Clear sudah Nasdem melengkapi sebagai partai bangke dgn sertifikat korupsi Jhony G. Plate.
Sejak awal kita sudah menduga bahwa SP melakukan slump ke Jokowi hanya untuk mengambil ceruk politik seolah dia baik, dan jauh dari orba serta Cendana.
Tapi nyatanya memang mereka kaum kapitalis orba, hampir semua tidak bisa move on dgn budaya dan enviroment lama.
Setelah Nasdem bisa meraih 12 juta suara di pemilu 2019, mereka kembali membentuk aslinya, boneka yg sudah disiapkan dihadirkan, untung saja manusia bodoh dan munafik itu gagal di Jakarta, andai saja dia cerdas Indonesia bisa kandas dibuatnya. Karena rakyat kita mudah terkesima kalau di kasi drama agama.
Dari koalisinya saja kita jelas melihat mereka satu frekuensi kalau tidak bisa disebut DNA.
PKS, sarang manusia munafik yg mengeruk dana dari Cendana. Gerombolan penjual agama dan penolak Pancasila ini adalah kaum kawarijd zaman now.
Demokrat adalah partai gagal dibawah asuhan manusia gagal. SBY adalah presiden gagal dgn dua priode meninggalkan kemangkrakan merata dan korupsi yg menggila.
Nasdem seperti diulas diatas adalah reinkarnasi orba jilid 2. Bersatunya mereka bertiga jelas mereka musuh kita. Selogan perubahan, maksudnya Indonesia akan dirubah sesuai selera mereka. Maju tidak mungkin, hancur sudah pasti.
Kalau tahun 2014-2019 kita masih meraba siapa mereka, tapi sekarang sudah hitam putih kita melihatnya. Kamunflasenya sudah selesai, kita juga tak perlu berbasa basi lagi. Walau kasian rakyat yg terlanjur otaknya kena cuci, dikasi janji dari manusia keji.
Pemberian mereka mereka hanya janji. Wujudnya itu nanti-nanti dan silakan menanti.
Kita tunggu langkah Jokowi, karena yg begini biasanya tak lepas dari strategi yg dia inisiasi. Dia jeli, teliti dan presisi. Kalau akhirnya pengusungan boneka Amerika tak jadi maka peta politik kita lebih tidak memakan energi. Namun kalau mereka berlanjut, rakyat bisa makin sadar bahwa mereka adalah Buto lapar yg tak pernah sadar. Rakyatlah yg harus sadar, bahwa pilihan presiden yg benar agar Indonesia tak terkapar adalah Ganjar.
3 in 1 itu lawan, bukan kawan. Kita harus siap melawan sampai kapanpun agar Indonesia tidak di SAMUN.
*Iyyas Subiakto*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar