Rabu, 17 November 2021

Jangan Pendam Rasa Sakit Anda; Katakan kepada Tuhan


18 November 2021

Bacaan Hari ini:
Ratapan 2:19 
πŸ“"Bangunlah, 
πŸ“ mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; 
πŸ“ curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, 
πŸ“ angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang ==> jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!"
--------------
πŸ”Ž Apakah Anda berpikir hari Anda sial? 
πŸ‘‰ Ayub ==> sangat ahli akan hal ini; 
πŸ‘‰ dia boleh jadi punya gelar PhD untuk        ==> rasa sakit dan kerugian.

πŸ”– Dalam bab pertama kitab Ayub, ==> segala sesuatu dalam hidupnya berantakan
πŸ”Ž Bagaimana ia menanggapinya? 
πŸ‘‰ "Maka berdirilah Ayub
πŸ“Œ lalu mengoyak jubahnya
πŸ“Œ dan mencukur kepalanya
πŸ“Œ kemudian sujudlah ia dan menyembah," 
πŸ“– (Ayub 1:20).

πŸ”– Perhatikan
πŸ‘‰ Ayub dengan jujur mengungkapkan rasa sakitnya 
==> kepada Tuhan
✍️ Ketika mengalami rasa sakit
πŸ”­ apakah Anda memberi tahu Tuhan tepat sebagaimana yang Anda rasakan? 
πŸ‘‰ Itulah yang harus Anda lakukan 
==> pertama kali.

πŸ”– Ini mungkin mengejutkan Anda
πŸ‘‰ tetapi Tuhan dapat mengatasi 
πŸ’₯ amarah dan 
πŸ’₯ rasa frustrasi Anda. 
✍️ Dia dapat mengatasi emosi Anda. 
πŸ”Ž Mengapa? 
πŸ‘‰ Karena 
πŸ“ Dia yang memberikannya kepada Anda
πŸ“ Anda diciptakan menurut gambar dan rupa-Nya, dan 
πŸ“ Dia adalah Tuhan yang juga punya perasaan.

πŸ”– Ketika anak balita Anda mengalami 
πŸ’₯ ledakan amarah dan 
πŸ’₯ mulai bertingkah
πŸ‘‰ Anda dapat mengatasinya
πŸ”– Sama halnya, Tuhan lebih besar dari      ==> emosi Anda
πŸ‘‰ maka tidak apa-apa mengungkapkan apa yang Anda rasakan.

πŸ”– Ketika Anda berdoa memohon promosi jabatan tapi tidak mendapatkannya, 
πŸ”– ketika orang yang Anda sayangi pergi meninggalkan hidup Anda, atau 
πŸ”– ketika Anda mendapat panggilan telepon menakutkan yang mengatakan"Ini kanker," 
✍️ beri tahu Tuhan apa yang sesungguhnya ==> Anda rasakan. 
πŸ‘‰ Anda bisa berseru, 
πŸ’¬ "Aku marah. 
πŸ’¬ Aku kesal
πŸ’¬ Aku frustasi." 
✍️ Tuhan dapat menampung semua 
πŸ“ keluhan
πŸ“ pertanyaan
πŸ“ ketakutan, dan 
πŸ“ kesedihan Anda.

πŸ”– Anak-anak saya tahu ==> saya mencintai mereka. 
πŸ‘‰ Mereka tahu ==> saya punya lebih banyak pengalaman dibanding mereka 
πŸ‘‰ karena saya lebih lama tinggal di planet ini. 
πŸ”– Namun, kadang anak-anak saya mempertanyakan ==> penilaian saya
πŸ”– Tapi bagaimana pun juga, 
πŸ‘‰ saya lebih suka melakukan percakapan yang jujur dengan mereka daripada membiarkan ==> mereka memendam 
πŸ’₯ rasa frustrasi dan 
πŸ’₯ kekecewaan mereka sendiri.

✍️ Begitu pun dengan ==> Tuhan! 
πŸ‘‰ Dia lebih suka Anda bergulat dengan-Nya  
==> dalam kemarahan 
==> daripada pergi dengan sikap apatis.

πŸ”– Ketika sebuah tragedi terjadiAnda tak perlu 
==> tersenyum atau 
==> menahannya. 
πŸ‘‰ Sebaliknya, datanglah kepada Bapa surgawi dengan rasa sakit Anda
πŸ“ "Bangunlah, 
πŸ“ mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; 
πŸ“ curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, 
πŸ“ angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang 
==> jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!" 
πŸ“– (Ratapan 2:19).

Renungkan hal ini:
- Siapa orang pertama yang biasanya Anda ajak bicara mengenai masalah Anda? Mengapa Anda mempercayai orang itu? Apa bedanya jika saja Anda datang kepada Tuhan terlebih dahulu?

- Kapan Anda pernah memendam amarah Anda? Apa efeknya secara fisik dan emosional bagi Anda?

- Apa yang akan Anda lakukan untuk bisa lebih jujur kepada Tuhan dalam doa-doa Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Amos 1-4; Ibrani 4:14-16
_____________
πŸ’‘ Kasih Tuhan untuk Anda lebih besar dari semua ==> emosi Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
========
Don't Stuff Your PainTell God About It
By Rick Warren

"Get up, cry out in the night, even as the night begins. Pour out your heart like water in prayer to the Lord." Lamentations 2:19 (NCV)
------------
Think you've had a bad day? Job would understand; he practically had a PhD in pain and loss.

In the very first chapter of Job, everything in his life fell apart. His response? "Job stood up, tore his robe in grief, and shaved his head. Then he fell to the ground and worshiped" (Job 1:20 GW).

Notice that Job openly expressed his pain to God. When you experience pain, do you tell God exactly how you feel? It should be the first thing you do.

This may surprise you, but God can handle your anger and frustration. He can handle your emotions. Why? Because he gave them to you. You were made in his image, and he is an emotional God.

When your 2-year-old has a temper tantrum and pulls on your legs, you can handle that. In the same way, God is bigger than your emotions, and it's okay to tell him exactly how you feel.

When you pray for a promotion but don't get it, when a loved one walks out of your life, or when you get the dreaded call saying, "It's cancer," you can tell God how you feel. You can say, "I'm mad. I'm upset. I'm frustrated." God can handle your complaints, questions, fear, and grief. God's love for you is bigger than all your emotions.

My kids know I love them. They know I have more experience than they have because I've been on this planet longer. But my children sometimes question my judgment. Still, I'd rather have an honest, gut-level conversation with them than have them stuff their frustration and disappointment inside.

God is the same way! He would rather you wrestle with him in anger than walk away in detached apathy.  

When tragedy strikes, you don't have to grin and bear it. Instead, go to your heavenly Father with your pain. "Get up, cry out in the night, even as the night begins. Pour out your heart like water in prayer to the Lord" (Lamentations 2:19 NCV).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar