Senin, 14 Agustus 2023

Mengapa Empati Penting untuk Hubungan yang Kuat?


15 Agustus 2023

Bacaan Hari ini:  1 Petrus 3:8
✍️ "Dan akhirnya, hendaklah ==> kamu semua
🖊️ seia sekata,
🖊️ seperasaan,
🖊️ mengasihi saudara-saudara,
🖊️ penyayang dan
🖊️ rendah hati."
----------------
🔖 Anda tak akan pernah hidup harmonis  dengan
📎 pasangan Anda,
📎 teman Anda,
🖇️ atau siapa pun
==> bila tanpa empati.
✍️ Anda tidak akan bisa memiliki sebuah tim yang solid ==> tanpa mengetahui apa yang terjadi dengan rekan satu tim Anda.
🔖 Itu sebabnya ketika orang bekerja bersama ==> di kantor,
👉 mereka mungkin bekerja bersama,
🔖 tetapi belum tentu mereka
==> sebuah tim
🫵 kecuali mereka tahu apa yang sedang terjadi ==> di kehidupan masing-masing.

✍️ Empati sangatlah penting karena itu  ==> memenuhi dua kebutuhan terdalam kita:
☝️ kebutuhan mendasar untuk  ==> dipahami dan
✌️ kebutuhan mendalam agar
==> perasaan kita tervalidasi.

🤔 Jadi, bagaimana caranya
==> menjadi orang yang berempati?

🗝️ Pelan - pelan.

🔖 Karena budaya kita mengajarkan ==> untuk bergerak cepat,
👉 pada akhirnya ==> kita hanya melihat sekilas.
🔖 Anda mencapai titik tertinggi ==> tapi
🫵 melewatkan semua detail
==> dalam kehidupan orang-orang yang paling Anda sayangi.
📖 Yakobus 1:19 mengatakan,
🔖 "Hai saudara-saudara yang kukasihi,  ==> ingatlah hal ini:
setiap orang hendaklah ==> cepat untuk mendengar,
☑️ tetapi lambat ==> untuk berkata-kata,
✔️ dan juga lambat ==> untuk marah."

🗝️ Bertanya.
📖 Amsal 20:5 mengatakan,
📝 "Rancangan di dalam hati manusia itu  ==> seperti air yang dalam,
✏️ tetapi orang yang pandai ==> tahu menimbanya."
📝 Kebanyakan orang ==> menahan perasaan mereka dalam-dalam,
✏️ dan tidak secara otomatis bercerita ==> apa yang sedang mereka rasakan,
💬 "Saya baik-baik saja"
✏️ adalah ==> jawaban yang umum,
📝 tetapi sebenarnya itu ==> tidak memberi tahu apa pun tentang perasaan mereka.

👉🏻 Jika Anda bertanya,
"Bagaimana kabarmu?"
🫵🏻 lalu orang itu menjawab,
"Saya baik-baik saja,"
🔖 seperti ini ==> cara untuk memancing respons yang lebih jelas:
✏️ Belajar untuk ==> bertanya dua kali.
📝 Beri jeda dan ==> tanyakan kembali,
"Bagaimana kabarmu ==> sebenarnya?"

🔖 Hal lain yang bisa Anda lakukan yaitu  ==> belajar untuk berlama-lama.
📝 Artinya, ==> jangan takut akan
✏️ kesunyian atau
✏️ kecanggungan.
🔖 Tetaplah berada di momen itu,
☑️ ajukan pertanyaan,
✔️ tapi jangan langsung masuk ==> ke agenda Anda.
Dengarkan dan ==> pelajari dulu.

💡 Alkitab berkata dalam ==> Roma 12:15,
👉 "Bersukacitalah dengan ==> orang yang bersukacita,
🫵 dan menangislah dengan ==> orang yang menangis!"
🔖 Empati lebih dari sekadar berkata,
☑️ ==> "Aku turut prihatin,"
🔖 melainkan berkata,
✅ ==> "Aku ada untukmu."
👉 Anda menangis bersama mereka,
🫵 dan Anda bersukacita bersama mereka.

🗝️ Hanya ada satu cara untuk berada dalam tahap empati yang seperti itu: ==> Tetap bersekutu dengan Tuhan.
🔖 Itu artinya
✔️ mulailah hari Anda dengan ==> saat teduh,
☑️ berbicaralah kepada Tuhan di dalam doa  ==> di sepanjang hari Anda,
dan mintalah ==> penguatan
♻️ serta jadilah penguat bagi
==> kelompok kecil
♻️ serta teman-teman Kristen Anda.

✍️ "Dan akhirnya, ==> hendaklah kamu semua
🖊️ seia sekata,
🖊️ seperasaan,
🖊️ mengasihi saudara-saudara,
🖊️ penyayang dan
🖊️ rendah hati."
📖 (1 Petrus 3: 8).

Renungkan hal ini:
- Apa ciri-ciri pendengar yang baik?

- Bagaimana Anda merespons saat orang bertanya, "Apa kabar?"

- Menurut Anda mengapa banyak orang begitu takut akan kesunyian di dalam suatu hubungan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 89-90; Roma 15:1-13
__________
✍️ Milikilah kasih Tuhan untuk
==> dapat menyalurkannya pada orang lain

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Why Empathy Is Essential for Strong Relationships?
By Rick Warren

"All of you, be like-minded, be sympathetic, love one another, be compassionate and humble." 1 Peter 3:8 (NIV)
-----------------
You're never going to live in harmony with your spouse, your friends, or anybody else without empathy. You can't have a team without being aware of what's happening with your teammates. That's why when people work together in an office, they may do work together, but they're not a team unless they know what's going on in each other's lives.

Empathy is so important because it meets two of our deepest needs: the fundamental need to be understood and a deep need to have our feelings validated.

So how do you become an empathetic person?

Slow down

Because our culture teaches us to move fast, we end up relationally skimming. That means you're hitting the high points and missing all kinds of details in the lives of people you care about most. James 1:19 says, "You must all be quick to listen, slow to speak, and slow to get angry" (NLT).

Ask questions

Proverbs 20:5 says, "A person's thoughts are like water in a deep well, but someone with insight can draw them out" (GNT). Most people hold their emotions pretty close, and they don't automatically share how they're doing. "I'm fine" is the standard answer, but that doesn't really tell you how they feel.

If you ask, """How are you doing?" and the other person says, "I'm fine," here's how you draw out a more telling response: Learn to ask the question twice. Pause and say, "No, how are you really doing?"

The other thing you do is learn to linger. That means don't be afraid of silence. Be in the moment, ask the question, and don't immediately go into your agenda. Just listen and learn.

Show emotions.

The Bible says in Romans 12:15, "Rejoice with those who rejoice, and weep with those who weep" (NASB). Empathy is more than saying, "I'm sorry you hurt." It's saying, "I hurt with you." You're willing to cry with them, and you're willing to rejoice with them.

There's only one way you're going to be that empathetic: Stay in communion with God. That means start your day with a quiet time, talk to God in prayer throughout your day, and encourage and be encouraged by your small group and Christian friends.

"All of you, be like-minded, be sympathetic, love one another, be compassionate and humble" (1 Peter 3:8 NIV).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar