Senin, 30 September 2024

Tiga Hal yang harus Anda Doakan di dalam Rasa Sakit Anda

01 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Markus 14:36 ??"Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
---------------
Pada malam sebelum Yesus disalibkan, Dia berdoa di Taman Getsemani. Dia tahu bahwa Dia akan mengalami siksaan, penderitaan, dan kematian di kayu salib di hari berikutnya. Yesus tidak ingin mengalami rasa sakit itu lebih dari siapa pun.

"Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya" (Markus 14:35).

Yesus ingin tahu apakah ada cara lain supaya Allah dapat mewujudkan kehendak-Nya untuk menyelamatkan dunia. Maka, Dia berdoa dan meminta Allah Bapa untuk memberikan Dia jalan keluar. Dengan Dia melakukan itu, Yesus menunjukkan kepada kita bahwa tidak apa-apa memberi tahu Tuhan agar penderitaan Anda berakhir.

Markus 14:36 ??mengatakan, "Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

Dalam doa ini, Yesus memberikan tiga teladan yang harus Anda doakan ketika mengalami kesengsaraan:

Afirmasi kuasa Tuhan. Katakan pada-Nya, "Bapa, aku tahu Engkau dapat melakukan apa pun! Segalanya mungkin bagi-Mu. Aku tahu Engkau dapat membantuku melewati keadaan ini. Aku tahu Engkau bisa menjauhkanku dari penderitaan ini. Aku tahu Engkau bisa menghilangkan rasa sakit ini sekarang juga. Tuhan, Engkau maha kuasa!"

Minta dengan penuh pengharapan. Kemudian berserulah kepada Tuhan, "Bapa, wujudkanlah seruan hatiku ini! Tolong singkirkan rasa sakitku ini. Engkau melihat lukaku, aku tahu Engkau peduli. Aku tahu Engkau bersamaku. Aku tahu Engkau akan menjawab doaku. Tuhan tolong agar rasa sakit ini tidak membebaniku lagi."

Terima rencana Tuhan. Pada akhirnya, katakanlah pada-Nya, "Tuhan, aku tak ingin menjalani kesengsaraan ini. Hanya kehendak-Mulah yang paling kuinginkan. Lebih dari segalanya, aku ingin seturut dengan kehendak-Mu dan perspektif-Mu. Jadilah kehendak-Mu dalam hidupku, meskipun itu berarti aku harus menanggung rasa sakit ini. Aku tahu Engkau akan selalu bersamaku dan membantuku dan membuatku serupa seperti Engkau."

Itu bukanlah doa yang mudah, terutama ketika Anda sedang merasakan kesakitan dan luka. Tetapi itu akan selalu menjadi doa yang dimuliakan dan dijawab oleh Tuhan.

Renungkan hal ini:

- Menurut Anda mengapa penting untuk memulai doa Anda dengan mengafirmasi kuasa Tuhan?

- Apa artinya berdoa dengan penuh pengharapan?

- Apakah Anda bersedia bahwa, lebih dari segalanya, Anda menginginkan kehendak Tuhan terjadi dalam hidup Anda? Mengapa atau mengapa tidak?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 10-12; Efesus 4:17-32
__________
Anda tidak sendirian, percayalah doa Anda selalu didengar Tuhan

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
========
Three Things to Pray in Your Pain
By Rick Warren

"'Abba, Father,' he cried out, 'everything is possible for you. Please take this cup of suffering away from me. Yet I want your will to be done, not mine.'" Mark 14:36 (NLT)
------------------
The night before he went to the cross, Jesus prayed in the Garden of Gethsemane. He knew he was going to face torture, suffering, and death on the cross the next day. He didn't want to go through that pain any more than you or I would want to.

"He went on a little further and fell to the ground. He prayed that, if it were possible, the awful hour awaiting him might pass him by" (Mark 14:35 NLT).

Jesus wanted to know if there was some other way that God could accomplish his will for the salvation of the world. So he prayed and asked his Father to make a way for him. In doing that, Jesus showed us that it's okay to tell God that you don't want to go through your suffering.

Mark 14:36 says, "'Abba, Father,' he cried out, 'everything is possible for you. Please take this cup of suffering away from me. Yet I want your will to be done, not mine'" (NLT).

In this prayer, Jesus models the three things to pray when you're in pain:

Affirm God's power. Tell God, "Father, I know you can do anything! All things are possible for you. I know you could take care of this situation. I know you could keep me out of this suffering. I know you could take away the pain instantly. God, you're all-powerful."

Ask with passion. Then say to God, "Father, please give me what I ask! Take away this suffering and pain. You see my hurt, and I know you care. I know you are with me. I know you will answer my prayer. Please don't let this pain be my burden any longer."

Accept God's plan. Finally, tell him, "God, I don't want to go through this suffering. But what I want most is your will. More than anything, I want your plan, your purpose, and your perspective. Please do your will in my life, even if it means I have to bear this pain. I know you will be with me and help me and make me more like you."

This is not an easy prayer, especially when you're in pain. But it will always be the prayer God honors and answers


Minggu, 29 September 2024

Tenanglah! Tuhan Bekerja untuk Mendatangkan Kebaikan

30 September 2024

Bacaan Hari ini:
Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."
------------------
Segala sesuatu yang Tuhan lakukan adalah untuk kebaikan Anda dan karena kasih-Nya atas Anda. Alkitab mengatakan, "Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya" (Mazmur 25:10), dan "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (Roma 8:28).

Inilah yang harus Anda ingatkan pada diri Anda lagi dan lagi: Setiap kali Tuhan berkata "tidak" pada doa-doa Anda, Setan akan menembakkan panah keraguan kepada Anda. Setan akan membisikkan kebohongan kepada Anda: "Tuhan tidak mencintaimu. Dia tidak peduli denganmu. Jika Dia sayang padamu, seharusnya Dia memberikan semua yang kau mau!"

Setan adalah pembohong.

Anda tidak perlu mengerti jawaban Tuhan atas doa-doa Anda hanya untuk mencari tahu apakah Ia mengasihi Anda atau tidak.

Tuhan begitu mencintai Anda sehingga Ia memberikan semua yang Anda minta. Maka, ketika Tuhan berkata "tidak," Anda diberikan tiga pilihan: Anda dapat menolaknya, membencinya, atau tenang di dalam jawaban-Nya itu.

Pilihan ada di tangan Anda. Anda bisa berargumen dengan Tuhan, marah dengan Tuhan, menjauh dari Tuhan, atau pun berkata, "Oke, Tuhan, jika Engkau tidak mau mengikuti caraku, maka aku akan menyelesaikan masalah ini dengan tanganku sendiri." Saya sudah bertemu banyak orang yang menjauh dari Tuhan karena Tuhan berkata "tidak" atas doa-doa mereka. Mereka tidak percaya bahwa Dia sesungguhnya punya perspektif yang jauh lebih besar, rencana yang jauh lebih baik, dan tujuan yang jauh lebih besar buat mereka.

Orang-orang itu meninggalkan Tuhan dalam kebencian dan pemberontakan. Itu seharusnya jadi pilihan terakhir Anda- membenci Dia. Saat Anda meragukan kasih-Nya, sesungguhnya itu hanya akan membuat Anda kepahitan dan sengsara. Begitu banyak orang menjalani sepanjang hidup mereka di dalam penderitaan karena mereka tidak pernah mau menerima kenyataan bahwa sebenarnya Tuhan sedang melakukan apa yang terbaik buat hidup mereka.

Ada cara ketiga untuk merespons kebaikan Tuhan: Tenang di dalam-Nya. Ketika Anda percaya bahwa Tuhan selalu mendatangkan kebaikan untuk Anda, maka Anda dapat melihat dengan perspektif baru hal-hal yang sedang Dia kerjakan dalam hidup Anda yang buat Anda tampak tidak masuk akal.
Anda mungkin tidak memahaminya. Bahkan mungkin jawaban-Nya akan menyakitkan. Akan tetapi, Tuhan tetap dan selalu baik. Dia maha pengasih dan tidak akan pernah berhenti mengasihi Anda. Anda bisa berkata, "Bahkan di dalam penderitaan ini, kasih Tuhan tetap ada."

Itulah satu-satunya respons yang akan memberikan Anda damai sejahtera! Jangan menolak atau membenci pekerjaan Tuhan dalam hidup Anda.

Renungkan hal ini:

- Apa jawaban doa Anda yang pernah Anda tolak karena itu tidak seperti yang Anda harapkan? Apa akibatnya?

- Bagaimana seharusnya dengan percaya bahwa Tuhan selalu bekerja untuk mendatangkan kebaikan untuk Anda bisa mengubah bagaimana Anda berdoa?

- Jika Tuhan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan buat Anda, menurut Anda mengapa Dia membolehkan Anda mengalami penderitaan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 6-9; Efesus 4:1-16
_________
Pilihlah untuk tetap tenang di dalam kebenaran bahwa segala sesuatu yang Ia kerjakan dalam hidup Anda ialah untuk mendatangkan kebaikan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Relax! God Is Working for Your Good
By Rick Warren

"In all things God works for the good of those who love him." Romans 8:28 (NIV)
---------------
Everything God does is for your good, and he does it because he loves you. The Bible says, "All the ways of the LORD are loving and faithful" (Psalm 25:10 NIV), and "In all things God works for the good of those who love him" (Romans 8:28 NIV).

You have to remind yourself of these truths again and again because any time God says "no" to your prayers, Satan will shoot darts of doubt at you. He's going to whisper lies to you: "God doesn't love you. He doesn't care about you; otherwise, he'd give you everything you want!" But Satan is a liar.

You don't have to understand God's answer to your prayer to know it's motivated by love.

God loves you too much to give you everything you ask for. So when God says "no," you've got three options: You can resist it, resent it, or relax in it.

You can resist God. You can fight him, get mad at him, turn your back on him, and say, "Okay, God, if you don't play the game my way, I'm going to take matters into my own hands." I've met a lot of people who walked away from God because God said "no" to their prayers. They didn't trust that he had a bigger perspective, a better plan, and a greater purpose.

Those people walked away from God in resentment and rebellion. That's the second thing you can do—you can resent it. When you doubt God's love like that, it makes you bitter and miserable. So many people have lived their entire lives in misery because they've never accepted the fact that God only does what's good in their lives.

There is a third way to respond to God's goodness: You can relax in it. When you believe that God always has your best interest at heart, you can look with new eyes at the things he does that don't make sense.

You may not understand it. It may even be painful. But God is still good and loving. And he will never stop loving you. You can say, "Even in this, God's love still remains."

That's the only kind of response that will bring you peace! Don't resist or resent God's work in your life. Instead, relax in the truth that he always works for your good.


Sabtu, 28 September 2024

Akhiri Hari Anda dengan Perkataan Baik

29 September 2024

Bacaan Hari ini:
Yesaya 26:3 "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya."
------------------
Cara Anda mengakhiri hari Anda membuat suatu perbedaan besar pada cara Anda tidur. Dan cara Anda tidur membuat suatu perbedaan besar pada cara Anda beraktivitas di hari berikutnya.

Akhiri hari Anda dengan ucapan berkat—perkataan yang baik. Tidak ada kata yang lebih baik daripada Firman Tuhan. Bacalah beberapa janji Tuhan. Tergeraklah oleh kebenaran, seperti janji dari kitab Yesaya ini: "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya" (Yesaya 26:3). Ketika Anda mengakhiri hari dengan ayat ini, Anda akan tidur lebih nyenyak sebab ayat ini mengandung dua kebenaran yang sangat membesarkan hati.

Tuhan yang memegang kendali.

Politisi tidak memegang kendali. Negara-negara lain tidak memegang kendali. Atasan Anda tidak memegang kendali. Anda tidak memegang kendali. Tuhanlah yang memegang kendali. Alkitab mengatakan, "Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini" (Amsal 21:1).

Karena Tuhan memegang kendali, maka Anda tak perlu berusaha untuk memegang kendali. Dia sedang menunggu Anda untuk berbicara kepada-Nya dan menyerahkan beban-beban yang menghalangi Anda untuk beristirahat.

Pada akhirnya, Allah dan keluarga-Nyalah pemenangnya!
Ini bukanlah akhir cerita. Ketika Anda membaca bab terakhir Alkitab, Anda akan mendapati Allah menang atas maut. Jika hal terakhir yang Anda tonton sebelum tidur ialah berita atau acara TV larut malam, Anda akan tidur dengan perasaan tertekan. Namun, jika Anda tidur dengan kebenaran Tuhan yang terngiang di kepala Anda, maka Anda akan tidur dengan kedamaian.

Penyintas Holocaust, Corrie Ten Boom berkata, "Jika Anda melihat dunia, maka Anda akan tertekan. Jika Anda melihat ke dalam diri sendiri, maka Anda akan tertekan. Jika Anda melihat Kristus, Anda akan merasa tenang."

Di mana Anda mencari ketenangan? Sebelum mengakhiri hari, ingatkan diri Anda tentang kebenaran Tuhan. Katakan kepada-Nya, "Tuhan, Engkau yang memegang kendali. Ini bukanlah akhir dari cerita, sebab aku percaya pada akhirnya kitalah yang menang. Selamat malam, Tuhan. Sampai jumpa besok pagi."

Kemudian, tidurlah dengan damai.

Renungkan hal ini:

- Perubahan apa yang Anda sadari—baik secara fisik, hubungan, emosi, dan rohani—ketika Anda tidur nyenyak?

- Mengapa Firman Tuhan seharusnya memberikan Anda kedamaian?

- Satu langkah apa yang dapat Anda ambil hari ini untuk memulai kebiasaan mengakhiri hari Anda dengan Firman Tuhan yang baik?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 4-5; Efesus 3
___________
Untuk menjalani hidup yang bertujuan, Anda perlu mengakhiri hari dengan baik.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
*End Your Day with a Good Word*
By Rick Warren

*"You will keep in perfect peace all who trust in you, all whose thoughts are fixed on you!"* Isaiah 26:3 (NLT)
-------------------
How you end your day makes all the difference in how you sleep. And how you sleep makes all the difference in how you're able to function the next day. To live with purpose, you need to end your day well.

End your day with a benediction—a good word. There is no better word than God's Word. Read some promises from God. Be encouraged by truth, like this promise from the book of Isaiah: "You will keep in perfect peace all who trust in you, all whose thoughts are fixed on you!" (Isaiah 26:3 NLT).

When you end your day with this verse, you're going to sleep a whole lot better, because it contains two incredibly encouraging truths:

God is in control.

Politicians aren't in control. Other nations aren't in control. Your boss isn't in control. You aren't in control. God is ultimately the one who is in control. The Bible says, "The king's heart is like a stream of water directed by the LORD; he guides it wherever he pleases" (Proverbs 21:1 NLT).

Because God is in control, you don't have to try to be. He's waiting for you to talk to him and surrender the burdens that are keeping you from rest.

God and his family win in the end!

This isn't the end of the story. When you read the last chapter of the Bible, you discover that God wins. If the last thing you look at before you go to bed is either news or late-night TV hosts talking about the news, then you'll go to bed depressed. But if you go to bed with God's truth playing in your head, then you'll go to bed with peace.

Holocaust survivor Corrie Ten Boom said, "If you look at the world, you'll be distressed. If you look within, you'll be depressed. If you look at Christ, you'll be at rest."

Where are you looking to find rest? Before you end your day, remind yourself of God's truth. Say to him, "God, you're in control. This is not the end of the story, and we win in the end. Good night, Lord. I'll see you in the morning."

Then, sleep in peace.


Jumat, 27 September 2024

Awali Hari Anda dengan Rasa Syukur

28 September 2024

Bacaan Hari ini:
Yakobus 1:17 "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran."
-------------------
Dikatakan bahwa sikap Anda untuk sepanjang hari ditentukan oleh delapan menit pertama hari Anda. Apakah Anda menggerutu, mengeluh dan bersungut-sungut sepanjang hari, atau apakah Anda ingin bersyukur?

Alkitab mengatakan, "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran" (Yakobus 1:17).

Rasa syukur membuat Anda berfokus pada Bapa Anda yang penuh kasih yang memenuhi segala kebutuhan Anda.

Jangan memulai hari Anda dengan doa permohonan atau pengakuan dosa. Mulailah dengan mengucapkan syukur. Pikirkanlah tentang kebaikan-Nya. Katakan pada-Nya bahwa Dia adalah Bapa yang baik, bersyukur kepada-Nya karena Dia adalah Bapa yang peduli, dekat, dan konsisten. Sebutkan hal-hal yang telah Dia lakukan untuk Anda. Katakan pada-Nya apa saja yang Anda syukuri: air yang mengalir, hubungan yang penuh kasih, tempat tidur dan selimut, pohon yang memberikan keteduhan, atau rumah yang hangat saat cuaca dingin di luar. Anda tak perlu khawatir merangkai kata-kata yang akan Anda ucapkan. Katakan saja apa yang sedang Anda rasakan dan apa yang ada dalam pikiran Anda.

Salah satu cara untuk memulai hari dengan rasa syukur ialah dengan membuat daftar lagu. Pilihlah lagu-lagu rasa syukur yang mengingatkan Anda tentang siapa Tuhan dan apa yang telah Dia lakukan buat Anda. Nyalakan segera setelah Anda membuka mata sehingga pikiran pertama Anda ialah rasa syukur. Beribadah adalah cara terbaik untuk bangun dari tidur!

Anda juga dapat membuat daftar hal-hal yang Anda syukuri dan menempelkannya di dekat tempat tidur atau di mana pun Anda memiliki waktu tenang. Daftar rasa syukur dapat membantu Anda untuk tetap fokus pada kebaikan Tuhan, dan selanjutnya Anda dapat mencurahkan hati Anda kepada-Nya dalam ucapan syukur.

Ketika Anda bangun setiap pagi, pastikan hal pertama yang Anda lakukan adalah bersyukur kepada Tuhan atas kasih-Nya yang tak pernah putus dan mengingat semua kebaikan-Nya atas Anda.

Renungkan hal ini:

-Apa saja cara praktis lain yang bisa mulai Anda lakukan atau lanjutkan untuk memulai hari dengan rasa syukur kepada Tuhan?

Bagaimana memulai hari dengan rasa syukur menentukan suasana hati Anda sepanjang hari?

- Mengapa dengan mengingat kesetiaan Tuhan di masa lalu memberi Anda kedamaian tentang setiap situasi yang Anda hadapi setiap hari?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 1-3; Efesus 2
___________
Bangunlah dengan rasa syukur. Itu akan mengubah segalanya di sepanjang hari Anda!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Start Your Day with Gratitude
By Rick Warren

"Every good and perfect gift is from above, coming down from the Father of the heavenly lights, who does not change like shifting shadows." James 1:17 (NIV)
-------------------
It's been said that the attitude you have for the day is set in the first eight minutes of your day. Do you want to grumble, gripe, and grunt your way through the day, or do you want to be grateful?

The Bible says, "Every good and perfect gift is from above, coming down from the Father of the heavenly lights, who does not change like shifting shadows" (James 1:17 NIV).

Gratitude gets you to focus on your loving Father who meets all your needs.

Don't start your day with requests or confessions. Start with gratitude. Think about God and his goodness. Tell him he's a good Father, thanking him for being caring, close, and consistent. List the ways he's been good to you. Tell him what you're thankful for: running water, loving relationships, a bed and a blanket, a tree that offers shade, or a warm house when it's cold outside. You don't have to worry about the right thing to say. Just say what you feel and what's on your mind.

One way you can start your day with thankfulness is by making a playlist of songs. Choose songs of gratitude that remind you of who God is and what he has done for you. Turn it on as soon as you open your eyes so your first thoughts are grateful ones. Worship is the best way to wake up!

You can also make a list of the things you're thankful for and keep it near your bed or wherever you have a quiet time. A gratitude list can help keep you focused on God's goodness, and then you can pour out your heart to him in thanks.

When you wake every morning, make sure the first thing you're doing is thanking God for his consistent love and recalling all the ways that he's good to you.

Get up with gratitude. It will change everything about your day!


Kamis, 26 September 2024

Berdoa Tanpa Putus

27 September 2024

Bacaan Hari ini:
Efesus 6:18 "Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,"
----------------------
Tahukah Anda bahwa Anda tidak harus mengakhiri doa Anda dengan "Di dalam nama Yesus. Amin"? Bahkan sesungguhnya, Anda tak perlu mengakhiri doa Anda sama sekali.

Doa merupakan percakapan yang sedang berlangsung dengan Tuhan. Dan itu seharusnya tidak boleh berakhir! Anda dapat berbicara dengan-Nya layaknya Anda berbicara dengan seorang teman atau dengan seorang ayah yang penyayang. Bila ada suatu masalah muncul, ceritakanlah itu kepada Tuhan. Setelah satu atau dua menit kemudian, Anda bisa berbicara dengan-Nya tentang yang lain.

Doa itu ibarat pernapasan rohani. Anda tidak perlu berpikir untuk bernapas—Anda hanya tinggal bernapas begitu saja. Begitu pula dengan doa, itu seharusnya bersifat alamiah sehingga bahkan Anda tidak perlu memikirkannya.

Jika saat ini doa Anda masih harus berpikir keras untuk menyampaikan maksud terdalam Anda, Anda dapat mengembangkan kebiasaan berdoa hingga Anda berada pada satu titik di mana bahkan Anda tidak perlu berpikir kapan harus memulainya atau memikirkan apa yang akan Anda ucapkan.

Singkatnya, ini seperti kita berdialog dengan diri kita sendiri. Kita berbicara kepada diri kita sendiri tentang segala hal yang kita alami—setiap saat! Maka, mulailah berbicara dengan Tuhan. Untuk bisa berdoa layaknya mengobrol dengan Tuhan, mulailah menceritakan apa pun yang menarik hati atau minat Anda pada momen itu.

"Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus," (Efesus 6:18). Itu artinya Anda dapat berbicara dengan Tuhan di mana saja, kapan saja, tentang apa saja, dalam pimpinan Roh Kudus. Saat Tuhan berbicara di hati Anda, doakanlah hal itu!

Mungkin Anda adalah seseorang yang jarang atau enggan berdoa. Tetapi ketika Anda tidak ingin berdoa, itu artinya Anda sedang mendoakan hal-hal yang tidak tepat. Tuhan ingin Anda mengobrol dengan-Nya tentang apa pun yang menarik hati Anda dan apa yang sedang Anda rasakan. Tuhan tidak perlu Anda memberi tahu Dia apa yang sedang terjadi dengan hidup Anda– Dia sudah tahu segalanya. Sebaliknya, Dia ingin Anda mengobrol dengan-Nya seperti seorang ayah atau ibu yang ingin anak-anaknya mengobrol dengan mereka.

Ceritakanlah pada-Nya apa yang sedang Anda rasakan, dan dari situ Anda akan merasakan keinginan untuk berbicara dengan-Nya lagi dan lagi.

Renungkan hal ini:

- Apa yang paling sering Anda bicarakan dengan Tuhan? Apakah menurut Anda itulah yang paling ingin Dia dengar dari Anda?

- Kebiasaan spiritual baru tidak terjadi begitu saja. Bagaimana Anda dapat melatih diri untuk terus melakukan percakapan yang tanpa henti dengan Tuhan di sepanjang hari Anda?

-Apa yang dimaksud "berdoa di dalam Roh"?

Bacaan Alkitab Setahun :
Kidung Agung 7-8; Efesus 1
_____________
Berbicaralah dengan Tuhan di sepanjang hari Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Keep a Conversation Going with God
By Rick Warren

"Pray in the Spirit at all times and on every occasion." Ephesians 6:18 (NLT)
-----------------
Did you know that you don't have to end your prayers with "In Jesus' name. Amen"? In fact, you don't have to stop praying at all.

Prayer is a running conversation with God. It never has to end! You can talk to him like you would a friend or a loving father. If something comes up, you talk to God about it. Then, maybe a minute or two goes by, and you talk to him about something else.

Another way to think about prayer is that it's spiritual breathing. You don't think about breathing—you just do it. In the same way, prayer needs to become so natural that you don't even think about it.

Right now, your prayers may require a lot of intentional thought. But you can develop a habit of praying so you don't even have to think about when to start or what to say. In a way, it's like talking to yourself. You talk to yourself about everything you experience—all the time! Start talking to God instead. To pray conversationally, you simply talk to God about whatever you're interested in at that particular moment.

"Pray in the Spirit at all times and on every occasion" (Ephesians 6:18 NLT). That means you can talk to God anywhere, anytime, about anything, as the Spirit leads. When God puts something on your heart, pray about it!

Maybe you're someone who often doesn't feel like praying. If you don't feel like praying, it means you're praying about the wrong things. God wants you to talk to him about anything you're interested in and everything you're feeling. God doesn't need you to tell him what's going on in your life—he already knows. But he wants you to talk to him, like a father or a mother longs to have their children talk to them.

Keep a conversation with God going throughout your day. Talk to him about what you're feeling, and you'll feel like praying a lot more.


Rabu, 25 September 2024

Cara Berdoa dalam Lima Dimensi

26 September 2024

Bacaan Hari ini:
Roma 6:13 "Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran."
------------------
Karena Tuhan itu multidimensi, tentunya Anda jangan hanya berdoa dalam satu dimensi. Ada lima dimensi kehidupan Anda yang bisa Anda doakan.

Ketika Anda berdoa, ingatlah kembali salib Kristus.

Adalah baik untuk memulai doa Anda dengan mengingat kembali pengorbanan Yesus di kayu salib karena itu membantu Anda untuk membangun sikap syukur. Ketika Anda memikirkan Yesus yang telah mati bagi Anda di kayu salib, itu mengingatkan Anda betapa dalam Allah mengasihi Anda, betapa mahalnya penebusan dosa Anda, dan betapa sepenuhnya dosa Anda telah ditebus.

"Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat" (1 Petrus 1:18-19).

Ketika Anda berdoa, pandanglah wajah Allah Bapa yang pengasih.

Cara Anda memandang Tuhan akan memengaruhi setiap bidang kehidupan Anda, termasuk apakah doa Anda akan berbuah atau tidak. Jika Anda harus membuat satu perubahan pada doa Anda, mulailah memanggil Dia "Bapa." Anda akan mulai lebih memahami betapa Dia mengasihi Anda dan bagaimana Dia berkarya untuk kebaikan Anda.

Roma 8:16-17 mengatakan, "Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia."

Ketika Anda berdoa, datanglah kepada Yesus yang tinggal di dalam Anda.

Yesus tinggal di dalam Anda, dan Anda diterima oleh Allah Bapa dengan tulus, tanpa syarat. Bukanlah kebenaran ini memberikan Anda kelegaan dan keberanian untuk mengakui kesalahan Anda. Sebelum Anda bertansformasi menjadi orang yang lebih baik, Anda harus mengakui keburukan Anda.

"Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji" (2 Korintus 13:5).

Ketika Anda berdoa, mintalah Roh Kudus untuk memakai Anda.

Daripada mengeluh atau menghakimi dunia, berserulah, "Roh Kudus, tunjukkanlah kepadaku apa yang salah dan bagaimana aku dapat membuat perbedaan. Pakailah aku dalam pekerjaan-Mu." Ketika Anda siap untuk Tuhan, maka Dia akan memakai Anda dalam pekerjaan-Nya untuk mendatangkan kebaikan.

Alkitab mengatakan, "Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran" (Roma 6:13).

Ketika Anda berdoa, sambutlah masa depan Anda dengan iman.

Orang tua senang mendengar anak-anak mereka berbicara tentang impian dan cita-cita mereka—begitu pula dengan Tuhan!

"Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus" (Filipi 1:6).

Renungkan hal ini:

- Bagaimana dengan memfokuskan doa Anda pada apa yang telah Yesus lakukan buat manusia di atas kayu salib dapat mengembangkan sikap syukur Anda?

- Apakah doa Anda terdengar seperti anak kecil yang sedang berbicara dengan Bapa yang pengasih? Mengapa atau mengapa tidak?

- Bagaimana bisa dengan mengubah cara Anda mendoakan permasalahan dunia mengubah cara Anda dalam bertindak dan melayani orang lain?

Bacaan Alkitab Setahun :
Kidung Agung 4-6; Galatia 6
______________
Ceritakan pada-Nya semua pemikiran, ide, dan impian Anda. Dia adalah Bapa yang baik yang sedang menunggu Anda untuk berbicara dengan-Nya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
How to Pray in Five Dimensions
By Rick Warren

"Give yourselves completely to God—every part of you—for you are back from death and you want to be tools in the hands of God, to be used for his good purposes." Romans 6:13 (TLB)
----------------
Since God is multidimensional, you don't want to make your prayers one-dimensional. There are actually five dimensions of your life that you can pray about.

When you pray, look backward to the cross.

It's good to start your prayers with the cross because it helps you have an attitude of gratitude. When you think about Jesus dying for you on the cross, it reminds you how deeply God loves you, how costly sin is, and how completely you're forgiven.

"For you know that God paid a ransom to save you. . . . And it was not paid with mere gold or silver, which lose their value. It was the precious blood of Christ, the sinless, spotless Lamb of God" (1 Peter 1:18-19 NLT).

When you pray, look upward to your loving Father.

The way you see God will influence every area of your life, including whether or not your prayers are fruitful. If you only make one change to your prayers, start calling God "Father." You'll start to better understand just how much he loves you and how he works for your good.

Romans 8:16-17 says, "For his Spirit joins with our spirit to affirm that we are God's children. And since we are his children, we are his heirs" (NLT).

When you pray, look inward to Jesus living in you.

Jesus is in you, and you are unconditionally accepted by God the Father. This gives you the freedom and courage to face up to your faults. Before you can get better, you have to admit what's bad.

"Test yourselves to make sure you are solid in the faith. Don't drift along taking everything for granted. Give yourselves regular checkups" (2 Corinthians 13:5 MSG).

When you pray, ask the Holy Spirit to use you.

Instead of complaining about or judging the world, just say, "Holy Spirit, show me what's wrong and how I can make a difference. Use me." When you make yourself available to God, he will use you for his good.

The Bible says, "Give yourself completely to God—every part of you—for you are back from death and you want to be tools in the hands of God, to be used for his good purposes" (Romans 6:13 TLB).

When you pray, look forward to your future in faith.

Parents love to hear their children talk about their dreams—and so does God! Tell him about your thoughts, ideas, and dreams. He is a good Father who is waiting for you to talk to him.

"I am sure that God, who began this good work in you, will carry it on until it is finished on the Day of Christ Jesus" (Philippians 1:6 GNT).


Selasa, 24 September 2024

Anda dapat Menceritakan Apa Pun kepada Tuhan

25 September 2024

Bacaan Hari ini:
Mazmur 139:9-10 "Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku."
----------------------
Anda tidak akan pernah sendirian karena Tuhan ada di setiap dimensi di waktu pada saat bersamaan.

Tuhan ada di masa lalu, di masa sekarang, dan di masa depan. Dia di surga, dan Dia di Bumi. Dia ada di dunia roh, dan Dia ada di dunia kita. Dia ada di dalam Anda, Dia ada di atas Anda, Dia ada di sekeliling Anda—sebab Dia menembus ruang dan waktu, multidimensi.

Tidak ada ilah lain yang multidimensi. Hanya ada satu Tuhan di dalam pribadi Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Karena Dia multidimensi, maka Anda tidak akan pernah sendirian.

"Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam," maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang" (Mazmur 139:7-12).

Jangan mencoba bermain petak umpet dengan Tuhan. Di setiap tempat di mana Anda coba bersembunyi dari-Nya, Di sudah ada di sana. Itulah kemahahadiran-Nya. Dia ada di mana-mana! Dia ada dalam segala perkara. Dia adalah awal dan akhir. Tidak ada tempat yang pernah Anda kunjungi, tidak ada tempat di mana Anda berada, dan tidak ada tempat di mana Anda akan berada yang tidak, atau tidak akan pernah ada Tuhan. Kebenaran ini seharusnya menjadi penyemangat Anda sebab ke mana pun Anda memilih untuk melangkah, Tuhan akan berjalan bersama Anda dan Dia sudah ada di sana untuk menyambut Anda.

Karena Tuhan ada di setiap dimensi—dan bahkan dimensi yang tidak kita ketahui—Anda dapat berbicara dengan-Nya tentang setiap dimensi kehidupan Anda. Dia sudah mengetahui itu lebih dulu! Apa pun yang sudah atau akan Anda bawa kepada-Nya dari masa lalu, sekarang, atau masa depan sudah ada dalam kendali kuasa-Nya.

Renungkan hal ini:

- Apa artinya jika kemahahadiran Tuhan membawa ketakutan buat Anda? Jika kemahahadiran Tuhan membuat Anda takut, apa yang Anda perlukan untuk lebih paham tentang Tuhan agar sebaliknya, itu mendatangkan penghiburan dan kenyaman buat Anda?

- Apa dimensi hidup Anda yang ragu untuk Anda ceritakan kepada Tuhan?

- Mengapa kadang Anda enggan berbicara dengan Tuhan tentang hal-hal yang Anda tahu betul Dia sudah ketahui?

Bacaan Alkitab Setahun :
Kidung Agung 1-3; Galatia 5
______________
Doa-doa Anda tidak akan pernah membuat Tuhan lengah. Anda dapat membawa itu semua kepada-Nya!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
You Can Talk to God About Anything
By Rick Warren

"If I flew away beyond the east or lived in the farthest place in the west, you would be there to lead me, you would be there to help me." Psalm 139:9 (GNT)
------------------
You are never, ever alone because God is in every dimension at the same time.

God is in the past, he's in the present, he's in the future. He's in heaven, and he's on earth. He's in the spirit world. He's in our world. He's in you, he's above you, he's around you—because he is multidimensional.

There are not a bunch of gods to cover every dimension. There is one God in the person of Father, Son, and Holy Spirit. Because he is multidimensional, you are never alone.

"Where could I go to escape from you? Where could I get away from your presence? If I went up to heaven, you would be there; if I lay down in the world of the dead, you would be there. If I flew away beyond the east or lived in the farthest place in the west, you would be there to lead me, you would be there to help me. I could ask the darkness to hide me . . . but even darkness is not dark for you, and the night is as bright as the day. Darkness and light are the same to you" (Psalm 139:7-12 GNT).

Don't try to play hide and seek with God. Every place you try to hide, he's already there. This is God's omnipresence. He's everywhere! He's in all things. He is the beginning and the end. There is no place you've been, no place you are, and no place you're going to be where God was not, is not, or will not be. That should encourage you. No matter where you choose to go, God will walk with you, and he will already be there to meet you.

Because God is in every dimension of the world—even the dimensions we don't know about—you can talk to him about every dimension of your life. He already understands! There is nothing you could bring to him from your past, present, or future that he is not already in complete control of.

Your prayers will never catch God off guard. You can bring them all to him!


Senin, 23 September 2024

Semakin Anda Mengenal Tuhan, Semakin Efektif Doa Anda

24 September 2024

Bacaan Hari ini:
Roma 1:20 "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih."
-----------------
Keberhasilan doa Anda tidak bergantung pada seberapa banyak Anda tahu tentang doa, tetapi pada seberapa dalam Anda mengenal Tuhan. Semakin Anda memahami Tuhan, semakin efektif doa Anda.

Lebih mengenal Tuhan itu lebih penting daripada mempelajari tentang doa. Namun, terlebih dahulu, ketahuilah bahwa Tuhan itu multidimensi, bahwa Tuhan ada di masa lalu, sekarang, dan masa depan. Dia ada di Bumi dan di dunia spiritual.

Berikut ini cara untuk dapat melihat karakter multidimensi Tuhan.

Lihatlah karakter Tuhan di dalam karya ciptaan-Nya.

Tuhan yang menciptakan dunia dan alam semesta ini ialah Pencipta yang multidimensi. "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih" (Roma 1:20).

Anda bisa belajar banyak tentang Tuhan dengan semudah melihat alam ini. Lewat alam, Anda dapat mengerti bahwa Tuhan menyukai keragaman, dan bahwa Dia adalah Tuhan yang teratur, kreatif, dan berkuasa. Karya cipta Tuhan begitu kompleks. Dari situlah Anda bisa tahu bahwa Dia adalah Tuhan yang jauh lebih kompleks.

Lihatlah karakter Tuhan di dalam penjelmaan diri Yesus sebagai manusia.

Yohanes 1:14 mengatakan, "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."

Sesungguhnya bila Tuhan ingin berkomunikasi dengan semut, Dia bisa saja menjadi semut. Bila Dia ingin berkomunikasi dengan sapi, Dia bisa saja menjadi sapi. Akan tetapi, Tuhan ingin berkomunikasi dan mengasihi manusia sehingga Dia mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan kita.

Yesus tidak terikat oleh ruang maupun waktu, karena Dia multidimensi: "Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya" (Wahyu 1:4).

Lihatlah karakter Tuhan di dalam pekerjaan Roh Kudus.

"Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh" (Yohanes 3:8).

Anda tidak dapat menyimpan Roh Kudus di dalam kotak! Anda tidak dapat mengaturnya. Dia seperti angin. Anda tak tahu dari mana asalnya, dan Anda tak tahu ke mana ia pergi. Dia bergerak di dalam dimensi yang tidak kita pahami. Jangan biarkan ini menjadi akhir dari belajar Anda tentang karakter multidimensi Tuhan.

Renungkan hal ini:

- Apa saja observasi Anda tentang penciptaan Tuhan yang memperlihatkan aspek lain dari karakter Dia?

- Apakah dengan mengetahui bahwa ada dimensi Tuhan yang tidak dapat Anda pahami membuat Anda sedikit banyak ingin mengenal-Nya lebih baik? Mengapa?

Bagaimana Anda bisa mengenal Tuhan lebih dalam?

Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 11-12; Galatia 4
____________$
Mengenal Tuhan ialah pelajaran seumur hidup—yang akan membuat hidup Anda lebih manis dan lebih bermakna setiap harinya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
To Pray Effectively, Get to Know God
By Rick Warren

"For since the creation of the world God's invisible qualities—his eternal power and divine nature—have been clearly seen, being understood from what has been made, so that people are without excuse." Romans 1:20 (NIV)
------------------
The fruitfulness of your prayers doesn't depend on how much you know about prayer but on how much you know about God. The more you understand God, the more effective your prayers are going to be.

More important than learning all about prayer is understanding more about God. It starts with knowing that God is multidimensional. That means God is in the past, present, and future. He's on earth and in the spirit world.

Here are a few ways you can see God's multidimensional character.

You see it in God's creation.

The God who created a multidimensional world and universe is a multidimensional Creator. "For since the creation of the world God's invisible qualities—his eternal power and divine nature—have been clearly seen, being understood from what has been made, so that people are without excuse" (Romans 1:20 NIV).

You can learn a lot about God just by looking at nature. For instance, you know that God likes variety, and he is organized, creative, and powerful. Creation is complex, so you know God has to be even more complex.

You see it in Jesus' incarnation.

John 1:14 says, "The Word became a human being and, full of grace and truth, lived among us" (GNT).

If God had wanted to communicate with ants, he would've become an ant. If he had wanted to communicate with cows, he would've become a cow. But God wanted to communicate with and love human beings, so he became one of us.

Jesus is bound by neither space nor time because he is multidimensional: "Grace and peace to you from him who is, and who was, and who is to come" (Revelation 1:4 NIV).

You see it in how the Holy Spirit moves.

"The wind blows wherever it pleases. You hear its sound, but you cannot tell where it comes from or where it is going. So it is with everyone born of the Spirit" (John 3:8 NIV).

You can't put the Holy Spirit in a box! You can't control him. He's like the wind. You don't know where it comes from, and you don't know where it's going. He moves in dimensions we don't move in.

Don't let this be the end of your study about God's multidimensional character. Knowing God is a lifelong pursuit—one that will make your life sweeter and more meaningful each day.


Minggu, 22 September 2024

Tuhan itu Baik, Bahkan Ketika Anda Terluka

23 September 2024

Bacaan Hari ini:
Yesaya 55:8-9 "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."
----------------
Mungkin Anda pernah berkali-kali mendoakan sesuatu, tetapi Tuhan tidak menjawabnya seperti yang Anda inginkan, atau merasa Dia tidak menjawabnya sama sekali.
Apakah itu berarti doa Anda gagal? Tidak, karena sesungguhnya Anda telah sering mengalaminya. Apakah itu berarti Tuhan tidak baik? Tidak, Tuhan itu baik, baik ketika Anda sedang mengalami rasa sakit atau tidak. Apakah itu berarti Anda harus berhenti berdoa? Tidak! Tuhan bukanlah mesin penjual otomatis, dan doa bukanlah obat penghilang rasa sakit. Dia tidak menjamin kita kehidupan yang bebas dari rasa sakit.

Ketika hati Anda terluka dan Anda berdoa tetapi tidak kunjung melihat jawabannya, janganlah menyerah. Tugas Anda adalah untuk tetap berdoa dan tetap percaya kepada Tuhan karena semua yang Dia lakukan dan bolehkan terjadi dalam hidup Anda akan Dia gunakan untuk mendatangkan kebaikan. Dia adalah Bapa yang teramat baik, bahkan ketika Anda tengah terluka atau sakit hati sekalipun.

Ketika dokter melakukan operasi atas Anda, tentu itu akan menimbulkan rasa sakit. Tetapi, jika operasi tersebut menyelamatkan hidup Anda, tentunya Anda tidak akan berkata dokter itu buruk; Anda paham bahwa pekerjaan yang menyiksa itu telah menyelamatkan hidup Anda.

Ketika Tuhan tidak segera mengakhiri rasa sakit Anda, sesungguhnya Dia sedang berkata pada Anda, "Rasa sakit ini mungkin begitu menyiksa, tetapi kasih karunia-Ku tidak akan pernah habis untukmu."

Saya mengalami banyak luka dalam hidup saya. Dan, nyatanya, hampir semua hal yang saya pelajari dalam kehidupan, saya dapat melalui rasa sakit dan luka. Itu karena Tuhan lebih tertarik untuk menjadikan saya sebagai seorang pria yang berkarakter ketimbang menjadikan saya nyaman. Tuhan lebih tertarik untuk menjadikan Anda sebagai pria atau wanita yang berkarakter ketimbang membuat Anda nyaman. Bila Anda tak pernah mengalami rasa sakit atau kesulitan dalam hidup, Anda tidak akan pernah bertumbuh dewasa. Anda tidak akan menyadari bahwa Tuhanlah satu-satunya yang Anda butuhkan sampai Anda merasakan pergumulan itu.

"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu" (Yesaya 55:8-9).

Renungkan hal ini:

- Kapan Anda pernah bertumbuh secara rohani lewat sebuah pengalaman yang menyakitkan?

- Menurut Anda mengapa terkadang Anda belajar lebih banyak tentang diri Anda dan Tuhan di saat-saat yang menyakitkan, ketimbang di saat-saat yang nyaman?

- Menurut Anda apa doa yang belum dijawab Tuhan? Selain kelegaan secara fisik, menurut Anda apa yang mungkin Dia ingin Anda dapatkan dari pengalaman tersebut?

Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 8-10; Galatia 3
____________
Tuhan ingin Anda merasakan kebaikan dalam hidup Anda, bahkan lebih dari yang Anda minta. Apakah Anda mau memercayakan hidup Anda sepenuhnya kepada Dia?

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
God Is Good, Even When You're in Pain
By Rick Warren

"'My thoughts are nothing like your thoughts,' says the LORD. 'And my ways are far beyond anything you could imagine. For just as the heavens are higher than the earth, so are my ways higher than your ways and my thoughts higher than your thoughts.'" Isaiah 55:8-9 (NLT)
-------------------
There probably have been many times that you've prayed for something and God didn't answer the way you wanted, or you feel like he didn't answer at all.

Does that mean prayer doesn't work? No, you've seen it work too many times. Does it mean God isn't good? No, God is good, whether you're in pain or not. Does it mean you should give up on prayer? No! God is not a vending machine, and prayer is not a painkiller. He has not guaranteed us a pain-free life.

When you're in pain and you pray but don't see the answers, don't give up. Your job is to keep praying and keep trusting God because you know that everything he allows in your life, he will use for good. God is a good, good Father, even when you're in pain.

If a doctor cuts you open during surgery, that's going to cause some pain. But if that surgery saves your life, you wouldn't say the doctor was bad; you'd recognize that the painful work saved your life.

When God doesn't immediately end your pain, he is saying to you in that moment, "This pain may feel like too much. But my grace is sufficient for you."

I've had a lot of pain in my life. But almost everything I've learned in my life, I've learned through pain. That's because God is more interested in making me a man of character than he is in making me comfortable. God is more interested in making you a man or woman of character than he is in making you comfortable. If you never had any pain or difficulty in your life, you would never grow to maturity. You don't know God is all you need until God is all you've got.

"'My thoughts are nothing like your thoughts,' says the LORD. 'And my ways are far beyond anything you could imagine. For just as the heavens are higher than the earth, so are my ways higher than your ways and my thoughts higher than your thoughts'" (Isaiah 55:8-9 NLT).

God wants good for your life, even more than you do. Will you trust him?


Sabtu, 21 September 2024

Salib Kristus Membuat Doa Menjadi Mungkin

22 September 2024

Bacaan Hari ini:
Roma 8:32 "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?"
----------------------
Karena Tuhan selalu baik, maka Dia mementingkan Anda di atas diri-Nya sendiri.

Inilah Kabar Baiknya—sang Raja mengorbankan diri-Nya untuk umat-Nya. Dalam cerita dongeng, semua orang rela mati untuk sang raja dan melindunginya dengan segala cara. Hanya ada satu kisah di dunia ini di mana sang Raja rela mati untuk rakyat-Nya. Itu disebut Injil.

Kekristenan ditandai dengan alur cerita yang unik, berbeda dengan agama-agama lain di dunia ini. Allah berfirman bahwa kita semua berdosa dan pantas mendapatkan hukuman. Akan tetapi, itu bukan akhir cerita. Ada pengharapan dalam Roma 6:23, di mana dikatakan dalam Alkitab, "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."

Itu artinya, karena Allah itu adil, maka harus ada seseorang yang menebus dosa Anda. Karena Dia adalah Tuhan yang baik, yang kudus dan juga mengasihi Anda, maka Dia membuat rencana penyelamatan Anda. Dia datang ke Bumi sebagai Anak Allah, Yesus Kristus, dan mati untuk menebus dosa-dosa Anda. Itulah ekspresi cinta yang paling luar biasa—sang Raja yang bersedia mati untuk rakyat-Nya, Gembala yang bersedia mati untuk domba-domba-Nya.

Tak ada seorang pun yang akan pernah menawarkan dirinya untuk menebus dosa-dosa Anda—kecuali Allah. Yesus tidak mati di kayu salib karena pemerintahan lalim Romawi. Dia mati oleh karena kasih. Dia begitu mengasihi Anda sehingga Dia rela mati untuk Anda karena Dia adalah Tuhan yang baik dan Maha Pengasih.

Apa yang telah Yesus lakukan bagi Anda di kayu salib membuat doa menjadi mungkin.

"Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?" (Roma 8:32)

Ketika Yesus Kristus mati untuk Anda di kayu salib, Dia telah memecahkan masalah terbesar Anda. itu artinya masalah-masalah lainnya dalam hidup Anda adalah kecil bagi Dia! Allah begitu mengasihi Anda hingga Dia rela mati untuk Anda, hanya karena kebaikan-Nya. Tidakkah menurut Anda Dia juga akan menolong Anda dengan tagihan, utang, masalah kesehatan, dan hubungan Anda? Tidak ada perkara yang terlalu besar bagi Allah. Demikian pula, tak ada satu pun kekhawatiran Anda yang terlalu remeh untuk Anda ceritakan kepada-Nya.

Renungkan hal ini:

- Hal apa yang belum Anda bawa kepada Allah di dalam doa sebab Anda pikir itu terlalu besar atau terlalu sepele?

- Ketika Anda menganggap bahwa Yesus telah memecahkan masalah terbesar Anda di kayu salib, bagaimana hal tersebut mengubah perspektif Anda tentang doa?

- Hari ini apa yang akan Anda percayakan kepada Allah karena Anda telah memercayakan keselamatan Anda kepada-Nya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 5-7; Galatia 2
___________
Tak ada perkara yang tidak dapat Anda bawa kepada Allah di dalam doa. Dia sangat mengasihi Anda sehingga Dia bersedia mati untuk Anda, dan Dia begitu mengasihi Anda untuk menjawab doa Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
The Cross Makes Prayer Possible
By Rick Warren

"Since he did not spare even his own Son but gave him up for us all, won't he also give us everything else?" Romans 8:32 (NLT)
------------------
Because God is always good, he puts your good even above his own.

This is the Good News—that the King sacrifices himself for his people. In fairy tales, everybody dies for the king and protects the king at all costs. There's only one story in the world where the King dies for his people. It's called the Gospel.

Christianity is marked by a unique storyline, different from every other religion in the world. God says you've sinned and deserve punishment. But that's not the end of the story. Hope is found in Romans 6:23, where the Bible says, "For the wages of sin is death, but the gift of God is eternal life in Christ Jesus our Lord" (NIV).

This means that, because God is just, somebody must pay for your sin. But because he is a good and holy God and he loves you, he made a plan to save you. He came to earth as the Son of God, Jesus Christ, and died for your sins. This is the ultimate expression of love—the King dying for his people, the Shepherd dying for his sheep.

Nobody has ever offered to pay for your sins—except God. Jesus didn't die on the cross because of the Roman government. He died because of love. He loved you so much that he was willing to die for you because he is good and merciful.

What God did for you at the cross makes prayer possible.

"Since he did not spare even his own Son but gave him up for us all, won't he also give us everything else?" (Romans 8:32 NLT)

When Jesus Christ died for you on the cross, he solved your biggest problem. Any other problem you have in your life is small to him! If God loved you enough to die for you—in his goodness—don't you think he loves you enough to help you with your bills and your health and your relationships? Nothing is too big for God. But also, nothing you care about is too small to talk to him about.

There is nothing you can't bring to God in prayer. He loved you enough to die for you, and he loves you enough to answer your prayers.


Jumat, 20 September 2024

Tuhan Mengampuni sebab Dia Baik

21 September 2024

Bacaan Hari ini:
Mazmur 103:10, 12 "Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita. Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita."
--------------
Tuhan selalu memberikan apa yang Anda butuhkan, bukan apa yang patut Anda dapatkan.

"Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita. Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita" (Mazmur 103:10, 12).

Timur dan barat tidak ada ujungnya. Semurah hati itulah Allah mengambil dosa-dosa Anda dan menghapuskannya.

Ketika Raja Daud melakukan perzinahan, lalu menutupinya dengan membunuh suami Batsyeba, apakah Daud sebenarnya pantas mendapatkan pengampunan Allah? Tidak. Apakah Daud sebenarnya pantas mendapatkan belas kasih Allah? Tidak. Tetapi Daud tahu bahwa Allah adalah Bapa yang baik sehingga Dia meminta kemurahan hati-Nya: "Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!" (Mazmur 51:1-2).

Ketika Anda melakukan dosa, Anda juga bisa berdoa dengan doa yang sama. Ucapkanlah doa ini dengan iman karena pengampunan tergantung dari kemurahan hati Tuhan, bukan karena siapa Anda atau apa yang telah Anda lakukan.

Tuhan mengampuni Anda, bukan karena Anda baik, tetapi karena Dia baik. Anda tidak harus berusaha untuk menjadi cukup baik. Anda tidak akan pernah bisa! Itulah yang sangat menakjubkan tentang kasih Tuhan.

Ketika Anda meminta pengampunan dari Tuhan, Dia mengampuni Anda segera dan sepenuhnya. Itulah Kabar Baik. Apa pun yang telah Anda lakukan, Tuhan tidak akan pernah menolak Anda. Dia menyambut Anda dengan tangan terbuka dan penuh kasih.

Kasih-Nya sungguh luar biasa sebab ini merupakan kebalikan dari apa yang dilakukan manusia. Ketika Anda berdosa terhadap seseorang, apakah mereka mau menerima Anda kembali? Biasanya tidak. Mereka justru ingin menjauh dan mendorong Anda sejauh mungkin. Mereka tidak mau menerima Anda kembali—karena Anda telah menyakiti hati mereka.

Namun, Allah adalah kasih dan penuh kebaikan. Dia mengasihi Anda sebab mengasihi adalah sifat-Nya. Kebaikan dan kasih-Nya ialah alasan mengapa Dia memberikan apa yang Anda butuhkan, bukan apa yang sepatutnya Anda dapatkan.

Renungkan hal ini:

- Mengapa Tuhan ingin Anda datang kepada-Nya dan meminta pengampunan, meskipun Anda tahu bahwa Dia akan mengampuni Anda?

- Apa artinya Tuhan tetap menerima Anda, walaupun Anda telah berdosa? Apa pengalaman Anda akan hal ini?

- Karena Yesus telah memberikan belas kasih-Nya yang begitu besar kepada Anda, bagaimana seharusnya Anda mengampuni orang lain?

Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 3-4; Galatia 1
_________
Sebenarnya Anda tidak layak menerima belas kasih dan pengampunan-Nya—tidak ada seorang pun dari kita yang layak sebab kita semua telah berdosa. Puji Tuhan, Dia tetap memberikannya kepada kita!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
God Forgives Because He's Good
By Rick Warren

"He does not punish us as we deserve or repay us according to our sins and wrongs. As far as the east is from the west, so far does he remove our sins from us." Psalm 103:10, 12 (GNT)
-------------------
God always gives you what you need, not what you deserve.

"He does not punish us as we deserve or repay us according to our sins and wrongs. As far as the east is from the west, so far does he remove our sins from us" (Psalm 103:10, 12 GNT).

There is no end to the east and west. God takes your sins and completely wipes them out.

When King David in the Bible committed adultery and then covered it up by having Bathsheba's husband murdered, did David deserve to be forgiven? No. Did David deserve mercy? No. But David knew that God is a good God, and so he asked for mercy: "Be merciful to me, O God, because of your constant love. Because of your great mercy wipe away my sins! Wash away all my evil and make me clean from my sin!" (Psalm 51:1-2 GNT).

When you sin, you can pray that same prayer. And you can pray it confidently because it's based on who God is, not who you are or what you've done.

God forgives you, not because you're good but because he is good. You don't have to try to be good enough. You'll never be good enough! That's what's so amazing about God's grace.

When you ask for God's forgiveness, he forgives you immediately and completely. This is a big deal. Whatever you've done, God doesn't reject you when you sin. He receives you with open, loving arms.

This is amazing to us because it's the exact opposite of what people do. When you sin against someone, do they want to receive you back? Absolutely not. They want to be distant and push you away. They don't want to receive you—because you've hurt them.

But God is love and full of goodness. He loves you because love is his nature. His goodness and love are the reasons you get what you need, not what you deserve.

You don't deserve grace and forgiveness—none of us do. Thank God he gives it to us anyway!


Kamis, 19 September 2024

Jangan Buat Tuhan Menunggu

20 September 2024

Bacaan Hari ini:
Yesaya 30:18 "Sebab itu Tuhan menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkithendak menyayangi kamu. Sebab Tuhan adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!"
------------------
Jika Anda jauh dari seseorang yang Anda kasihi untuk waktu yang lama, Anda akan tidak sabar untuk berbicara dengan mereka. Begitu pula dengan Tuhan, jika Anda belum dekat dengan Tuhan, Dia pun tidak sabar menunggu Anda untuk berbicara dengan-Nya—sebab Dia sangat mengasihi Anda. Dia selalu siap sedia! Dia memiliki sistem panggilan telepon 24/7. Dia tidak pernah offline. Anda dapat berbicara dengan-Nya kapan saja, sepanjang hari.

Tahukah Anda bahwa jika Anda tidak berdoa dan tidak meluangkan waktu bersama Tuhan dan Firman-Nya setiap hari, Tuhan menanti-nantikan Anda? Yesaya 30:18 mengatakannya seperti ini: "Sebab itu Tuhan menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkithendak menyayangi kamu. Sebab Tuhan adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!" Anda diciptakan untuk mengenal Tuhan dan memiliki hubungan yang dekat dengan-Nya. Tuhan sedang menunggu Anda—bukan untuk menghukum Anda, melainkan supaya Dia dapat menunjukkan kasih dan belas kasih-Nya. Itulah alasan utama Anda ada!

Beberapa orang tua tahu rasa sakitnya memiliki anak yang tidak dapat berkomunikasi oleh karena alasan fisik atau emosional. Ketika Anda mencintai mereka tetapi Anda tidak dapat berkomunikasi dengan mereka, itu rasanya menyakitkan. Sementara itu, ada orang tua yang memiliki anak yang dapat berbicara, tetapi mereka menolak untuk berkomunikasi. Mereka menutup diri dari kehidupan orang tua mereka. Ketika Anda merindukan panggilan telepon yang tak kunjung datang, itu juga menyakitkan.

Begitulah perasaan Tuhan terhadap Anda ketika Anda tidak berbicara dengan-Nya. Apakah Anda tidak berbagi isi hati, perasaan, dan kebutuhan Anda selama berhari-hari atau berminggu-minggu—keraguan dan ketakutan, suka duka Anda kepada Tuhan? Ketika Anda tidak berbicara dengan-Nya selama itu, Tuhan berpikir, "Akulah yang menciptakanmu. Aku mencintaimu. Aku ingin menjalin hubungan denganmu. Mengapa engkau berpaling dari-Ku?"

Jangan lewatkan kesempatan untuk berbicara dengan Tuhan, Pencipta Anda. Anda tidak diciptakan di planet ini untuk melaksanakan hal-hal yang harus Anda lakukan. Anda diciptakan di planet ini untuk dikasihi oleh Allah dan untuk belajar mengasihi Dia kembali. Anda dipilih untuk menjadi anak-Nya. Anda diciptakan untuk menjadi keluarga-Nya.

Allah berfirman, "Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran" (Hosea 6:6).

Renungkan hal ini:

- Apakah doa terasa seperti beban atau berkat bagi Anda? Menurut Anda, mengapa Anda merasa demikian?

- Cobalah berbicara dengan Tuhan seolah-olah Anda sedang berbicara dengan anggota keluarga atau sahabat dekat Anda tentang hari Anda. Apa bedanya?

- Bagaimana dengan mengetahui tujuan hidup Anda, yaitu mengasihi Tuhan dan dikasihi-Nya, mengubah prioritas-prioritas Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 1-2; II Korintus 13
__________
Tuhan sedang menunggu Anda untuk berbicara dengan-Nya. Jangan biarkan Dia menunggu lebih lama lagi!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Don't Leave God Waiting
By Rick Warren

"So the LORD must wait for you to come to him so he can show you his love and compassion." Isaiah 30:18 (NLT)
---------------
God longs to be close to you.

If you're away from somebody you love for a long time, you can't wait to talk to them. If you have not been close to God, he can't wait for you to talk to him—because he loves you so much. And he's always available! He's got a 24/7 drop-in system. He's never offline. You can talk to him any moment of the day.

Did you know that every day you go without prayer and spending time with God and his Word, God is waiting for you? Isaiah 30:18 says it like this: "So the LORD must wait for you to come to him so he can show you his love and compassion" (NLT). You were made to know God and have a relationship with him. God is waiting for you—not so he can condemn you but so he can show you his love and compassion. It's the whole reason you exist!

Some parents know the unique pain of a child who can't talk for a physical or emotional reason. When you love them but can't have a conversation with them, that's a heartache. Other parents have a child who can talk but refuses to talk with them. They've been shut out of their child's life. When you long for a phone call that may never come, that's a heartache, too.

That's the way God feels about you when you don't talk to him. Do you go days or weeks without sharing your heart, what you're feeling, and what you need—your doubts and fears, your highs and lows? When you go that long without talking to him, God is thinking, "I created you. I love you. I want a relationship with you. Why do you turn away from me?"

Don't miss out on talking to the God who created you. You weren't put on this planet to mark things off your to-do list. You were put on this planet to be loved by God and to learn to love him back. You were chosen to be his child. You were formed for his family. You were created for companionship.

God says, "I want you to show love, not offer sacrifices. I want you to know me more than I want burnt offerings" (Hosea 6:6 NLT).

God is waiting for you to talk to him. Don't make him wait any longer!


Rabu, 18 September 2024

Berdoa dengan Sederhana

19 September 2024

Bacaan Hari ini:
Matius 6:7-8 "Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya."
----------------
Semakin panjang doa bukan berarti semakin manjur kuasanya.

Tuhan jauh lebih tertarik pada doa yang rendah hati dan otentik daripada doa yang seperti khotbah panjang lebar. Langsung saja pada intinya!

Pada Khotbah di Bukit, Yesus mengajarkan banyak hal tentang berdoa dengan sederhana, tak perlu berusaha agar itu terdengar sangat spiritual:

"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya" (Matius 6:5-8).

Anda tidak perlu meyakinkan Tuhan tentang apa yang Anda butuhkan. Dia sudah tahu itu! Datanglah kepada-Nya dengan sesederhana, sejujur, dan dengan serendah hati mungkin, dan ceritakan apa pun yang Anda butuhkan.

Jangan gunakan doa untuk pamer. Saya yakin Anda pernah melihat orang-orang yang melakukan demikian. Tetapi ketahuilah mereka tak akan mendapat sanjungan dari Tuhan dengan doa yang semacam itu. Tuhan melihat hati.

Sebaliknya, berdoalah dengan tulus. Jangan menyemburkan kata-kata klise. Jangan menambahkan kata-kata pemanis hanya karena Anda takut doa Anda terlalu pendek.

Bicaralah dengan Tuhan sebagaimana Anda berbicara dengan orang-orang yang Anda kasihi. Katakan, "Ya, Tuhan. Terima kasih untuk hari ini. Terima kasih untuk bantuan-Mu. Aku akan bicara dengan-Mu lagi nanti." Doa adalah percakapan yang berkelanjutan. Anda dapat melanjutkannya kemudian.

Renungkan hal ini:

- Apakah dengan mengetahui bahwa Tuhan ingin Anda menggunakan kata-kata yang sederhana dan tulus saat berdoa membantu Anda untuk lebih mudah berdoa di depan orang banyak? Mengapa atau mengapa tidak?

- Menurut Anda mengapa Tuhan lebih memilih doa yang rendah hati dan tulus daripada doa yang bertele-tele?

- Apa yang paling memenuhi pikiran Anda hari ini? Sudahkah Anda membicarakannya dengan Tuhan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 30-31; II Korintus 12
____________
Menambahkan kata-kata yang bertele-tele ke dalam doa tidak akan membuatnya lebih manjur. Berdoalah dengan sederhana, dengan hati yang tulus dan dengan iman.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Keep Your Prayers Simple
By Rick Warren

"And when you pray, do not keep on babbling like pagans, for they think they will be heard because of their many words . . . for your Father knows what you need before you ask him." Matthew 6:7-8 (NIV)
------------------
Longer is not stronger when it comes to prayer.

God is much more interested in humble and authentic prayers than a long-winded sermon in prayer. Just get to the point!

Jesus had a lot to say in the Sermon on the Mount about praying simply, without trying to sound super spiritual:

"And when you pray, do not be like the hypocrites, for they love to pray standing in the synagogues and on the street corners to be seen by others. Truly I tell you, they have received their reward in full. But when you pray, go into your room, close the door and pray to your Father, who is unseen. Then your Father, who sees what is done in secret, will reward you. And when you pray, do not keep on babbling like pagans, for they think they will be heard because of their many words . . . for your Father knows what you need before you ask him" (Matthew 6:5-8 NIV).

You don't have to convince God of what you need. He already knows! Just come to him as simply, honestly, and humbly as you can, and talk about what you need.

Don't use prayer to show off. I'm sure you've seen or heard people try to impress others through their prayers. But they don't get any extra credit for sounding impressive or stretching out a

prayer. That's not what God wants to hear. He wants a conversation with you, not just words directed at him.

Instead, be sincere when you pray. Don't spout off clichés. Don't add in fillers because you're afraid your prayers are too short.

Talk to God like you would to a loved one or a good friend. As you walk out your front door in the morning, you might say, "God, it's a nice day. Thanks for making it." Then as you go throughout your day, you can keep that conversation open, having short conversations with God about what you're doing, what you need help with, or what you're grateful for.

Adding words to your prayer doesn't make it any stronger. Keep it simple, with a sincere heart and sure faith.


Selasa, 17 September 2024

Ceritakan kepada Tuhan tentang Minat Anda

18 September 2024

Bacaan Hari ini:
Mazmur 103:13 "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia."
--------------------
Tuhan tertarik dengan segala hal yang menarik minat Anda. Dia ingin Anda melakukanya karena tiga hal:

Tuhan mencintai Anda. Anda ada karena Tuhan ingin mencintai Anda. Itu alasan Anda hidup! Ketika Anda mencintai seseorang, Anda tertarik pada apa pun yang mereka minati. Ada banyak hal yang membuat saya tertarik karena istri saya menyukainya juga—karena saya mencintai dia. Tuhan juga merasakan hal yang sama tentang Anda, tetapi seribu kali lebih dalam.

Tuhan memberikan Anda minat itu. Anda tahu semua hobi dan olahraga dan semua hal yang senang Anda lakukan? Anda mendapatkan ketertarikan itu dari Pencipta Anda. Dialah yang menghubungkan Anda dengan hobi atau kegemaran Anda, artinya Dia benar-benar tahu apa yang Anda minati lebih dari diri Anda sendiri. Dia mengasihi Anda, dan Dia senang melihat Anda menikmati hal-hal yang Dia ciptakan buat Anda gemari.

Tuhan senang berbicara dengan anak-anak-Nya. Dia adalah Bapa Anda. Orang tua tertarik dengan minat anak-anak mereka. Apakah Anda pernah bosan ketika berdoa? Jika ya, itu karena Anda berbicara tentang hal-hal yang menurut Anda harus Anda bicarakan, bukan apa yang sebenarnya Anda cintai. Allah adalah Bapa yang baik, dan Dia tertarik pada apa pun yang menarik hati Anda.

Alkitab mengatakan seperti ini: "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia" (Mazmur 103:13).

Jika Anda orang tua, apakah Anda menunggu sampai anak Anda bisa berbicara untuk mulai mencintai mereka? Tentu saja tidak. Anda sudah begitu mencintai mereka, bahkan sebelum mereka lahir atau mengucapkan sepatah kata pun. Baik Anda pernah berbicara dengan Tuhan di dalam doa atau pun tidak pernah, Dia amat mencintai Anda, seperti orang tua yang mencintai anaknya bahkan jauh sebelum mereka dapat berkomunikasi.

Ketika anak-anak mulai bertumbuh dewasa, orang tua ingin berbicara dengan mereka. Mereka ingin tahu apa yang anak-anak mereka pikirkan dan rasakan serta berbagi beban dan kegembiraan mereka. Mereka ingin mendukung kesukaan anak-anak mereka dan mendengarkan perspektif mereka.

Itulah tipe hubungan yang Tuhan ingin Dia jalin dengan Anda. Dia mencintai Anda, terlepas dari apakah Anda berkomunikasi dengan-Nya atau tidak. Namun, Dia merindukan masa ketika Anda tumbuh dewasa dan berbicara dengan-Nya tentang hal-hal yang penting buat Anda.

Renungkan hal ini:

- Kapan Anda paling sering berdoa? Apakah Anda merasa dapat berbicara dengan Tuhan kapan saja?

- Jika Anda adalah orang tua, bagaimana Anda ingin anak-anak Anda berkomunikasi dengan Anda? Apakah Anda berbicara dengan Tuhan demikian?

- Apa saja hal-hal yang paling Anda gemari? Kapan terakhir kali Anda berbicara dengan Tuhan tentang hal itu?

Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 28-29; II Korintus 11
___________
Tuhan senang Anda menceritakan apa pun kepada-Nya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Talk to God about Your Interests
By Rick Warren

"The Lord is like a father to his children, tender and compassionate to those who fear him." Psalm 103:13 (NLT).
------------------
God loves for you to talk to him about anything. Whatever you're interested in, God is interested in it too. He wants you to talk to him about your interests for three reasons.

God loves you. You exist because God wants to love you. It's the reason you're alive! When you love someone, you're interested in what they're interested in. There are many things I've become interested in because my wife is interested in them—because I love her. God feels the same way about you, but a thousand times more.

God gave you those interests. You know all those hobbies and sports and all the things you like to do? You got those desires from your Creator. He wired you with them, which means he knows what you're interested in more than you do. He loves you, and he delights to see you enjoy the things he made you to love.

God enjoys talking with his children. He is your Father. Parents are interested in what their kids are interested in. Are you ever bored while you're praying? If you are, that's because you're talking about stuff that you think you should talk about, not what you're actually interested in. God is a good Father, and he's interested in what you are interested in.

The Bible says it like this: "The Lord is like a father to his children, tender and compassionate to those who fear him" (Psalm 103:13 NLT).

If you're a parent, did you wait until your kids could talk in order to start loving them? Of course not. You loved them deeply, even before they were born or said a word. Whether you ever talk to God in prayer or not, he loves you deeply, just like a parent loves a child even before they can talk.

But as children begin to grow, parents desire to have a conversation with them. You want to know what they're thinking and feeling and share their burdens and joys. You want to delight in their interests and hear their perspective.

That's the kind of relationship God wants to have with you. He loves you, whether or not you communicate with him. But he longs for the day that you grow up and talk to him about the stuff that's important to you.


Senin, 16 September 2024

Pertumbuhan Rohani Membutuhkan Komunitas Orang Percaya

17 September 2024

Bacaan Hari ini:
Roma 1:12 "Yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku."
-----------------
Anda tak dapat meraih kedewasaan rohani sendiri. Anda bisa mencobanya, tetapi Anda akan merasa kesepian, lemah, dan akhirnya berhenti bertumbuh. Tapi sebaliknya, semakin Anda melibatkan orang lain dalam hidup Anda yang kuat di dalam Tuhan, semakin Anda akan bertumbuh dalam kedewasaan rohani.

Alkitab berkata, "Yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku" (Roma 1:12).

Di dalam Alkitab, ada 56 perintah "sesamamu" yang tidak akan bisa Anda taati kecuali Anda berada di dalam sebuah komunitas orang percaya. Mengasihi sesama. Peduli terhadap sesama. Membantu sesama. Menguatkan sesama. Mendoakan sesama. Berbagi dengan sesama.

Untuk bisa bertumbuh dalam kedewasaan rohani, Tuhan menghubungkan Anda dengan anggota keluarga-Nya.

Hal utama yang Tuhan ingin Anda pelajari dalam hidup ialah bagaimana mengasihi Dia serta orang lain. Alasan utama mengapa Anda tidak mau bergabung dalam komunitas ini ialah alasan utama Anda mengapa Anda harus berada di dalam komunitas ini. Anda mungkin berpikir, "Tapi, mungkin akan ada orang-orang yang tidak sepemikiran dengan saya, atau mungkin ada orang-orang yang mudah tersinggung." Justru Anda membutuhkan orang-orang itu! Anda membutuhkan orang-orang dalam hidup Anda yang terkadang punya pemikiran yang berbeda dari Anda, yang menantang keegoisan Anda, dan yang membuat Anda belajar untuk berbelas kasih dan lebih peduli terhadap orang lain.

Beberapa orang tidak akan pernah bertumbuh dewasa. Mereka terjebak dalam konsep "saya"—jadwal aktivitas, kepentingan, masalah, dan prioritas "saya".

Sering kali mereka ini adalah orang-orang yang menolak untuk membuka diri di dalam komunitas. Tetapi jika seluruh inti kehidupan ialah untuk belajar mengasihi, maka Anda harus mendorong diri Anda sendiri untuk keluar dari zona nyaman Anda dan bergabung dengan sekelompok orang yang akan mendukung dan mendorong Anda dalam mengejar tujuan-tujuan dalam hidup Anda.

Kita hanya bisa bertumbuh dalam kedewasaan rohani jika berada dalam komunitas orang percaya. "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat" (Ibrani 10:24-25).

Renungkan hal ini:

- Apakah ada sesuatu yang selama ini menahan Anda untuk menjadi bagian dari komunitas orang percaya? Bagaimana hal itu menunjukkan kebutuhan Anda akan komunitas yang otentik dan Alkitabiah?

- Jika bergabung dengan komunitas tidak memungkinkan bagi Anda, apa cara lain yang dapat Anda lakukan secara intensional untuk menciptakan komunitas dengan orang Kristen lainnya untuk membantu Anda bertumbuh dalam iman?

- Bagaimana Yesus memberikan teladan kepada Anda akan betapa pentingnya hidup dalam komunitas keluarga Allah?

Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 25-27; II Korintus 10
___________
Pertumbuhan rohani bersifat relasional. Kita lebih baik bila bersama!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
To Grow Spiritually, You Need Community
By Rick Warren

"I want us to help each other with the faith we have. Your faith will help me, and my faith will help you." Romans 1:12 (NCV)
------------------
You cannot grow to spiritual maturity by yourself. You can try it, but you're going to be lonely, weak, and spiritually stunted. But the more you involve other people in your life who are strong in the Lord, the more you will grow in spiritual maturity.

Spiritual growth is relational. We're better together!

The Bible says, "I want us to help each other with the faith we have. Your faith will help me, and my faith will help you" (Romans 1:12 NCV).

There are 56 "one another" commands in the Bible that you cannot obey unless you're in a small group. Love one another. Care for one another. Help one another. Encourage one another. Pray for one another. Share with one another.

God wired you so that you have to be connected in his family in order to grow.

The number one thing God wants you to learn in life is how to love him and other people. The very reason you might not want to be in a small group is the very reason you need to be in a small group. You might think, "But there might be some people who disagree with me or people who are irritable." You need those people! You need people in your life who think differently from you, who challenge your self-centeredness, and who teach you to be generous and think of others.

Some people never grow up. They're stuck thinking it's all about "me"—"my" schedule, needs, problems, and priorities. Often, those are the people who refuse to open themselves up to being in community. But if the whole point of life is to learn to love, then you've got to push yourself out of your comfort zone and into a group of people who will support and encourage you to fulfill your purpose.

We only grow in community.

"Let us be concerned for one another, to help one another to show love and to do good. Let us not give up the habit of meeting together, as some are doing. Instead, let us encourage one another all the more" (Hebrews 10:24-25 GNT).


Minggu, 15 September 2024

Kebiasaan Anda Menentukan Pertumbuhan Spiritual Anda

16 September 2024

Bacaan Hari ini:
1 Korintus 9:25 *"Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi."*
---------------
Banyak orang menganggap Tom Brady adalah quarterback terhebat yang pernah bermain di National Football League (NFL). Pada tahun 2021, ia meraih cincin juara ketujuhnya sebagai pemain tertua yang tampil di Super Bowl (pertandingan final American Football). Bagaimana dia bisa begitu mahir di bidangnya?

Ada sederet daftar kegiatan yang harus dilakukan oleh Brady untuk tetap dalam performa puncaknya secara mental, fisik, dan emosional. Salah satunya, minum 600 ml air segera setelah dia bangun pagi setiap hari. Kebiasaan sehatnya ini pun membuahkan hasil.

Anda bertumbuh ketika Anda mengembangkan kebiasaan baik. Ini juga berlaku bagi semua bidang kehidupan Anda, termasuk dalam pertumbuhan rohani Anda. Ketika Anda membangun kebiasaan baik dalam hidup, Anda akan memiliki karakter yang baik. Bila Anda memiliki karakter yang baik, maka Anda akan memiliki masa depan yang gemilang. Karakter Anda adalah jumlah keseluruhan dari kebiasaan-kebiasaan Anda.

Alkitab mengatakan, "Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya." (Yohanes 13:17).

Anda tidak mendapatkan berkat Tuhan hanya dengan tahu hal yang benar buat dilakukan. Anda mendapatkan berkat Tuhan karena melakukan hal yang benar dan menjadikannya sebagai kebiasaan dalam hidup Anda. Bagaimana caranya membangun kebiasaan baik? Melalui pengulangan dan latihan. Studi demi studi menunjukkan bahwa Anda harus melakukan sesuatu—baik itu olahraga, diet, atau kebiasaan rohani—setiap hari selama enam minggu sebelum itu terbentuk menjadi sebuah kebiasaan.

Belajar beberapa hari lalu absen satu hari dan kemudian mengulangi pola yang sama berulang kali itu ibaratnya menggulung seutas tali dan kemudian menjatuhkannya. Setiap kali Anda melewatkan satu hari belajar Alkitab, Anda akan terus kehilangan yang sudah Anda pelajari.

Anda harus mengembangkan kebiasaan dalam hidup Anda seumur hidup Anda untuk membantu Anda bertumbuh dewasa dan menjadi kuat. Orang-orang yang sukses hanyalah orang-orang biasa yang memutuskan untuk berkomitmen mengembangkan dan melakukan kebiasaan baik sepanjang hidup mereka. Anda menentukan kebiasaan Anda, dan kebiasaan Anda menentukan Anda.

"Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi" (1 Korintus 9:25).

Renungkan hal ini:

- Tahun ini, bagaimana Anda ingin bertumbuh secara rohani? Apa yang harus Anda lakukan untuk bisa meraihnya? Tuliskan rencana langkah demi langkah untuk membuat Anda tetap pada jalurnya.

- Terlalu sering kita menetapkan tujuan dengan jangka waktu atau harapan yang tidak realistis. Anda tidak harus menyelesaikan segalanya minggu ini! Apa satu hal kecil yang dapat Anda lakukan setiap hari yang, seiring waktu, akan membuat satu perbedaan dalam pertumbuhan rohani Anda?

- Bagaimana bantuan dari sesama orang Kristen membantu Anda untuk tumbuh secara rohani dan dalam setiap bidang kehidupan Anda lainnya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 22-24; II Korintus 9
________
Kebiasaan baik yang Anda bangun dalam kehidupan rohani Anda akan terbayar di sorga kekal.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Your Habits Determine Your Spiritual Growth
By Rick Warren

"Everyone who competes in the games goes into strict training. They do it to get a crown that will not last, but we do it to get a crown that will last forever." 1 Corinthians 9:25 (NIV)
------------------
Many people consider Tom Brady to be the greatest quarterback ever to have played in the National Football League. In 2021, he won his seventh championship ring as the oldest player to appear in a Super Bowl. How did he get to be so good?

There's a whole list of things Brady did to stay in peak performance mentally, physically, and emotionally, including drinking 20 ounces of water as soon as he woke up every morning. He developed healthy habits that paid off for him.

You grow when you develop good habits. This applies to every area of your life, including your spiritual growth. When you build good habits, you'll have good character. If you have good character, you'll have a great destiny. Your character is the sum total of your habits.

The Bible says, "Now that you know these things, you will be blessed if you do them" (John 13:17 NIV).

You don't get God's blessing for knowing the right thing to do. You get God's blessing for doing the right thing and making it a habit in your life. How do you build habits? Through repetition and practice. Study after study shows you have to do something—whether it's exercise, diet, or a spiritual habit—every day for six weeks before it becomes a habit.

Think about developing the habit of a daily Bible study. If you do a few days and then skip a day, and then do a few more days and then skip another day, it will be hard to develop a habit. But when you can discipline yourself to study your Bible every day, eventually it will become second nature; it will become a habit.

When you take the time to develop a good habit, you can then use it for the rest of your life to help you grow and be strong. Successful people are just normal people who decide to develop good habits that stay with them for the rest of their lives. You determine your habits, and your habits determine you.

The Bible says it like this: "Everyone who competes in the games goes into strict training. They do it to get a crown that will not last, but we do it to get a crown that will last forever" (1 Corinthians 9:25 NIV).

The good habits you build in your spiritual life are going to pay off forever in eternity.