uang tidak menyelesaikan semua masalah kita. Jika uang bisa menyelesaikannya, orang-orang terkaya di dunia pun akan bebas dari masalah, dan itu tidak benar.

Pendekatan psikologis tidak menyentuh hati. Ya, pendekatan itu bermanfaat dan dapat membuat orang merasa lebih baik, tetapi kita diciptakan untuk lebih dari sekadar hidup yang bebas dari stres dan kecemasan. Kita diciptakan untuk suatu tujuan.

Pendekatan sosiologis tidak menyentuh hati. Sepanjang sejarah, orang-orang yang berniat baik telah berupaya mengubah struktur sosial masyarakat. Namun kita dapat melihat betapa sedikitnya perubahan yang terjadi pada manusia, bahkan di abad ke-21.

Pendekatan biologis menganggap setiap masalah dapat diselesaikan dengan pil atau prosedur, sementara pendekatan teknologi menyatakan bahwa inovasi adalah keselamatan kita.

Meski masing-masing pendekatan memiliki peran penting dalam memajukan masyarakat, tapi, tidak satu pun dari pendekatan tersebut yang menyentuh akar penyebab semua masalah di planet ini.

Jika Anda menginginkan adanya perubahan nyata dan jangka panjang, perubahan itu harus dimulai dari hati. Begitulah cara Tuhan bekerja—melalui transformasi kehidupan dari dalam ke luar.

Tuhan ahli dalam mengubah orang yang berprasangka buruk menjadi orang yang penuh kasih, orang yang penuh kebencian menjadi orang yang baik, dan orang yang egois menjadi orang yang tidak egois. Tidak ada satu pun hukum yang mengajarkan manusia cara mengasihi. Hanya Allah yang dapat melakukannya. Transformasi dimulai dari hati melalui kuasa Roh Kudus. Amsal 4:23 mengatakan, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."

Inti masalahnya adalah masalah hati. Kita tidak akan bisa melihat perubahan yang langgeng dalam masyarakat sampai ada perubahan yang langgeng dalam hati kita.

Renungkan hal ini:

- Ketika Anda membaca atau mendengarkan berita, apa respons Anda sebagai orang percaya?

- Menurut Anda, apa cara paling efektif untuk menunjukkan kepada orang lain bagaimana Yesus telah mengubah hati Anda?

- Apakah menurut Anda, sebagai orang Kristen, memberikan dampak positif bagi dunia merupakan tanggung jawab Anda? Menurut Anda, di mana Tuhan ingin Anda memulai hari ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 126-128; 1 Korintus 10:19-33
____________
Bagaimana kabar hati Anda? Sebelum Anda dapat membantu orang lain mengatasi masalah mereka, Anda harus terlebih dahulu membiarkan Tuhan bekerja di dalam diri Anda. Ketika hati Anda berada di tempat yang tepat, di hadapan-Nya, saat itulah Anda dapat mengarahkan orang lain kepada satu-satunya solusi sejati yang menyentuh akar segala masalah kita—kepada Yesus, Dia yang sungguh-sungguh dapat mengubah hati.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
How to Get to the Heart of the Problem
By Rick Warren

"Above all else, guard your heart, for everything you do flows from it."  Proverbs 4:23 (NIV)
-------------------
I love to garden, and as any gardener knows, you're always battling weeds. When I want to get rid of weeds, I don't just go out and cut them off with pruning shears. I pull them out by the root. If I just cut off the weed itself—the symptom—it's going to grow right back.  

It's the same with the world's problems. People have tried many approaches to solving them. But too often, only the symptoms get addressed and not the underlying cause—because if the root is still there, the problems will keep growing back.

No man-made approach addresses the root cause—the heart—of the problems in our world. Even when it's a good or noble approach, they're never enough. The Bible says, "The heart is deceitful above all things, and desperately sick; who can understand it?" (Jeremiah 17:9 ESV).

You could try an educational approach, but it doesn't get to the heart of the problem. You can be educated, but it doesn't change your character.

The economic approach doesn't get to the heart. Money doesn't solve all our problems. If it did, the wealthiest people in the world would be problem-free, and that's just not true.

The psychological approach doesn't get to the heart. Yes, it's helpful and can make people feel better, but we were created for more than a life free from stress and anxiety. We were created for a purpose.

The sociological approach doesn't get to the heart. Throughout history, well-meaning people have worked to change the social structures of society. But we can see how little people have really changed, even in the 21st century.

The biological approach thinks every problem can be solved by a pill or a procedure, and the technological approach says innovation is our salvation. Each one has an important role in advancing society. But none of them get to the root cause of all the problems on the planet.

If there's going to be any real, long-term change, it has to start in the heart. That's how God works—through transforming lives from the inside out.

God specializes in changing prejudiced people into loving people and hateful people into kind people and self-centered people into unselfish people. No law will ever teach people how to love. Only God can do that. Transformation starts in the heart through the power of the Holy Spirit. Proverbs 4:23 says, "Above all else, guard your heart, for everything you do flows from it" (NIV).

The heart of the problem is a problem of the heart. We're not going to see any lasting change in society until there is lasting change in our hearts.

How's your heart doing? Before you can help anyone else with their problems, you've got to let God work in you first. When your heart is in the right place with him, that's when you're able to point others to the only real solution that gets to the root of all of our problems—to Jesus, the One who can actually change hearts.


Kamis, 28 Agustus 2025

Apa yang Tuhan Lihat Saat Dia Melihat Anda

29 Agustus 2025

Bacaan Hari ini:
Yesaya 53:6 "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian."
---------------
Saat ini dunia kita dipenuhi dengan penyakit jantung—tetapi bukan hanya penyakit fisik. Ada banyak penyakit rohani yang menyerang hati, seperti rasa bersalah, kecanduan, kesepian, dan kekhawatiran.

Ketika Yesus mati di kayu salib, Dia telah menyelesaikan semua masalah terbesar Anda, termasuk segala jenis penyakit hati rohani. Cara Yesus ialah dengan menjadi pengganti Anda.

"Pengganti" berarti Yesus menggantikan Anda dan menerima hukuman yang seharusnya Anda terima karena dosa Anda. Tidak ada cara lain bagi manusia yang tidak sempurna (Anda) untuk berada di tempat yang sempurna (surga) bersama Allah yang sempurna yang membenci dosa. Di atas kayu salib, Yesus menggantikan Anda.

Roma 3:25 mengatakan, "Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya."

Tidak ada manusia yang sempurna. Kita semua tahu itu! Tidak seorang pun dari kita yang bisa memenuhi standar kita sendiri, apalagi standar Allah. Ketika Anda melanggar hukum manusia, Anda harus menanggung hukuman manusia. Jika Anda ngebut di jalan bebas hambatan dan dihentikan oleh polantas, Anda akan ditilang. Jika Anda membobol rumah seseorang, Anda akan menjalani hukuman penjara.

Ketika Anda melanggar hukum Allah, Anda menanggung hukuman Allah. Allah berfirman, "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Roma 6:23).

Kabar Baiknya adalah Yesus telah membayar hukuman maut untuk dosa-dosa Anda. Segala kesalahan yang pernah Anda lakukan dan segala kesalahan yang akan Anda lakukan telah dibayar lunas.

Alkitab mengatakan hal ini dalam Yesaya: "Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian" (Yesaya 53:4-6).

Yesus telah menjadi pengganti kita; Dia adalah pengganti kita di kayu salib. "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus" (Roma 8:1).

Renungkan hal ini:

- Apa masalah hati yang paling Anda pergumulkan sebagai seorang Kristen? Menurut Anda bagaimana Allah memandang pergumulan Anda itu?

- Ketika Anda merenungkan apa yang akan terjadi pada Anda seandainya Yesus tidak menjadi pengganti Anda di kayu salib, apa tanggapan Anda?

- Mengapa kita masih harus terus melaksanakan kebenaran, meskipun kita tahu dosa-dosa kita telah ditebus?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 123-125; 1 Korintus 10:1-18
_____________
Ketika Anda menjadikan Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan atas hidup Anda, Dia menyembuhkan Anda dari penyakit hati rohani Anda. Dan itu artinya Allah tidak lagi melihat Anda dengan penghukuman. Dia hanya melihat Anda dengan diselimuti oleh kebenaran Yesus.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=============
What God Sees When He Looks at You
By Rick Warren

"All of us, like sheep, have strayed away. We have left God's paths to follow our own. Yet the LORD laid on him the sins of us all." Isaiah 53:6 (NLT)
---------------------
The world is full of heart disease today—but not just the physical kind. There are many spiritual diseases of the heart, like guilt, addiction, loneliness, and worry.

When Jesus died on the cross, he solved all your biggest problems, including every kind of spiritual heart disease. One way he did that is by being your replacement.

"Replacement" simply means that Jesus took your place and received the punishment you deserved for your sin. There was no other way for an imperfect person (you) to be in a perfect place (heaven) with a perfect God who hates and judges sin. On the cross, Jesus was your replacement—your substitute.

Romans 3:25 says, "God sent Christ Jesus to take the punishment for our sins and to end all God's anger against us" (TLB).

Nobody's perfect. We all know that! None of us have measured up to our own standards, much less God's. When you break a human law, you have to pay a human penalty. If you speed down the freeway and get stopped, you get a ticket for it. If you break into someone's home, you'll likely have to serve time in prison.

When you break God's laws, you pay God's penalties. And God says, "The wages of sin is death" (Romans 6:23 NLT).

The Good News is that Jesus has already paid the death penalty for your sins. Everything you've ever done wrong and everything you ever will do wrong has already been paid for.

The Bible says this in Isaiah: "It was our weaknesses he carried; it was our sorrows that weighed him down . . . he was pierced for our rebellion, crushed for our sins. He was beaten so we could be whole. He was whipped so we could be healed. All of us, like sheep, have strayed away. We have left God's paths to follow our own. Yet the LORD laid on him the sins of us all" (Isaiah 53:4-6 NLT).

Jesus became our substitute; he was our replacement on the cross. "So now there is no condemnation for those who belong to Christ Jesus" (Romans 8:1 NLT). 

When you trust in Jesus as Savior and Lord of your life, he heals you of your spiritual heart disease. And that means that God no longer looks on you with condemnation. He only sees you covered with Jesus' righteousness.


Rabu, 27 Agustus 2025

Tuhan Dapat Memenuhi Kebutuhan Anda yang Tak Terpenuhi

28 Agustus 2025

Bacaan Hari ini:
Yeremia 2:13 "Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air."
----------------
Realitas yang menyedihkan adalah berikut ini: Kita hidup di dunia yang rusak dan berdosa—dunia di mana dosa dan kejahatan ada. Dan akibatnya, kita semua hidup dengan kebutuhan yang tak terpenuhi.

Bumi bukanlah tempat yang sempurna, jadi, semua kebutuhan Anda tidak akan terpenuhi selagi Anda tinggal di bumi. Anda memiliki kebutuhan relasional, fisik, emosional, finansial, dan spiritual yang tidak terpenuhi. Anda juga memiliki kebutuhan untuk dikenal, dipahami, dan dikasihi.

Wajar saja jika Anda ingin kebutuhan Anda terpenuhi, tetapi mencoba memenuhinya dengan cara Anda sendiri alih-alih memercayakannya kepada Tuhan harus jadi hal terakhir yang Anda lakukan. Ketika Anda merasa lebih mampu memenuhi kebutuhan Anda daripada Tuhan, hal itu menyebabkan hati yang hancur, impian yang hancur, tubuh yang hancur, dan janji yang ingkar.

Allah berfirman, "Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air" (Yeremia 2:13).

Sumur digali untuk mengambil sumber air dari dalam tanah, sedangkan sumur resapan dibuat untuk menampung dan meresapkan air hujan atau air permukaan ke dalam tanah. Sumur resapan tidak terhubung dengan sumber air sehingga itu harus terus-menerus terisi dengan air. Namun, seiring waktu, air akan merembes ke dalam tanah, dan sumur resapan bisa menjadi kering. Akhirnya Anda bisa kehabisan air. Sumur resapan ini bersifat sementara. Selain itu, jika tidak ada air baru yang masuk ke dalamnya, airnya bisa menjadi keruh dan tercemar.

Tuhan berkata bahwa ketika Anda mencoba memenuhi kebutuhan Anda dengan cara Anda sendiri, itu ibarat mencoba menyimpan air di dalam sumur resapan yang retak. Anda akan selalu kehabisan air di sumur resapan yang retak—dan Anda akan selalu kehabisan energi ketika Anda mencoba memenuhi kebutuhan Anda sendiri.

Dalam kitab Yohanes, Yesus menyebut diri-Nya sebagai Air Hidup. Ia berkata, "Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup" (Yohanes 7:38). Kasih dan pemeliharaan Allah atas Anda, serta kuasa yang Ia berikan kepada Anda untuk menjalani kehidupan Kristen bagaikan sumur yang tidak pernah kering. Ketika Anda percaya kepada-Nya, Ia akan memenuhi kebutuhan Anda dengan cara terbaik dan pada waktu yang tepat. Segala yang Anda butuhkan akan terpenuhi.

Renungkan hal ini:

- Bagaimana selama ini Anda berusaha untuk memenuhi kebutuhan Anda sendiri, alih-alih memercayakannya kepada Allah?

- Jika saat ini Anda sedang menantikan Allah untuk memenuhi suatu kebutuhan dalam hidup Anda, menurut Anda apa yang Ia ingin Anda lakukan selagi Anda menunggu?

- Hari ini, Anda perlu meminta Roh Kudus untuk memberi Anda kekuatan apa untuk melakukannya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 120-122; 1 Korintus 9
_____________
Janganlah menggali sumur Anda sendiri yang akan selalu kering. Percayalah kepada Air Hidup yang tidak pernah habis!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
God Can Meet Your Unmet Needs
By Rick Warren

"My people have done two evil things: They have abandoned me—the fountain of living water. And they have dug for themselves cracked cisterns that can hold no water at all!" Jeremiah 2:13 (NLT)
------------------
The sad reality is this: We live in a broken, fallen world—a world where sin and evil exist. And as a result, we all live with unmet needs.

This is not a perfect place, so all your needs will not be met while you live on earth. You have unmet relational, physical, emotional, financial, and spiritual needs. You have a need to be known and understood and loved.

It's understandable to want your needs met, but the last thing you should do is try to meet them your own way instead of trusting God. When you think you can meet your needs better than God can, it leads to broken hearts, broken dreams, broken bodies, and broken promises.

God said, "My people have done two evil things: They have abandoned me—the fountain of living water. And they have dug for themselves cracked cisterns that can hold no water at all!" (Jeremiah 2:13 NLT). 

A cistern is a hole dug into the ground to store water. In a well, you have water that's coming up from the ground. But a cistern is not connected to a water source, so you have to constantly fill it with water. Over time the water leaks into the ground, and the cistern goes dry. It eventually runs out of water. It's temporary. Also, because there's no new water coming into the cistern, the water can become murky and polluted.

God is saying that when you try to meet your needs in your own way, it's like trying to keep fresh water in a cracked cistern. You will always run out of water in a cracked cistern—and you will always run out of power when you're trying to meet your needs on your own.

In the book of John, Jesus refers to himself as Living Water. He said, "Whoever believes in me, as Scripture has said, rivers of living water will flow from within them" (John 7:38 NIV). God's love and care for you and the power he gives you to live the Christian life are like a well that never runs dry. When you trust in him, he'll take care of your needs in the best way and at the right time. You will have everything you need.

Don't dig your own cistern that will always go dry. Trust in the Living Water that never runs out!


Selasa, 26 Agustus 2025

Kunci Kebahagiaan di Dunia yang Rusak

27 Agustus 2025

Bacaan Hari ini:
Ratapan 3:25 "TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia."
---------------
Kita tinggal di planet yang rusak, dengan bencana alam, kerusakan fisik, dan kematian. Ada tekanan emosional dan kekecewaan, jarak dan perselisihan dalam hubungan dengan sesama, serta ketidakpuasan rohani dan kegelapan. Tidak heran ada epidemi keputusasaan di dunia ini. Saya pun akan merasa putus asa jika saya menganggap bahwa tempat yang rusak ini adalah akhir dari cerita—tetapi ternyata itu tidak. Ada kabar baik!

Bagaimana Anda bisa bahagia di dunia yang penuh dengan rasa sakit, penderitaan, dan kesedihan? Bagaimana Anda bisa bahagia ketika Anda secara personal dan mendalam merasakan dampak dari tubuh yang rusak, hubungan yang rusak, dan harapan yang hancur?

Lakukanlah apa yang Yeremia lakukan. Yeremia adalah seorang nabi yang telah mengalami banyak penderitaan dan kekecewaan. Ia menulis Kitab Ratapan, di mana ia memberikan kesaksian:

"Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan. "Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu." Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku. Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia" (Ratapan 3:17, 19-25).

Jangan menaruh kepercayaan Anda pada orang lain karena mereka dapat mengecewakan Anda. Jangan menaruh kepercayaan Anda pada keadaan karena mereka dapat mengecewakan Anda. Jangan menaruh kepercayaan Anda pada hal-hal duniawi karena itu tidak akan bertahan lama.

Percayalah kepada Allah. Ingatlah janji-janji-Nya untuk Anda dalam firman-Nya dan kesetiaan-Nya kepada Anda di masa lalu, dan Anda akan mampu memercayai kebaikan-Nya yang tak pernah habis untuk masa depan Anda. Anda akan mampu menaati-Nya dengan sukacita dan dengan yakin berkata, "Tuhan adalah satu-satunya yang kubutuhkan. Aku bisa mengadalkan-Nya!"

Renungkan hal ini:

- Apa yang diajarkan oleh kesaksian Yeremia kepada Anda tentang bagaimana Anda dapat berdoa kepada Tuhan ketika Anda menderita?

- Mengapa penting untuk belajar percaya bahwa Tuhan adalah satu-satunya yang Anda butuhkan bahkan saat Anda tidak sedang mengalami masa sulit?

- Bagaimana Tuhan tetap setia kepada Anda di masa lalu?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 119:89-176; 1 Korintus 8
______________
Kunci kebahagiaan hidup di dunia yang hancur, berantakan, dan rusak ini pada akhirnya adalah ini: Allah adalah satu-satunya yang Anda butuhkan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
The Key to Happiness in a Broken World
By Rick Warren

"The LORD is kind to everyone who trusts and obeys him." Lamentations 3:25 (CEV)
------------------
We live on a broken planet, with natural disasters, physical decay, and death. There's emotional distress and disappointment, distance and discord in relationships, and spiritual discontent and darkness. It's no wonder why there is an epidemic of hopelessness in our world. I would feel hopeless too if I thought this broken place was the end of the story—but it's not. There's good news!

How can you be happy in a world full of pain and suffering and sorrow? How can you be happy when you deeply and personally feel the effects of broken bodies, broken relationships, and broken hope?

You do what Jeremiah did. Jeremiah was a prophet who experienced plenty of suffering and disappointment. He wrote the book of Lamentations, where he gives his testimony:

"I cannot find peace or remember happiness. . . . Thinking of my troubles and my lonely wandering makes me miserable. That's all I ever think about, and I am depressed. Then I remember something that fills me with hope. The LORD's kindness never fails! If he had not been merciful, we would have been destroyed. The LORD can always be trusted to show mercy each morning. Deep in my heart I say, 'The LORD is all I need; I can depend on him!' The LORD is kind to everyone who trusts and obeys him" (Lamentations 3:17, 19-25 CEV).

The key to happiness in a broken, messed up, damaged world is ultimately this: The Lord is all you need.

Don't put your trust in people, because they can let you down. Don't put your trust in circumstances, because they can disappoint you. Don't put your trust in the things of this world, because they won't last.

Put your trust in God. Remember his promises to you in his Word and his faithfulness to you in the past. Then you'll be able to trust in his unfailing kindness for your future. You'll be able to obey him with joy and say with confidence, "The Lord is all I need. I can depend on him!"


Senin, 25 Agustus 2025

Mengapa Tuhan Ingin Anda Bugar

26 Agustus 2025

Bacaan Hari ini:
1 Korintus 6: 19-20 "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"
------------------
Pernahkah Anda mendengar kata pengudusan? Itu sebuah kata teologis yang berarti mendedikasikan sesuatu untuk tujuan Allah. Anda bisa menguduskan apapun. Anda bisa berkata, "Tuhan, saya menguduskan mobil ini. Saya mempersembahkannya untuk-Mu untuk tujuan-Mu. Tuhan, saya menguduskan rumah ini. Saya mempersembahkannya untuk-Mu, untuk tujuan-Mu."

Allah berfirman dalam 1 Korintus 6: 19-20 bahwa ada sesuatu yang Dia ingin Anda persembahkan untuk-Nya: tubuh Anda. "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"

Bagaimana cara melakukannya? Bagaimana caranya memuliakan Allah dengan tubuh Anda?

Sederhana saja: Dengan merawatnya.

"Menguduskan tubuh Anda" pada dasarnya berarti "merawat tubuh Anda." Bila Anda ingin Allah menggunakan Anda, maka tubuh Anda harus bugar. Karena semakin fit tubuh Anda, semakin banyak energi yang Anda punya, dan semakin sering Allah dapat menggunakan Anda dalam pekerjaan-Nya

Mazmur 119: 73 mengatakan, "Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu." Tuhan telah membuat prinsip-prinsip kesehatan. Ia tidak hanya ingin Anda memiliki hati yang suci. Ia juga ingin tubuh Anda bugar sehingga Ia dapat menggunakan Anda dengan lebih efektif.

Mungkin Anda kurang tidur. Tetapi Tuhan tidak bisa menggunakan seseorang yang lelah sepanjang waktu. Anda harus tidur nyenyak. Kadang hal paling spiritual yang bisa Anda lakukan yaitu tidur!

Mungkin Anda perlu memperbaiki pola makan Anda. Dalam 1 Korintus 6:13, Alkitab membandingkan makan berlebihan dengan percabulan. Mungkin Anda tak pernah terpikir untuk berselingkuh dari pasangan Anda, namun Tuhan berkata bahwa semua dosa itu berlawanan dengan tubuh. Tuhan begitu serius, Dia ingin Anda mengontrol apa yang Anda makan!

Anda sangat mungkin membentuk tubuh Anda dengan salah. Anda mengabaikannya, Anda menolaknya ("Tuhan, saya ingin tubuh yang lain!"), Atau Anda menyempurnakannya ( bagaimana binaragawan dengan narsis memuja tubuhnya). Tapi sebaliknya, Tuhan mau Anda menghormati tubuh Anda dan menjaganya. Mengapa? Sebab Tuhan menciptakannya, Yesus menebusnya, dan Roh Kudus tinggal di dalamnya.

Lalu, apa yang harus menjadi motivasi kita untuk menjadi bugar? Alkitab mengatakan, "Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi" (1 Korintus 9:25). Motivasi kita adalah untuk menyenangkan Tuhan. Para atlet melatih tubuh mereka hanya untuk memenangkan penghargaan. Tapi Anda akan mendapatkan yang lebih baik dari itu: upah yang kekal di surga! Anda akan mendapatkannya karena Anda telah menggunakan anugerah dari-Nya dengan sebaik-baiknya dan karena Anda telah merawat tubuh Anda sehingga Tuhan bisa menggunakan Anda dengan lebih efektif di Bumi.

Renungkan hal ini:

- Apakah kurang tidur memengaruhi Anda di siang hari? Bagaimana pengaruhnya terhadap pekerjaan Anda? Hubungan Anda? Tingkah laku Anda?

- Langkah apa yang bisa Anda ambil hari ini untuk menerapkan kebiasaan makan yang lebih sehat?

- Dalam hal kebugaran fisik, beberapa orang melalaikan tubuh mereka, sementara yang lain memuja tubuh mereka. Seperti apakah keseimbangan hidup yang sehat?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 119:1-88; 1 Korintus 7:20-40
_______________
Sayangi tubuhmu karena Tuhan telah berkorban nyawa untuknya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Why God wants you to fit

August 26, 2025

Today's reading:
1 Corinthians 6: 19-20 "Or don't you know, that your body is the Holy Spirit Temple that is silent in you, the Holy Spirit you get from God,-and that you are not yours? Because you have been bought and the price has been paid off: Therefore, glorify God with your body!"
-----------------
Have you ever heard the word sanctification? That is a theological word which means dedicated something to God's purpose. You can sanctify anything. You can say, "Lord, I sanctify this car. I offered it for You for Your Purpose. Lord, I sanctify this house. I offered it to You, for your purpose."

God said in 1 Corinthians 6: 19-20 that there is something that He wants you to offer to Him: Your Body. "Or don't you know, that your body is the Holy Spirit that is silent in you, the Holy Spirit you get from God, -and that you don't belong to yourself? Because you have been bought and the price has been paid off: Therefore, glorify God with your body!"

How to do it? How do you glorify God with your body?

Simple: by caring for it.

"Sanctifying your body" basically means "caring for your body." If you want God to use you, then your body must be fit. Because the more fit your body, the more energy you have, and the more often God can use you in His work

Psalm 119: 73 said, "Your hands have made me and formed me, give me understanding, so that I can learn your commands." God has made health principles. He not only wants you to have a sacred heart. He also wants your body to fit so he can use you more effectively.

Maybe you are lacking sleep. But God cannot use someone who is tired all the time. You have to sleep well .Sometimes the most spiritual thing you can do is sleep!

Maybe you need to improve your diet. In 1 Corinthians 6:13, the Bible compares excessive meals with a breakthrough. Maybe you never thought of having an affair from your partner, but God said that all sins were contrary to the body. God is so serious, He wants you to control what you eat!

You are very likely to shape your body wrong. You ignore it, you reject it ("Lord, I want another body!"), Or you perfect it (how bodybuilders with narcissism worship their bodies). But on the contrary, God wants you to respect your body and look after it. Why? Because God created it, Jesus made it up, and the Holy Spirit lived in it.

Then, what should be our motivation to be fit? The Bible says, "Every person who takes part in the match, controls himself in everything. They do so to obtain a mortal crown, but we are to obtain an eternal crown" (1 Corinthians 9:25). Our motivation is to please God. The athletes train their bodies just to win the award. But you will get better than that: eternal wages in heaven! You will get it because you have used a gift from Him as well as possible and because you have treated your body so that God can use you more effectively on earth.

Contemplate this:

- Does lack of sleep affect you during the day? How does it affect your work? Your relationship? Your behavior?

- What steps can you take today to apply healthier eating habits?

- In terms of physical fitness, some people neglect their bodies, while others worship their bodies. What is the balance of healthy life?

Bible reading a year:
Psalm 119: 1-88; 1 Corinthians 7: 20-40
________________
Love your body because God has sacrificed life for him.

(Translated from Daily Devotional by Rick Warren)


MENGHINDARI PENYAKIT LIDAH

Inspirasi Utk KITA

Inilah 6 Penyakit Lidah yang harus kita hindari:

1. TERLALU BANYAK BERBICARA
Di dalam banyak bicara,
pasti akan terjadi kesalahan ataupun pelanggaran,
tetapi siapa yang bisa MENAHAN MULUT nya untuk tidak berbicara sembarangan,
dia termasuk orang yang BERBUDI BAIK.

2. BER-KATA² YANG SIA²: OMONG KOSONG
Ada kata² yang mestinya tak perlu di ucapkan,
tapi karena daripada nggak ada bahan maka di keluarkan juga.
Untuk setiap kata sia² (omong kosong) yang di ucapkan,
kadang seseorang akan menerima ganjaran yang sangat tidak setimpal.

3. GOSIP
Banyak orang yang kerjanya kian kemari hanya utk menyebarkan gosip.
Itu bisa berarti FITNAH bagi orang lain,
apalagi sampai membuka rahasia orang lain,
sebab itu janganlah kita bergaul dengan orang yang bermulut 'ember' seperti itu.

4. BERDUSTA
Orang yang suka berdusta atau menipu dengan kata²nya,
hal itu sama juga dia telah melakukan kekejian.
Penyakit ini jika tidak segera di sembuhkan, maka bisa berakibat fatal.

5. BERKATA MANIS DAN TIDAK TULUS
Banyak orang yg suka bermulut manis dan suka menjadi penjilat kepada sesamanya,
terutama kepada orang² yang lebih tinggi kedudukannya.
Orang yg begini perlu di waspadai dan kita tidak perlu bergaul dekat dengannya,
karena itu sama juga kita akan memasukkan jerat di kaki kita.

6. ASAL 'NJEPLAK'
Banyak orang yang ber-kata² dgn sangat cepat seolah tanpa di pikir terlebih dulu.
Kebanyakan orang begini adalah orang bodoh,
tapi ingin tampak pintar di depan orang lain.

_Kita harus selalu waspada untuk tidak teledor dgn kata² yang kita keluarkan, karena bila kita terkena "6 penyakit" ini, maka bukan tak mungkin bila suatu ketika kita akan membayar sangat mahal._

MEMANG LIDAH TIDAK BERTULANG  TETAPI LIDAH LEBIH TAJAM DARIPADA SEBILAH PEDANG.

_"Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk se-lama²nya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata."_
_(Amsal 12:19)_

_Selamat Pagi_
_Selalu dekat Tuhan_

_TUHAN YESUS MEMBERKATI_


Minggu, 24 Agustus 2025

Tetaplah Fokus pada Rencana Tuhan atas Hidup Anda

25 Agustus 2025

Bacaan Hari ini:
Lukas 9:62 "Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
-----------------
Saya bertemu dengan ribuan orang yang berkata kepada saya bahwa mereka ingin dipakai oleh Tuhan, tetapi yang tidak akan pernah dipakai oleh Tuhan. Mengapa? Karena mereka terlalu sibuk. Mereka punya agenda sendiri. Mereka punya rencana, cita-cita, dan ambisi sendiri dan mereka tidak punya waktu untuk-Nya! Di tengah kesibukan mereka, mereka mencoba menyisakan sepotong kecil waktu mereka dari jadwal kegiatan mereka dan berkata, "Saya akan memberikan ini kepada Tuhan." Namun, bukan seperti itu cara kerjanya.

Bila Anda serius ingin dipakai oleh Tuhan, Anda harus berkata, "Tuhan, apa yang harus saya tinggalkan? Apa yang harus saya berhenti kerjakan? Hambatan-hambatan apa yang selama ini menahan saya dan yang menghambat saya untuk menjalankan perlombaan kehidupan yang Engkau telah persiapkan untuk saya?"

Ada berbagai macam rintangan yang akan menghalangi Anda melaksanakan rancangan Tuhan atas hidup Anda. Salah satu yang paling sulit: gangguan. Yesus berkata dalam Lukas 9:62 "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Berikut ini beberapa dari banyak hal yang bisa mengalihkan perhatian Anda dalam menjalankan misi hidup Anda:

Ekspektasi orang lain. Anda harus memutuskan siapa yang akan Anda utamakan dalam hidup.

Hobi. Tidak ada yang salah dengan hobi atau kesukaan. Tapi jika itu mengalihkan perhatian Anda untuk melaksanakan hal-hal yang paling penting, maka Anda harus menghentikannya.

Masa lalu Anda. Mungkin Anda masih berpegang pada masa lalu Anda —baik itu rasa bersalah atau dendam atau kesedihan. Namun, bila Anda masih terjebak di masa lalu, Anda tidak dapat melanjutkan saat ini dan pastinya tak dapat melanjutkan masa depan yang telah Tuhan rancang bagi Anda. Masa lalu Anda sudah lewat. Itu sudah berakhir! Anda harus melepaskannya.

Lalu, apa yang perlu Anda lepaskan? Alkitab mengatakan dalam 1 Korintus 10:23, ""Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.""

Apa maksudnya? Banyak hal tidak selalu salah, tetapi yang tidak penting itu banyak. Hidup ini adalah pilihan, "Apakah saya akan melakukan sesuatu yang baik?" Atau "Apakah saya akan melakukan yang terbaik?"

Jika Iblis tidak bisa membuat Anda jadi orang yang buruk, maka Iblis akan membuat Anda sibuk. Ia akan membuat Anda begitu sibuk sehingga Anda tidak punya waktu untuk melakukan hal-hal penting — waktu teduh dengan Tuhan, pelayanan, dan pemberitaan Firman.

Renungkan hal ini:

- Apa hal terpenting dalam hidup Anda?

- Pikirkan beberapa hal baik yang selama ini Anda utamakan dalam hidup Anda. Bagaimana bisa hal-hal tersebut mengalihkan fokus Anda untuk melaksanakan misi Tuhan atas Anda?

- Mengapa kita begitu mudah teralihkan dengan hal-hal yang kelihatannya baik, tapi sebenarnya tidak penting?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 116-118; 1 Korintus 7:1-19
____________
Anda harus menyederhanakan hidup Anda dan menyingkirkan segala gangguan agar Tuhan dapat memakai Anda dalam pekerjaan-Nya. Jangan coba melakukan semuanya. Lakukan apa yang paling penting!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Stay focused on God's plan for your life

August 25, 2025

Today's reading:
Luke 9:62 "But Jesus said:" Everyone who is ready to plow but look back, is not worthy of the kingdom of God. "
---------------
I met with thousands of people who said to me that they wanted to be used by God, but that would never be used by God. Why? Because they are too busy. They have their own agenda. They have their own plans, ideals, and ambitions and they don't have time for Him! In the midst of their busy schedule, they tried to leave a small piece of time from their schedule and said, "I will give this to God." However, it's not like that how it works.

If you seriously want to be used by God, you must say, "God, what should I leave? What should I stop doing? What obstacles have been holding me and who hindered me from running the life competition that you have prepared for me?"

There are various kinds of obstacles that will prevent you to carry out God's design for your life. One of the most difficult: disturbance. Jesus said in Luke 9:62 "Everyone who is ready to plow but look back, is not worthy of the kingdom of God."

Here are some of the many things that can distract you in carrying out your life mission:

Expectation of others. You must decide who you will prioritize in life.

Hobby. There is nothing wrong with hobbies or preferences. But if it distracts your attention to carry out the most important things, then you must stop it.

Your past. Maybe you are still holding on to your past - both guilt or revenge or sadness. However, if you are still trapped in the past, you cannot continue at this time and certainly cannot continue the future that God has designed for you .Your past has passed. That's over! You have to release it.

Then, what do you need to let go? The Bible says in 1 Corinthians 10:23, "" Everything is allowed. " Right, but not everything is useful. "Everything is allowed." Right, but not everything builds. ""

What does it mean? Many things are not always wrong, but what is not important is a lot. Life is an option, "Will I do something good?" Or "Will I do my best?"

If the devil can't make you a bad person, then the devil will make you busy. It will make you so busy that you don't have time to do important things-shady time with God, service, and reporting of the Word.

Contemplate this:

- What is the most important thing in your life?

- Think about some good things that you have been prioritizing in your life. How can these things shift your focus to carry out God's mission for you?

- Why are we so easily distracted by things that look good, but actually not important?

Bible reading a year:
Psalm 116-118; 1 Corinthians 7: 1-19
____________
You must simplify your life and get rid of all the disturbances so that God can use you in His work. Don't try to do everything. Do what is most important!!


Sultan K3



Sosok Sultan yang Hancurkan Seluruh Kedigdayaan Noel Berantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Ungkapan yang sering kita dengar dari mulut penegak hukum. Kalau penulis? Tulis profile koruptor sampai ke sum-sum tulangnya. Kita lanjut cerita Noel, si pendobrak, eh salah, si pemeras yang resmi dikandangin KPK. Namanya, Irvian Bobby Mahendro. Ia seorang pejabat Kementerian Ketenagakerjaan yang oleh Noel, sang Wamen nan flamboyan, dijuluki "Sultan." Bukan Sultan Andara, bukan Sultan Bintaro, bukan juga Sultan Brunei, tapi Sultan K3, raja kecil di kerajaan sertifikat keselamatan kerja. Sebuah gelar yang bahkan Aristoteles pun kalau hidup kembali akan berkata, "lho, kok ada sultan tapi kerajaannya sertifikat helm proyek?" Mari kita tengok sejenak daftar kekayaannya. Ia memiliki mobilnya saja 12 unit, ada Alphard, Pajero, Fortuner, sampai Mercy yang kalau dijajarkan bisa bikin pameran otomotif di JCC. Rumah? Bukan satu, tapi berderet, bak developer properti. Aset yang disita KPK dari tangannya konon bernilai puluhan miliar. Belum lagi saldo tabungan yang kalau dihitung-hitung bisa membiayai gaji ratusan buruh selama setahun penuh. Dari mana sumber duit itu? Sederhana tapi getir, dari sertifikat K3. Harga resmi Rp275 ribu, tapi di tangan Sultan bisa melambung sampai Rp6 juta. Inilah bisnis paling basah. Keselamatan buruh dijual mahal, biar pejabat bisa beli mobil. Kalau buruh jatuh dari proyek, ya jatuh aja, yang penting Sultan tetap cruising di jalan tol. Sekarang kita masuk ke babak paling memuakkan. Pertemuan Sultan dengan Noel, sang Wakil Menteri. Di sinilah duet maut dimulai. Noel, mantan aktivis 98, Ketua Jokowi Mania, yang sering duel seru dengan Rock Gerung, suka teriak-teriak soal nasib buruh, mendadak jadi pelanggan setia ATM bernama Sultan. Baru dua bulan menjabat, ia sudah membuka mulut:,"Bro, gua perlu renovasi rumah. Kasih dong 3 miliar." Lalu, Sultan K3? Dengan ketenangan ala bankir Swiss, langsung kasih. Tiga miliar dicairkan begitu saja, tanpa ribet tanda tangan kuitansi. Buruh kalau minta THR saja harus ancam mogok, ini pejabat minta 3 miliar tinggal kedip mata. Tapi jangan kira hubungan mereka sekadar transfer duit. Ada laporan bahwa Sultan juga menyalurkan sebagian aliran dana ke proyek-proyek yang terkait dengan Kemenaker. Total kerugian negara? Rp81 miliar. Dari jumlah itu, Rp69 miliar muter-muter di genggaman Sultan. Sisanya? Ya bocor sana-sini, termasuk mampir ke kantong Noel. Lucunya, kalau Noel nggak minta duit buat renovasi rumah, mungkin nama Sultan belum nongol di panggung KPK. Tapi begitulah sifat serakah. Oleh Prabowo disebut serakahnomic. Sekali minta, susah berhenti. Noel minta, Sultan kasih, duit ngalir, KPK ngintip. Akhirnya, duet mereka berakhir bukan di ballroom hotel, tapi di kandang tikus berdasi KPK. Inilah filsafat orang kaya ala pejabat. Semakin banyak duit, semakin besar keinginan memamerkan. Sultan bisa beli mobil, rumah, bahkan kasih 3 miliar ke temen. Tapi ternyata, kekayaan itu sekaligus jadi tiket emas menuju kandang tikus. Sultan diseret Noel, Noel diseret Sultan. Dua-duanya tenggelam, bukan karena buruh melawan, tapi karena mereka sendiri yang kelepasan bagi-bagi duit. Bagi kita, yang suka kopi pancong seharga lima ribu, drama ini menyisakan satu pelajaran pahit tapi lucu. Ternyata cara mereka memeras buruh itu simpel. Naikkan harga sertifikat dari 275 ribu jadi 6 juta, kumpulkan puluhan miliar, lalu belikan pejabat mobil mewah dan rumah Disneyland. Sementara buruh? Masih tetap pakai helm proyek yang retak-retak. Nantikan kisah selanjutnya sampai para koruptor tak hanya putih mata, tapi juga tulang sampai kering sum-sumnya. #camanewak Rosadi Jamani Ketua Satupena Kalbar

Saya masih hidup

Pada sebuah pesta yang dihadiri oleh para selebriti, seorang pria tua naik ke panggung dengan bantuan tongkat dan duduk di kursinya.

Pemandu acara bertanya, "Apakah Anda masih sering pergi ke dokter?"

Pria tua itu berkata, "Ya, saya sering pergi ke dokter!"

Pemandu acara bertanya. "Mengapa?"

Pria tua itu berkata, *"Pasien harus sering pergi ke dokter! Hanya dengan begitu dokter dapat bertahan hidup!"*

Penonton bertepuk tangan atas bahasa lucu pria tua itu

Pemandu acara bertanya lagi: "Apakah Anda pergi ke apoteker lagi?"

Pria tua itu menjawab, "Tentu saja. *Karena apoteker juga harus hidup."*

Hal ini membuat penonton semakin bertepuk tangan.

Pemandu acara kemudian bertanya, "Jadi, apakah Anda benar-benar memakan obat yang diberikan apoteker?"

Pria tua itu berkata, *"Tidak! Saya sering membuangnya karena saya juga harus hidup !!"*

 Hal ini membuat penonton semakin tertawa

Akhirnya pembawa acara berkata: "Terima kasih sudah datang untuk wawancara ini

Pak tua itu menjawab

Sama-sama! Saya tahu, *Anda juga harus hidup !"*

Hal ini membuat penonton tertawa terbahak-bahak dan bersorak, yang berlangsung lama

Pembawa acara bertanya lagi, "Apakah Anda sering aktif di grup WhatsApp Anda?"

Pak tua itu menjawab: *"Ya, saya terus mengirim pesan kadang-kadang karena saya juga ingin hidup! Jika saya tidak melakukan ini, semua orang akan mengira saya sudah mati dan admin grup akan menghapus saya!"*

Konon lelucon ini mendapat tempat pertama di dunia, karena semua orang harus hidup !

_Jadi semua teman-teman tercinta tetaplah tersenyum dan teruslah memposting pesan dan reaksi Anda kepada orang-orang yang Anda cintai !!!_

Tetap terhubung!

*Beri tahu orang-orang bahwa Anda masih hidup, bahagia, dan sehat (baik secara mental maupun fisik)*

😀😁🤪

Kamis, 21 Agustus 2025

Dari Mana Harga Diri Anda Berasal

22 Agustus 2025

Bacaan Hari ini:
1 Petrus 1:18-19 "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat."
--------------------
Jauh di lubuk hati, setiap orang ingin dihargai. Setiap orang ingin tahu bahwa mereka berharga dan bahwa hidup mereka berarti.

Apa yang membuat hidup Anda berharga? Orang-orang mencoba mencarinya dalam berbagai hal—seperti dalam kekayaan, pekerjaan, atau kecantikan. Namun ketahuilah, Anda tidak akan pernah menemukannya di tempat-tempat tersebut. Anda dapat "memiliki segalanya" menurut standar dunia—namun di lubuk hati, Anda bisa saja merasa hampa dan penuh kepalsuan.

Mengapa? Sebab Anda diciptakan untuk lebih dari itu.

Dari mana datangnya harga diri yang tingggi? Itu berasal dari tiga kebenaran ini:

Allah telah mengorbankan Putra-Nya untuk Anda. "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat" (1 Petrus 1:18-19).

Berapa harga suatu barang? Berapa pun yang bersedia dibayar oleh pembeli. Demikian pula, Yesus telah membayar lunas dosa-dosa Anda—untuk keselamatan Anda—dengan nyawa-Nya sendiri. Seolah-olah Ia berkata, "Aku lebih baik mati, daripada hidup tanpamu." Anda begitu berharga bagi Allah.

Itulah sebabnya 1 Petrus 2:17 mengatakan: "Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!" Setiap orang yang Anda temui adalah seseorang yang dikasihi Yesus. karena itulah, setiap orang berhak diperlakukan dengan bermartabat.

Roh Kudus hidup di dalam Anda. Ketika Anda mengundang Yesus Kristus masuk ke dalam hati dan hidup Anda, Anda meminta Roh Allah untuk tinggal di dalam Anda. Ketika Anda mengenal-Nya, Anda belajar untuk mengenali suara-Nya saat Ia mengajarkan Anda untuk hidup seperti yang Dia kehendaki.

Alkitab mengajarkan, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" (1 Korintus 6:19). Allah tidak akan pernah menaruh Roh-Nya di tempat sampah. Fakta bahwa Roh Kudus tinggal di dalam Anda memberikan Anda harga diri.

Yesus telah memberi Anda sebuah identitas baru. Ketika Anda percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan Anda, Dia mengubah hidup Anda; Dia menjadikannya lebih baik dan baru. Alkitab mengatakan, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" (2 Korintus 5:17).

Setiap kali Anda melakukan dosa, itu merusak harga diri Anda. Yesus bertugas untuk memulihkannya. Setiap kali Anda berjalan dengan memercayakan keselamatan Anda pada-Nya, Dia memberikan Anda awal yang baru, lembaran yang bersih. Dia mengampuni Anda—lalu Dia memulihkan harga diri Anda.

Renungkan hal ini:

- Di mana—selain di dalam Yesus—Anda pernah mencoba menemukan harga diri Anda di dalamnya? Bagaimana semua itu gagal?

- Ketika Anda menyadari bahwa harga diri Anda berasal dari Tuhan, apa perbedaan praktis yang ditimbulkannya dalam hidup Anda?

- Alkitab mengatakan untuk "hormatilah semua orang." Adakah seseorang—atau sekelompok orang—yang belum Anda perlakukan dengan bermartabat? Berdoalah dan mohon kepada Tuhan untuk membantu Anda memperlakukan mereka dengan rasa hormat yang pantas mereka terima.

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 106-108; 1 Korintus 4
_____________
Siapa pun Anda dan apa pun yang telah Anda lakukan, ketahuilah hidup Anda berharga—Yesus telah mati untuk Anda, Roh Allah hidup di dalam Anda, dan Yesus telah memberikan Anda identitas baru. Maka, janganlah hidup dalam rasa malu. Hiduplah dengan harga diri yang diberikan Allah.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
Where Dignity Comes From
By Rick Warren

"God paid a ransom to save you. . . . And it was not paid with mere gold or silver, which lose their value. It was the precious blood of Christ." 1 Peter 1:18-19 (NLT)
--------------------
Deep down everyone wants dignity. Everyone wants to know they're worth something and to believe their life matters.

What gives your life dignity? People try to find dignity in all kinds of things—things like wealth, work, beauty, and sex. But you'll never find it in any of those places. You can "have it all" by the world's standards—and still feel empty or fake inside. 

Why? Because you were made for more. 

Where does real dignity come from? It comes from these three truths.

God sacrificed his Son, Jesus, for you. God considered you valuable enough to die for. The Bible says this: "God paid a ransom to save you. . . . And it was not paid with mere gold or silver, which lose their value. It was the precious blood of Christ" (1 Peter 1:18-19 NLT).

How much is something worth? Whatever a buyer is willing to pay for it. Jesus was willing to pay for you—for your salvation—with his own life. It was like he was saying, "I'd rather die than live without you." You're that valuable to God. 

That's why the Message paraphrase says this: "Treat everyone you meet with dignity" (1 Peter 2:17). Everyone you meet is someone Jesus died for. And because of that, everyone deserves to be treated with dignity. 

The Holy Spirit lives within you. When you invite Jesus Christ into your heart and life, you're asking God's Spirit to live inside you. As you get to know him, you learn to recognize his voice as he teaches you to live like he wants you to.

The Bible teaches, "Don't you realize that your body is the temple of the Holy Spirit, who lives in you and was given to you by God? You do not belong to yourself" (1 Corinthians 6:19 NLT). God would never put his Spirit inside of junk. The fact that the Holy Spirit lives within you gives you dignity.

Jesus has given you a new identity. When you trust Jesus Christ as your Savior and Lord, he transforms your life; he makes it better and new. The Bible says, "Anyone who is joined to Christ is a new being; the old is gone, the new has come" (2 Corinthians 5:17 GNT).

Every time you sin, it damages your dignity. It replaces a little bit of self-respect with a little bit of shame. But Jesus is in the dignity-restoring business. When you trust him for salvation, he gives you a fresh start, a clean slate. He forgives you—and then he restores your dignity.

No matter who you are and what you've done, your life has dignity—because Jesus died for you, God's Spirit lives in you, and Jesus has given you a brand-new identity. There's no need to live in shame. Live in your God-given dignity.


Rabu, 20 Agustus 2025

Pentingnya Menjadi Diri Sendiri

21 Agustus 2025

Bacaan Hari ini:
Amsal 14:30 "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang."
------------------
Untuk menjalani hidup yang berkelimpahan yang meluap-luap dengan kebaikan Tuhan, hal pertama yang perlu Anda lakukan ialah dengan mulai bersyukur dan berhenti mengeluh. Kemudian, hal kedua yang perlu Anda lakukan ialah puas dan berhenti membandingkan.

Tuhan menciptakan Anda untuk menjadi diri Anda sendiri. Dia tak ingin Anda menjadi orang lain! Sebab ketika Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain, Anda akan menjadi iri dan kesal, bahkan Anda mungkin mulai meniru mereka.

Akan tetapi, Tuhan tak pernah menciptakan tiruan Anda. Dia hanya menciptakan yang asli. Bahkan kembar identik sekali pun berbeda dalam begitu banyak hal. Jika Anda bukan diri Anda sendiri, lalu siapa yang akan menjadi Anda?

Sesungguhnya membandingkan hanya akan menyebabkan Anda terlibat dalam masalah. Ketika Anda membandingkan penampilan Anda, pangkat Anda, pasangan Anda, karier Anda, atau anak-anak Anda, itu akan mendatangkan dua masalah:

Pertama, Anda akan merasa sangat berkecil hati karena Anda akan selalu dapat menemukan seseorang yang lebih dari Anda—seseorang yang lebih tampan, menghasilkan lebih banyak uang, atau memiliki lebih banyak bakat. Dan dua, Anda akan menjadi sangat sombong. Mengapa? Sebab Anda akan selalu dapat menemukan seseorang yang tidak lebih baik dari Anda.

Alkitab mengatakan, "Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin" (Pengkhotbah 4:6).

Di media sosial, lebih mudah untuk membandingkan diri Anda dengan orang lain. Saat Anda melihat postingan-postingan yang berbunyi, "Lihat aku! Lihat apa yang aku bisa! Lihat apa yang aku punya!" itu dapat membuat diri Anda iri dan tidak puas. Itu bahkan dapat menyebabkan Anda tergoda untuk mencoba membuat orang lain terkesan dengan postingan Anda sendiri. Tetapi sebenarnya Anda tak perlu mengesankan siapa pun. Kunci untuk menjalani kehidupan yang dipenuhi dengan sukacita ialah dengan menjadi diri sendiri, puas dengan bagaimana Tuhan merancangkan Anda.

Apakah Anda lelah menjalani kehidupan yang terbebani? Apakah Anda ingin sehat secara spiritual dan emosional? Alkitab berkata, "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang" (Amsal 14:30).

Berhentilah membandingkan diri Anda dengan orang lain, dan mulailah merasa puas dengan apa yang telah Tuhan berikan kepada Anda—lalu lihatlah bagaimana sukacita Anda meluap-luap!

Renungkan hal ini:

- Apa yang Anda nikmati dari hidup Anda saat ini?

- Ketika kelihatannya Tuhan memberkati orang lain dan kelihatannya Anda tidak, bagaimana perasaan Anda? Di momen-momen itu, apa yang bisa Anda ingatkan diri Anda tentang kebaikan Tuhan?

- Jika Anda tahu sesuatu seperti media sosial akan membuat Anda tidak puas, apa yang akan Anda lakukan untuk mengurangi pengaruhnya terhadap Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 104-105; 1 Korintus 3
_____________
Kepuasaan datang ketika Anda menikmati apa yang Anda miliki ketimbang menunggu yang lain untuk membuat Anda bahagia.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
The importance of being yourself

August 21, 2025

Today's reading:
Proverbs 14:30 "A calm heart refreshes the body, but jealousy splashes bones."
-----------------
To live an abundant life that overflows with God's goodness, the first thing you need to do is start to be grateful and stop complaining. Then, the second thing you need to do is be satisfied and stop comparing.

God created you to be yourself. He doesn't want you to be someone else! Because when you compare yourself with others, you will become jealous and upset, even you might start to imitate them.

However, God never created your imitation. He only created the original. Even identical twins are different in so many things. If you are not yourself, then who will be you?

Actually comparing will only cause you to be involved in trouble. When you compare your appearance, your rank, your partner, your career, or your children, it will bring two problems:

First, you will feel very discouraged because you will always be able to find someone more than you - someone who is more handsome, making more money, or has more talent. And two, you will be very arrogant. Why? Because you will always be able to find someone who is not better than you.

The Bible says, "A handful of calm is better than two handfuls of effort and efforts to capture the wind" (Ecclesiastes 4: 6).

On social media, it's easier to compare yourself with others. When you see the posts that read, "See me! See what I can! See what I have!" It can make yourself jealous and dissatisfied. It can even cause you to be tempted to try to make other people impressed with your own post .But actually you don't need to impress anyone. The key to living a life that is filled with joy is to be yourself, satisfied with how God is making you.

Are you tired of living a burdened life? Do you want to be spiritual and emotional healthy? The Bible says, "a calm heart refreshes the body, but jealousy splashes bones" (Proverbs 14:30).

Stop comparing yourself with others, and start feeling satisfied with what God has given you-then look at how your joy is overflowing!

Contemplate this:

- What do you enjoy from your life right now?

- When it seems like God blesses others and it seems you don't, how do you feel? In those moments, what can you remind yourself about God's goodness?

- If you know something like social media will make you dissatisfied, what will you do to reduce its effect on you?

Bible reading a year:
Psalm 104-105; 1 Corinthians 3
_____________
Satisfaction comes when you enjoy what you have rather than waiting for others to make you happy.

(Translated from Daily Devotional by Rick Warren)

Selasa, 19 Agustus 2025

Apa yang akan Anda Lakukan dengan Karunia yang telah Anda Dapatkan?

20 Agustus 2025

Bacaan Hari ini:
1 Petrus 4:10 "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah."
-----------------
Apakah Anda tahu tujuan Tuhan menciptakan Anda? Apakah Anda tahu apa takdir Anda? Untuk memenuhi takdir Anda, pertama-tama Anda harus mengenali karunia yang telah Tuhan beri. Kemudian, Anda menerima dan menggunakannya sebaik mungkin.

Karunia ini termasuk hal-hal yang di luar kuasa Anda, seperti orang tua Anda, kebangsaan Anda, dan ras Anda. Selain itu juga hal-hal yang membentuk Anda—karunia roh, hati, kemampuan, kepribadian, dan pengalaman Anda. Inilah hal-hal yang menjadikan diri Anda unik.

Anda tidak bertanggung jawab atas karunia yang tidak Tuhan berikan. Jadi, jika Anda tidak berbakat secara artistik, Anda tidak diharapkan untuk melukis seperti Rembrandt. Jika Anda tidak tertarik dengan permesinan, kemungkinan besar Allah tidak akan memanggil Anda untuk menolong tetangga lansia Anda mengganti oli.

Allah mengharapkan Anda untuk menggunakan karunia Anda untuk membantu orang lain: "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah" (1 Petrus 4: 10).

Ketika Anda sampai di surga, Allah tidak akan membanding-bandingkan Anda dengan orang lain, tetapi Dia akan membandingkan Anda dengan diri Anda sendiri. Apa yang telah Anda lakukan dengan apa yang telah Dia berikan? Apa jadinya seandainya Anda percaya kepada-Nya lebih dalam? Roma 14:12 "Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah."

Perjanjian Lama menceritakan tentang kisah Ester, seorang wanita Ibrani yang menjadi ratu dan menyelamatkan bangsanya. Dia memiliki tiga aset yang diberikan Allah untuk menggenapi takdirnya itu. Dia cerdas, cantik secara fisik, dan memiliki kepribadian yang menarik. Karena sifat-sifatnya itu, "Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia... Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti. (Ester 2:15-17).

Allah memberi karunia khusus kepada Ester buat suatu tujuan. Demikian pula dengan Anda, Allah telah memberi Anda karunia untuk suatu tujuan. Dan seperti Ester, Anda juga memiliki tanggung jawab untuk menjadi pelayan yang baik atas karunia-karunia tersebut — menggunakannya bukan untuk kepentingan diri sendiri, tetapi untuk kepentingan orang lain.

Allah menggunakan karunia Ester untuk menyelamatkan orang-orang Ibrani dari raja yang berpotensi membunuh. Bagaimana Allah menggunakan karunia Anda untuk menjadi berkat bagi orang lain?

Renungkan hal ini:

- Untuk mengetahui takdir Anda, Anda perlu mengetahui karunia yang telah diberikan Allah kepada Anda. Buatlah daftar karunia-karunia tersebut, termasuk karunia yang di luar kuasa Anda, seperti keluarga dan budaya Anda serta karunia rohani, hati, kemampuan, kepribadian, dan pengalaman Anda.

- Pelajari daftar yang baru saja Anda buat. Tanyakan pada diri sendiri: "Apa saja dari daftar ini yang Tuhan ingin saya pakai untuk kebaikan orang lain?"

- Anda hanya bertanggung jawab atas karunia Anda sendiri, bukan karunia orang lain. Apa saja cara praktis untuk berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 102-103; 1 Korintus 2
____________
Anda punya tanggung jawab untuk memanfaatkan karunia yang telah Allah beri dengan sebaik-baiknya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
What will you do with the gifts you have gotten?

August 20, 2025

Today's reading:
1 Peter 4:10 "Serve one of the other, according to the gift that has been obtained by each person as a good administrator of God's grace."
---------------
Do you know the purpose of God to create you? Do you know what your destiny is? To fulfill your destiny, you must first recognize the gifts that God has given. Then, you accept and use it as best you can.

This gift includes things that are beyond your power, like your parents, your nationality, and your race. In addition, the things that shape you-the world of spirits, hearts, abilities, personalities, and experiences. These are the things that make yourself unique.

You are not responsible for the gifts that God does not give. So, if you are not artistically talented, you are not expected to paint like Rembrandt. If you are not interested in machinery, it is likely that God will not call you to help your elderly neighbors change oil.

God expects you to use your gifts to help others: "Serve one of the other, according to the gift that has been obtained by each person as a good administrator of God's grace" (1 Peter 4: 10).

When you arrive in heaven, God will not compare you to others, but He will compare you with yourself. What have you done with what he has given? What would happen if you believe in Him deeper? Romans 14:12 "Thus everyone of us will give responsibility about Himself to God."

The Old Testament tells about the story of Esther, a Hebrew woman who became the queen and saved her people. He has three assets given by God to fulfill his destiny. She is smart, physically beautiful,and have an attractive personality. Because of his qualities, "Esther can cause affection for all those who see him ... then esters are loved by His Majesty more than all other women, and he gets love and love more than all other virgin children, so that His Majesty wore a royal crown over his head and lifted him to be a queen of replacement. (Esther 2: 15-17).

God gives special gifts to esters for a goal. Likewise with you, God has given you a gift for a goal. And like esters, you also have the responsibility to be a good servant of these gifts-using it not for your own interests, but for the benefit of others.

God uses the gift of esters to save the Hebrews of the king who has the potential to kill. How does God use your gift to be a blessing for others?

Contemplate this:

- To find out your destiny, you need to know the gifts that God has given you. Make a list of these gifts, including gifts that are beyond your power, such as your family and culture as well as your spiritual gift, heart, ability, personality, and experience.

- Learn the list you just made. Ask yourself: "What are the lists of this list that God wants me to use for the good of others?"

- You are only responsible for your own gift, not the gift of others. What are the practical ways to stop comparing yourself with others?

Bible reading a year:
Psalm 102-103; 1 Corinthians 2
____________
You have the responsibility to take advantage of the gifts that God has given as well as possible.

(Translated from Daily Devotional by Rick Warren)


Senin, 18 Agustus 2025

Tuhan Merancang Anda Seturut dengan Kehendak-Nya

19 Agustus 2025

Bacaan Hari ini:
Mazmur 139:13-14 "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya."
-----------------
Allah merancang Anda secara khusus. Bahkan, Dia merancang setiap manusia yang pernah hidup secara khusus. Berhentilah sejenak dan renungkanlah kebenaran yang menakjubkan ini.

Daud mengatakan ini dalam Mazmur 139: "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya" (Mazmur 139:13-16).

Hanya sedikit hal yang serumit tubuh manusia. Semua sistem dalam tubuh Anda bekerja sama dengan cara yang tepat sebab Allah telah merancangnya demikian. Bahkan, Mazmur 139 mengatakan bahwa Allah memerhatikan saat Anda bertumbuh di dalam rahim ibu Anda. Dia mengawasi setiap detail penciptaan Anda—karena bahkan sebelum Anda dilahirkan, Dia sudah memiliki tempat, tujuan, dan rencana buat hidup Anda. Jika tidak, Anda tidak akan ada di sini.

Tidak ada bayi yang lahir secara tidak sengaja. Allah telah merencanakan Anda. Orang tua Anda mungkin tidak merencanakan Anda, tetapi Dia telah merencanakannya. Anda mungkin memiliki orang tua yang baik atau orang tua yang buruk atau orang tua yang acuh tak acuh. Atau mungkin Anda bahkan tidak mengenal orang tua Anda. Siapa pun orang tua Anda, Allah telah memilih mereka karena mereka memiliki DNA yang tepat untuk menciptakan Anda. Dan Dia menginginkan Anda.

Ingat, tidak ada anak yang tidak Dia kasihi. Allah punya rencana. Jika Anda ada di sini, itu karena Dia menginginkan Anda di sini. Sungguh menakjubkan kasih-Nya. Alkitab mengatakan, "O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?" (Roma 11:33-34).

Jawabannya, tentu saja, tidak. Tidak seorang pun dapat menjelaskan tentang Allah. Jika Anda dapat menjelaskan tentang Allah, Anda adalah Allah. Apa yang telah Allah lakukan dalam merancang Anda dan saya sungguh luar biasa, tidak terlukiskan, dan tidak terjangkau akal pikiran manusia.

Jadi, bagaimana seharusnya Anda merespons rancangan-Nya? Bersyukurlah kepada-Nya. Bersyukurlah kepada-Nya atas kasih karunia-Nya yang luar biasa. Alkitab mengatakan hal ini dalam 2 Korintus 9:15: "Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!"

Renungkan hal ini:

- Apa artinya bagi Anda mengetahui bahwa Anda ada karena Allah menginginkan Anda ada?

- Di mana Anda melihat bukti kemurahan hati Allah yang luar biasa dalam hidup Anda?

- Tanggapan kita terhadap rancangan khusus Allah bagi diri kita masing-masing seharusnya ialah rasa syukur. Luangkan waktu beberapa menit sekarang untuk bersyukur kepada-Nya sebab Dia telah menciptakan Anda dan orang-orang yang Anda kasihi.

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 99-101; 1 Korintus 1:18-31
____________
Jangan pernah biarkan siapa pun mengatakan bahwa Anda adalah sebuah kecelakaan. Anda bukanlah sebuah kecelakaan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
God Custom-Designed You
By Rick Warren

"You made all the delicate, inner parts of my body and knit me together in my mother's womb. Thank you for making me so wonderfully complex!" Psalm 139:13-14 (NLT)
-------------------
God custom-designed you. In fact, he custom-designed each and every person who's ever lived. When you stop and actually think about that truth, it's amazing.

David says this in Psalm 139: "You made all the delicate, inner parts of my body and knit me together in my mother's womb. Thank you for making me so wonderfully complex! Your workmanship is marvelous—how well I know it. You watched me as I was being formed in utter seclusion, as I was woven together in the dark of the womb. You saw me before I was born" (Psalm 139:13-16 NLT).

Few things are as complex as the human body. But all of the systems in your body work together in just the right way because God designed them. In fact, Psalm 139 says that God was watching as you were developing in your mother's womb. He oversaw every detail of your creation—because even before you were born, he had a place, a purpose, and a plan for your life. If he didn't, you wouldn't be here.

Don't ever let anyone tell you that you are an accident. You are not an accident. 

There are no accidental babies. God planned you. Your parents may not have planned you, but God did. You may have had good parents or bad parents or indifferent parents. Or maybe you don't even know your parents. Whoever your parents are, God chose them because they had just the right DNA to create you. And he wanted you.

Remember, there are no illegitimate children. God had a plan. If you're here, it's because he wanted you here. That's amazing. 

The Message paraphrase says, "Have you ever come on anything quite like this extravagant generosity of God, this deep, deep wisdom? It's way over our heads. We'll never figure it out. Is there anyone around who can explain God?" (Romans 11:33-34).

The answer, of course, is no. No one can explain God. If you could explain God, you'd be God.  What God has done in custom-designing you and me is unbelievable, indescribable, unattainable.  It's an amazing thing.

So what should your response be? Thank him. Thank him for his wonderful grace and for his wonderful love. The Bible says this in 2 Corinthians 9:15: "Thanks be to God for his indescribable gift!" (NIV).