Minggu, 27 April 2025

Belajar dari Teladan Yesus

28 April 2025

Bacaan Hari ini:
Matius 11:29 "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."
---------------
Tidak ada seorang pun yang menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan sehat selain Yesus. Ia tidak dihinggapi stres. Ia tidak pernah terbebani dengan beban yang berat. Hidupnya menjadi contoh bagi kita tentang cara hidup yang bertujuan dan damai.

Dalam Matius 11:29 Yesus berkata, "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." Seolah-olah Ia berkata, "Pelajarilah Aku. Perhatikan bagaimana Aku melakukannya."

Kita telah mempelajari bahwa jawaban-Nya terhadap stres dan kecemasan yaitu dengan datang kepada-Nya dan memikul kuk-Nya dengan melepaskan kendali kita. Sekarang, Ia mengundang kita untuk belajar dari-Nya—ini adalah solusi ketiga untuk mengurangi stres.

Yesus tidak berkata, "Belajarlah dari-Ku. Aku akan mengajarkanmu cara bertahan dan stamina, kepercayaan diri dan keberanian, atau manajemen waktu dan penetapan tujuan." Dia berkata, "Belajarlah dari-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati." Dia ingin kita memerhatikan-Nya dan meniru apa yang telah Dia lakukan.

Namun, belajar dari Yesus, mengikuti teladan-Nya tentang kelembutan dan kerendahan hati tidak bisa terwujud dalam semalam. Itu adalah proses yang membutuhkan waktu. Anda harus belajar mengurangi stres.

Dua penyebab stres terbesar dalam hidup Anda ialah kesombongan dan permusuhan. Keduanya adalah lawan dari kerendahan hati dan kelembutan.
Agresi terjadi ketika Anda melakukan sesuatu terlalu cepat. Anda tidak mau menunggu atau memikirkan semuanya. Anda langsung melakukannya dengan kedua kaki Anda.

Kesombongan terjadi ketika Anda mencoba mengendalikan segalanya. Kesombongan adalah berpikir Anda tahu apa yang terbaik, dan hidup setiap orang akan lebih mudah jika mereka mengikuti rencana Anda.

Yang sebenarnya adalah ketika Anda mencoba melakukan semuanya, memiliki semuanya, menjadi segalanya, dan mengalami semuanya, Anda hidup dengan sikap agresif dan arogan. Anda bertingkah seperti manusia super atau wanita super. Penawar dari agresi dan kesombongan ialah kelemahlembutan dan kerendahan hati—jenis kehidupan yang Yesus contohkan untuk kita jalani.

Jadi, bagaimana caranya belajar untuk bersikap lemah lembut dan rendah hati seperti Yesus? Anda melakukannya dengan menumbuhkan iman Anda. Dan ketika iman Anda tumbuh, stres Anda pun berkurang.

Bagaimana Anda menumbuhkan iman Anda? Iman tumbuh dengan menghabiskan waktu dengan Alkitab. Semakin banyak Anda memasukkan Firman Tuhan ke dalam hidup Anda, semakin besar pula iman Anda. Alkitab mengatakan : "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus" (Roma 10:17).

Renungkan hal ini:

- Apakah Anda merasa mudah atau sulit untuk mempraktikkan kelemahlembutan dan kerendahan hati? Bagaimana Anda dapat bertumbuh dalam hal-hal ini?

- Apakah Anda melihat adanya tanda-tanda agresi dan arogansi dalam hidup Anda? Bagaimana Anda dapat mengurangi sifat-sifat ini?

- Apa yang dapat Anda ubah dalam jadwal harian Anda untuk memasukkan lebih banyak Firman Tuhan ke dalam hati dan pikiran Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-raja 1-2; Lukas 19:28-48
____________
Anda perlu mendengar Firman, membaca Firman, dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari. Jika Anda melakukannya, iman Anda akan meningkat dan stres Anda akan berkurang, dan hidup Anda akan mulai tampak semakin seperti hidup Yesus.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Learn from Jesus' Example
By Rick Warren

"Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls." Matthew 11:29 (NIV)
-----------------------
Nobody lived a more balanced and healthy life than Jesus. He wasn't consumed with stress. He was never burdened with a heavy load. His life was a model for us on how to live with purpose and peace.

In Matthew 11:29 Jesus says, "Learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls" (NIV). It's as if he's saying, "Study me. Watch how I do it."

We've already seen that his answers to stress and anxiety include coming to him and taking on his yoke by giving up control. Now, he invites us to learn from him—this is the third solution to reducing stress.

Jesus doesn't say, "Learn from me. I'll teach you endurance and stamina, confidence and courage, or time management and goal setting." He says, "Learn from me, for I am gentle and humble." He wants us to watch him and replicate what he did.

But learning from Jesus, following his example of gentleness and humility, doesn't happen overnight. It's a process that takes time. You must learn to reduce stress.

Two of the biggest causes of stress in your life are arrogance and aggression. These are the opposites of humility and gentleness.

Aggression happens when you do things too quickly. You don't wait or think things over. You just jump right in with both feet and you get over-committed.

Arrogance happens when you try to control everything. Arrogance is thinking you know what's best and everyone's lives would be easier if they followed your plan.

The truth is when you try to do it all, have it all, be it all, and experience it all, you're living with an aggressive and arrogant attitude. You're acting like superman or superwoman. The antidote to aggression and arrogance is gentleness and humility—the kind of life Jesus modeled for us to live.

So how do you learn to be gentle and humble like Jesus? You do it by growing your faith. And when your faith grows, your stress goes down.

How do you grow your faith? Faith grows by spending time in the Bible. The more you get God's Word into your life, the more your faith will grow. The Bible says, "Faith comes by hearing, and hearing by the word of God" (Romans 10:17 NKJV).

You need to hear the Word, read the Word, and think about the Word of God on a daily basis. If you do, your faith will increase, your stress will decrease, and your life will begin to look a lot more like Jesus'.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar