02 Juni 2025
Bacaan Hari ini:
Kisah Para Rasul 2:42, 44 "Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama."
------------------
Tujuan utama dalam kehidupan ialah belajar caranya mengasihi. Itulah sebabnya Tuhan menempatkan Anda di bumi ini—alih-alih menciptakan Anda, lalu membawa Anda langsung ke surga. Salah satu tempat terbaik untuk belajar bagaimana mengasihi adalah di dalam kelompok kecil.
Bahkan, kelompok kecil adalah laboratorium untuk belajar bagaimana caranya mengasihi.
Tuhan ingin Anda belajar untuk mengasihi Dia dan orang lain. Dia memberi Anda komunitas Kristen—gereja—untuk mendorong Anda dan membantu Anda bertumbuh dalam hikmat dan berjalan dengan setia bersama Tuhan. Belajar mengasihi merupakan pelajaran terpenting dalam kehidupan Anda, dan tempat terbaik untuk mempraktikkannya yaitu dalam komunitas orang percaya.
Anda tidak bisa belajar mengasihi, kecuali Anda berada di sekitar orang lain—orang-orang yang sering kali berbeda dari Anda atau bahkan yang mungkin membuat Anda kesal. Itulah salah satu alasan mengapa banyak orang terbawa kepada agama yang mengajarkan bahwa cara untuk menjadi suci adalah dengan mengisolasi diri dari orang lain. Terkadang itu tampak seperti cara yang lebih mudah.
Namun, Yesus berkata ada cara yang lebih baik. Dia menghabiskan hidup-Nya di sekitar orang-orang di rumah, di pasar, di bait suci, di desa, di laut, dan di jalan. Dia mengasihi orang-orang di mana pun Dia bertemu mereka, apa adanya mereka, dan mengampuni mereka serta memperlihatkan kasih karunia kepada mereka. Anda tidak akan bisa belajar mengasihi seperti itu apabila Anda tidak berada di sekitar orang lain.
Kita mempraktikkan kasih di dalam kelompok kecil. Alkitab menyebutnya persekutuan.
Itulah salah satu karunia terbesar yang diberikan kelompok kecil kepada kita—persekutuan bersama orang-orang yang mengasihi dan menerima kita serta membantu kita menjadi murid Yesus yang lebih baik.
Kisah Para Rasul 2:42 mengatakan hal ini tentang gereja mula-mula: "Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa." Dalam banyak hal, keluarga rohani Anda bisa jadi lebih dekat daripada keluarga biologis Anda.
Kasih bukanlah sebuah perasaan; itu adalah komitmen. Jika Anda menganggap kasih adalah perasaan, maka begitu perasaan itu hilang, Anda akan berpikir kasih itu juga hilang. Tidak! Kasih adalah sebuah pilihan. Di dalam kelompok kecil, kita harus memilih untuk mengasihi sebab Allah telah menunjukkan kasih-Nya yang besar kepada kita.
Renungkan hal ini:
- Menurut Anda, apa yang Allah coba ajarkan kepada Anda saat Anda bersekutu dengan seseorang yang sulit untuk dikasihi?
- Mengapa kasih itu begitu penting untuk kita pelajari? Apa yang diajarkan kasih kepada kita tentang Allah?
- Bagaimana komitmen membantu Anda untuk bertumbuh secara rohani dan belajar untuk mengasihi lebih dalam?
Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 15-16; Yohanes 12:27-50
___________
Menunjukkan kasih kepada orang lain sering kali sulit dan tidak sempurna. Namun, ketika Anda memilih untuk mengasihi dan berkomitmen kepada sekelompok orang yang memiliki iman yang sama kepada Yesus, sesuatu yang hebat sedang terjadi—Anda mulai bertumbuh bersama dengan cara-cara yang tidak akan pernah bisa Anda lakukan sendiri.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Learn to Love Your Small Group
By Rick Warren
"They committed themselves to the teaching of the apostles, the life together . . . And all the believers lived in a wonderful harmony." Acts 2:42, 44 (MSG)
---------------------
The number one purpose in life is to learn how to love. It's why God put you here on this earth—instead of creating you and taking you straight to heaven. And one of the best places to learn how to love is in a small group.
In fact, small groups are laboratories for learning how to love.
God wants you to learn to love him and others. He gives you Christian community—the church—to encourage you and help you grow in wisdom and walk faithfully with God. Learning to love is your greatest lesson in life—and you learn how to do that in community.
You can't learn to love unless you're around other people—people who are often different from you or might even get on your nerves. That's one reason why a lot of people are drawn to religions that teach that the way you become holy is by isolating yourself from others. Sometimes that seems like the easier way.
Jesus said there's a better way. He spent his life around people in homes, in the marketplace, in the temple, in the country, on the sea, and on the road. He loved people wherever he met them, just as they were, and forgave them and showed them grace. You can't learn to love like that if you're not around other people.
We practice love in small groups. The biblical word for practicing love is called fellowship. It's one of the greatest gifts small groups give us—fellowship with people who love and accept us and help us become better followers of Jesus.
Acts 2:42 says this of the early church: "They were like family to each other" (CEV). In many ways your spiritual family can be closer than your physical family.
The Message paraphrases Acts 2:42 this way: "They committed themselves to . . . life together."
Love isn't a feeling; it's a commitment. If you think love is a feeling, then as soon as the feeling is gone, you think the love is gone. No! Love is a choice. In small groups, we choose to love because God has shown his great love for us.
Practicing loving people is often messy and imperfect and sometimes difficult. But when you choose to love and commit to a group of people who share your faith in Jesus, something powerful happens—you start growing ```together``` in ways you never could on your own.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar