Jumat, 13 September 2024

Upayakan Rekonsiliasi, Bukan Resolusi

14 September 2024

Bacaan Hari ini:
2 Korintus 5:18-19 "Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami."
--------------------
Jika Anda ingin memperbaiki suatu hubungan yang berkonflik, Anda harus fokus pada rekonsiliasi, bukan pada resolusi.

Ada satu perbedaan besar antara keduanya.

Rekonsiliasi berarti membangun kembali hubungan. Tapi itu tidak berarti Anda harus kembali lagi dengan mantan pacar Anda atau menjadi sahabat dengan seseorang yang menyakiti Anda. Rekonsiliasi berarti berdamai dengan satu sama lain.

Sedangkan resolusi berarti menyelesaikan perselisihan—dan itu tidak bisa terwujud begitu saja. Ada beberapa hal dalam pernikahan Anda, persahabatan Anda, atau hubungan kerja Anda yang tidak akan pernah bisa Anda sepakati—sebab kita semua berbeda. Tetapi, Anda bisa sepakat tanpa harus sepakat. Itulah yang disebut kedewasaan. Itulah yang disebut berhikmat. Itulah yang disebut menjadi seperti Kristus.

Kita dapat berjalan bergandengan tanpa harus sepakat. Istri saya dan saya telah menikah selama lebih dari 40 tahun, dan kami punya banyak perbedaan pandangan dan pemahaman. Akan tetapi, kami saling dapat saling bergandengan tangan dan menyokong satu sama lain. Kami hidup dalam damai.

Ini yang saya pelajari dari konseling pasangan menikah: Jika Anda berfokus untuk memulihkan hubungan Anda, sering kali permasalahannya menjadi semakin mengecil. Berapa banyak dari pertengkaran besar Anda disebabkan oleh hal-hal yang paling kecil? Kita bertengkar oleh karena begitu banyak hal sepele, tetapi, pada kenyataannya, sebenarnya pertengkaran kita bukan karena hal-hal sepele itu, melainkan ada permasalahan yang lebih besar. Untuk itu, kembalilah berfokus pada hubungan Anda.

Ada banyak konflik di dunia ini. Bumi ini diisi dengan perang, perpecahan, pertikaian, prasangka, rasisme, terorisme, dan partisanisme (membela kepentingan suatu kelompok). Akibatnya, kita mengalami keretakan hubungan, rusaknya perekonomian, rusaknya pemerintahan, dan hancurnya pernikahan. Dan pada akhirnya, ada banyak hati yang terluka.

Saya menantang Anda sebagai orang percaya untuk berkomitmen menjadi juru damai bagi dunia yang penuh konflik ini. Carilah cara untuk mempersatukan orang-orang yang berkonflik, bukan malah mencerai-beraikan mereka.

Alkitab berkata dalam 2 Korintus 5:18-19, "Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami."

Jika Anda seorang pengikut Kristus, rekonsiliasi ialah bentuk pelayanan Anda. Adalah tugas Anda untuk terjun ke masyarakat dan berkata, "Tuhan telah melakukan segalanya untuk membuat Anda kembali bersekutu dengan-Nya. Dia sudah menebus semua dosa Anda. Anda tidak perlu menjadi musuh-Nya. Dia tidak marah pada Anda. Dia sangat sayang pada Anda. Berdamailah dengan Allah. Pulihkanlah hubungan Anda dengan Allah. Kemudian, sebarkanlah damai sejahtera itu kepada semua orang."

Renungkan hal ini:

- Apa titik pertikaian dalam pernikahan atau persahabatan Anda yang belum bisa Anda selesaikan?

- Langkah-langkah apa yang bisa Anda ambil untuk lebih fokus pada rekonsiliasi hubungan, alih-alih hanya mencoba untuk menyelesaikan perselisihan?

- Bagaimana Anda bisa berupaya untuk menjadi seorang juru damai di mana pun Anda berada, seperti di dalam keluarga, pekerjaan, dan komsel Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 16-18; II Korintus 7
_____________
Kita dapat menjalin persatuan tanpa harus seragam.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Your Ministry of Reconciliation
By Rick Warren

"[God] has restored our relationship with him through Christ, and has given us this ministry of restoring relationships. In other words, God was using Christ to restore his relationship with humanity. He didn't hold people's faults against them, and he has given us this message of restored relationships to tell others." 2 Corinthians 5:18-19 (GW)
--------------------
When you want to repair a relationship where there is conflict, you want to focus on reconciliation, not resolution.

There's a big difference! Reconciliation means reestablishing the relationship. It doesn't mean you'll remarry your ex or become best friends with someone who hurt you; it just means you're at peace with each other.

Resolution means you resolve every disagreement, and that just isn't going to happen most of the time. Because the truth is, there are some things in your marriage, your friendships, and your work relationships that you're just never going to agree on, because we're all different.

But you can disagree without being disagreeable. That's called maturity. That's called wisdom. That's called being like Jesus Christ.

We can have unity without uniformity. We can walk hand in hand without seeing eye to eye. My wife Kay and I have been married for more than 50 years, and we don't see eye to eye on a lot of things. But we walk hand in hand and support each other. We are at peace.

Here's what I've learned from counseling marriages: If you focus on restoring your relationship, oftentimes the issue becomes insignificant. How many of your biggest arguments were over the smallest things? They weren't really about that. You need to get back to focusing on the relationship.

I challenge you as a believer to commit to becoming an agent of reconciliation in a world filled with conflict. Become a bridge builder, not a wall builder. Look for ways to bring people together rather than tear them up.

The Bible says in 2 Corinthians 5:18-19, "[God] has restored our relationship with him through Christ, and has given us this ministry of restoring relationships. In other words, God was using Christ to restore his relationship with humanity. He didn't hold people's faults against them, and he has given us this message of restored relationships to tell others" (GW).

If you are a follower of Jesus Christ, you have a ministry of reconciliation. It's your job to go out in society and say, "God's done everything to put you back in fellowship with him. You don't have to be his enemy. He's not mad at you; he's mad about you. Be reconciled to God. Be at peace with God. Then spread that peace with everybody else."

Your ministry of reconciliation starts in your own relationships, as you look to God for his grace and courage to extend it to others.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar