Rabu, 19 Mei 2021

Kemarahan Menghasilkan Kemarahan, Hikmat Menghasilkan Kesabaran


20 Mei 2021

Bacaan Hari ini:
Amsal 19:11 
"Akal budi membuat 
๐Ÿ“ seseorang panjang sabar dan 
๐Ÿ“ orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran."
------------------

✍️ Orang yang terluka menyakiti orang lain.

๐Ÿ’ก Ketika seseorang menyakiti Andaitu karena mereka pernah tersakiti
๐Ÿ“ Orang yang tidak baik tidak merasakan kebaikan. 
๐Ÿ“ Orang yang tidak mengasihi merasa tidak dikasihi.

✍️ Ketika seseorang bertindak 
~ kasar, 
~ kepahitan, 
~ jahat, 
~ sarkastik, 
~ kejam, atau 
~ arogan, 
๐Ÿ‘‰ sesungguhnya mereka sedang berteriak lewat tingkah laku mereka, 
๐Ÿ“ "Saya terluka! 
๐Ÿ“ Saya butuh dosis besar cinta! 
๐Ÿ“ Saya merasa tidak aman!"

✍️ Orang yang merasa aman dan dikasihi 
==> tidak bertingkah laku seperti itu. 
✍️ Orang yang merasa sangat dikasihi dan tidak khawatir 
==> punya banyak kemurahan hati dan 
==> ramah terhadap orang lain.

๐Ÿ”ญ Lalu, bagaimana seharusnya Anda menanggapi ketika seseorang menyakiti Anda? 
✍️ Bagi banyak orang, respons yang langsung mereka tunjukkan ialah 
==> marah.

๐Ÿ’ฅ Ini anggapan yang dipercaya banyak orang

๐Ÿ‘‰ Dalam hidup, Anda hanya punya satu set jumlah amarah. 
==> Saat "ember" kemarahan itu sudah penuh, 
Anda perlu membuangnya — 
Anda perlu mengeluarkan amarah Anda'. 
==> Nah, ketika ember itu kosong, itu melepaskan stres Anda.

๐Ÿ”– Apabila Anda percaya itu, maka Anda akan bergumul dengan kemarahan sepanjang hidup Anda
✍️ Kenyataannya
๐Ÿ‘‰ Anda bukan hanya memiliki satu ember amarah, 
๐Ÿ‘‰ Anda memiliki satu pabrik amarah! 
๐Ÿ”– Pabrik itu dapat terus memproduksi amarah, ==> lagi dan lagi. 
๐Ÿ‘‰ Ketika Anda mengeluarkan amarah yang ada
==> maka semakin banyak amarah yang tercipta
๐Ÿ‘‰ Semakin banyak amarah yang Anda lontarkan, 
==> semakin besar amarah Anda.

๐Ÿ”– Penelitian demi penelitian memperlihatkan bahwa kecaman hanya menciptakan lebih banyak kecaman
๐Ÿ”– Ledakan amarah menyebabkan lebih banyak amarah, 
==> dan kemudian menjadi sebuah kebiasaan.

๐Ÿ”‘ Oleh karena itu, janganlah mengeluarkan amarah Anda
๐Ÿ‘‰ karena ember kemarahan itu akan terus terisi
==> Jadi sebaliknya, Anda harus merelakannya.

๐Ÿ’ก Amsal 19:11 mengatakan, "Akal budi membuat 
๐Ÿ“ seseorang panjang sabar dan 
๐Ÿ“ orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran."

๐Ÿ”– Jika tujuan Anda adalah untuk membalas
๐Ÿ‘‰ itu artinya Anda tidak lebih baik dari lawan Anda. 
✍️ Agar dapat merespons dengan bijak

==> maklumi kesalahan orang lain.

๐Ÿ”– Ketika seseorang menyakiti Anda, maka Anda punya pilihan
๐Ÿ“ Anda bisa menanggapinya dengan 
==> kemarahan yang pada akhirnya akan menciptakan lebih banyak kemarahan, atau
๐Ÿ“ Anda dapat menanggapi dengan 
==> hikmat dan kasih serta 
==> mengabaikan kesalahan dan 
==> membalas kejahatan dengan kebaikan.

Renungkan hal ini:
- Kapan Anda pernah melihat ledakan "pabrik amarah" dalam hidup Anda atau orang lain? Apa akibatnya?

- Pikirkan satu saat ketika Anda memilih untuk merespons dengan bijak dan kesabaran alih-alih dengan amarah. Apa yang terjadi?

- Kapan seseorang pernah memilih untuk sabar ketimbang marah kepada Anda? Bagaimana itu membawa pengaruh bagi Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 7-9; Yohanes 6:22-44
______________
๐Ÿ‘‰ Maafkan kata-kata seseorang, dan 
==> lihat rasa sakit mereka di baliknya
==> Berikan mereka kasih dan kesabaran.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Anger Yields Anger, Wisdom Yields Patience
By Rick Warren

"A person's wisdom yields patience; it is to one's glory to overlook an offense." Proverbs 19:11 (NIV)
-------------
Hurt people hurt people.

When someone hurts you, it's because they've been hurt. Unkind people don't feel kindness themselves. Unloving people feel unloved.

When someone is rude, bitter, unkind, sarcastic, mean-spirited, or arrogant, they are shouting with all of their behaviors, "I am in pain! I need massive doses of love! I do not feel secure!"

Secure, loved people don't act that way. The person who feels deeply loved and deeply secure is generous and gracious to other people.

So how should you respond when someone hurts you? For many people, the knee-jerk response is anger.

Here's a widely held belief: You have only a set amount of anger in your life. When that "bucket" of anger is full, you need to pour it out—to express your anger. Then, when the bucket is empty, it will be cathartic.

If you believe that, you'll struggle with anger for your entire life. The truth is that you don't have just a bucket of anger. You have an entire anger factory! That factory can keep on producing and producing and producing. When you get rid of the anger you have, you'll get more. In fact, the more anger you throw out, the more it produces.

Study after study has shown that aggression only creates more aggression. Angry outbursts lead to more anger, and soon anger becomes your habitual pattern.

So you can't just pour your anger out; that anger bucket will just refill. Instead, you need to let it go.

Proverbs 19:11 says, "A person's wisdom yields patience; it is to one's glory to overlook an offense" (NIV).

When your goal is to just get even, you're no better than your opponent. To respond wisely instead, overlook offenses. Look past a person's words to their pain. Offer love and patience. 

The American poet Edwin Markham wrote a short poem that goes like this: "He drew a circle that shut me out—heretic, rebel, a thing to flout. But Love and I had the wit to win: We drew a circle that took him in!"

When someone hurts you, you have a choice. You can respond in anger, which will only create more anger. Or you can respond wisely in love, overlooking offenses and overcoming evil with good.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar