Selasa, 15 Agustus 2023

AH Disebut-sebut Tersangkut Kasus Korupsi CPO Rp6,47 Triliun

[Copas] *Airlangga Golkar (AH) Dukung Prabowo, Akibat Ditolak Megawati dan PDI-P untuk Melindungi-nya Terkait Kasus Korupsi?*

*AH Disebut-sebut Tersangkut Kasus Korupsi CPO Rp6,47 Triliun*

"Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba Golkar melalui Ketumnya Airlangga Hartarto (AH) deklarasi dukung Prabowo, ini keanehan yang menjadi pertanyaan di publik yang belum terjawab," kata Adi Prayito Pengamat Politik yang sedang daun.

Tentu tidak aneh, kalau kita bisa memahami tekanan kasus hukum pada Ketum Golkar ini, yang sedang dag-dig-dug menunggu panggilan kembali dari Kejaksaan, terkait perkara dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya periode 2021-2022.

Kejagung telah menetapkan raksasa grup bisnis sawit, Wilmar, Musimas, dan Permata Hijau sebagai tersangka dengan dugaan merugikan negara sebesar Rp6,47 triliun akibat perkara ini.

Nama AH disebut-sebut terlibat dalam pusaran kasus ini sebagai Menko Perekonomian.

Informasi ini menyebar cepat di lingkaran elit. AH akan segera diperiksa Kejagung.

Selain kasus hukum, AH juga diterjang isu Munaslub.

LBP yang paling kencang mendesak opsi ini, konon nama-nama pengganti AH sudah disiapkan, LBP sendiri, Bahlil hingga ET. 

Disebutkan LBP sudah lama mendesak AH segera merapat ke kubu Prabowo.

Suara Golkar jeblok di survei akibat impotensi kepemimpinan AH.

AH mulai goyang. Dia mulai mencari dukungan. Jaksa Agung selama ini dibilang orang PDI P. AH mulai kasak-kusuk ke kandang Banteng.

Menurut info A1, AH minta perlindungan Banteng. Tawarannya dia bersedia deklarasi dukung Ganjar.

Katanya, AH sudah tidak memaksa lagi untuk jadi Cawapres, apalagi Capres sesuai hasil Munas Golkar.

AH juga tak masalah kalau Ridwan Kamil dipilih untuk mendampingi Ganjar. AH sudah lempar handuk.

Banteng cerdas. Ada muntahan 'bola panas' Banteng pasif.

Apalagi tiket Capres sudah di tangan Banteng, buat apa mengambil resiko besar dengan menggendong "bola panas".

Pilpres itu tidak ditentukan gemuknya koalisi parpol, tapi figur dan tokoh Capresnya yang sangat menetukan.

Apalagi ambil resiko besar dengan koalisi "bola panas". Bisa jadi beban dan membahayakan!

Tanggal 18 Juli, AH mulai dipanggil Kejaksaan.

AH bikin manuver politik dengan mengundang dan menerima Ganjar di kantornya satu hari sebelumnya, tanggal 17 Juli.

Ganjar bersedia datang sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Agendanya soal Program Strategis Nasional (PSN) di Jawa Tengah.

Tapi itu cuma cara AH agar bisa pendekatan ke Ganjar.

Panggilan Kejaksaan 18 Juli, tidak dipenuhi oleh AH.

AH minta jadwal ulang.

24 Juli, AH memenuhi panggilan Kejagung. AH diperiksa 12 jam!

Selesai pemeriksaan itu, Bodyguard AH bikin masalah. Mengancam wartawan "Gue tembak! Tembak lo!"

AH merasa di ujung tanduk. Kasus hukum makin kuat, operasi Munaslub makin kencang.

AH kembali kontak Banteng soal perlindungan. Banteng hanya merespon datar.

*Kalau soal kerjasama Pilpres 2024, Banteng memandang tak masalah. Tapi kalau sudah urusan hukum, Banteng tidak mau cawe-cawe.* 👍

Puan pun mendatangi rumah AH 28 Juli. AH menyambut dengan memberikan buket "bunga politik" berwarna merah dan kuning.

Dalam pernyataan ke media, AH menyebut sudah membentuk tim teknis untuk kerjasama itu. Terlihat AH memang yang lebih agresif. Karena ada maunya.

Dalam pertemuan tertutup, AH kembali mengutarakan tujuannya untuk meminta perlindungan hukum.

*Seperti sikap sebelumnya, Banteng tidak bisa menjanjikan apa-apa terkait kasus hukum.*

AH makin panik. Sudah terbayang dia akan ditimpa dua gunung: kasus hukum dan Munaslub Golkar.

Tak ada kejelasan dari Banteng, AH putar balik. Kemudian secara mendadak, seperti kata Adi Prayitno "tak ada angin, gak ada hujan, Golkar dukung Prabowo."

Tapi sekarang kita pun tahu, "angin" dan "hujan" di balik deklarasi AH itu adalah kasus hukum dan isu Munaslub di Golkar.

Setelah Banteng ogah melindungi kasus hukum, AH pun mencari-cari pegangan di sekitarnya agar tidak terseret arus.

Banteng hanya tersenyum kecil melihat tingkah AH, yang tampak tak bisa menutupi wajahnya yang penuh tekanan saat deklarasi ke Prabowo.

Dan Banteng pun berhasil menendang "bola panas" itu kembali masuk ke gerombolannya.

_Bocor Alus_

==================
==================

👆👆👆👆

*Hehe... Semuanya terbongkar satu persatu* 😁

Oleh: Ade Mulyana/DGP

Padahal menurut pengakuan dari teman2ku para mantan petinggi  Polisi dan Jaksa, Ibu Mega dan Jokowi itu tak pernah mau sekalipun intervensi hukum secuilpun, kok Gaess..
🇲🇨🤟👍👍👍

Jadi tulisan diatas masih ada ada bias-nya Gaess, bila kita membacanya kurang seksama...

Karena tulisan diatas masih bisa mengesankan bahwa Ibu Mega dan Presiden Jokowi mau melakukan intervensi Hukum, lho.. Padahal sama sekali tidak, gaess !!

Mereka berdua adalah elit Politisi Kita yang tersisa yang masih konsisten patuh 💯% pada Hukum.

Dan Ibu Mega dan Jokowi juga 2 orang Politisi yang terbukti sangat patuh pada Konstitusi Negara Indonesia, yaitu Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila.

           oooOooo
*90% RAKYAT PUAS PADA KINERJA PRESIDEN JOKOWI*

Jadi tak usahlah kita heran saat ini 90% Rakyat Indonesia puas pada kinerja Presiden Jokowi. Tertinggi diantara para Pemimpin Dunia, Presiden maupun Perdana Menteri di semua negara2 penganut demokrasi di dunia.

*Bravo Mega/Jokowi !!*  🇲🇨🤟

          oooOooo
*JOKOWI DUKUNG 💯% GANJAR*

Ganjar Penerus Jokowi. Jokowi Dukung 💯% Capres Ganjar 2024. Sebuah bohong besar bagi Siapapun yang bilang bahwa Jokowi akan dukung Prabowo apalagi Anies.

Karena di saat nanti Capres Ganjar 2024 sudah didaftarkan ke KPU tanggal 19 Oktober - 25 November 2023, maka Jokowi pasti dengan bahasa yang tegas dan lugas mengatakan Dukung 💯% Capres Ganjar 2024 !!! 
🇲🇨🤟💪💃✅

Akibatnya, otomatis pasti amblaslah Elektabilitas Prabowo seperti pecahnya gelembung dan busa sabun itu, Gaess.. dan Elektabilitas Ganjar akan naik melesat tinggi jauh melampaui elektabilitas Prabowo.. kelaaar !! 

...
🩷
🇲🇨🤟 [15-08-2023]
Ade Mulyana
Pembina Milenial DPP DGP
*#DulurGanjarPranowo*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar