Rabu, 20 September 2023

Percaya Tuhan Berarti Menaati Dia Sepenuhnya

Percaya Tuhan Berarti Menaati Dia Sepenuhnya

21 September 2023

Bacaan Hari ini:
πŸ“– *Mazmur 119:4*
✝️ "Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, ==> supaya dipegang dengan sungguh-sungguh."
------------------
✍️ Ketaatan yang setengah-setengah tetaplah  ==> dinamakan ketidaktaatan.
πŸ”– Anda tidak bisa begitu saja memilih perintah Tuhan ==> mana yang akan Anda ikuti.

πŸ”– Ada dua kebenaran penting yang harus Anda pahami terkait dengan
==> perintah Tuhan:

✍️ Standar Tuhan mengenai benar dan salah  ==> tidak akan pernah berubah.
πŸ”– Jika sesuatu salah 6.000 tahun yang lalu, maka ==> hal itu tetap salah hingga saat ini.
πŸ“ Budaya kita ==> berubah.
πŸ“ Pandangan dunia ==> berubah.
πŸ‘‰ Akan tetapi,
πŸ–Š️ kebenaran ==> tidak akan pernah, sekali pun berubah.
πŸ–Š️ Kebenaran firman ==> kekal selamanya.

✍️ Perspektif Tuhan lebih besar dari  ==> perspektif Anda.
πŸ‘‰ Tuhan melihat ==> apa yang tidak dapat Anda lihat.
πŸ”– Secara manusiawi, mustahil untuk
πŸ–‹️ kembali ke masa lalu ==> sebelum waktunya dimulai, atau
πŸ–‹️ lompat ke masa depan di dalam kekekalan
πŸ“ untuk memahami segala sesuatu
==> baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat
πŸ“ untuk memahami yang sedang terjadi di sekitar Anda ==> saat ini.

πŸ’‘ Berpeganglah kepada == Tuhan.
✍️ "Saudara-saudaraku, janganlah kamu  ==> saling memfitnah!
πŸ”– Barangsiapa
πŸ“ memfitnah saudaranya atau
πŸ“ menghakiminya,
πŸ‘‰ ia mencela hukum dan menghakiminya;
πŸ”– dan jika engkau menghakimi hukum, maka ==> engkau
πŸ“ bukanlah penurut hukum, tetapi
πŸ“ hakimnya" (Yakobus 4:11).

✍️ Godaan tertua bukanlah pembunuhan atau hawa nafsu. Itu adalah ==> godaan untuk meragukan Firman Tuhan.
πŸ”– Setan masih menggunakan kebohongan yang sama seperti yang dia lakukan pada Hawa ketika ==> dia mengatakan kepadanya,
πŸ”Ž "Apakah Allah benar-benar melarang makan itu?" (Kejadian 3:1).
πŸ”– Dia meyakinkannya bahwa keinginannya lebih penting daripada ==> perintah Allah.

πŸ’‘ Iman adalah
πŸ“ memercayai Tuhan secara detail dan
πŸ“ menaatinya sepenuhnya,
πŸ‘‰ bukan hanya
πŸ–Š️ bagian yang Anda pahami atau
πŸ–Š️ bagian yang ingin Anda lakukan.
πŸ“– Amsal 3:5 memberitahu kita,
πŸ’‘ "Percayalah kepada TUHAN
==> dengan segenap hatimu, dan
πŸ‘‰ janganlah bersandar kepada
==> pengertianmu sendiri."

✍️ Kisah Naaman dalam Alkitab  menggambarkan ==> perlunya ketaatan penuh (2 Raja-raja 5).
πŸ”– Naaman adalah seorang panglima tentara Siria, ==> namun ia menderita penyakit kusta.
πŸ”– Salah satu pelayannya memberi tahu dia  bahwa ==> nabi Elisa dapat menyembuhkannya.
πŸ”– Ketika Naaman tiba di depan pintu rumah Elisa, ==> nabi itu tidak keluar sendiri.
πŸ‘‰ Sebaliknya, dia mengirimkan seorang utusan yang menyuruh Naaman untuk ==> mencelupkan dirinya ke dalam Sungai Yordan sebanyak tujuh kali.

πŸ’₯ Naaman marah karena
πŸ“ sang nabi tidak berbicara kepadanya secara pribadi dan
πŸ“ instruksi Elisa terkesan konyol.
πŸ‘‰ Naaman pun pulang.

✍️ Namun, hamba-hambanya meyakinkan dia bahwa dia tidak akan rugi apa-apa jika  ==> dia menuruti perintah Elisa.
πŸ‘‰ Maka, pergilah Naaman ke sungai Yordan
πŸ“dan membenamkan dirinya tujuh kali.
πŸ“Dan Allah menyembuhkannya!

πŸ”– Bayangkan jika Naaman pulang ke rumah  ==> dalam keadaan marah.
πŸ”– Bayangkan jika dia
πŸ“ hanya mencelupkan diri ke dalam air  ==> sebanyak enam kali dan kemudian
πŸ“ beranggapan bahwa Tuhan membuatnya terlihat ==> seperti orang bodoh.

πŸ’‘ Namun, Naaman percaya dan menaati Tuhan sepenuhnya, dan ==> Tuhan menyembuhkan dia dari penyakit kustanya.

Renungkan hal ini:
- Apakah ada area dalam hidup Anda di mana Anda setengah-setengah taat kepada Tuhan? Apa yang sedang menghalangi Anda untuk taat sepenuhnya?

- Apa saja tantangan yang Anda hadapi ketika mencoba menaati Tuhan sepenuhnya?

- Bagaimana Anda melihat Tuhan bekerja dalam hidup Anda karena Anda menaati Dia sepenuhnya, meskipun pada awalnya Anda meragukan Dia?

Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 3-4; Galatia 1
___________
πŸ”­ Bayangkan apa yang akan Tuhan lakukan dalam hidup Anda ketika
==> Anda sepenuhnya mematuhi Dia dengan segenap hati.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Trusting God Means Obeying Him Completely
By Rick Warren

"LORD, you gave your orders to be obeyed completely." Psalm 119:4 (NCV)
-------------------
Partial obedience is still disobedience. You can't just pick and choose which commands of God you will follow.

There are two important truths you need to understand related to God's commands: 

God's standard of right and wrong never changes. If something was wrong 6,000 years ago, it's still wrong today. Cultures change. Popular opinions change. But truth never, ever changes. Truth is eternal.

God's perspective is bigger than yours. God sees what you can't see. It's humanly impossible to see back before time began or to forward into eternity or to understand everything—seen and unseen—that is going on around you.

You need to trust God. "Your job is not to decide whether this law is right or wrong, but to obey it" (James 4:11 TLB).

The oldest temptation is not murder or lust. It's the temptation to doubt God's Word. Satan is still using the same lie he did on Eve when he told her, "Did God really say not to eat that?" (Genesis 3:1). He convinced her that her desires were more important than God's commands.

Faith is trusting God in the details and obeying completely, not just the portion you understand or the part you feel like doing. Proverbs 3:5 tells us, "Trust GOD from the bottom of your heart; don't try to figure out everything on your own" (MSG).

The story of Naaman in the Bible illustrates the need for complete obedience (2 Kings 5). Naaman was the commander of the Syrian army, but he also had leprosy. One of his servants told him the prophet Elisha could heal him. When Naaman arrived at Elisha's door, the prophet didn't come out himself. Instead, he sent out a messenger who told Naaman to dip himself in the Jordan River seven times.

Naaman was angry because the prophet didn't speak to him personally and Elisha's instructions seemed ridiculous. Naaman started to head home.

But his servants convinced him that he had nothing to lose if he would do what Elisha told him to do. And so Naaman went to the Jordan and immersed himself seven times. And God healed him!

Imagine if Naaman had gone home in anger. Imagine if he'd only gone under the water six times and then decided God was making him look like a fool.

But Naaman trusted and obeyed God completely, and God healed him of his leprosy.

Imagine what God will do in your life when you fully obey him with your whole heart.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar