23 Mei 2021
Bacaan Hari ini:
1 Timotius 2: 5
๐ "Karena Allah itu esa dan
๐ esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu
๐ manusia Kristus Yesus,"
----------------
๐ Ketika Anda berkonflik,
✍️ fokuslah pada rekonsiliasi,
✍️ bukan pada resolusi.
๐ Ada satu perbedaan besar antara kedua kata tersebut.
๐ Rekonsiliasi berarti
==> membangun kembali hubungan.
๐ Resolusi berarti
==> menyelesaikan masalah.
๐ Pada kebanyakan kasus,
✍️ resolusi tidak akan terjadi,
==> karena ada beberapa hal yang tidak akan pernah Anda sepakati.
๐ญ Bisakah Anda memiliki hubungan yang penuh kasih tanpa harus sepakat dengan segala hal?
✍️ Tentu saja.
๐ Tapi itu memerlukan hikmat.
๐ Jika Anda berhikmat, maka
==> Anda belajar untuk tidak sependapat tanpa harus menjadi orang yang menyebalkan;
==> Anda belajar untuk berjalan bergandengan tangan tanpa harus saling berhadap-hadapan.
๐ Salah satu hal luar biasa yang bisa Anda lakukan dalam hidup Anda ialah
๐ dengan menjadi pembangun jembatan,
==> bukan menjadi pembangun tembok.
๐ Anda semakin serupa dengan Yesus Kristus ==> ketika bersedia berdamai dengan orang lain.
✍️ Itulah tepatnya tujuan Yesus datang ke dunia!
๐ Allah Bapa mengutus Yesus ke Bumi untuk mendamaikan umat manusia dengan
==> Allah.
๐ก Yesus merupakan pembawa damai yang agung.
๐ Alkitab berkata,
๐ "Karena Allah itu esa dan
๐ esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu
๐ manusia Kristus Yesus," (1 Timotius 2: 5).
๐ Namun, Anda tidak bisa berdamai dengan orang lain sebelum Anda berdamai dengan
==> Tuhan.
✍️ Apabila Anda mendapati diri Anda terus menerus berkonflik dengan orang lain,
✍️ tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah berdamai dengan Tuhan.
๐ Alkitab menyebut Yesus sebagai
==> Raja Damai.
๐ก Berdamai dengan Allah akan memimpin Anda untuk berdamai dengan diri sendiri,
✍️ dan yang pada akhirnya
==> memampukan Anda untuk _berdamai dengan orang lain.
Renungkan hal ini:
- Apakah ada hubungan Anda yang retak karena Anda gagal menyelesaikan masalah dengan orang lain? Langkah apa yang bisa Anda lakukan untuk menuju rekonsiliasi?
- Bagaimana selama ini Anda dimotivasi oleh seorang Kristen yang menjadikan dirinya sebagai jembatan, bukan sebagai tembok pembatas?
- Apakah saat ini Anda hidup damai dengan Tuhan? Jika tidak, apa yang tengah menghalangi Anda untuk berdamai dengan-Nya hari ini?
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 16-18; Yohanes 7:28-53
____________
Anda dapat berdamai dengan Tuhan dengan cara
==> bertobat dari dosa-dosa Anda, dan
==> mendedikasikan hidup Anda untuk melayani Dia.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
Peace with People Follows Peace with God
By Rick Warren
"There is one God and one mediator between God and mankind, the man Christ Jesus." 1 Timothy 2:5 (NIV)
------------------
When you have conflict, focus on reconciliation, not resolution.
There's a big difference between those two words. Reconciliation means re-establishing the relationship. Resolution means resolving every issue.
In most cases, resolution isn't going to happen—there are some things you'll just never agree on.
Can you have a loving relationship without agreeing on everything? Absolutely. But it takes wisdom. When you're wise, you learn to disagree without being disagreeable; you learn to walk hand in hand without having to see eye to eye.
One of the greatest things you can do with your life is be a bridge builder, not a wall builder. You are most like Jesus Christ when you are reconciling people. That's exactly what Jesus came to do! God sent Jesus to Earth to reconcile humanity with God.
Jesus is the great reconciler. The Bible says, "There is one God and one mediator between God and mankind, the man Christ Jesus" (1 Timothy 2:5 NIV).
But you cannot make peace with other people until you make peace with God. If you find yourself in constant conflict, ask yourself whether you've made peace with God. You can make peace with God by repenting of your sins and dedicating your life to serving him (see the prayer below).
The Bible calls Jesus the Prince of Peace. Peace with God leads to peace with yourself, which leads to peace with others.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar