Sabtu, 06 Desember 2025

Perubahan Itu Baik, Meskipun Sulit

07 Desember 2025

Bacaan Hari ini:
Roma 5:3-4 "Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan."
-------------------
Perubahan tidak selalu mudah. Namun Anda tetap dapat bersyukur atas perubahan yang Tuhan lakukan dalam diri Anda.

Mengapa?
Karena apa pun yang Anda alami, Tuhan dapat menggunakannya untuk membentuk Anda menjadi pribadi yang lebih baik.

Roma 5:3-4 berkata:
"Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan."

Apakah Anda merasa bersukacita ketika menghadapi perubahan hidup yang sulit?
Mungkin tidak selalu. Namun Tuhan ingin Anda tetap memiliki sukacita karena melalui proses itu Ia sedang membangun karakter Anda—dan karakter adalah satu-satunya hal yang akan Anda bawa ke surga.

Anda tidak membawa karier, uang, reputasi, hobi, pakaian, TV, atau mobil.
Anda bisa menghabiskan hidup mengumpulkan banyak hal di dunia ini, tetapi yang akan masuk ke surga hanyalah diri Anda—siapa diri Anda telah dibentuk menjadi seperti apa selama hidup di dunia.

Membangun karakter begitu penting sehingga Tuhan memakai segala sesuatu—bahkan rasa sakit Anda—untuk membuat Anda semakin serupa dengan Dia:
Lebih penuh kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan, kemurahan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.
Inilah yang Tuhan ingin bangun dalam hidup Anda melalui ketekunan.

Walaupun keadaan dan orang lain mungkin menekan Anda, Firman Tuhan berkata:
"karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya"(Filipi 2:13)

Dan,
"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar." (2 Korintus 3:18)

Anda memang belum menjadi seperti yang seharusnya. Tetapi Anda dapat bersyukur bahwa Tuhan sedang mengubah Anda—menjadikan Anda semakin menjadi diri terbaik yang Ia maksudkan dalam anugerah-Nya.

Renungkan :

- Apa yang perlu Anda ubah dalam hati agar lebih menginginkan pertumbuhan karakter daripada kenyamanan?

- Filipi 2:13 mengatakan bahwa Roh Allah memberikan kekuatan untuk melakukan apa yang benar. Bagaimana hal itu menguatkan Anda?

- Dalam pergumulan yang Anda hadapi saat ini, apa yang ingin Anda minta Tuhan lakukan dalam diri Anda agar Anda semakin serupa dengan Yesus?

Bacaan Alkitab Setahun :
Habakuk 2; II Petrus 1-3
____________
Oleh anugerah Tuhan, Anda bukan lagi seperti dulu. Oleh anugerah Tuhan, siapa Anda hari ini adalah karena Dia. Dan oleh anugerah Tuhan, Anda belum menjadi seperti yang akan datang—karena Tuhan masih bekerja di dalam Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Change Is Good, Even When It's Hard - Daily Hope with Rick Warren - Desember 07, 2025

"We rejoice in our sufferings, knowing that suffering produces endurance, and endurance produces character, and character produces hope." Romans 5:3-4 (ESV)
------------------
Change is not always easy. But you can always be grateful for the changes God is making in you.

Why? Because no matter what you go through, God can use it to change you for the better.

Romans 5:3-4 says, "We rejoice in our sufferings, knowing that suffering produces endurance, and endurance produces character, and character produces hope" (ESV).

Do you feel joyful when you experience hard changes in life? Probably not all the time. But God wants you to experience joy because he is building your character—and character is the only thing you're taking with you to heaven.

You're not taking your career or your money. You're not taking your reputation or your hobbies. You're not taking your clothes, your TV, or your car. You could spend your whole life acquiring things and stockpiling possessions on earth. But the only thing that's going to heaven is you—the person you've become while on earth.

Building your character is so important that God will use everything, even the pain in your life, to make you more like him—full of love, joy, peace, patience, kindness, goodness, faithfulness, gentleness, and self-control. These are the things God wants to build into your life as you persevere.

While your circumstances and other people may be working against you, "God is working in you, giving you the desire and the power to do what pleases him" (Philippians 2:13 NLT). And "as the Spirit of the Lord works within us, we become more and more like him" (2 Corinthians 3:18 TLB).

You are not all you should be yet. But you can praise God that he is changing you, making you into more of what you canbe because of his grace.

By God's grace, you are not what you used to be. By God's grace, who you are today is because of him. And by God's grace, you are not yet who you will be—he is still at work in you.


Jumat, 05 Desember 2025

Semua Karena AnugerahNya

06 Desember 2025

Bacaan Hari ini:
Efesus 2:8 "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah."
----------------------
Setiap hari, Anda bisa bersyukur atas anugerah (grace) yang Tuhan berikan kepada Anda.

Apa itu anugerah?
Anugerah adalah ketika Tuhan memberi apa yang Anda butuhkan, bukan apa yang pantas Anda dapatkan.
Segala sesuatu dalam hidup Anda adalah anugerah Tuhan. Bahkan napas yang Anda tarik saat ini adalah bukti bahwa Tuhan sedang menunjukkan kasih karunia-Nya kepada Anda. Setiap hal baik dan sempurna yang Anda nikmati semuanya berasal dari Tuhan, karena Dia mengasihi Anda.
Semua karena anugerah Tuhan.

Alkitab berkata dalam Efesus 2:8 : "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah."

Surga pun adalah anugerah Tuhan. Anda tidak bisa masuk surga dengan usaha sendiri—bukan karena pekerjaan baik, bukan karena prestasi, bukan karena usaha keras. Itu murni pemberian Tuhan, hadiah dari kasih karunia-Nya.
Karena Anda tidak bisa mendapatkannya sendiri, satu-satunya cara adalah menerima anugerah itu—dengan percaya bahwa Yesus Kristus datang ke dunia, mati untuk dosa-dosa Anda dan mendamaikan Anda dengan Allah. Anda tidak bisa menyelamatkan diri, jadi Yesus melakukannya bagi Anda. Itulah anugerah terbesar sepanjang sejarah.

Dalam Mazmur 103, Daud mencatat banyak bentuk anugerah Tuhan. Inilah beberapa hal yang bisa Anda syukuri ketika Anda mempercayai-Nya:

- Ia mengampuni semua dosa kita.

- Ia menyembuhkan kita.

- Ia menebus kita dari maut.

- Ia mengelilingi kita dengan kasih setia.

- Ia memenuhi hidup kita dengan hal-hal baik.

- Ia penuh rahmat dan lembut kepada orang yang tidak pantas menerimanya.

- Ia tidak mudah marah.

- Ia tidak menyimpan dendam.

- Ia tidak menghukum kita sesuai dengan dosa kita.

Jika kita benar-benar menerima apa yang pantas kita terima setelah memberontak terhadap Tuhan—berpura-pura menjadi Tuhan atas hidup kita—kita bahkan tidak akan memiliki satu napas pun lagi. Tetapi oleh anugerah Tuhan, kita masih hidup hari ini.
Bersyukurlah untuk anugerah itu!

Kita membutuhkannya setiap saat, karena sebaik apa pun usaha kita, kita tetap jatuh dalam dosa. Kita butuh anugerah Tuhan terus-menerus—dan Dia selalu siap memberikannya.
Bukti anugerah Tuhan ada di mana-mana. Lihatlah sekitar Anda hari ini, dan bersyukurlah atas semua cara Tuhan menunjukkan kasih karunia-Nya—setiap hadiah, setiap belas kasihan, setiap tindakan kasih.

Renungkan :

- Mengapa penting untuk secara rutin mengenali dan berterima kasih atas cara-cara spesifik Tuhan menunjukkan anugerah-Nya kepada Anda?

- Di bagian mana anugerah Tuhan paling terlihat dalam hidup Anda? Apa cara baru Anda melihat anugerah-Nya bekerja hari ini?

- Jika Anda hidup dengan sikap syukur atas anugerah Tuhan, perubahan apa yang akan orang lain lihat dalam diri Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Habakuk 1; I Petrus 4-5
______________
Anugerah adalah ketika Tuhan memberi apa yang Anda butuhkan, bukan apa yang pantas Anda dapatkan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
It's All Because of Grace - Daily Hope with Rick Warren - Desember 06, 2025

"God saved you by his grace when you believed. And you can't take credit for this; it is a gift from God." Ephesians 2:8 (NLT)
-------------------
Every day, you can be thankful for the grace God shows to you.

What is grace? Grace is when God gives you what you need, not what you deserve.

Everything in your life is a gift of God's grace. Even the air you're breathing right now is God showing his grace to you! Every good and perfect gift in your life points back to God, who gave it to you because he loves you

It's all by God's grace.

The Bible says in Ephesians 2:8, "God saved you by his grace when you believed. And you can't take credit for this; it is a gift from God" (NLT).

Heaven is a gift of God's grace as well. You can't earn your way to heaven. You can't work your way to heaven. You can't buy or bargain your way into heaven. It's all a gift of God's grace.

Since you can't earn it, all you can do is receive it—and you receive this free gift by believing that Jesus Christ came to earth and died for your sins so that you could be reconciled to God. You couldn't do that on your own, so Jesus did it for you. It's the greatest gift of grace the world has ever known.

In Psalm 103, David lists many gifts of God's grace. Here are just a few things about God we can be thankful for when we put our trust in him:

He forgives all our sins.
He heals us.
He has ransomed us from hell.
He surrounds us with love.
He fills our lives with good things.
He is merciful and tender toward those who don't deserve it.
He does not get angry easily.
He never holds a grudge.
He has not punished us for our sins as we deserve.
If we received exactly what we deserved after rebelling against God—trying to play God and claiming we didn't need him—we wouldn't even have our next breath. But by God's grace, we do.

Thank God for that grace! We need it every moment, because no matter how hard we try, we keep on sinning. We need his grace all the time, and he is always ready to give it.

Evidence of God's grace is everywhere. Take a good look around you today, and thank God for all the ways he has shown you grace—every gift, every mercy, every act of love.

JANGAN GANGGU

 Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu 25-10-2025,03:45 WIB

--

Hampir seribu orang kumpul. Semua pengusaha. Tionghoa. Di Batu, dekat Malang. Kamis malam, 23 Oktober 2025.

Saya tahu perasaan mereka –dan perasaan pengusaha pada umumnya: ke mana arah pembangunan ekonomi Indonesia ke depan.

Maka ketika saya diminta berbicara di depan mereka gambaran itu saya paparkan. Singkat. Sepengetahuan saya saja –yang bukan orang pemerintah.

Mereka bukan hanya pengusaha. Mereka juga aktivis. Utamanya di bidang sosial. Organisasi mereka disebut "Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, PSMTI". Saya menjadi bagiannya. Mereka sedang rapat kerja nasional.

Saya tahu: mereka sangat ingin Indonesia menjadi negara maju. Begitulah umumnya keinginan pengusaha. Agar usaha mereka ikut maju.

Saya juga tahu: dulu, mereka sangat pro Jokowi. Sebagian kurang suka Prabowo –utamanya sejak kerusuhan tahun 1998. Tapi mereka adalah orang-orang yang realistis. Begitu Prabowo menjadi presiden mereka menerimanya sebagai kenyataan.

Saya pun ingin meyakinkan mereka: Perubahan arah ekonomi yang dilakukan Prabowo bertujuan baik. Yakni agar Indonesia bisa keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah --yang membuat Indonesia tidak mungkin bisa menjadi negara maju.

Saya pun menunjukkan fakta bahwa selama 10 tahun terakhir jumlah kelas menengah kita turun. Sampai delapan juta orang. Pendapatan per kapita rakyat kita baru USD 4.800. Padahal kalau Indonesia ingin menjadi negara maju angka itu harusnya USD 12.000.

Maka tidak boleh lagi cara lama dilakukan. Itulah sebabnya Presiden Prabowo menginginkan cara baru. Cara serupa pernah ditempuh Taiwan dan Korea Selatan. Juga cara yang pernah ditempuh Amerika Serikat di masa nan lalu.

Cara baru itu: menggerakkan ekonomi lapisan menengah dan bawah. Menumbuhkan sebanyak mungkin pengusaha kecil yang "kecil tapi cabe rawit". Bukan pengusaha kecil yang cengeng.

Di sinilah sensitifnya.

Bisa saja kebijakan "pro yang kecil" itu disalahtafsirkan sebagai sekaligus "anti yang besar".

Saya lihat ada kecenderungan salah tafsir seperti itu. Maka di masa-masa perubahan arah ini, komunikasi sosial harus benar-benar dijaga. Tidak boleh terjadi salah tafsir.

Harus ada kampanye besar-besaran bahwa "pro orang kecil" tidak harus berarti "anti yang besar". Harusnya muncul slogan baru: "Yang kecil dibantu, yang besar dijaga".

Jangan sampai salah tafsir menjadi "Yang kecil dibantu, yang besar dibenci".

Kalau sampai terjadi salah tafsir seperti itu akan berbahaya. Yang besar akan waswas. Tidak tenang. Lalu terjadilah gerakan kabur saja.

Lantas sikap apa yang harus diambil para pengusaha besar?

Pertama: menyadari bahwa cara lama terbukti hanya membuat Indonesia masuk jebakan pendapatan kelas menengah. Cara lama tidak akan bisa membuat Indonesia menjadi negara maju.

Kedua: menyadari bahwa perubahan arah ekonomi memang diperlukan –untuk membuat Indonesia bisa menjadi negara maju.

Ketiga: 
 dan bisa menerima bila pemerintah akan lebih banyak memperhatikan dan membantu pengusaha kecil.

Keempat: menyadari bahwa tanpa bantuan pemerintah pengusaha besar sudah harus bisa berjalan sendiri. Sudah punya modal. Sudah punya network.

Kelima: membantu pemerintah menyukseskan arah baru ekonomi itu.

Tentu para pengusaha besar juga punya keinginan. Keinginan terbesar mereka, saya coba rumuskan dalam satu kalimat seruan ini:

"Kami, para pengusaha besar, tidak perlu dibantu. Bantulah para pengusaha kecil. Tapi kami jangan diganggu!"


Tidak dibantu, tapi jangan diganggu. Itu cukup. Jangan diganggu.

Apakah selama ini pengusaha banyak diganggu? Siapa saja pengganggunya?

Gangguan itu banyak sekali. Sampai taraf menyebalkan. Yang mengganggu juga banyak pihak. Mulai dari yang tidak berbaju, yang berbaju, sampai yang berbaju seragam.

Untuk contoh betapa parahnya gangguan itu, inilah kisah nyata yang saya ketahui. Sengaja yang saya pakai contoh ini adalah seorang pribumi, kiai besar, ulama terkemuka, tokoh berpengaruh, salah satu tim sukses Jokowi.

Ulama tersebut juga pengusaha. Tidak pernah ngemis bantuan pemerintah. Sangat mandiri. Salah satu usahanya pompa bensin.

Pompa bensinnya itulah yang terus diganggu. Ada saja yang dianggap melanggar aturan.
 Kesalahannya terus saja dicari-cari. Motifnya: minta uang.

Saking jengkelnya Pak Kiai itu mendatangi yang mengganggu. Sang kiai bilang begini –ditirukan ke saya: "Pak, pompa bensin saya itu ambil saja. Daripada saya diganggu terus. Saya relakan".

Anda bisa membayangkan: kepada usaha seorang kiai terkemuka saja berani mengganggu sampai pada tingkat kiainya menyerah. Apalagi terhadap pengusaha biasa –pun pengusaha minoritas.

Tapi soal gangguan ini rasanya sudah sampai tidak mengenal lagi mayoritas dan minoritas. Saya mendapat keluhan gangguan seperti itu sangat merata. Pun sampai ke pengusaha kecil.

Maka Presiden Prabowo tidak hanya harus mengubah arah ekonomi, tapi juga mengubah sumber segala sumber gangguan itu.

Sekali lagi: pengusaha besar tidak perlu dibantu, tapi jangan diganggu. Itu saja cukup. (Dahlan Iskan).

Kamis, 04 Desember 2025

Ingatlah Apa yang Telah Tuhan Lakukan

05 Desember 2025

Bacaan Hari ini:
Mazmur 105:2 "Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!"
-----------------
Kadang dalam hidup, Anda tidak sadar bahwa Tuhan adalah satu-satunya yang Anda butuhkan sampai Tuhan adalah satu-satunya yang Anda punya—dan itulah pelajaran yang ingin Ia ajarkan.
Ketika Anda mengalami rasa sakit, merasa lemah, kalah, tidak punya dukungan, dan takut Anda akan tenggelam, justru saat itulah kuasa Tuhan bekerja dengan paling kuat.
Paulus berkata dalam 2 Korintus 12:9: "Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku."

Pernahkah Anda berterima kasih kepada Tuhan karena ketika orang lain atau keadaan bekerja melawan Anda, Tuhan sedang bekerja di dalam Anda—membentuk Anda menjadi semakin serupa dengan Kristus dan menunjukkan kuasa-Nya?
Tuhan berkata dalam Mazmur 50:23, "Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."

Cara menjadi lebih bersyukur hari ini: Ingat apa yang Tuhan telah lakukan bagi Anda. Ketika Anda meluangkan waktu untuk mengingat bagaimana Tuhan memelihara Anda di masa lalu—menolong, menyembuhkan, menopang, membuka jalan—itu merupakan "korban syukur" bagi-Nya. Itu menghormati Tuhan ketika Anda berhenti sejenak dan mengatakan: "Tuhan, terima kasih atas anugerah-Mu di masa lalu."
Meski hari ini Anda sedang mengalami kesulitan, Anda tetap bisa bersyukur atas apa yang Tuhan pernah lakukan sebelum ini. Mazmur 105:2 berkata: "Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!"

Renungkan: Hal-hal ajaib apa yang Tuhan telah lakukan bagi Anda?

- Bagaimana Tuhan memakai kesakitan Anda untuk kebaikan?

- Bagaimana Ia menunjukkan kemuliaan-Nya melalui hidup Anda?

- Bagaimana perubahan yang Anda alami membuat Anda lebih serupa dengan Kristus?

- Bagaimana Anda dapat menghormati Tuhan hari ini dengan "korban syukur"?

Cobalah tulis satu kisah kesetiaan Tuhan dalam hidup Anda. Mungkin:

- Saat jemaat atau kelompok kecil menolong Anda.

- Saat Anda harus melepaskan sesuatu dan belajar tentang iman.

- Saat Anda melayani orang lain dan mengalami transformasi.

- Atau mungkin momen kecil—pelajaran, teguran, atau keputusan penting.

Renungkan :

- Mengapa Mazmur 50:23 menyebut ucapan syukur sebagai "korban"?

- Siapa yang dapat Anda ceritakan hari ini tentang apa yang Tuhan telah lakukan bagi Anda? Mengapa itu penting?

- Hari ini Anda membutuhkan kasih karunia Tuhan untuk apa? Mintalah Ia mengingatkan Anda tentang anugerah-Nya di masa lalu dan bagaimana Ia telah bekerja dalam hidup Anda dan hidup orang lain.

Bacaan Alkitab Setahun :
Nahum 3; I Petrus 1-3
_____________
Semakin Anda mengingat apa yang Tuhan telah lakukan dulu, semakin Anda paham bahwa Tuhan benar-benar cukup bagi hari ini—dan semakin besar pula ucapan syukur Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Remember What God Has Done - Daily Hope with Rick Warren - Desember 05, 2025

"Sing praise to the LORD; tell the wonderful things he has done." Psalm 105:2 (GNT)
--------------------
Sometimes in life, you don't realize God is all you need until God is all you have—and that's exactly what he wants you to learn.

When you experience pain and feel weak and defeated, when you think you have no support and are afraid you're going under, that's when God's strength shows up best. The apostle Paul said in 2 Corinthians 12:9, "Each time [the Lord] said, 'My grace is all you need. My power works best in weakness.' So now I am glad to boast about my weaknesses, so that the power of Christ can work through me" (2 Corinthians 12:9 NLT).

Have you ever thanked God for the fact that, while other people and circumstances are working against you, he is working in you to make you more like him and to show off his strength and power?

God says in Psalm 50:23, "Giving thanks is a sacrifice that truly honors me" (NLT).

We can learn to be more thankful today by remembering what God has done for us in the past. When you take time to remember what he has brought you through and how he's provided for you, it's like a sacrifice to him. It honors him when you stop and thank him for his past grace.

Even if you are experiencing hardship right now, you can still thank God for what he has done.

"Sing praise to the LORD; tell the wonderful things he has done" (Psalm 105:2 GNT).

What wonderful things has God done for you in the past? How has he shown his glory in your life by using your pain for good? How have you become more like him through the changes in your life? How can you honor him today with a sacrifice of praise?

Take some time to write down one story of God's faithfulness to you. Maybe it was a time when people from the church or your small group showed up for you. Maybe it was when you had to give something up but learned how to sacrifice in faith. Maybe it was a transformative experience as you served other people. Or maybe it was a quiet moment, a lesson learned, or a decision made.

As you remember what God has done in the past, you'll understand better why he is all you need today, and you'll thank him even more for it.


Rabu, 03 Desember 2025

Percayalah kepada Allah Meski Anda Tidak Mengerti

04 Desember 2025

Bacaan Hari ini:
Amsal 3:5 "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri."
------------------
Banyak orang meminta Allah memberi jaminan keberhasilan sebelum melakukan apa yang Ia minta—tetapi itu bukan iman. Iman selalu membutuhkan risiko.
Iman berarti taat meski Anda tidak mengerti.
Contohnya, mengampuni tidak pernah terasa seperti ide yang baik sebelum kita melakukannya. Ketika seseorang menyakiti Anda, rasanya tidak adil untuk memaafkan. Tetapi pengampunan selalu merupakan pilihan yang benar—meskipun Anda tidak memahaminya.
Ingat saat Anda masih kecil dan orang tua menyuruh Anda melakukan sesuatu yang tidak masuk akal? Bertahun-tahun kemudian, Anda baru mengerti mengapa mereka mengatakan itu.
Beginilah cara kerja iman.

Iman berarti melakukan yang benar meski terlihat absurd.
Amsal 3:5 berkata: "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri."

Contoh besarnya ada dalam kisah Gideon di Hakim-Hakim 7. Gideon memimpin 300 orang Israel melawan 135.000 musuh. Perbandingannya? 450 lawan 1.
Lalu Allah menyuruh mereka membawa obor, trompet, dan kendi tanah liat—perintah yang pasti terasa konyol bagi Gideon.

Tuhan meminta mereka menutupi obor dengan kendi agar cahayanya tersembunyi pada malam hari. Lalu Dia menyuruh mereka mengelilingi perkemahan musuh. Perintah-Nya:
"Ketika Aku memberi aba-aba, tiup trompetnya, pecahkan kendinya, dan biarkan cahaya obor menyala. Musuh akan panik, bingung, dan saling menyerang."
Dan benar—Gideon taat meski tidak mengerti. Mereka meniup trompet, memecahkan kendi, dan menyalakan obor.
Para musuh terbangun, panik, dan akhirnya saling bertempur hingga Israel menang.

Kadang Tuhan meminta Anda melakukan hal yang tampak bodoh. Masuk ke situasi sulit. Menghadapi tantangan besar. Melangkah meski tidak melihat jalan. Tetapi iman berarti Anda taat meski tidak paham.
Seperti Gideon, Anda tidak dapat hidup dalam iman tanpa mengambil risiko. Tetapi Allah melihat seluruh gambaran dengan visiNya yang besar. Anda dapat mempercayai apa yang Tuhan minta Anda lakukan.

Renungkan :

- Hal paling mengejutkan apa yang pernah Tuhan minta Anda lakukan? Bagaimana hasilnya?

- Dalam hal apa Anda paling mudah mengandalkan logika sendiri daripada mengikuti ide Allah? Mengapa?

- Ketakutan terbesar apa yang Anda rasakan ketika diminta untuk taat pada sesuatu yang tidak Anda pahami?

Bacaan Alkitab Setahun :
Nahum 2; Yakobus 3-5
____________
Anda tidak pernah melihat seluruh gambaran—tetapi Allah melihatnya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Trust God Even When You Don't Understand - Daily Hope with Rick Warren - Desember 04, 2025

"Trust in the Lord with all your heart, and do not rely on your own understanding." Proverbs 3:5 (HCSB)
-------------------
Many people ask God to guarantee their success before trying what he's asked them to do—but that's not faith. Faith always requires risk.

Faith means obeying even when you don't understand. For example, forgiveness never seems like a good idea before you do it, but it's one of the greatest tests of your faith. When someone hurts you, it may not feel right to forgive that person; it may not appear just. But forgiveness is always the right choice, regardless of whether you understand it.

Remember when you were a kid and your parents told you to do something that didn't make sense to you? Later you looked back with 20/20 hindsight and understood your parents' perspective.

That's how it works with God too.

Faith is doing what's right even when it seems absurd. Proverbs 3:5 says, "Trust in the Lord with all your heart, and do not rely on your own understanding" (HCSB). You never know the whole picture, but God does.

The Bible gives a great example of this in the story of Gideon in Judges 7. Gideon led 300 Israelites to battle 135,000 enemy soldiers. The odds were 450 to 1. God had the soldiers take torches, trumpets, and clay pots—a command I'm sure Gideon thought was ridiculous.

But then God told Gideon to put the clay pots over the torches so the light would be hidden at night. Next he told them to go surround the enemy's camp. God's instructions were something like this: When I tell you, blow the trumpets, smash the jars, and let the torchlight blaze out in the darkness. It will look like a vast army is surrounding the camp. The enemy will panic, fall into confusion, and turn their swords against each other.

Gideon obeyed, even though it didn't make any sense. The Israelites blew their trumpets, broke their pots, and revealed the light from their torches. The enemy soldiers woke up in shock and started fighting each other instead of the Israelites. Because Gideon did what God told him to do—even when he didn't understand it—the Israelites won the battle.

Sometimes God asks you to do something that seems foolish—like stepping into a difficult situation against overwhelming odds. But when you have faith, you obey him even when you don't fully understand what he's asking.

Like Gideon and his soldiers, you can't live by faith without risk. But God sees the big picture with 20/20 vision. You can trust what he's asking you to do.


Selasa, 02 Desember 2025

Bermimpilah dengan Mimpi yang Memerlukan Iman

03 Desember 2025

Bacaan Hari ini:
Ibrani 11:1 "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
--------------
Hidup yang Allah rencanakan bagi Anda sebenarnya sederhana: hidup yang penuh kasih dan iman.
Alkitab menjelaskan prinsip kasih:
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu....Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Matius 22:37, 39)

Dan Ibrani 11:6 menjelaskan apa artinya hidup dengan iman:
"Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."

Jika Anda seorang orang tua, Anda tahu betapa senangnya Anda ketika anak Anda mempercayai Anda. Demikian pula dengan Allah. Kepercayaan Anda kepada-Nya—iman Anda—menyenangkan hati-Nya.

Apa itu iman? Iman adalah percaya meskipun Anda tidak dapat melihatnya.
Dunia berkata, "Melihat adalah percaya." Tetapi Allah berkata sebaliknya: "Percaya adalah melihat."
Ada hal-hal yang tidak akan pernah Anda lihat kecuali Anda mempercayainya terlebih dahulu.
Ibrani 11:1 berkata: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."

Setiap pencapaian besar selalu dimulai ketika seseorang terlebih dahulu percaya bahwa hal itu mungkin. Tidak ada yang terjadi sampai seseorang percaya.
Lebih dari 40 tahun yang lalu, saya berdiri di hadapan sekelompok kecil orang pada ibadah pertama Gereja Saddleback. Saya membagikan mimpi yang Tuhan berikan kepada saya: sebuah gereja dengan tanah 50 hektare—gereja yang akan melayani 20.000 orang setiap minggu.
Orang-orang tertawa. Jujur saja, saya pun tertawa. Kami semua tahu betapa mahalnya tanah di Orange County, California. Rasanya mustahil.
Tetapi Allah melakukannya. Segala sesuatu yang saya lihat Allah kerjakan sepanjang sejarah Saddleback tampak mustahil sebelum terjadi. Namun kami tetap percaya bahwa Allah melakukan hal yang mustahil—dan Ia benar-benar melakukannya!

Bagaimana dengan Anda? Apa impian yang Anda miliki hari ini—impian yang memerlukan iman?
Luangkan waktu hari ini untuk bertanya kepada Tuhan:
"Apa yang Engkau ingin saya lakukan?"
Ketika Anda selaras dan berbicara dengan Tuhan, menetapkan tujuan menjadi sebuah tindakan iman.

Renungkan :

- Hal apa yang dulu Anda pikir mustahil, tetapi Anda telah melihat Allah melakukannya?

- Apa satu mimpi yang Anda percayai akan Allah jadikan kenyataan?

- Apa ketakutan terbesar Anda terkait impian atau visi yang Tuhan berikan bagi hidup Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Nahum 1; Yakobus 1-2
_____________
Iman mengubah mimpi menjadi kenyataan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Dream Dreams That Require Faith - Daily Hope with Rick Warren - December 03, 2025

"Faith means being sure of the things we hope for and knowing that something is real even if we do not see it." Hebrews 11:1 (NCV)
---------------------
The life that God planned for you to live is simple. It's a life of love and faith.

The Bible explains the principle of love: "Love the Lord your God with all your heart, all your soul, and all your mind . . . Love your neighbor as you love yourself" (Matthew 22:37, 39 NCV).

And Hebrews 11:6 explains what it means to live a life of faith: "Without faith it is impossible to please God, because anyone who comes to him must believe that he exists and that he rewards those who earnestly seek him" (NIV). 

If you're a parent, you know how pleased you are when your child trusts you. It's the same with God. Your trust in him—your faith—pleases him.

What is faith? Faith is believing when you can't see it.

People say, "Seeing is believing."  But God says the exact opposite: "Believing is seeing." Some things you'll never see unless you believe them first.

Hebrews 11:1 says it like this: "Faith means being sure of the things we hope for and knowing that something is real even if we do not see it" (NCV).  

Every great achievement starts when someone first believes it's possible. Faith turns dreams into realities. Nothing happens until someone believes it's possible.

Over 40 years ago, I stood in front of a small group of people for the first service of Saddleback Church. I shared a dream God gave me for a church with 50 acres of land—a church that would minister to 20,000 people every week. People laughed. Frankly, I laughed too. We all knew the high price of land in Orange County, California. It seemed impossible.

But God did it. Everything I witnessed God do throughout Saddleback's history seemed impossible before it happened. But we had faith that God would do the impossible, and he did!

What about you? What dream do you have today that requires faith?

Spend some time today asking God, "What do you want me to do?" When you're tuned in and talking to God, setting goals becomes an act of faith.


Senin, 01 Desember 2025

Menemukan Sukacita dalam Kesulitan Hidup

02 Desember 2025

Bacaan Hari ini:
Filipi 4:4 "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!"
----------------
Rasul Paulus berkata, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" (Filipi 4:4). Ia tidak berkata bahwa Anda hanya boleh bersukacita ketika keadaan baik. Ia berkata bahwa Anda harus penuh sukacita selalu. Tapi bagaimana mungkin? Alkitab mengajarkan bahwa—bahkan ketika masa-masa sulit—Anda tetap dapat memiliki sukacita jika Anda mengikuti empat langkah sederhana ini:

1. Bersyukurlah dalam segala hal.

Ketika Anda berdoa, lakukanlah dengan ucapan syukur. Emosi manusia yang paling sehat adalah rasa syukur. Rasa syukur meningkatkan kekebalan tubuh, membuat Anda lebih tahan terhadap stres dan lebih kecil kemungkinan jatuh sakit.
Orang yang bersyukur adalah orang yang bahagia. Tetapi orang yang tidak bersyukur adalah orang yang sengsara, karena tidak ada yang pernah cukup baik bagi mereka. Mereka tidak pernah puas.
Namun jika Anda membangun sikap hati yang penuh syukur—bersyukur dalam setiap keadaan—tingkat stres Anda akan berkurang.

2. Jangan khawatir tentang apa pun.

Kekhawatiran tidak mengubah apa pun. Kekhawatiran hanyalah membolak-balikkan pikiran tanpa tindakan.
Tidak ada seorang pun yang lahir sebagai pengkhawatir. Kekhawatiran adalah sesuatu yang dipelajari—dari orang tua, teman, atau pengalaman. Tetapi kabar baiknya: jika itu dipelajari, itu juga bisa dipelajari ulang.
Bagaimana caranya? Yesus berkata dalam Matius 6:34:
"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Dengan kata lain, jangan buka payung sebelum hujan turun. Hiduplah satu hari pada satu waktu.

3. Berdoalah tentang segala hal.

Daripada menghabiskan waktu untuk khawatir, gunakan waktu itu untuk berdoa. Jika Anda berdoa sebanyak Anda mengkhawatirkan sesuatu, hidup Anda akan jauh lebih tenang.
Apakah Allah peduli pada kesehatan Anda, anak-anak Anda, cicilan mobil Anda?
Ya! Ia peduli pada setiap detail hidup Anda. Karena itu, Anda dapat membawa masalah apa pun kepada-Nya.

4. Pikirkan hal-hal yang benar.

Jika Anda ingin mengurangi stres, Anda harus mengubah cara berpikir Anda. Cara Anda berpikir menentukan bagaimana Anda merasa, dan bagaimana Anda merasa menentukan bagaimana Anda bertindak.
Perubahan hidup dimulai dari perubahan dalam pikiran.
Ini membutuhkan keputusan yang sadar untuk memikirkan hal-hal yang benar—hal-hal yang positif dan selaras dengan Firman Tuhan.

Apa hasil dari keempat langkah ini?
Paulus berkata:
"Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal,akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:7)

Renungkan :

- Hal apa saja yang Anda khawatirkan? Bicaralah kepada Tuhan dan sampaikan dengan jujur mengapa Anda khawatir.

- Jika Anda berdoa sebanyak Anda khawatir, bagaimana hidup Anda akan berubah? Bersyukurlah kepada Tuhan dalam segala hal—bahkan ketika Anda tidak mengerti apa yang Ia lakukan.

- Apa yang paling sering Anda pikirkan? Apa yang menurut Anda Tuhan ingin Anda pikirkan? Sudahkah keduanya selaras? Jika belum, mengapa?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 7; Ibrani 13
__________
Sukacita sejati datangnya dari Tuhan saja.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=============
Finding Joy When Life Is Hard - Daily Hope with Rick Warren - Desember 02, 2025

"Always be full of joy in the Lord. I say it again—rejoice!" Philippians 4:4 (NLT)
--------------------
The Apostle Paul says, "Always be full of joy in the Lord. I say it again—rejoice!" (Philippians 4:4 NLT). He doesn't say you should be joyful only in good times. He says you should be full of joy always. But how can you do that?

The Bible teaches that—even when times are tough—you can be joyful if you follow these four simple strategies:

Thank God in all things. When you pray, do it with thanksgiving. The healthiest human emotion is gratitude. It actually strengthens your immunity. It makes you more resistant to stress and less susceptible to illness.

People who are grateful are happy. But people who are ungrateful are miserable because nothing makes them happy. They're never satisfied. Nothing's ever good enough.

But if you cultivate an attitude of gratitude—of being thankful in every circumstance—your stress will go down.

Don't worry about anything. Worrying doesn't change anything. It's stewing without doing.

No one is born a worrier. Worry is a learned response. You learned it from your parents. You learned it from your peers. You learned it from experience. But that's good news. The fact that worry is learned means it can also be unlearned.

How do you unlearn it? Jesus says in Matthew 6:34, "Therefore do not worry about tomorrow, for tomorrow will worry about itself. Each day has enough trouble of its own" (NIV). You might say it like this: Don't open your umbrella until it starts raining. Or, in other words, live one day at a time.

Pray about everything. Instead of worrying, use your time to pray. If you prayed as much as you worried, you'd have a lot less to worry about.

Is God interested in your health, your kids, and your car payments? Yes! He's interested in every detail of your life. And because of that, you can take any problem to God.

Think about the right things. If you want to reduce the level of stress in your life, you must change the way you think, because the way you think determines how you feel. And the way you feel determines how you act. The Bible teaches that, if you want to change your life, you need to change what you're thinking about.

This involves a deliberate, conscious choice to think about the right things. You need to choose to think about positive things and focus on God's Word.

What is the result of giving thanks, letting go of worry, praying about everything, and focusing on the right things? Paul says, "You will experience God's peace, which exceeds anything we can understand. His peace will guard your hearts and minds as you live in Christ Jesus" (Philippians 4:7 NLT).