28 Mei 2021
Bacaan Hari ini:
Lukas 9:26 "Sebab
๐ barangsiapa malu
๐ karena Aku dan
๐ karena perkataan-Ku,
๐ Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak
๐ dalam kemuliaan-Nya dan
๐ dalam kemuliaan Bapa dan malaikat- malaikat kudus."
-----------------
๐ Ketika Anda memiliki pemikiran jangka panjang ini—
๐ ketika Anda ingat bahwa suatu hari Anda akan berdiri di hadapan Tuhan — maka
๐ kebenaran itu akan mengubah Anda.
๐ Itu mengubah
๐apa yang Anda ucapkan,
๐apa yang Anda lakukan, dan
๐siapa yang Anda coba buat terkesan.
๐ Itulah penangkalnya.
๐ Ketika Anda memandang dengan persepektif surgawi dan
๐ menyadari bahwa Anda akan memberikan pertanggungjawaban untuk setiap
๐ kata dan
๐ tindakan Anda setiap hari,
๐ maka Anda akan bertanya pada diri sendiri,
✍️ "Mana yang lebih penting —
๐ persetujuan Tuhan? atau
๐ persetujuan orang-orang di sekitar saya?"
๐ Saya pernah mendapati diri saya harus menanyakan pertanyaan itu berkali-kali.
๐ Selama siaran TV, si pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan sulit.
๐ Mereka
๐ mencoba menyudutkan saya,
๐ bermaksud membuat saya terlihat seperti orang yang fanatik agama atau bodoh.
๐ Mereka mencoba membuat saya terlihat
==> menjauhkan diri dari apa yang dikatakan Alkitab.
๐ Selama wawancara itu,
==> sifat alami manusiawi saya berharap disukai oleh banyak orang,
๐ sama seperti kita semua.
==> Sifat manusiawi saya ingin
~ berkompromi,
~ membelokkan,
~ menyimpang, dan
~ meniadakan kebenaran Firman.
==> Saya tergoda untuk mengatakan hal-hal seperti,
๐ฌ "Saya serahkan saja kepada Tuhan" atau
๐ฌ "Semua orang harus menentukan pilihannya sendiri."
๐ Itu semua hanyalah alasan untuk meraih persetujuan orang lain.
๐ Di saat-saat seperti itu —
✍️ ketika Anda hendak mengatakan sesuatu yang tidak menyinggung,
==> tetapi akan menjadi sebuah kebohongan —
✍️ ada tiga hal yang dapat Anda lakukan:
๐ Pertama,
✍️ ingatlah apa yang Yesus Kristus telah lakukan untuk Anda di kayu salib.
๐ Dia tidak menyangkal Anda.
๐ Dia tidak menyerah untuk menyelamatkan Anda.
๐ Dia telah mati untuk dosa-dosa Anda.
๐ Hidup Anda adalah milik-Nya.
๐ Dia menciptakan Anda.
๐ Dia telah menyelamatkan Anda.
๐ Dia telah mengampuni Anda.
๐ Dia akan membawa Anda ke surga.
๐ Mengapa Anda harus menyangkal-Nya?
๐ Kedua,
✍️ ingatlah bahwa suatu hari Anda akan memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan.
==> Tuhan akan bertanya pada Anda,
๐ฌ "Apa yang kau katakan pada saat kau mengobrol dengan rekan kerjamu di kantor?
๐ฌ Apa yang kau katakan kepada temanmu di sekolah?
๐ฌ Apa yang kau katakan saat makan malam keluarga?"
๐ Integritas lebih penting daripada popularitas.
๐ Dan tentu saja Anda tidak boleh _melepaskan integritas Anda.
๐ Dan pada akhirnya, katakanlah kebenaran, apa pun konsekuensinya.
✍️ Saat Anda berjalan di dalam iman bersama Yesus,
๐ berlatihlah melakukan tiga hal itu.
๐ Jadikan itu panduan untuk hidup dengan integritas
— bukan untuk popularitas.
Renungkan hal ini:
- Kapan Anda pernah melihat dampak positif dari memilih integritas ketimbang popularitas?
- Kapan Anda pernah melihat konsekuensi negatif dari memilih popularitas ketimbang integritas?
- Dalam situasi apa Anda paling tergoda untuk memilih popularitas dibanding integritas? Langkah-langkah mudah apa yang dapat Anda ambil hari ini untuk membantu Anda memilih integritas daripada popularitas saat Anda tergoda?
Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 1-3; Yohanes 10:1-23
___________
Kelak Anda akan memberi pertanggungjawaban atas hidup Anda di hadapan Allah.
๐ Saya yakin kebenaran ini adalah penangkal terbaik dari kebiasaan selalu ingin menyenangkan hati orang lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Integrity vs Popularity
By Rick Warren
"Whoever is ashamed of me and my words, the Son of Man will be ashamed of them when he comes in his glory and in the glory of the Father and of the holy angels." Luke 9:26 (NIV)
-----------------
One day you'll give an account of your life before God. This fact is the best antidote to people-pleasing that I know.
When you have that kind of long-term thinking—when you keep in mind that you'll one day stand before God—it changes you. It changes what you say, what you do, and who you try to impress. It's the people-pleaser antidote.
When you take that long look, and realize you're going to give an account for every word and action from each day, you'll ask yourself, "Which is more important—God's approval or the approval of people around me?"
I've found myself having to ask that question many times. During TV broadcasts, interviewers ask me tough questions. They try to put me on the spot, sometimes hoping to make me look like a bigot or fool. They try to get me to distance myself from what the Bible says.
When I'm in those interviews, my human nature wants to be liked, just like yours does. My human nature wants to compromise, divert, punt, and leave out the truth. It's tempting to say things like, "I just leave that up to God" or "Everybody has to make up their own mind." But those are people-pleasing cop-outs.
In those moments—when you could say something that wouldn't offend but would be a lie—there are three things you can do.
First, remember what Jesus Christ did for you on the cross. He didn't deny you. He didn't back away from you. He died for your sins. Your life belongs to him. He created you. He saved you. He forgave you. He's taking you to heaven. Why would you deny him?
Second, remember that one day you're going to give an account to God. God will ask you, "What did you say in that conversation at work? What did you say to your friend at school? What did you say during a family dinner?" Integrity is more important than popularity. And you don't want to give up your integrity.
Finally, tell the truth, no matter the consequences.
As you walk in faith with Jesus, practice doing these three things. They're the guides you need to live with integrity—not for popularity.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar