Rabu, 06 Juli 2022

PENIPUAN BERKEDOK AGAMA

Rof Sin

PENIPUAN BERKEDOK AGAMA.
Memperdagangkan agama, menjual agama, menjual Tuhan, buka donasi, lembaga dibuat resmi lalu kasih nama ACETE, buat poster dengan gambar menyedihkan, didramatisasi, lalu tulis : Bantulah saudara kita yang seiman yg sedang kelaparan, yang dilanda musibah kemanusiaan, salurkan donasi anda kerekening..., Sedekah anda akan dibalas Tuhan ratusan kali lipat dan pasti masuk surga. 
Orang2 bodohpun langsung percaya, mendengar kata seiman langsung donasi dikirimkan tanpa mau menyelidiki lagi kebenarannya karena sudah terbayang pahalanya akan dibalas Tuhan ratusan kali lipat dan masuk surga.
Orang2 bodohpun langsung percaya tidak lagi menyelidiki kebenarannya, apalagi jika mendengar kata : Palestina, Uyghur, Rohingya, Yaman, kaum dhuafa, yatim piatu, bencana alam, dll. Langsung percaya dengan lembaga donasi ini tanpa main selidiki lagi kebenarannya. 
Selama sekitar 17 tahun lembaga donasi ini berdiri mungkin sudah mengumpulkan uang triliunan dan apakah penyaluran donasi ini benar ? Teryata uang donasi ini banyak dikorupsi, hanya sedikit yg disalurkan, banyak untuk diri mereka sendiri, pimpinannya bergajih ratusan juta sebulan, hidup mewah, rumah-mobil mewah, istrinya banyak, ada juga uang donasi yang dikirimkan kepemberontak Suriah.
Apakah dengan terbongkarnya penipuan berkedok agama, berkedok kemanusiaan, berkedok menolong sesama kita yg seiman, maka masyarakat menjadi sadar dan tidak mau donasi lagi ? Jawabannya mungkin hanya sedikit yg sadar, sedangkan yg lain malah akan bilang fitnah, hoax, mengapa demikian ?
Karena masyarakat ini tetap mempertahankan kebodohannya, maka dari itu : Memperdagangkan agama adalah bisnis yang laku keras didalam masyarakat yg diselimuti kebodohan, inilah perkataan Ibnu Rusyd sekitar 900 tahun yg lalu dan sampai sekarang tetap terbukti benar dan bisnis donasi berkedok agama menolong seiman mulus berlangsung terus.
Ada penceramah bernama Manzur, adapun bisnis penipuan agamanya bernama sedekah, jika sedekah sepeda motor maka akan langsung dibalas/diganti Tuhan dengan mobil begitulah ceramahnya dengan menjual Tuhan, belum lagi beberapa bisnisnya yg lain yang mana masyarakat diajak untuk menanam modal kepadanya dan akan diberi keuntungan besar dan teryata semua itu hanya penipuan belaka yg berkedok agama. Manzur menjadi kaya raya sementara yg memberikan uang/hartanya tetap miskin.
Lalu masyarakat yg ditipu oleh Manzur ini ditanya, kenapa mudah sekali percaya dengan omongan Manzur ini ? Lalu dijawab :
Diakan pemuka agama, jadi kami percaya/yakin dia tidak akan menipu.
Begitulah bisnis agama yang laku keras didalam masyarakat yang diselimuti kebodohan.
Ribuan kotak amal teroris disebarkan dibeberapa daerah dan hasilnya fantastis mencapai milyaran rupiah. Tidak semua kotak amal itu milik teroris tetapi kenapa tidak main selidiki dulu kotak amal yg benar untuk bersedekah ? Malah ada yg bilang polisi thogut, memfitnah islam, menzalimi islam.
Kotak amal teroris itu adalah bisnis agama dengan label jalan menuju kesurga dan bisnis agama ini laku keras didalam masyarakat yang diselimuti kebodohan.
First Travel, penipuan biro travel umroh dgn iklannya " Murah " dan sangat banyak yg tertipu, total 905,33 Miliar.
 Abu Tour, penipuan travel umroh terbesar dalam sejarah Indonesia, yaitu sebesar :
1,6 triliun.
Investasi berkedok syariah " Kampung 
Kurma ", penipuan berkedok syariah ini mencapai 2000 orang, yg tersebar di Kab Bogor, Cirebon, Lebak dan Pandeglang. Penipuan ini menawarkan konsep syariah yg halal dan jauh dari riba, ditanami pohon kurma. Penjual menawarkan 4.208 kavling dgn bonus sebuah pohon kurma utk masing2 kavling, akan mendirikan pesantren, masjid, dll. Penipuan ini mencapai 333 Miliar.
Penipuan perumahan syariah di Sidoarjo senilai 1 Triliun.
Penipuan jual beli dgn Dinar Dirham dgn judul menjalankan sunah.
Penipuan investasi bodong 212 Mart, dengan kerugian mencapai milyaran rupiah.
Penipuan demo2 politik berkedok agama dengan judul " Bela Agama ". Yang diajak demo didatangkan dari beberapa daerah dgn bus, mereka semua hanya dikasih nasi bungkus dan uang recehan, dibodohi oleh politik bayaran berjubah agama dan orang2 bodoh inipun terpedaya yg mana semua ini hanya bisnis demo berkedok agama belaka, sedangkan pimpinan2 mereka yg kelihatan sangat religius dgn memakai baju agamis itu teryata hidup didalam kemunafikan, mereka hidup berkecukupan dan lihat saja mobil2 mewah mereka yg harganya sampai mencapai diatas 1Miliar. Pimpinan2nya tidur ditempat/dirumah dgn enak, sedangkan pion2nya tidur dirumah ibadah.
Memperdagangkan agama adalah bisnis yg laku keras didalam masyarakat yg diselimuti kebodohan.
Memperdagangkan agama adalah bisnis yg laku keras didalam masyarakat yg mabuk agama, yang tidak mau menggunakan akal sehatnya.
Uang banyak kumpul, para pimpinannya hidup enak dengan uang banyak, rumah mewah, mobil mewah, sedangkan para pengikutnya hanya diberi khayalan surga, mimpi kosong disiang bolong.
Sebagian masyarakat waras cerdas dan tidak bisa ditipu bisnis berkedok agama.
Sebagian lagi bodoh akut, mabuk, mudah ditipu dagangan berkedok agama.
Orang2 bodoh inilah yg sgt berbahaya, mudah digoreng, mudah dibakar, yg akhirnya merusak kemanusiaan dan bahkan menghancurkan bangsa negara.
Salam Damai.
Rof Sin.
🇲🇨💙🙏💜🇲🇨

Tidak ada komentar:

Posting Komentar