Sabtu, 31 Mei 2025

Empat Cara Melawan Kebiasaan Buruk

01 Juni 2025

Bacaan Hari ini:
Ibrani 12:1 "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita."
-------------------
Sama seperti ketika kita melakukan pembersihan menyeluruh di rumah kita setahun sekali, penting juga buat kita untuk melakukan pembersihan menyeluruh pada pikiran kita—tapi bedanya ini harus dilakukan sepanjang tahun. Agar transformasi terjadi dalam hidup Anda, akan ada beberapa kebiasaan buruk yang perlu Anda singkirkan secara teratur karena kebiasaan itu sedang memperlambat Anda.

Ibrani 12:1 mengatakan, "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita."

Apakah Anda memerhatikan bahwa lebih mudah untuk membangun kebiasaan buruk daripada menyingkirkannya? Ada empat alasan mengapa begitu sulit untuk membersihkan kebiasaan buruk Anda:

Karena Anda telah memilikinya sejak lama. Anda tidak membangun kebiasaan buruk, rasa sakit, dan masalah emosional Anda dalam waktu semalam. Banyak dari pola ini terbentuk pada masa kanak-kanak—pola yang dimulai sebagai keterampilan untuk bertahan hidup. Pola-pola ini mungkin tidak membantu Anda sekarang, tetapi itu sudah familier sehingga Anda akan terus mengingatnya.

Karena Anda sudah merasa cocok dengan pola-pola tersebut. Anda sering kali mengacaukan identitas Anda dengan kekurangan Anda—Anda menjadi agresif atau gila kerja atau makan berlebihan. Dan ketika kita melihat diri kita dengan cara tertentu, Anda menciptakan ramalan yang terwujud dengan sendirinya dan Anda memiliki rasa takut yang tidak disadari mengenai perubahan. Anda bertanya-tanya, "Jika saya berubah, akan seperti apa saya nantinya?

Karena pola-pola ini memiliki upah. Apa pun yang menghasilkan upah akan terulang. Terkadang kita menghargai perilaku negatif karena hal itu menutupi rasa sakit kita atau memberi kita alasan untuk gagal.

Karena Setan melawannya. Setan tidak ingin Anda diubahkan dan dimerdekakan. Maka, saat Anda mulai serius untuk berubah, Dia mulai berbisik kepada Anda, "Menurutmu, siapa kau? Kau tidak mungkin bisa berubah. Kau sudah pernah mencoba untuk berubah di masa lalu, tapi itu tidak berhasil. Kau sebaiknya menyerah saja!"

Membersihkan pikiran Anda tidaklah mudah. - Itu membutuhkan waktu, jadi Anda harus bersabar. Anda harus mengingatkan diri Anda sendiri tentang identitas baru Anda di dalam Kristus. Anda harus mengingatkan diri Anda sendiri tentang hasil yang lebih baik dan lebih besar—sukacita yang akan datang dari memiliki hubungan yang kekal dengan Yesus Kristus. Dan Anda harus bergantung pada Roh Kudus, yang kuasa-Nya di dalam Anda lebih besar daripada serangan Setan.

Renungkan hal ini:

- Apa saja label yang telah Anda berikan kepada diri Anda sendiri yang menghubungkan identitas Anda dengan kebiasaan buruk Anda?

- Dosa apa dalam hidup Anda yang mungkin mengalihkan perhatian Anda?

- Untuk setiap kebiasaan buruk yang dapat Anda identifikasi, kebiasaan baik dan praktis apa yang dapat menggantikannya yang akan membantu Anda menjadi semakin serupa dengan Yesus?

Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 13-14; Yohanes 12:1-26
___________
Memilih pola pikir yang diperbaharui setiap hari akan menuntun pada hidup yang sehat dan beban yang lebih ringan ketika Anda menjalankan perlombaan yang Tuhan telah tetapkan untuk Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Four Ways to Fight Bad Habits
By Rick Warren

"We must get rid of everything that slows us down, especially sin that distracts us. We must run the race that lies ahead of us and never give up." Hebrews 12:1 (GW)
--------------------
Just like we do a spring cleaning in our homes, it's important to do a spring cleaning in our minds—but this one lasts all throughout the year. For transformation to happen in your life, there are going to be some bad habits you'll need to clear out regularly because they're slowing you down.

Hebrews 12:1 says, "We must get rid of everything that slows us down, especially sin that distracts us. We must run the race that lies ahead of us and never give up" (GW).

Have you noticed that it's easier to pick up bad habits than it is to get rid of them? There are four reasons why it's so hard to clean out your bad habits:

Because you've had them a long time. You didn't collect your habits, hurts, and hang-ups overnight. Many of these patterns were established in childhood—patterns that started as survival skills. They might not be helping you now, but they're familiar, so you hang on to them.

Because you identify with them. We often confuse our identity with our defects—we're aggressive or a workaholic or an overeater. And when we see ourselves in a certain way, we set up a self-fulfilling prophecy, and we have an unconscious fear of change. We wonder, "If I change, then who will I be?"

Because they have a payoff. Whatever gets rewarded gets repeated. Sometimes we reward negative behavior because it masks our pain or gives us an excuse to fail or gets us some attention.

Because Satan fights it. Satan doesn't want you to be transformed and set free. So the moment you get serious about changing, he starts whispering to you, "Who do you think you are? You can't change. You've tried to change in the past; it won't work. You may as well give up!"

Cleaning house in your mind is never easy. It takes time, so you will have to be patient. You will have to remind yourself of your new identity in Christ. You've got to remind yourself of a better and bigger payoff—the joy that comes from having a forever relationship with Jesus Christ. And you'll have to rely on the Holy Spirit, whose power in you is greater than Satan's attacks.

Choosing this kind of mindset every day will lead to healthy living and a lighter load as you run the race God has for you.


Jumat, 30 Mei 2025

Perubahan Memerlukan Pengetahuan tentang Kebenaran

31 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
Yohanes 17:17 "Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran."
-----------------
Jika Anda ingin diubahkan, maka Anda tidak boleh terbawa arus.

Alkitab mengatakan dalam 1 Korintus 3:18-19, "Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat. Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya."

Jika Anda ingin Tuhan mentransformasi hidup Anda, maka Anda harus memilih untuk tidak mengikuti ajakan atau konsep yang digaungkan oleh dunia ini. Akan tetapi, Anda tidak dapat membuat suatu perubahan dalam hidup dengan kekuatan Anda sendiri.

Transformasi hidup dimulai dengan mengubah cara pikir Anda, dan itu bukanlah sesuatu yang bisa Anda lakukan sendiri. Efesus 4:23 mengatakan, "Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu."

Bagaimana cara Roh Kudus melakukannya?

Perubahan yang nyata memerlukan pembelajaran tentang kebenaran firman Tuhan. Anda mungkin sudah familiar dengan kata-kata Yesus berikut ini: "Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu" (Yohanes 8:32).

Tetapi tahukah Anda bahwa pada malam sebelum Yesus disalibkan, Dia berdoa, "Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17)?

Kunci dari perubahan diri bukanlah kemauan. Juga bukan dengan membuat resolusi.

Rahasia perubahan di area-area sulit dalam hidup Anda yaitu dengan mengetahui dan melaksanakan kebenaran—yang akan Anda temukan dalam firman Tuhan, Alkitab.

Jika Anda menghabiskan waktu dalam firman Tuhan, menenggelamkan pikiran Anda di dalam kebenaran, Alkitab menjanjikan hal ini: "Sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih" (Efesus 4: 14-16).

Semakin Anda mengenal Yesus, semakin banyak kebenaran yang akan Anda ketahui. Dan Anda akan mendapati diri Anda mengabaikan kebohongan yang selama ini Anda percayai. Anda akan bertumbuh, berubah, dan bertransformasi lebih agar menjadi semakin serupa dengan Kristus. Dan Anda akan menyadari bahwa kebenaran firman-Nya sajalah yang akan memerdekakan Anda sepenuhnya.

Renungkan hal ini:

- Banyak orang berpikir bahwa mengikuti firman Tuhan sama saja dengan terikat pada belenggu oleh karena semua aturan yang harus mereka ikuti. Tapi bagaimana mengikuti firman Tuhan bisa benar-benar mendatangkan kemerdekaan? Kapan Anda pernah mengalami kemerdekaan itu dalam hidup Anda sendiri?

- Bagaimana Anda meluangkan waktu untuk meresapi pikiran Anda dengan kebenaran firman Tuhan? Jika saat ini Anda tidak melakukannya, kebiasaan baru apa yang perlu Anda mulai lakukan minggu ini?

- Kebohongan apa—pemikiran

Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 10-12; Yohanes 11: 30-57
___________
Allah menggunakan kebenaran firman untuk membuat hidup Anda sepenuh.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Change Requires Knowing the Truth
By Rick Warren

"Use the truth to make them holy. Your words are truth." John 17:17 (GW)
------------------
If you want to change any area of your life, you need to know and apply what God says is the truth about that specific area.

If you want to change your finances, you've got to know what God has said about finances and apply that truth to your life. If you want to change your marriage, you've got to know what God has said about marriage and apply that truth to your life.

How do you know the truth? Jesus prayed in John 17:17, "Use the truth to make them holy. Your words are truth" (GW).

The theological term for being made holy is "sanctification." Sanctification means to grow up, to be transformed, to become the way God wants you to be. You are sanctified—or grow up—by knowing and obeying God's Word.

Ephesians 4:15 says in the Living Bible paraphrase, "We will lovingly follow the truth at all times—speaking truly, dealing truly, living truly—and so become more and more in every way like Christ."

You've got to know the truth if your life is going to be transformed. Why? Because every self-defeating behavior is based on a lie you're believing. If you want to change your life, you've got to identify the lie and say, "That's just not true." Then you change the way you think.

Maybe you believe a lie about your past or even your future, and it's shaping the way you look at your life. It's so much harder to grow spiritually when you don't know and believe what God says is true about your past, your present, and your future.

"All Scripture is inspired by God and is useful to teach us what is true and to make us realize what is wrong in our lives. It corrects us when we are wrong and teaches us to do what is right. God uses it to prepare and equip his people to do every good work" (2 Timothy 3:16-17 NLT).

The Bible shows us the path to walk on. It shows us when we get off the path. It shows us how to get back on the path. And it shows us how to stay on the path. We cannot know which way to go without the truth of God's Word. It's the only way to know what is right and true.

Transformation comes through truth. The more you get into God's Word, the more it's going to change the way you think. Once it changes the way you think, then it can change your life.


Kamis, 29 Mei 2025

Jadilah Bagian dari Keluarga Allah

30 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
Efesus 3:21 "Bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin."
--------------------
Anda tak akan pernah menemukan kepuasan dalam hidup sampai Anda mulai tinggal di kerajaan Allah, oleh kuasa Allah, dan untuk kemuliaan Allah. Anda dapat menyatakan kemuliaan Allah dengan membagikan Kabar Baik tentang Yesus kepada semua orang dan dengan bergabung dengan keluarga Allah.

2 Korintus 4:15 mengatakan, "Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah."

Allah tidak sedang berbicara tentang membawa orang lain kepada suatu agama atau gedung gereja, Dia berbicara tentang membawa orang lain kepada satu Pribadi—Yesus. Setiap kali Anda membagikan iman Anda, Anda membawa kemuliaan bagi Allah.

Mewartakan Kabar Baik tentang Yesus kepada tidak hanya mendatangkan kemuliaan bagi Allah, tetapi bergabung dengan keluarga-Nya juga mendatangkan kemuliaan bagi-Nya. Keluarga Allah disebut gereja.

Efesus 3:21, "Bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin."

Alkitab mengatakan bahwa suatu hari nanti akan ada langit yang baru dan bumi yang baru. Satu-satunya hal yang akan bertahan selamanya adalah gereja-Nya.

Seribu tahun dari sekarang, apabila Bumi masih berputar, tidak akan ada Microsoft atau Hollywood. Sebagian besar negara bahkan tidak akan ada karena tidak ada kerajaan duniawi yang bertahan selamanya. Bahkan banyak hal yang kita cintai saat ini akan lenyap.

Namun, keluarga Allah akan tetap ada. Ketika segala sesuatunya lenyap, gereja akan tetap ada.

Anda perlu mencari keluarga gereja yang mengasihi dan membantu Anda bertumbuh dalam kebenaran dan pengetahuan firman. Anda membutuhkan keluarga rohani. Anda membutuhkan tempat di mana Anda dapat berbagi talenta Anda, dan sebaliknya mendapatkan manfaat dari kasih dan talenta orang lain.
Saya tidak akan menyesal mengatakan kepada Anda bahwa bergabung dengan keluarga rohani merupakan hal terpenting yang harus Anda lakukan dalam hidup Anda. Mengapa? Karena gereja—keluarga Allah—akan kekal selamanya.

Renungkan hal ini:

- Apakah prioritas-prioritas Anda perlu diubah sehingga Anda memiliki perspektif kekekalan yang berfokus pada satu-satunya hal yang akan ada untuk selamanya?

- Bila Anda bukan bagian dari suatu gereja, langkah-langkah apa yang dapat Anda ambil untuk bergerak ke arah tersebut?

- Jika Anda adalah bagian dari suatu gereja, bagaimana Anda menggunakan karunia dan kemampuan Anda untuk melayani orang lain di gereja dan komunitas Anda saat ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 7-9; Yohanes 11:1-29
____________
Anda membutuhkan tempat di mana Anda dapat membawa seseorang untuk mendengar Kabar Baik tentang Yesus.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Be a Part of What Lasts
By Rick Warren

"To God be the glory in the church and in Christ Jesus for all time, forever and ever! Amen." Ephesians 3:21 (GNT)
----------------
You will never find fulfillment in life until you begin to live in God's kingdom, by God's power, and for God's glory. 

You can put God's glory on display by sharing the Good News of Jesus with everyone and by joining the family of God.

2 Corinthians 4:15 says, "As God's grace reaches more and more people, there will be great thanksgiving, and God will receive more and more glory" (NLT). God isn't talking about bringing people to a religion or a church building. He's talking about bringing people to a person—Jesus. And every time you share your faith, you bring glory to God.

Not only does sharing the message of Jesus with others bring glory to God, but also joining his family brings him glory. God's family is called the church.

Ephesians 3:21, "To God be the glory in the church and in Christ Jesus for all time, forever and ever! Amen" (GNT).

The Bible says that one day there will be a new heaven and new earth. The only thing that's going to last for eternity is his church.

A thousand years from today, if Earth is still spinning, there won't be a Microsoft or a Hollywood scene. Most countries won't even exist, because no earthly kingdom lasts forever. Even many of the things we love today will be gone.

But there will still be the family of God. God's people last. God's church lasts. It's the only thing that's going to last!

You need to find a local church family to love you and help you grow in biblical truth and knowledge. You need a spiritual family. You need a place where you can give and share your talents and benefit from the love and abilities of others. You need a place where you can bring somebody to hear the Good News about Jesus.

I make no apology in saying to you that joining a spiritual family may be the most significant thing you do in your life. Why? Because the church—God's family—is going to outlast everything else.


Rabu, 28 Mei 2025

Karunia Anda adalah untuk Orang Lain

29 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
1 Petrus 4:10 "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah."
----------------
Ketika Anda menggunakan kemampuan Anda untuk membantu sesama, Allah sedang dipermuliakan. Alkitab mengatakan, "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah" (1 Petrus 4:10).

Allah mengutus Anda untuk memberi kontribusi dengan hidup Anda. Dia tidak menganugerahi Anda dengan bakat dan kemampuan untuk kepentingan Anda sendiri. Itu adalah untuk kepentingan orang lain. Begitu pun sebaliknya, bakat dan talenta orang lain ialah untuk keuntungan Anda.

Saya sangat bersyukur untuk orang-orang bertalenta di bidang yang tidak saya kuasai. Contohnya, saya bersyukur buat para akuntan—karena saya payah di bidang akuntansi! Saya bersyukur untuk orang-orang yang ahli dalam perpajakan. Saya bersyukur buat orang-orang yang memiliki kemampuan mekanik. Saya tidak bisa memperbaiki karburator mobil saya sendiri. Saya bahkan tidak tahu letaknya di mana!

Setiap orang memiliki talenta yang berbeda-beda.

Tuhan mengaruniakan saya beberapa bakat. Salah satunya yaitu memahami firman Tuhan dan kemudian membuatnya menjadi jelas untuk dipahami oleh orang lain. Saat saya menggunakan kemampuan itu, Anda terberkati. Bakat saya adalah untuk Anda, untuk menolong Anda.

Tapi ini intinya: Anda juga memperoleh bakat. Sudahkan Anda menggunakannya untuk memberkati orang lain? Apakah Anda menggunakannya untuk membantu orang lain?

Bila Anda tidak menggunakan bakat yang telah Tuhan karuniakan kepada Anda, artinya orang lain tidak terberkati. Namun sebaliknya, ketika Anda menggunakan bakat dan kemampuan Anda untuk melayani orang lain, mereka terberkati, dan nama Allah dipermuliakan.

Tetapkanlah tujuan Anda setiap hari untuk hidup bagi kerajaan Allah, dengan kuasa-Nya dan untuk kemuliaan-Nya—bukan untuk memikirkan diri sendiri, melainkan untuk orang-orang di sekitar Anda.

Renungkan hal ini:

- Karunia apa saja yang telah Allah berikan kepada Anda?

- Bagaimana Anda menggunakannya untuk melayani orang lain? Menurut Anda bagaimana Allah ingin Anda menggunakannya untuk kepentingan orang lain?

- Bagaimana Anda dapat menerima bantuan dari orang lain sehingga mereka mampu menggunakan karunia mereka untuk mendatangkan kemuliaan bagi Allah?

Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 4-6; Yohanes 10:24-42
____________
Anda diberkati untuk menjadi berkat. Allah memberkati Anda agar Anda dapat memberkati orang-orang di sekitar Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Your Gifts Are for Other People
By Rick Warren

"God has given each of you a gift from his great variety of spiritual gifts. Use them well to serve one another." 1 Peter 4:10 (NLT)
-------------------
The Bible says in 1 Peter 4:10, "God has given each of you a gift from his great variety of spiritual gifts. Use them well to serve one another" (NLT). When you use your abilities to help others, God is glorified.

God wired you to make a contribution with your life. He did not give you your talents and abilities for your own benefit. They are for the benefit of other people—and their talents are for your benefit.

I am so grateful for people who are talented in areas that I'm not. For instance, I'm grateful for accountants. Because I stink at accounting! I'm grateful for people who know how to do taxes.

I'm grateful for people who have mechanical abilities. I couldn't fix a carburetor if I had to. I wouldn't even know where it is!

Everybody has different talents.

God has given me some talents. One of my talents is taking the Word of God and making it clear for other people to understand. When I use that ability, you get blessed. My talent is for you. It's to help you.

But here's the point: You've got talents too. Are you using them to bless others? Are you using them to help others?

When you don't use the talents God has given you, other people get cheated. The way you bring glory to God is by using your talents. "Use them well to serve once again another." God is glorified when you use your abilities to serve others.

You are blessed to be a blessing. God blesses you so that you can bless the people around you. Make it your goal each day to live for God's kingdom, by his power and for his glory—not thinking about yourself but thinking about the people around you.

Selasa, 27 Mei 2025

Kasihilah Sesama seperti Tuhan Mengasihi Anda

28 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
1 Korintus 13:7 "Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."
-----------------
Kasih sama yang Tuhan berikan kepada Anda, Dia ingin Anda berikan kepada setiap orang yang Anda temui. Itu bukan pilihan atau saran. Itu adalah perintah dari Yesus sendiri: "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi" (Yohanes 13:34).

Jika Anda adalah pengikut Kristus, Anda harus mengasihi semua orang—suka atau tidak—dengan cara yang sama seperti Kristus mengasihi Anda. Itu artinya Anda harus mengasihi mereka dengan tulus, mengampuni mereka sepenuhnya, dan menganggap mereka sangat berharga.

Mengasihi orang lain dengan cara ini akan mengubah hubungan Anda!

Alkitab berkata dalam 1 Korintus 13:7, "Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."

Beginilah cara Tuhan mengasihi Anda. Tuhan tidak pernah berhenti bersabar dengan Anda. Tuhan tidak pernah berhenti percaya Anda. Tuhan tidak pernah berhenti berharap yang terbaik dalam hidup Anda. Tuhan tidak pernah menyerah untuk mengasihi Anda. Dan itulah yang Tuhan ingin Anda lakukan kepada semua orang.

"Kasih tidak pernah berhenti bersabar." Kasih itu sabar; kasih itu murah hati. Berikanlah kemurahan hati Anda kepada orang lain.

"Kasih tidak pernah berhenti percaya." Kasih itu menyatakan iman. Anda memberi tahu seseorang, "Meskipun kita sedang mengalami masa sulit, aku tidak akan pernah berhenti percaya padamu."

"Kasih tidak pernah berhenti berharap." Kasih mengharapkan yang terbaik. Apakah Anda mengharapkan yang terbaik dalam pernikahan Anda, atau apakah Anda berkompromi?

"Kasih tidak pernah menyerah." Kasih menanggung yang terburuk. Artinya, Anda memandang orang lain dan berkata, "Kau boleh melakukan apa saja kepadaku, tapi aku akan tetap mengasihimu, apa pun yang terjadi."

Jika Anda ingin melihat perubahan dalam hubungan Anda hari ini, saya mengundang Anda untuk berdoa seperti ini:

"Tuhan yang terkasih, aku mengaku bahwa aku telah merusak hubunganku dengan orang lain. Hubungan itu rumit dan rusak, dan aku sering kali tidak puas dengan yang terbaik. Hubungan ini butuh perubahan. Tuhan, ubahlah aku. Bebaskan aku dari ketakutan karena aku menyadari bahwa ketakutan itu membuatku menjauh, bersikap defensif, dan bahkan menuntut. Hari ini dan setiap hari mulai sekarang, aku ingin menyerahkan hatiku kepada-Mu. Aku ingin belajar menjalani hidupku dalam kasih-Mu dan dipenuhi dengan kasih-Mu.

"Tuhan, bantulah aku untuk menerima orang lain, sebagaimana Engkau telah menerimaku. Bantulah aku untuk mengasihi orang lain dengan tulus, sebagaimana Engkau telah mengasihiku. Bantulah aku untuk mengampuni orang lain sepenuhnya, sebagaimana Engkau telah mengampuniku. Dan bantulah aku untuk menghargai orang lain sebagaimana Engkau menghargaiku. Bantulah aku untuk memberikan kasih karunia dan memperlihatkan imanku kepada orang-orang di sekitarku. Bantu aku untuk mengharapkan yang terbaik dari orang lain, dan bantu aku untuk menanggung yang terburuk ketika itu terjadi. DI dalam nama Yesus kuberdoa. Amin."

Renungkan hal ini:

- Bagaimana Anda pernah merasakan kesabaran Tuhan dalam hidup Anda?

- Bagaimana Anda dapat menunjukkan kesabaran dan harapan dalam hubungan Anda, meskipun itu sulit?

- Apakah Anda pernah merasa puas dengan yang kurang, alih-alih meminta yang terbaik dari Tuhan dalam hubungan Anda? Bagaimana jadinya apabila di saat tersebut Anda mengharapkan yang terbaik dari Tuhan?

Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 1-3; Yohanes 10:1-23
___________
Mengasihi orang lain akan mengubah hubungan Anda!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Love Others the Way God Loves You
By Rick Warren

"Love never stops being patient, never stops believing, never stops hoping, never gives up" (1 Corinthians 13:7 GW).
-------------------
The same love that God gives to you, he wants you to offer to everyone you meet. It's not an option or a suggestion. It's a command from Jesus himself: "Now I am giving you a new commandment: Love each other. Just as I have loved you, you should love each other" (John 13:34 NLT).

If you are a follower of Christ, you must love everybody—whether you like them or not—in the same way that Christ loves you. That means you are to love them unconditionally, forgive them totally, and consider them extremely valuable.

Loving others in this way will transform your relationships!

The Bible says in 1 Corinthians 13:7, "Love never stops being patient, never stops believing, never stops hoping, never gives up" (GW).

This is how God loves you. God never stops being patient with you. God never stops believing in you. God never stops hoping for the best in your life. God never gives up on you. And that's what God wants you to do with everybody else.

"Love never stops being patient." That means love extends grace. You need to offer grace to others.

"Love never stops believing." That means it expresses faith. You tell someone, "Even though we're having a tough time, I will never stop believing in you."

"Love never stops hoping." That means love expects the best. Are you expecting the best in your marriage, or have you settled for less than the best?

"Love never gives up." That means love endures the worst. It means you can look at the other person and say, "You can throw everything at me, but I'm going to keep loving you, no matter what."

If you want to see transformation in your relationships today, then I invite you to pray this prayer:

"Dear God, I admit that I have made a mess in my relationships. They're complicated and broken, and I've often settled for less than the best. They need a transformation! I'd like you to begin by changing me. Deliver me from my fears, because I can see how they make me distant and defensive and even demanding. Today and every day from now on, I want to surrender my heart to you. I want to learn to live my life in your love and be filled with your love.

"Help me to accept others, just as you've accepted me. Help me to love others unconditionally, just as you have loved me. Help me to forgive others totally, just as you've forgiven me. And help me to value others as much as you value me. Help me to extend grace to and express faith in the people around me. Help me to expect the best in others, and help me to endure the worst when it happens. I ask this in Jesus' name. Amen."


Senin, 26 Mei 2025

Cara Mendapatkan Kuasa dari Tuhan

27 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
1 Korintus 4:20 "Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa."
------------------
Untuk dapat menjalani hidup yang sepenuh, Anda harus hidup di dalam kuasa Tuhan.

Alkitab berkata dalam 1 Korintus 4:20, "Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa."

Anda tidak pernah dirancang untuk menjalani kehidupan yang sepenuh dan berlimpah dengan mengandalkan diri sendiri. Tuhan menggunakan dan memberkati mereka yang bergantung pada-Nya dan berserah kepada-Nya. Dan Dia mampu melakukan lebih dari yang dapat Anda bayangkan!

Namun, pertama-tama Anda harus hidup dengan kuasa-Nya. Efesus 3:20 mengatakan, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita." Lantas, bagaimana Anda mendapatkan kuasa Tuhan dalam hidup Anda? Ada tiga cara:

Anda mendapatkan kuasa Tuhan dengan berdoa.

Jika Anda tidak memiliki kuasa dalam hidup Anda, itu boleh jadi karena Anda tidak berdoa. Doa dan kuasa saling berjalan beriringan. Yakobus 5:16 "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."

Anda mendapatkan kuasa Tuhan dengan berani mengambil risiko menaati Tuhan.

Ketika Anda berani menanggung risiko melakukan apa yang Tuhan perintahkan—meskipun itu berat atau tidak populer, meskipun itu merugikan Anda, meskipun itu tidak masuk akal, atau meskipun tidak ada seorangpun yang melakukannya—Tuhan akan mencurahkan kuasa-Nya dalam hidup Anda.

Anda mendapatkan kuasa Tuhan dengan cara tidak menyerah.

Jangan menyerah! Untuk menumbuhkan iman Anda, Tuhan biasanya akan mengujinya terlebih dahulu. Ketika Anda mengalami kesulitan, penundaan, keputusasaan, atau berkecil hati, Tuhan sedang mengajarkan Anda untuk percaya kepada-Nya. Bertahanlah, Tuhan akan memberkati Anda.

Tuhan dapat melakukan lebih banyak hal dalam hidup Anda dalam satu minggu daripada yang bisa Anda lakukan seumur hidup Anda. Itulah sebabnya tidak ada kata terlambat untuk berserah kepada Tuhan. Anda mungkin berkata, "Saya sudah terlalu tua. Saya punya terlalu banyak masalah! Saya sudah melakukan terlalu banyak kesalahan." Tidak.

Renungkan hal ini:

- Bagaimana Anda pernah mengalami kuasa Tuhan dalam kehidupan doa Anda?

- Pernahkah Anda mengalami bahaya karena menaati Tuhan? Bagaimana Dia memberkati Anda karena telah melangkah dengan iman yang berani?

- Apakah ada bagian dalam hidup Anda yang membuat Anda merasa ingin menyerah? Bertahanlah! Tuhan akan memberkati Anda jika Anda tidak menyerah.

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 28-29; Yohanes 9:24-41
__________
Tidak ada kata terlambat untuk kembali kepada Tuhan dan mulai hidup dengan kuasa-Nya. Dia hendak memberikannya pada Anda!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
How to Get God's Power
By Rick Warren

"For the kingdom of God is not just a lot of talk; it is living by God's power." 1 Corinthians 4:20 (NLT)
--------------------
To live a fulfilled life, you have to live by God's power.

The Bible says in 1 Corinthians 4:20, "For the kingdom of God is not just a lot of talk; it is living by God's power" (NLT).

You were never meant to live a fulfilled and abundant life by relying on yourself. God uses and blesses those who are dependent upon him and surrendered to him. And he is able to do more than you can ever imagine!

But you first have to live by his power. Ephesians 3:20 says, "Now all glory to God, who is able, through his mighty power at work within us, to accomplish infinitely more than we might ask or think" (NLT).

So how do you get God's power in your life? There are three ways.

You get God's power by praying.

If you don't have any power in your life, that could mean you're not praying. Prayer and power go together. James 5:16 says, "The earnest prayer of a righteous man has great power and wonderful results" (NLT).

You get God's power by taking risks to obey him.

When you take a risk to do what God tells you to do, even when it's hard or unpopular, even when it may cost you, even when it doesn't make sense, even when nobody else is doing it—God will pour out his power in your life.

You get God's power by not giving up.

Don't give up! In order for God to grow your faith, he often tests it. When you're going through difficulties or delays or dead ends or despair or discouragement, God is teaching you to trust him. Hang on—and watch how he blesses you!

God can do more in your life in one week than you can do in an entire lifetime. That's why it's never too late to surrender to God. You might say, "I'm too old. I've had too many problems! I've done too many wrong things."h No. It's never too late to turn to God and begin living by his power. He's waiting to give it to you!


Minggu, 25 Mei 2025

Tuhan Menciptakan Anda untuk Sebuah Misi

26 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
Efesus 2:10 "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."
---------------
Anda tidak ditempatkan di Bumi untuk menjalani hidup untuk diri Anda sendiri.

Anda diciptakan untuk melaksanakan suatu tujuan yang lebih besar daripada sekadar mencari uang, pensiun, lalu tiada. Anda diciptakan untuk melaksanakan sebuah misi, di mana misi tersebut memberi Anda arti hidup.

Alkitab mengatakan, "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya" (Efesus 2:10).

Dengan kata lain, Anda unik. Tak ada seorang pun di dunia ini—di masa lalu, sekarang, atau masa depan—yang seperti Anda. Tuhan telah menciptakan Anda begitu unik sehingga ada hal-hal tertentu yang hanya bisa dikontribusikan oleh Anda untuk dunia ini. Hal-hal tersebutlah yang membentuk misi hidup Anda.

Apabila Anda tidak mengetahui misi hidup Anda artinya Anda hanya memenuhi dunia. Kehidupan ini mungkin tampak baik-baik saja, tetapi Anda tidak akan mengalami pemenuhan yang sejati jika Anda tidak melaksanakan misi dan kehendak Allah atas Anda.

Yesus berkata dalam Markus 8:35, "Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya."

Tuhan memberi Anda kesempatan untuk membangun kehidupan di atas misi-Nya. Satu-satunya cara untuk melakukannya dimulai dengan sebuah dasar yang kokoh: "Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus" (1 Korintus 3:11).

Anda dapat memilih untuk membangun hidup Anda di atas kehendak Yesus, satu-satunya fondasi yang kekal selamanya. Atau Anda memilih untuk menghabiskan sepanjang hidup Anda mengejar hal-hal yang pada akhirnya akan mengecewakan Anda.

Yang pasti suatu hari Anda akan berdiri di hadapan Allah dan Dia akan bertanya kepada Anda: "Apakah engkau telah melaksanakan misi yang telah Kuberikan padamu di muka bumi?" Hingga hari itu tiba, akan menjadi jelas apakah selama ini Anda telah menghabiskan hidup Anda untuk menggenapi misi Allah, ataukah Anda memilih untuk mengejar hal-hal yang sepele.

Renungkan hal ini:

- Bagaimana selama ini Anda melihat orang lain menjalani hidup untuk diri mereka sendiri ketimbang menjalaninya seturut rancangan Tuhan? Bagaimana dengan Anda?

- Menurut Anda mengapa dibutuhkan waktu lama bagi orang-orang untuk menemukan tujuan Tuhan atas hidup mereka?

- Menurut Anda apa tujuan unik Tuhan atas hidup Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 25-27; Yohanes 9:1-23
__________
Tak ada kata terlambat untuk mulai menjalani kehidupan yang telah Tuhan rancangkan untuk Anda. Mulailah membangun dasar Anda pada Yesus, dan laksanakanlah misi yang telah Dia tetapkan dalam hidup Anda hari ini.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
God Made You for a Mission
By Rick Warren

"God has made us what we are. In Christ Jesus, God made us to do good works, which God planned in advance for us to live our lives doing." Ephesians 2:10 (NCV)
-------------------
You weren't put on earth to live for yourself.

You were made for a greater purpose than simply to make money, retire, and die. You were made for a mission, and that mission gives your life meaning.

The Bible says, "God has made us what we are. In Christ Jesus, God made us to do good works, which God planned in advance for us to live our lives doing" (Ephesians 2:10 NCV).

In other words, you're unique. No one else in the whole world—past, present, or future—is like you. God has made you so unique that there are certain things only you can contribute to the world. Those things make up your life mission.

Until you know your life mission, you're just existing. Life may seem good, but you won't experience the fulfillment you would if you were living out God's intentions for you.

Jesus says in Mark 8:35, "If you insist on saving your life, you will lose it. Only those who throw away their lives for my sake and for the sake of the Good News will ever know what it means to really live" (TLB).

God is giving you the opportunity to build your life around his mission for you. The only way to do that is by starting with a firm foundation: Jesus Christ. "And no one can ever lay any other real foundation than that one we already have—Jesus Christ" (1 Corinthians 3:11 TLB).

You can choose to build your life on Jesus, the only foundation that will last. Or you can choose to spend your life chasing things that ultimately will fail you.

What's certain is that one day you will stand before God and he'll ask you: "Did you fulfill the mission that I gave you on this earth?" On that day, it will be clear whether you spent your life fulfilling God's mission for you—or you chose to chase lesser things.

It's never too late to start living the life God has planned for you. Start building your foundation on Jesus and pursuing God's mission for your life today.


Sabtu, 24 Mei 2025

Bila Anda Ingin Berubah, Carilah Dukungan

25 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
Pengkhotbah 4:9-10 "Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya."
-----------------
Seberapa serius Anda ingin terbebas dari godaan dalam hidup Anda?

Bila Anda serius, izinkan saya untuk terus terang kepada Anda: Anda tidak akan bisa melakukannya sendiri jika tanpa dukungan orang lain. Anda tidak akan bisa berhasil berubah sendiri.

Namun, itu tidak berarti tidak ada harapan untuk berubah.

Bahkan, begitu Anda memahami bahwa Anda tidak dapat berubah sendiri, Anda akan bebas melihat bagaimana Tuhan bekerja mengubah hidup Anda dengan menggunakan orang lain untuk membantu Anda berubah.

Sebenarnya, Tuhan menciptakan kita semua untuk saling membutuhkan agar kita dapat bertumbuh. Kita membutuhkan orang lain untuk membantu kita terbebas dari luka, kebiasaan, dan hambatan.

Anda memerlukan akuntabilitas dalam hidup Anda. Hal yang paling tidak Anda inginkan adalah hal yang paling Anda butuhkan. Anda butuh seorang teman yang mengawasi Anda, dan Anda butuh kelompok kecil yang menyokong Anda.

Alkitab mengatakan dalam Pengkhotbah 4:9-10, "Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya."

Hal ini juga berlaku dalam hal menghadapi godaan.

Anda butuh seseorang dalam hidup Anda untuk membantu Anda mengubah kebiasaan yang hendak Anda ubah. Anda tidak akan bisa mengubahnya sendiri.

Semua orang tergoda. Adalah mitos jika percaya bahwa suatu hari Anda akan sampai pada satu titik dalam kehidupan rohani Anda di mana Anda tidak akan tergoda lagi. Namun kenyataannya, semakin dewasa Anda, semakin Setan akan menempatkan Anda dalam daftar "yang paling dicari."

Alkitab mengatakan, "Saudara-saudara, jikalau seorang di antara kamu berbuat salah, maka kamu yang rohani, hendaklah pergi kepada orang itu dan dengan lemah lembut menasihatinya untuk membenarkan dia. Tetapi hati-hatilah, supaya kamu jangan tergoda untuk berbuat dosa juga. Sebab dengan menolong satu sama lain dalam kesusahanmu, kamu sungguh-sungguh menaati hukum Kristus" (Galatia 6:1-2).

Apakah hukum Kristus? Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Bagaimana caranya mengasihi sesama seperti diri kita sendiri? Kita melakukannya dengan saling membantu melewati godaan. Kita melakukannya dengan bekerja sama untuk tetap konsisten dalam hal-hal yang ingin kita ubah. Dan kita melakukannya dengan saling membantu menghentikan kebiasaan buruk, dan memulai kebiasaan baik.

Renungkan hal ini:

- Menurut Anda, kualitas apa yang seharusnya dimiliki orang yang dapat dipercaya?

- Siapakah orang dalam hidup Anda yang dapat Anda percayai untuk mendukung Anda dalam proses transformasi Anda?

- Pernahkah Tuhan menuntun Anda untuk menegur seorang teman tentang pergumulannya? Bagaimana Anda mengatasinya, dan pelajaran apa yang dapat Anda petik?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 22-24; Yohanes 8:28-59
_____________
Tuhan menciptakan kita untuk saling membutuhkan. Saat Anda meminta bantuan orang lain, tekanan untuk menyerah mulai menghilang dan godaan mulai melemah. Itulah cara terbaik untuk mengasihi sesama sehingga orang lain dapat mengasihi Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Bila Anda Ingin Berubah, Carilah Dukungan

25 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
Pengkhotbah 4:9-10 "Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya."
-----------------
Seberapa serius Anda ingin terbebas dari godaan dalam hidup Anda?

Bila Anda serius, izinkan saya untuk terus terang kepada Anda: Anda tidak akan bisa melakukannya sendiri jika tanpa dukungan orang lain. Anda tidak akan bisa berhasil berubah sendiri.

Namun, itu tidak berarti tidak ada harapan untuk berubah.

Bahkan, begitu Anda memahami bahwa Anda tidak dapat berubah sendiri, Anda akan bebas melihat bagaimana Tuhan bekerja mengubah hidup Anda dengan menggunakan orang lain untuk membantu Anda berubah.

Sebenarnya, Tuhan menciptakan kita semua untuk saling membutuhkan agar kita dapat bertumbuh. Kita membutuhkan orang lain untuk membantu kita terbebas dari luka, kebiasaan, dan hambatan.

Anda memerlukan akuntabilitas dalam hidup Anda. Hal yang paling tidak Anda inginkan adalah hal yang paling Anda butuhkan. Anda butuh seorang teman yang mengawasi Anda, dan Anda butuh kelompok kecil yang menyokong Anda.

Alkitab mengatakan dalam Pengkhotbah 4:9-10, "Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya."

Hal ini juga berlaku dalam hal menghadapi godaan.

Anda butuh seseorang dalam hidup Anda untuk membantu Anda mengubah kebiasaan yang hendak Anda ubah. Anda tidak akan bisa mengubahnya sendiri.

Semua orang tergoda. Adalah mitos jika percaya bahwa suatu hari Anda akan sampai pada satu titik dalam kehidupan rohani Anda di mana Anda tidak akan tergoda lagi. Namun kenyataannya, semakin dewasa Anda, semakin Setan akan menempatkan Anda dalam daftar "yang paling dicari."

Alkitab mengatakan, "Saudara-saudara, jikalau seorang di antara kamu berbuat salah, maka kamu yang rohani, hendaklah pergi kepada orang itu dan dengan lemah lembut menasihatinya untuk membenarkan dia. Tetapi hati-hatilah, supaya kamu jangan tergoda untuk berbuat dosa juga. Sebab dengan menolong satu sama lain dalam kesusahanmu, kamu sungguh-sungguh menaati hukum Kristus" (Galatia 6:1-2).

Apakah hukum Kristus? Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Bagaimana caranya mengasihi sesama seperti diri kita sendiri? Kita melakukannya dengan saling membantu melewati godaan. Kita melakukannya dengan bekerja sama untuk tetap konsisten dalam hal-hal yang ingin kita ubah. Dan kita melakukannya dengan saling membantu menghentikan kebiasaan buruk, dan memulai kebiasaan baik.

Renungkan hal ini:

- Menurut Anda, kualitas apa yang seharusnya dimiliki orang yang dapat dipercaya?

- Siapakah orang dalam hidup Anda yang dapat Anda percayai untuk mendukung Anda dalam proses transformasi Anda?

- Pernahkah Tuhan menuntun Anda untuk menegur seorang teman tentang pergumulannya? Bagaimana Anda mengatasinya, dan pelajaran apa yang dapat Anda petik?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 22-24; Yohanes 8:28-59
_____________
Tuhan menciptakan kita untuk saling membutuhkan. Saat Anda meminta bantuan orang lain, tekanan untuk menyerah mulai menghilang dan godaan mulai melemah. Itulah cara terbaik untuk mengasihi sesama sehingga orang lain dapat mengasihi Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)


Jumat, 23 Mei 2025

Ubah Cara Pikir Anda

24 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
2 Korintus 10:5 "Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus."
------------------
Berikut ini kunci melawan godaan: Jangan melawannya. Fokuslah kembali– sebab apa pun yang Anda lawan, akan terus muncul.

Tahukah Anda bahwa dalam Alkitab tidak sekali pun dikatakan bahwa Anda harus melawan godaan? Anda diperintahkan untuk melawan Iblis, tetapi itu kasus yang sama sekali berbeda. Kunci untuk mengatasi godaan yaitu bukan dengan melawannya, melainkan dengan mengubah fokus Anda.

Apa pun yang menyita perhatian Anda, maka itu yang akan mengontrol Anda. Peperangan selalu dimulai dari pikiran. Itulah sebabnya Alkitab berkata dalam Mazmur 119:6, "Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu." Mengapa? Sebab jika Anda memikirkan tentang firman Tuhan, maka Anda tidak akan memikirkan hal-hal yang kurang penting.

Hal ini benar adanya dalam setiap bidang kehidupan- baik itu yang baik atau buruk. Apabila Anda fokus pada hal-hal yang kudus, maka hal-hal itu akan menarik Anda ke arah kekudusan. Apabila Anda fokus pada hal-hal yang Anda lihat di televisi dan media sosial, maka mereka akan menarik Anda ke arah lain. Apa pun yang Anda fokuskan, akan menyita perhatian Anda. Apa pun yang menarik perhatian Anda akan mengambil alih hidup Anda.

Kuncinya adalah mengubah cara pikir Anda.

Godaan selalu mengikuti satu pola yang mudah ditebak: memperhatikan, tertarik, kemudian bertindak. Pikiran Anda terpacu, pikiran Anda bekerja, perasaan Anda ikut bermain, lalu Anda bertindak berdasarkan perasaan itu.

Jadi, daripada mencoba untuk melawan godaan, alihkanlah pikiran Anda pada hal lain. Alkitab mengatakannya seperti ini: "Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus" (2 Korintus 10:5).

Setelah Yesus dibaptis dan pergi ke padang gurun selama 40 hari, Setan mencobai-Nya dengan berkata, "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti" (Matius 4:3). Yesus tidak menjawab, "Oh, tidak, Aku tidak lapar." Yesus lapar! Dia sedang berpuasa selama empat puluh hari. Namun, Dia mengalihkan pikirannya ke hal lain. Yesus menjawab, "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah" (Matius 4:4).

Semakin Anda melawan godaan tertentu, semakin godaan itu mengendalikan Anda. Anda tidak dapat melawan perasaan, tetapi Anda dapat memilih untuk fokus pada hal-hal lain. Ketika Anda melakukannya, godaan itu akan kehilangan daya tariknya karena perhatian Anda tertuju pada hal lain.

Menawan setiap pikiran dan mengarahkannya kepada Kristus membutuhkan banyak latihan. Anda tidak selalu bisa mengendalikan keadaan Anda, dan tentunya Anda tidak selalu bisa mengendalikan emosi Anda. Namun, Anda dapat mengendalikan apa yang Anda pikirkan. Pilihlah itu.

Renungkan hal ini:

- Apa yang biasanya menyita waktu Anda? Ke mana pikiran Anda mengembara ketika Anda tidak fokus pada sesuatu yang spesifik?

- Dalam situasi-situasi apa Anda tahu bahwa pikiran Anda akan fokus pada hal-hal yang akan menyebabkan Anda berbuat dosa?

- Bagaimana Anda dapat melatih diri agar lebih mudah bagi Anda untuk berfokus pada Firman Tuhan dan kebenaran-Nya daripada pada hal-hal duniawi?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 19-21; Yohanes 8:1-27
____________
Jika Anda mengubah cara pikir Anda, itu akan mengubah perasaan Anda dan itu akan mengubah cara Anda bertindak.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Change the Way You Think
By Rick Warren

"We capture every thought and make it give up and obey Christ." 2 Corinthians 10:5 (NCV)
------------------
Here's the secret to temptation: Don't fight it. Refocus—because whatever you resist persists.

Did you know that the Bible doesn't tell you to resist temptation? It says to resist the devil, and that's a whole different issue. But the key to overcoming temptation is not to push back. It's to change your focus.

Whatever gets your attention gets you. The battle for sin always starts in the mind. That's why the Bible says in Psalm 119:6, "Thinking about your commands will keep me from doing some foolish thing" (CEV). Why? Because if you're thinking about God's truth, you're not thinking about other things—like temptations!

It's true in every single area of life—good or bad. If you focus on godly things, your mind will begin to naturally gravitate towards them. If you focus on worldly or negative things, your mind will begin to naturally move in that direction. Whatever you focus on gets your attention. And whatever gets your attention, gets you.

The key is to change your mind.

Temptation always follows a predictable pattern: attention, activation, and action. Your mind gets hooked, your mind kicks in and emotions come into play, and then you act on it.

So instead of trying to fight a temptation; turn your mind to something else. "We capture every thought and make it give up and obey Christ" (2 Corinthians 10:5 NCV).

After Jesus was baptized and went into the wilderness for 40 days, Satan tried to tempt him by saying, "Tell these stones to become bread" Matthew 4:3 (NIV). Jesus didn't say, "Oh, no I'm not hungry." He was hungry! He'd been fasting for forty days. But he turned his mind to something else. He quoted the Bible. He said, "No! The Scriptures say, 'People do not live by bread alone, but by every word that comes from the mouth of God'" (Matthew 4:4 NLT).

The more you fight a particular temptation, the more it controls you. You can't fight a feeling, but you can choose to focus on other things. When you do, the feeling loses its attraction because your attention is on something else. 

Capturing every thought and turning it to Christ takes lots of practice. You can't always control your circumstances, and you definitely can't always control the way you feel. But you can control what you think about. That's always your choice.

And if you change the way you think, it changes the way you feel, and that will change the way you act.


Kamis, 22 Mei 2025

Salib Kristus Memerdekakan Anda untuk Mengampuni

23 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
Roma 6:6 "Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa."
---------------
Yesus mematahkan kuasa dosa di atas kayu salib. Roma 6:6 mengatakan, "Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa." Ini sungguh sebuah kabar baik, apalagi sebagai manusia, kita cenderung melakukan hal yang salah.

Kecenderungan kita sebagai manusia yaitu bahwa ketika orang lain menyakiti kita, maka kita akan membalas. Jika seseorang mengatakan sesuatu yang buruk tentang kita, maka kita ingin mengatakan sesuatu yang buruk tentang mereka.
Akan tetapi, Anda dapat mematahkan belenggu kepahitan, rasa bersalah, dendam, dan kekhawatiran itu. Anda sesungguhnya dapat mencegah diri Anda menjadi budak masa lalu dan kenangan yang menyakitkan. Anda dapat memilih untuk mengampuni.

Rasa sakit apa yang masih Anda pegang hingga sekarang? Izinkan saya mengajukan satu pertanyaan yang sangat penting: Seberapa besar keinginan Anda untuk sembuh darinya? Apakah Anda ingin melepaskannya? Mungkin Anda sudah memikirkannya ribuan kali—apa yang telah dilakukan oleh orang tua Anda, apa yang telah dilakukan oleh saudara Anda, apa yang telah dilakukan pasangan Anda. Setiap kali Anda memikirkannya, itu masih tetap menyakitkan.

Salib Kristus punya kuasa untuk membebaskan Anda dari dendam, kesedihan, dan kebencian. Tidak ada selain salib Kristus yang dapat menguatkan Anda untuk melepaskan emosi yang sedang membebani Anda. Di atas kayu salib, Yesus telah mematahkan kuasa dosa, maut, dan belenggu dalam hidup Anda.

Saya ingin Anda memikirkan seseorang yang perlu Anda ampuni—seseorang yang menanamkan benih kepahitan di dalam diri Anda—kemudian saya ingin Anda mengucapkan doa ini sekarang:

"Bapa, hanya Engkau yang mengerti betapa aku telah disakiti oleh orang ini. Aku tidak mau menimbun rasa sakit ini lagi. Aku tidak mau menjadi orang yang kepahitan. Tapi aku membutuhkan kasih karunia-Mu dan kuasa salib-Mu untuk melepaskan rasa sakitku ini dan mengampuni dia yang telah menyakitiku. Inilah titik balikku.

"Pertama, ampunilah aku, Tuhan. Engkau tahu segala cara yang telah kupakai untuk menyakiti orang lain, dan aku begitu menyesal atas dosa-dosaku itu. Tuhan Yesus, terima kasih telah berkorban untukku. Aku hendak menerima kasih karunia dan pengampunan-Mu. Aku membutuhkan itu setiap hari.

"Hari ini aku hendak berpaling kepada-Mu, dan aku memilih untuk mengampuni sama seperti Engkau telah mengampuniku. Setiap kali ingatan itu kembali, aku akan mengampuni orang itu lagi sampai rasa sakitku ini hilang. Sembuhkanlah hatiku dengan kasih karunia-Mu. Di dalam nama Yesus. Amin."

Renungkan hal ini:

- Rasa sakit apa yang masih Anda pegang?

- Emosi apa saja yang ditimbulkan oleh rasa sakit itu yang membebani Anda?

- Langkah apa yang akan Anda ambil minggu ini untuk mempersiapkan hati Anda untuk mengampuni orang itu?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 16-18; Yohanes 7:28-53
__________
Kita kerap kali berpegang pada rasa sakit sehingga kita sulit untuk mengampuni.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Forgive with the Power of the Cross
By Rick Warren

"We know that our old life died with Christ on the cross so that our sinful selves would have no power over us." Romans 6:6 (NCV)
-----------------
Our natural inclination is to do the wrong thing. But because of Jesus Christ, our old, sinful nature does not control our lives anymore. Romans 6:6 says, "We know that our old life died with Christ on the cross so that our sinful selves would have no power over us" (NCV). We still sin, but now we have the power of Christ in us to do what we couldn't do before.

Our natural inclination is to return a hurt or a slander and hold onto it, never forgiving that person. But all the things we are naturally inclined to do actually make it worse.

The good news is, we can break that bondage to bitterness, guilt, and resentment. We can keep from becoming slaves to the past and hurtful memories.

We can choose to forgive.

There is no other way to let go of the emotions that weigh you down than to look to the cross. It has the power to free you from grudges and grief. You don't have to walk with the weight of resentment. With the help of the Holy Spirit, you can release that hurt, forgive that person, and walk in freedom instead.

I want you to think of the person you need to forgive, the person whose offense planted a seed of bitterness in you, and I want you to pray this prayer right now:

"God, only you understand how much I've been hurt by this person. I don't want to carry the pain for another second. I don't want to be a bitter person. But I need your grace and the power of the cross to release my hurt and to forgive the person who hurt me. This is the turning point. First, I need to ask for your forgiveness. I'm sorry for how I've hurt others, and I want to make it right with you and them. Thank you for your grace that I need every day. Today I'm letting go of my resentment and choosing to forgive the way you have forgiven me. Every time the memory comes back, I'll forgive that person again until the pain is gone. Please heal my heart with your grace. In Jesus' name I pray. Amen."


Rabu, 21 Mei 2025

Pilih Kasih Karunia, Bukan Kepahitan

22  Mei 2025

Bacaan Hari ini:
Ibrani 12:15 "Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang."
--------------
Jika Anda masih menyimpan dendam, artinya seseorang sedang mengontrol Anda.

Pernahkah Anda berseru, "Kau membuatku sangat marah"? Sesungguhnya Anda sedang mengakui bahwa orang tersebut sedang mengontrol Anda. Satu-satunya cara untuk mengeluarkan orang tersebut dari pikiran dan hati Anda yaitu dengan menyembuhkan luka Anda dengan kasih karunia Allah.

Ibrani 12:15 mengatakan, "Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang."

Apakah Anda kenal satu keluarga di mana satu orang tua yang kepahitan meracuni seluruh keluarganya sehingga mereka ikut kepahitan? Kepahitan itu menular, dan itu bisa berlanjut turun temurun. Seseorang perlu memutus mata rantai itu—jika kepahitan telah mengakar dalam keluarga Anda, seseorang itu bisa jadi adalah Anda.
Apakah orang tua Anda kepahitan karena orang tua mereka juga kepahitan? Inilah saatnya memutus rantai tersebut. Dan hanya ada satu cara: dengan kasih karunia Allah.
Saudara, jika Anda tidak memiliki kasih karunia Allah dalam hidup Anda, hidup ini akan membuat Anda kepahitan. Mengapa? Sebab ada dosa di dunia ini. Kita hidup di planet yang telah rusak. Ini bukan surga. Orang jahat selalu bisa lolos dari kejahatan yang mereka lakukan. Hidup ini memang tak adil.

Apakah adil jika memberikan mereka pengampunan? Sama sekali tidak.

Namun, pengampunan bukanlah soal keadilan. Pun itu bukan soal menuntut balas. Itu soal memberikan kasih karunia.

Anda tidak memaafkan seseorang karena itu adalah hal yang adil untuk dilakukan. Anda memaafkan seseorang karena itu adalah hal yang benar, agar hati Anda tidak dipenuhi dengan racun, dan agar Anda tidak memendam rasa sakit dan kebencian.

Pengampunan dari Allah gratis, tapi itu tidak murah. Pengampunan mengorbankan nyawa Yesus, Putra Allah.

Saat Yesus tengah sekarat di atas kayu salib, dengan tangan terentang, Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34). Itu seolah Dia berkata, "Aku mengasihimu, Aku mengasihimu, Aku mengasihimu." Dia seakan berseru, "Mereka tidak pantas menanggung hukuman. Mereka bahkan tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan. Tapi, Bapa, ampunilah mereka."

Renungkan hal ini:

- Pernahkah Anda mengalami kepahitan terhadap seseorang? Apa akibatnya dalam hidup Anda?

- Menurut Anda mengapa keadilan begitu penting bagi banyak orang?

- Kepada siapa Anda perlu menunjukkan kasih karunia Allah hari ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 13-15; Yohanes 7:1-27
__________
Hari ini, ikutilah teladan Yesus dan berikanlah pengampunan. Sembuhkan kepahitan Anda dengan kasih karunia-Nya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Choose Grace, Not Bitterness
By Rick Warren

"See to it that no one falls short of the grace of God and that no bitter root grows up to cause trouble and defile many." Hebrews 12:15 (NIV)
--------------------
If you're still holding onto resentment, then someone is controlling you.

Have you ever said, "You make me so mad"? What you're admitting at that point is, "You are controlling me." The only way to get this person out of your mind and heart is to heal it with God's grace.

Hebrews 12:15 says, "See to it that no one falls short of the grace of God and that no bitter root grows up to cause trouble and defile many" (NIV).

Have you ever known a family that was torn apart by one bitter family member? Bitterness is contagious, and it can actually become generational. Somebody has to break the chain—and you can be that person. If your parents are bitter because their parents were bitter because their parents were bitter, you're going to have to break the chain. And there's only one way to break it: Heal it with grace.

If you don't receive God's grace in your life, then difficult circumstances will make you bitter. Because sin is in the world, life isn't fair. We live on a broken planet. This is not heaven. Evil people get away with evil things all the time. Life is not fair.

And if you don't have grace in your heart, bitterness will creep in and try to destroy your relationships.

Is forgiveness fair? Absolutely not.

But it's not about fairness. It's not about justice. It's about grace. You don't forgive a person because it's the fair thing to do. You forgive a person because it's the right thing to do, and you don't want your heart full of poison. You don't want your heart holding on to the hurt and the hate.

Forgiveness is free, but it is not cheap. It cost Jesus his life! It cost God his Son. As Jesus was dying on the cross, he said, "Father, forgive them! They don't know what they're doing." He was saying, "They don't deserve it. They don't even really know what they're doing. But Father, forgive them." That's the kind of grace you need in your life to overcome resentment and hurt.

Leave justice to God. Heal your bitterness with his grace.


Selasa, 20 Mei 2025

Pengampunan vs Pemulihan Kepercayaan

21 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
Roma 12:19 "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan."
-------------
Ketika kita hidup dalam kebencian karena kita tidak mampu mengampuni, kita bertindak seolah-olah kita lebih tahu daripada Tuhan.

Namun, Alkitab mengingatkan kita bahwa bukan tugas kita untuk mengkhawatirkan keadilan. Roma 12:19 mengatakan, "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan."

Siapa yang lebih berhak menuntut balas, Anda atau Tuhan? Siapa yang lebih baik menuntut balas, Anda atau Tuhan? Menurut saya, Tuhan! Jika saya harus memilih apakah saya akan membalas atau membiarkan Tuhan menjadi pembela saya, maka saya akan membiarkan Tuhan melakukan cara-Nya. Saya akan memilih untuk menyerahkannya kepada Tuhan.

Izinkan saya menjelaskan apa itu artinya pengampunan. Pengampunan bukan berarti pemulihan kepercayaan yang instan. Pengampunan itu instan, namun kepercayaan dibangun kembali seiring waktu. Pengampunan adalah anugerah dari Tuhan. Sementara, kepercayaan dipulihkan karena kita mengusahakannya. Anda bisa mendapatkan kepercayaan dengan berusaha, namun pengampunan adalah sesuatu yang diberikan.

Banyak orang tidak mau memaafkan sebab mereka beranggapan jika mereka memaafkan seseorang, maka mereka harus memercayai orang itu lagi. Tidak, itu dua hal yang benar-benar berbeda! Kepercayaan harus diperoleh.

Dalam sebuah hubungan di mana seseorang berurusan dengan kecanduan yang telah merugikan keluarga mereka, mereka mungkin bertanya, "Maukah kau memaafkanku?" Ya, Anda mungkin akan memaafkan mereka. Tapi jika pertanyaanya, "Bisakah kita kembali seperti semula?" Anda mungkin akan melanjutkan kehidupan Anda, tetapi keadaannya pasti akan berbeda.

Pengampunan dan pemulihan hubungan merupakan dua hal yang berbeda. Pengampunan adalah bagian Anda—apakah mereka mau meresponnya atau tidak, apakah mereka memintanya atau tidak, apakah mereka sadar atau bahkan tidak sadar mereka membutuhkannya atau tidak, ampunilah demi diri Anda sendiri.

Pemulihan hubungan memerlukan lebih dari sekadar pengampunan. Dibutuhkan pertobatan. Dibutuhkan restitusi dan pembangunan kembali kepercayaan. Dan itu biasanya memakan waktu yang cukup lama.

Banyak orang berpikir mereka tidak mau mengampuni karena itu berarti mereka harus kembali ke masa lalu—luka yang sama, kebiasaan buruk yang sama, dan rintangan yang sama. Itu salah besar! Anda tidak perlu kembali ke keadaan Anda yang dulu. Sebaliknya, Anda harus menyerahkannya kepada tangan Tuhan.

Renungkan hal ini:

- Kita sering berpikir bahwa kita membalas dendam kepada seseorang dengan menyimpan dendam. Namun, siapa yang benar-benar terluka oleh dendam?

- Mengapa pemulihan hubungan memerlukan pertobatan?

- Bagaimana kepercayaan dapat dibangun kembali dalam sebuah hubungan?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 10-12; Yohanes 6:45-71
___________
Bagaimana Anda melepaskan luka Anda? Dengan memaafkan dan memercayakan Tuhan untuk memberikan Anda keadilan, perubahan hati, dan pemulihan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Forgiveness vs. Restoration of Trust
By Rick Warren

"Do not take revenge, my dear friends, but leave room for God's wrath, for it is written: 'It is mine to avenge; I will repay,' says the Lord." Romans 12:19 (NIV)
------------------
When we walk around with resentment because we're not able to forgive, we're acting like we know better than God.

But the Bible reminds us that it's not our job to worry about justice. Romans 12:19 says, "Do not take revenge, my dear friends, but leave room for God's wrath, for it is written: 'It is mine to avenge; I will repay,' says the Lord" (NIV).

Who has a better arsenal to repay, you or God? Who can settle the score better, you or God? I think God! If I have to choose whether I'm going to get back at someone or let God be the God of justice, I'm going to let God do his thing. I'm going to choose to leave it to God.

Let me explain what forgiveness is not. Forgiveness does not mean you instantly restore trust. Forgiveness is instant, but trust must be rebuilt over time. Forgiveness is based on grace. Trust is built on works. You earn trust. You don't earn forgiveness.

A lot of people don't want to forgive, because they think if they forgive people, then they've got to trust them again. No. That's a whole different issue! Trust has to be earned.

In a relationship where one person is dealing with an addiction that has harmed their family, they may ask, "Will you forgive me?" Yes, you will forgive them. "Can we go back to the way it was?" No. That's not at all what you do. You move forward, but things must be different.

Forgiveness and the restoration of a relationship are not the same thing. Forgiveness is only your part—whether they ask for it or not, whether they respond or not, whether they even recognize they need it or not. You forgive for your sake.

Restoration of a relationship takes far more than forgiveness. It takes repentance. It takes restitution and a rebuilding of trust. And it often takes much more time.

Many people think they can't forgive because that would mean going back to the same old way—the same old hurts, habits, and hang-ups. That's not true! You don't have to go back to the way it was. But you do have to leave it in God's hands.

How do you release your hurt? You forgive, and you trust God for justice, heart change, and restoration.


Senin, 19 Mei 2025

Mengapa Anda Harus Mengampuni?

20 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
Matius 18:27 "Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya."
-------------
Apakah Anda lelah menjalani hidup dengan beban kepahitan atau kebencian?

Kita tak pernah ditakdirkan untuk hidup demikian—tetapi kita hanyalah manusia. Jadi, ketimbang membiarkan Tuhan memberi keadilan dan memulihkan hubungan kita, kita sering kali merasa lebih mudah untuk menyimpan rasa sakit kita, memutarnya berulang-ulang dalam pikiran kita.

Namun, firman Tuhan memberi tahu kita mengapa kita perlu melepaskan rasa sakit dan kebencian kita. Kita harus melepaskannya alih-alih memupuknya. Kita harus mengampuni.

Mengapa Anda harus mengampuni?

Berikut ini tiga alasannya:

Karena Allah telah mengampuni Anda. Dalam Matius 18, Yesus menceritakan satu kisah tentang seorang raja yang mengampuni hambanya. Ayat 27 mengatakan, "Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya." Sama dengan sang raja yang menghapuskan utang hambanya, Allah mengutus Yesus Kristus untuk menebus utang dosa Anda. Semua kesalahan yang pernah Anda perbuat dalam hidup Anda telah ditebus lunas oleh Yesus. Dia telah menanggungnya. Dia telah memikul hukuman atas dosa Anda. Yesus Kristus telah mati atas semua dosa Anda.

"Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib" (Kolose 2:13-14).

Karena kebencian adalah bentuk penyiksaan diri. Kebencian merupakan luka yang Anda buat sendiri. Setiap kali Anda kesal, itu selalu menyakiti diri Anda sendiri lebih dari orang yang Anda benci. Ketika Anda masih mengkhawatirkan sesuatu yang terjadi bertahun-tahun yang lalu, orang lain justru sudah melupakannya! Masa lalu Anda telah berlalu, itu tidak akan menyakiti Anda lagi—kecuali jika Anda belum mengampuni.

Karena Anda membutuhkan pengampunan setiap hari. Alkitab mengajarkan dengan sangat jelas bahwa Anda tidak akan menerima apa yang tidak ingin Anda beri. Bagaimana bisa Anda menerima pengampunan dari Allah apabila Anda tidak mau mengampuni orang lain? Jika Anda ingin diampuni, maka Anda harus mengampuni.

Pengampunan adalah gaya hidup. Ini bukan hanya sesuatu yang Anda lakukan satu kali. Anda membutuhkan pengampunan setiap hari, sepanjang hidup Anda. Terimalah pengampunan dari Tuhan dan dari orang lain. Demikian pula, berikanlah pengampunan kepada orang lain.

"Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu" (Efesus 4:32).

Renungkan hal ini:

- Menurut Anda, mengapa kita merasakan beban kebencian secara fisik? Bagaimana hal itu memengaruhi kesehatan fisik kita?

- Setelah merenungkan apa yang telah Allah lakukan buat Anda, siapa yang perlu Anda ampuni hari ini?

- Bagaimana saat teduh dan pendalaman Alkitab yang teratur dapat membantu Anda menjadi seseorang yang lebih pemaaf?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 7-9; Yohanes 6:22-44
__________
Pengampunan haruslah diberikan terus-menerus. Pengampunan haruslah dinikmati, dan harus dipraktikkan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Why Should You Forgive?
By Rick Warren

"The servant's master took pity on him, canceled the debt and let him go." Matthew 18:27 (NIV)
--------------------
Are you tired of walking through life with the weight of bitterness or resentment?

We were never meant to live that way—but we're human. So instead of letting God handle justice and seeking restoration in our relationships, we often find it easier to hold onto the hurt, replaying it over and over in our minds.

But God's Word tells us why we need to let go of our hurt and resentment. We've got to release it instead of rehearsing it. We need to forgive.

Why do you need to forgive?

Because God forgives you.

In Matthew 18, Jesus tells the story of a king who forgives his servant. Verse 27 says, "The servant's master took pity on him, canceled the debt and let him go" (NIV). Just as the king canceled the debt of this servant, God sent Jesus Christ to pay for your debt. Everything you've ever done wrong in your life has already been paid for.

"When you were spiritually dead because of your sins and because you were not free from the power of your sinful self, God made you alive with Christ, and he forgave all our sins. He canceled the debt, which listed all the rules we failed to follow. He took away that record with its rules and nailed it to the cross" (Colossians 2:13-14 NCV).

Because resentment is self-torture.

It is a self-inflicted wound. Whenever you're resentful, it always hurts you more than the person you're holding a grudge against. In fact, while you're still worrying about something that happened years ago, the other person has forgotten about it! Your past is past, and it can't hurt you anymore unless you hold onto it.

Because you need forgiveness every day.

The Bible teaches very clearly that we cannot receive what we are unwilling to give. Do you want to be forgiven? The Bible says you need to be forgiving.

Forgiveness is a lifestyle. It's not just something you do one time. You need it every day of your life. You've got to ask for forgiveness. You've got to accept forgiveness from God and from others. And you've got to offer forgiveness. Forgiveness must be continual. It must be enjoyed, and it must be employed.

"Be kind and compassionate to one another, forgiving each other, just as in Christ God forgave you" (Ephesians 4:32 NIV).


Minggu, 18 Mei 2025

Seolah Anda Tidak Pernah Berdosa

19 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
Ibrani 4:16 "Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya."
----------------
Anda tak perlu ragu atau malu untuk datang kepada Tuhan meminta pengampunan. Alkitab mengatakan, "Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya" (Ibrani 4:16).

Di hadapan takhta kasih karunia Allah, Anda tidak akan mendapatkan omelan, hukuman, atau penolakan. Ketika Anda datang kepada-Nya membawa dosa Anda, Anda menerima rahmat dan kasih karunia-Nya.

Apa bedanya rahmat dengan kasih karunia? Rahmat adalah pengampunan atas semua kesalahan yang sudah Anda buat. Kasih karunia adalah kekuatan untuk berubah. Anda butuh keduanya. Anda membutuhkan rahmat atas dosa Anda, atas semua kesalahan yang telah Anda lakukan di masa lalu (pengampunan). Juga Anda membutuhkan kasih karunia, kekuatan untuk berubah, di masa depan. Allah berfirman bahwa ketika Anda datang kepada-Nya dengan kejujuran dan kerendahan hati, Anda akan menerima keduanya.

Anda tak perlu mengemis pengampunan kepada-Nya. Dia ingin mengampuni Anda lebih dari keinginan Anda untuk diampuni. Jangan mengemis.

Anda tak perlu tawar-menawar atau menyogok-Nya. Jangan berjanji: "Tuhan, saya tidak akan pernah melakukannya lagi! Saya akan mulai menjalani kehidupan yang seperti ini. Saya akan memberikan perpuluhan 20 persen."

Jangan mengemis. Jangan tawar-menawar. Percaya saja!

Lalu, apa yang harus Anda percaya? Percayalah pada janji Allah dalam Ibrani 4:16.

Bagaimana cara melakukannya? Akuilah dosa Anda. Pengakuan dosa bukan seperti, "Tuhan, saya tidak akan pernah melakukannya lagi." Justru sebaliknya, Anda harus berseru, "Kau benar, Tuhan. Yang aku lakukan salah. Aku salah."

Roma 5:1 mengatakan, "Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus."

Tidakkah Anda ingin memiliki hati yang bersih? Seberapa pun kotornya dosa Anda, Allah dapat menghapus noda dosa itu. "Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba" (Yesaya 1:18).

Renungkan hal ini:

- Apakah Anda percaya Tuhan dapat mengampuni dosa Anda yang paling kotor sekali pun? Mengapa atau mengapa tidak?

- Apa yang perlu Anda ubah tentang cara Anda mengakui dosa Anda kepada Tuhan?

- Jika kita telah dibenarkan melalui iman, mengapa kita harus terus mengaku setiap kali kita berbuat dosa?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 4-6; Yohanes 6:1-21
___________
Apa artinya dibenarkan? Artinya adalah "seolah saya tidak pernah berbuat dosa." Itu berarti Allah menganggap Anda benar dan tidak bersalah. Dan itu semua hanya karena pengorbanan yang telah Yesus lakukan buat Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Just as If You'd Never Sinned
By Rick Warren

"Let us come boldly to the throne of our gracious God. There we will receive his mercy, and we will find grace to help us when we need it most." Hebrews 4:16 (NLT)
-------------------
You don't have to be hesitant or shy about coming to God for forgiveness. The Bible says, "Let us come boldly to the throne of our gracious God. There we will receive his mercy, and we will find grace to help us when we need it most" (Hebrews 4:16 NLT).

At the throne of grace, you won't find scolding, punishment, or rejection. When we come to God with our sin, we receive his mercy, and we find his grace.

What's the difference between mercy and grace? Mercy is forgiveness for all the things you've done wrong. Grace is the power to change. You need both. You need mercy for your sin, all the things you've done wrong in the past (forgiveness). And you need grace, the power to change, in the future. God says that when you come to him with honesty and humility, you will receive both.

Let me tell you how not to get God's forgiveness.

You don't beg God. He wants to forgive you more than you want to be forgiven! You don't have to beg.

You don't bargain or bribe: "God, I'll never do it again! I'll live this kind of life. I'll tithe 20 percent!" You don't bargain. You don't bribe. You don't beg.

You just believe.

What do you believe? You believe God's promise in Hebrews 4:16.

How do you do it? You just confess. Confession is not saying, "God, I'll never do it again." It's saying, "You're right, God. It was wrong. I was wrong."

Sabtu, 17 Mei 2025

Untuk Awal yang Baru, Mulailah dengan Pertobatan

18 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
Ratapan 3: 40-42 "Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN. Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga: Kami telah mendurhaka dan memberontak, Engkau tidak mengampuni."
-----------------
Langkah menuju awal yang baru dan hati nurani yang murni dimulai dengan pertobatan. Pertama, pandanglah kehidupan Anda dengan jujur dan mendalam, lalu minta Tuhan menunjukkan kelemahan-kelemahan Anda sehingga Anda dapat mengenali dosa Anda. Selidikilah setiap area kehidupan Anda, kemudian bertobatlah.

Apa artinya bertobat? Ada tiga hal: Pertama, bertanggung jawab atas dosa Anda. Kedua, berpaling dari dosa Anda. Dan ketiga, berpaling kepada Tuhan serta kemurahan-Nya.

Alkitab mengatakan, "Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN. Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga: Kami telah mendurhaka dan memberontak, Engkau tidak mengampuni" (Ratapan 3: 40-42).

Pertobatan bukan berarti membenarkan dosa Anda. Jangan berkata, "Itu bukan masalah besar." Itu masalah besar sebab Anda masih mengingatnya. Jangan berkata, "Itu terjadi sudah lama sekali" atau "Itu hanya bagian dari tahap kehidupan yang sedang saya jalani" atau "Semua orang juga melakukannya." Itu semua hanya alasan! Jangan pernah mencari-cari alasan dosa, meminimalkannya, memakluminya, atau menyalahkan orang lain. Itu bukan pertobatan yang sejati.

Perhatikan hal ini: Rintangan terbesar dalam penyembuhan dari semua masalah hati Anda ialah Anda sendiri. Jangan menunggu Tuhan; Jangan menunggu orang lain. Tuhan ingin menyembuhkan luka Anda, kebiasaan Anda yang merusak, dan kepahitan dalam hidup Anda, tetapi rintangan terbesar dalam mewujudkannya ialah diri Anda sendiri.

Alkitab mengatakan dalam 1 Yohanes 1: 8, "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita."

Apakah Anda mau menyingkirkan kebiasaan jelek yang merusak diri Anda sendiri? Anda akan berhenti merusak diri sendiri apabila Anda berhenti menipu diri sendiri. Semuanya dimulai dari kejujuran dan mengakui bahwa ada sesuatu yang salah dengan cara hidup Anda, seberapapun kuatnya keinginan Anda untuk ingin membenarkan dan memakluminya.

Untuk itu, akuilah dan lenyapkanlah dari hidup Anda. Saat itulah Tuhan dapat mulai menyembuhkan kesakitan dan luka Anda. Dia dapat memberikan Anda kebiasaan-kebiasaan baru yang sehat agar Anda semakin serupa dengan Kristus.

Renungkan hal ini:

- Apa dosa terus-menerus di mana Anda berpura-pura tidak ada dalam hidup Anda? Apa yang Anda pura-pura tidak rasa bersalah? Apa yang Anda anggap bukan dosa?

- Langkah-langkah apa yang akan Anda ambil dalam pertobatan hari ini?

- Menurut Anda, apa yang Tuhan ingin Anda lakukan setelah Anda bertobat dari dosa Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 1-3; Yohanes 5:25-47
_______________
Tuhan dapat membantu Anda mengatasi rintangan-rintangan, menuntun Anda masuk pada kemerdekaan dan hubungan yang lebih dalam dengan-Nya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
For a Fresh Start, Begin with Repentance
By Rick Warren

"Let us test and examine our ways. Let us turn back to the LORD. Let us lift our hearts and hands to God in heaven and say, 'We have sinned and rebelled.'" Lamentations 3:40-42 (NLT)
-------------
The path to a fresh start and a clear conscience begins with repentance. You take an honest, in-depth look at your life, and ask God to show you your blind spots so you can identify your sin. You review every area of your life—and then repent of every sin.

What does it mean to repent? It means three things: First, you take responsibility for your sin. Second, you turn away from those things. And third, you turn toward God and his grace.

The Bible says, "Let us test and examine our ways. Let us turn back to the LORD. Let us lift our hearts and hands to God in heaven and say, 'We have sinned and rebelled'" (Lamentations 3:40-42 NLT).

Repentance does not mean rationalizing your sin. You don't say, "It was no big deal." It was a big deal, or you wouldn't have remembered it. You don't say, "It happened so long ago" or "It was just a stage I went through" or "Everybody does it." It doesn't matter! You cannot rationalize sin, minimize it, excuse it, or blame others. That is not true repentance.

Pay attention to this: The greatest holdup to the healing of your hang-up is you. You're not waiting on God; you're not waiting on anybody else. God wants to heal the hurts, destructive habits, and hang-ups in your life, but the greatest holdup is you.

The Bible says in 1 John 1:8, "If we claim to be without sin, we deceive ourselves and the truth is not in us" (NIV).

Would you like to get rid of the self-defeating habits in your life? You will stop defeating yourself when you stop deceiving yourself. It all starts with gut-level honesty and recognizing that something is wrong, no matter how much you want to rationalize it and excuse it.

You need to admit it, confess it, and get it out of your life. Then, God can start healing the hurt. He can give you healthy new habits to make you more like Jesus. And he can help you move past the hang-ups, leading you into freedom and a deeper relationship with him.