Senin, 21 April 2025

Hanya Ada Satu Teladan Kehidupan

22 April 2025

Bacaan Hari ini:
Yohanes 13:17 "Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya."
-----------------
Setiap orang memiliki teladan yang mereka ikuti. Teladan siapakah yang Anda ikuti?

Jika Anda belum menentukan siapa yang akan menjadi teladan Anda dalam kehidupan, maka orang lain akan yang menentukannya untuk Anda, seperti lewat media sosial, budaya, teman-teman Anda, atau rekan kerja Anda. Mereka biasanya akan mencoba memberi tahu Anda cara menjalani hidup Anda.

Akan tetapi, Tuhanlah satu-satunya yang seharusnya memberi tahu Anda cara menjalani hidup. Dan satu-satunya teladan yang sempurna itu ialah Yesus Kristus.

Saya mengenal banyak orang yang, setelah menginjak usia 40 tahun, mendapati bahwa mereka telah mendasarkan hidup mereka pada teladan yang tidak konsisten dan tidak efektif. Setelah usia 40 tahun, mereka menjadi putus asa, bercerai, depresi, dan kesepian. Mengapa? Sebab mereka mengikuti teladan yang salah.

Seorang teman berkata, "Saat itu saya sedang menaiki tangga kesuksesan. Namun, saat saya sampai di puncak, saya menyadari bahwa tangga itu bersandar pada dinding yang salah! Saya menghabiskan seluruh waktu saya buat hal yang salah."

Ada satu waktu ketika saya masih muda dan tidak ingin ikut Yesus Kristus karena saya pikir Dia agak pengecut. Saya terjebak dalam stereotip tentang Yesus dengan jubah putih dan rambut panjang-Nya yang terurai, yang tidak pernah meninggikan suara dan memetik bunga saat berjalan di perbukitan di sekitar Yerusalem.

Apabila memang Yesus seperti itu, lalu bagaimana mungkin Dia bisa membuat para nelayan meninggalkan jala mereka dan mengikuti-Nya? Bagaimana mungkin seorang pengecut memiliki kekuatan untuk memberi makan lebih dari 5.000 orang hanya dengan 5 roti dan 2 ikan serta pengaruh-Nya untuk mengguncang status quo seluruh kerajaan Romawi?

Yesus bukanlah seorang pengecut. Dia tidak seperti kebanyakan yang kita bayangkan.

Ke mana pun Yesus pergi, Ia mengajak orang-orang untuk mengikuti-Nya. Ia tidak pernah mengatakan untuk mengikuti suatu prinsip atau program atau bahkan suatu agama—melainkan mengikuti Dia secara pribadi. Kata-Nya, "Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya" (Yohanes 13:17).

Ikut Yesus berarti menjalin hubungan dengan-Nya. Allah ingin Anda mengenal-Nya secara pribadi! Ia mengutus Yesus agar Anda dapat mengenal-Nya dan mengasihi-Nya karena Dia adalah Tuhan—teladan yang sempurna untuk diikuti.

Renungkan hal ini:

- Bagaimana Anda dapat mengenal Yesus secara dalam?

- Mengapa setiap teladan kehidupan kecuali Yesus akan mengecewakan Anda?

- Apa perbedaan antara mengikuti suatu agama dengan mengikuti satu Pribadi?

Bacaan Alkitab Setahun :
2 Samuel 12-13; Lukas 16
___________
Yesus adalah seorang revolusioner yang melawan arus dunia yang memimpin dengan sempurna dengan kasih karunia, belas kasih, dan keadilan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
There Is Only One Model for Life
By Rick Warren

"You are blessed whenever you follow my example." John 13:17 (GW)
-----------------
Everybody has an example they follow. Whose example are you following?

If you don't decide who your model will be in life, then other people will decide it for you, like the media, culture, your friends, or your coworkers. People will often try to tell you how to live your life.

But God is the only one who should be telling you how to live your life. And the only perfect example is Jesus Christ.

I know many people who, after turning 40, discovered that they had based their life on an inconsistent and ineffective model. At 40 years of age, they were discouraged, divorced, depressed, and lonely. Why? Because they were looking at the wrong example.

One friend said, "I was climbing the ladder of success. But when I got to the top, I realized the ladder was leaning against the wrong wall! I invested all that time in the wrong thing."  

There was a time when I was a young man and I didn't want to follow Jesus Christ because I thought he was kind of a wimp. I bought into the stereotype of a Jesus with white robes and long, flowing hair, who never raised his voice and picked flowers as he walked the hills around Jerusalem.

If that's the way Jesus really was, then how did he get fishermen to drop their nets and follow him? How could a wimp have the power to feed more than 5,000 people with a basket of bread and fish and the influence to upset the status quo of the whole Roman Empire?

Jesus wasn't a wimp. He wasn't a lot of things we've made him out to be in our minds. He was the most counter-cultural revolutionary you could imagine, who led perfectly with grace and compassion and justice. It takes humility to follow that kind of Savior.

Everywhere Jesus went, he told people to follow him. He never said to follow a principle or a program or even a religion—but a person. He said, "You are blessed whenever you follow my example" (John 13:17 GW).

Following Jesus involves a relationship. God wants you to know him personally! He sent Jesus so you could know him and love him for exactly who he is—the perfect example for you to follow.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar